Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
B. DIAGNOSIS
Pergerakan anak teraba oleh ibu di perut bagian bawah,di bawah pusat, dan ibu
sering merasaadanaya benda keras (kepala) mendesak tulang iga. Pada pemeriksa
an secara palpasi, akan teraba bagian keras, bundar, dan melenting pada fundus uteri, se
dangkan pada bagian atas dari simpisis akan teraba bagian yang kurang bundar dan lunak
(Sondakh,2013).
C. KLASIFIKASI
1. Letak bokong murni
2. Letak bokong kaki sempurna
3. Letak bokong kaki tak sempurna
4. Letak kaki/lutut (Manuaba, 2009)
TINJAUAN KASUS
Tanggal : 6 maret 2019 Pukul : 15.00 WIB
I. PENGKAJIAN
A. DATA SUBJEKTIF
1. IDENTITAS
Nama ibu : Ny.I Nama Suami : Tn. R
Umur : 25 tahun Umur : 30 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/bangsa : Jawa / Indonesia Suku/bangsa : Jawa / Indonesia
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekeraan : Wiraswasta
Alamat : Kesesi
PEMBAHASAN
1.Pengumpulan data dasar
Pada anamnesa, ibu mengatakan merasa mulas dan mengeluarkan lendir darah. Pada pemeriksan
leopod I teraba keras, melenting yang berarti kepala, leopod II bagian kanan teraba datar
memanjang yang berarti punggung, bagian kiri teraba bagian kecil-kecil yang berarti ekstremitas,
leopod III teraba lunak, tidak melenting yang berarti bokong dan leopod IV bagian terbawah belum
masuk PAP.
2. Interpretasi data
Dari pengumpulan data dasar meliputi data subjektif dan objektif yang diperoleh dianalisis dalam
langkah interpretasi data ini yang selanjutnya akan muncul diagnosa, masalah dan kebutuhan.
Pada kasus inni ditegakan diagnosa kebidanan Ny. I, 26 tahun, G1P0A0, hamil 39 minggu, janin
tunggal hidup intra uteri dengan presbo, yang ditegakan melalui anamnesa dan pemeriksaan fisik.
Masalah yang ditemukan dalam kasus ini adalah rasa cemas dan khawatir pada ibu sehubungan
dengan kondisinya.
3. Mengidentifikasi diagnosa potensial, masalah potensial
Pada kasus ibu bersalin dengan letak sungsang diagnosa
potensial tidak ditemukan, dikarenakan adanya kesigapan dari tenaga
kesehatan dalam menangani kