PEMBINAAN PROGRAM USAHA KESEHATAN SEKOLAH

DALAM RANGKA MENINGKATKAN ANGKA PENCAPAIAN

PROGRAM UPAYA PROMOSI KESEHATAN DI SMA 2
MUHAMMADIYAH PALANGKA RAYA DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS KALAMPANGAN

Oleh:
Oktavia Putri Wulandari Effendy, S. Ked FAB 117 040
Muhammad Yamin, S. Ked FAB 117 041
Puspa Negara, S. Ked FAB 117 042
Nova Auditha, S. Ked FAB 117 043

PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
APRIL 2019
 BAB I
Pendahuluan
 Analisis Situasi

bagian dari usaha kesehatan pokok yang

UKS adalah pusat kegiatan kesehatan menjadi beban tugas puskesmas yang
dalam upaya pelayanan kesehatan pada ditujukan kepada sekolah-sekolah dengan
siswa sekolah yang dikelola dan anak beserta lingkungan hidupnya
diselenggarakan oleh institusi kesehatan,
bekerja sama dengan institusi pendidikan
merupakan salah satu usaha kesehatan
melalui dukungan teknis dari petugas
pokok yang dilaksanakan oleh puskesmas
kesehatan dalam rangka pencapaian
dan juga usaha kesehatan masyarakat yang
derajat kesehatan siswa.
dijalankan disekolah-sekolah

wadah untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik
sedini mungkin

Pembinaan UKS yang dilaksanakan tahun 2018 target

Usaha Kesehatan Sekolah
yang ingin dicapai adalah 65% dari jumlah sekolah
(UKS) sendiri adalah bagian
yang ada di kawasan puskesmas Kalampangan. Dari
dari upaya pokok puskesmas
jumlah 12 sekolah target minimal terlaksananya
dibidang Upaya Promosi
kegiatan UKS yaitu 8 sekolah tetapi hanya ada 4
Kesehatan
sekolah yang memiliki UKS.
Permasalahan

Penyebabnya :
Tidak tercapainya
• Tidak adanya upaya pokok Puskesmas
tenaga/tim UKS, Kalampangan tahun
2018 dalam upaya
• Belum mengikuti promosi kesehatan
pelatihan kader UKS,
• Tidak memiliki
ruangan untuk UKS
dan peralatannya hanya tercapai
target 33,33%
sekolah yang
menjalan UKS.

Melakukan survey
SMA 2 terhadap salah satu
Muhammadiyah sekolah yang tidak
melaksanakan UKS
Palangka Raya
Tabel 1.1 Hasil Survey Kelengkapan Sarana Dan Prasarana UKS

No Daftar Ya Tidak
1 Apakah sekolah mempunyai tenaga pengelola/tim UKS √
2 Apakah tim/pengelola UKS guru pembimbing, siswa-siswi, telah pernah mengikuti pelati √
han kader UKS
3 Kalau pernah pelatihan dalam 2 tahun terakhir √
4 Apakah sekolah mempunyai ruang UKS ? √
1. Ruang UKS dengan peralatan sederhana :
- Tempat tidur √
- Timbangan berat badan,alat ukur tinggi badan, snellen chart √
- Kotak P3K dan obat-obatan √
2. Ruang UKS dengan peralatan lengkap : √
- Tempat tidur √
- Timbangan berat badan,alat ukur tinggi badan, snellen chart √
- Kotak P3K dan obat-obatan √
- Lemari obat,buku rujukan KMS, poster-poster, struktur organisasi, jadwal piket √
- Tempat cuci tangan/wastafel, data angka kesakitan murid √
3. Ruang UKS dengan peralatan ideal : √
- Tempat tidur √
- Timbangan berat badan,alat ukur tinggi badan, snellen chart √
- Kotak P3K dan obat-obatan √
- Lemari obat,buku rujukan KMS, poster-poster, struktur organisasi, jadwal piket √
- Tempat cuci tangan/wastafel, data angka kesakitan murid √
- Peralatan gigi dan unit gigi √
- Contoh-contoh organ tubuh dan rangka √
Berdasarkan teori didaptkan diagram problem
tree sebagai berikut :

Angka kesakitan anak sekolah

tidak diketahui Akibat

Tidak berjalannya program UKS Permasalahan

Tidak adanya tenaga/tim UKS, Sebab

belum mengikuti pelatihan kader

UKS, tidak memiliki ruangan
untuk UKS dan peralatannya.
Alternatif Pemecahan Masalah

Membentuk
ruangan untuk
Pelatihan dan UKS dan
penyuluhan peralatannya.
Membentuk mengikuti
tenaga/tim pelatihan
UKS kader UKS

Tabel 1.2 Daftar Alternatif Pemecahan Masalah

Masalah Pemecahan Masalah

1. Tidak ada tenaga/tim UKS 1. Membentuk tenaga/tim UKS
2. Belum mengikuti pelatihan 2. Pelatihan dan penyuluhan m
kader UKS engikuti pelatihan kader UKS
3. Tidak memiliki ruangan unt 3. Membentuk ruangan untuk U
uk UKS dan peralatannya. KS dan peralatannya.
Prioritas Pemecahan Masalah

Dalam kegiatan PBL ini, prioritas pemecahan masalah menggunakan teknik

scoring jenis metode Bryant.Cara ini menggunakan 4 kriteria yaitu community
concern, prevalensi, seriousness, dan manageability

Tabel 1.3 Prioritas Pemecahan Masalah

No
Pemecahan Masalah P S C M Nilai Prioritas

1 Membentuk tenaga/tim UKS 2 4 3 4 96 2

Pelatihan dan penyuluhan mengikuti pelatihan

2 2 3 3 4 72 3
kader UKS

Membentuk ruangan untuk UKS dan peralata

3 2 5 3 4 120 1
nnya.
 BAB II
TARGET LUARAN, DAN TUJUAN
Target Luaran

Mendirikan
program UKS
di SMA 2
Muhammadiyah Memberikan
Palangka Raya Pelatihan

Memberikan Penyuluhan
mengenai materi nyeri haid,
pengetahuan tentang sampah
infeksius dan non infeksius,
bantuan hidup dasar,
pertolongan pertama pada
luka dan bidai fraktur.
Setelah berdirinya program UKS dan diberikannya
materi pelatihan diharapkan siswa-siswi mampu :
 Menjalankan program UKS yang telah didirikan di S
MA 2 Muhammadiyah.
 Meningkatkan pengetahuan pada anggota UKS yang
telah diberikan pelatihan tentang materi nyeri haid,
pengetahuan tentang sampah infeksius dan non
infeksius, bantuan hidup dasar, pertolongan
pertama pada luka dan bidai fraktur.
Tujuan Kegiatan
1. Tujuan Umum
Kegiatan ini bertujuan untuk mendirikan program UKS yang belum
berjalan di SMA 2 Muhammadiyah Palangka Raya.

2. Tujuan Khusus
• Meningkatkan pengetahuan mengenai materi nyeri haid,
pengetahuan tentang sampah infeksius dan non infeksius, bantuan
hidup dasar, pertolongan pertama pada luka dan bidai fraktur.
• Meningkatkan keterampilan untuk melaksanakan prinsip-prinsip
hidup sehat serta berpartisipasi aktif dalam usaha peningkatan
kesehatan di sekolah
• Menurunkan angka kesakitan siswa.
 BAB III
METODE PELAKSANAAN
Model Pendekatan Sasaran Waktu Dan
Tempat Kegiatan

• metode • sasaran primer : 5 • kegiatan

pendekatan orang siswa SMA 2 dilaksanakan
kelompok Muhammadiyah pada tanggal 6-
dengan metode • sasaran sekunder : 10 April 2019.
penyuluhan, staff pengajar di
pelatihan, dan sekolah SMA 2
diskusi Muhammadiyah
menggunakan Palangka Raya
slide powerpoint
Strategi/Metode Kegiatan

identifikasi pelaksana pemberian

ruangan kegiatan materi (pretest
memberitahukan dan posttest)
apa saja
peralatan yang
kurang pada
ruangan
tersebut
 • Pembinaan program UKS
Perencanaan • Pemberian materi

• Kepala Puskesmas
• Dokter Pembimbing
Pengorganisasian • Kepala Pemegang Program UKS
• Panitia

• Dilaksanakan pada tanggal 6-10 April

2019
Pelaksanaan • Pemberian materi diberikan pada tanggal
10 April 2019
 dr. Muhammad Rizal
(Kepala Puskesmas Kalampangan)

dr. Andy Pratamajaya Yemima, Amd.Kep

(Dokter Pembimbing) (Kepala Program UKS)

Muhammad Puspa Negara, Nova Auditha,

Oktavia Putri W
Yamin, S.Ked S.Ked S.Ked
E, S.Ked
(Ketua (seksi acara dan (seksi
(seksi konsumsi)
Pelaksana) perlengkapan) dokumentasi)

Gambar 3.1 Susunan Kepanitiaan Pelaksana PBL

Tabel 3.1Daftar Susunan Acara

No. Jam Kegiatan Kegiatan

1 08.30-08.35 Pembukaan

2 08-35-09.30 Pretest

3 09.30-11.00 Penyampaian materi nyeri haid, pengetahuan tentang sampah

infeksius dan non infeksius, bantuan hidup dasar, pertolongan
pertama pada luka dan bidai fraktur.

4 11.00-11.30 Posttest

5 11.30-12.00 Penutupan dan foto bersama

Evaluasi

Jangka Pendek
Jangka menengah
Diperoleh
peningkatan Jangka panjang
Terjadi peningkatan
pengetahuan siswa pengetahuan dan
siswi tentang Berjalannya program
keterampilan siswa UKS yang telah
program UKS yang siswi mengenai
ada di sekolah didirikan di SMA 2
materi yang telah Muhammadiyah
melalui pembentukan disampaikan
UKS. Palangka Raya.
sebelumnya.
 BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
 Gambaran Pelaksanaan Kegiatan
PERENCANAAN
proses terdiri dari PENGORGANISASIAN
pengumpulan data,
permohonan izin kepala
puskesmas, persiapan alat dan
bahan, persiapan
pemberitahuan kepada sekolah,
survei untuk identifikasi
masalah, serta penentuan
tempat dan waktu pelaksanaan
kegiatan.
Kerjasama dengan pemegang
program Promosi kesehatan
PELAKSANAAN
puskesmas
Kegiatan pertama dilakukan untuk
mengidentifikasi masalah yang
terdapat dalam pelaksaan UKS pada
sekolah SMA 2 Muhammadiyah
Palangka Raya pada tanggal 6 April
2019 pukul 09.00 WIB- 11.00 WIB
Selanjutnya pembinaan dilaksanakan
di ruang kelas SMA 2
Muhammadiyah Palangka Rayapada
tanggal 10 April 2018 pukul 08.00
WIB s/d 12.00 WIB
 Selain itu pada kegiatan ini dilakukan pretest dan postest, tingkat
pengetahuan responden dapat dilihat pada tabel dibawah :
Tabel 4.2 Distribusi nilai pretest dan post test responden

Nilai Pretest postest

Jumlah respon Persentase (%) Jumlah respon Persentase (%)
den den
100 3 60
90
80 1 20 2 40
70
60 3 60
50
40 1 20
Rata-rata 60 96
Hasil dari nilai pretest dan posttest kemudian dioleh dalam bentuk statistik.
Dilakukan uji normalitas menggunakan uji shapiro-wilk
Tabel 4.3 Uji Normalitas

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

PRETEST ,231 5 ,200* ,881 5 ,314

POSTTEST ,367 5 ,026 ,684 5 ,006

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

Dasar pengambilan keputusan dalam uji normalitas adalah :

•Jika Sig. Atau nila probabilitas < 0,05 maka data berdistribusi tidak normal
•Jika Sig. Atau nilai probabilitas >0,05 maka data berdistribusi normal
Berdasarkan hasil output diatas diketahui nilai signifikasi Sahpiro-wilk untuk
variabel pretest dan posttest lebih besar dari 0,05 sehingga dapat
disimpulkan bahwa variabel berdistribusi normal
Setelah dilakukan intervensi pada sarana dan prasarana UKS didapatkan
data sebagai berikut :

Tabel 4.4 Kelengkapan Sarana Dan Prasarana UKS setelah intervensi

No Daftar Ya Tidak

1 Apakah sekolah mempunyai tenaga pengelola/tim UKS √

2 Apakah tim/pengelola UKS guru pembimbing, siswa-siswi, telah pernah mengikuti pela √
tihan kader UKS
3 Kalau pernah pelatihan dalam 2 tahun terakhir √
4 Apakah sekolah mempunyai ruang UKS ? √
1. Ruang UKS dengan peralatan sederhana :
- Tempat tidur √
- Timbangan berat badan,alat ukur tinggi badan, snellen chart √
- Kotak P3K dan obat-obatan √
2. Ruang UKS dengan peralatan lengkap : √
- Tempat tidur √
- Timbangan berat badan,alat ukur tinggi badan, snellen chart √
- Kotak P3K dan obat-obatan √
- Lemari obat,buku rujukan KMS, poster-poster, struktur organisasi, jadwal piket √
- Tempat cuci tangan/wastafel, data angka kesakitan murid √
3. Ruang UKS dengan peralatan ideal : √
- Tempat tidur √
- Timbangan berat badan,alat ukur tinggi badan, snellen chart √
- Kotak P3K dan obat-obatan √
- Lemari obat,buku rujukan KMS, poster-poster, struktur organisasi, jadwal piket √
- Tempat cuci tangan/wastafel, data angka kesakitan murid √
- Peralatan gigi dan unit gigi √
- Contoh-contoh organ tubuh dan rangka √
Adapun materi yang diberikan yaitu sesuai
dengan trias UKS :
 Pendidikan kesehatan
 Pelayanan kesehatan
 Lingkungan sekolah bersih dan sehat
Dimana materi dan pelatihan yang dibawa oleh
dokter muda yaitu :
 Pengertian UKS dan syarat UKS
 Pertolongan pada orang pingsan atau tidak
sadarkan diri (BHD)
 Menajemen nyeri haid
 Pengelolaan sampah organik dan non-
organik
 Pertolongan pertama pada luka + bidai
fraktur
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
Telah dilaksanakan pembentukan dan pembinaan UKS di SMA 2
Muhammadiyah Palangka Raya pada tanggal 10 April 2018.Pembentukan
UKS dilaksanakan dengan menggunakan sebagian ruangan laboratorium
komputer yang sebelumnya digunakan untuk UNBK dan melengkapi sarana
prasarana UKS.
Kemudian dilaksanakan pemberian materi pelatihan kepada siswa yang
ditunjuk sebagai tim UKS, dimana peserta diberikan pre-test dan posttest
sebagai evaluasi kegiatan ini. Setelah data diolah secara statistik didapatkan
nilai p>0,05 yang artinya terdapat peningkatkan pengetahuan siswa/i
tentang UKS di SMA 2 Muhammadiyah Palangka Raya.
Saran
Bagi Puskesmas
Dapat aktif membina UKS SMA 2
Muhammadiyah Palangka Raya yang
baru dibentuk.
Dapat melanjutkan pembentukan dan
pembinaan terhadap sekolah-sekolah lain
yang belum terdapat UKS di wilayah
kerja Puskesmas Kalampangan.
Bagi Dinas Kesehatan
Melakukan evaluasi berkala kepada puskesmas
terhadap program-program upaya pokok
puskesmas yang belum terlaksana khususnya
program UKS yang belum semua sekolah
memilikinya dan turut aktif membantu
puskesmas dalam pembinaan UKS.Khususnya
di wilayah kerja Puskesmas Kalampangan yang
terkendala akses dan beberapa sekolah yang
cukup jauh dan sulit ditempuh.
DAFTAR PUSTAKA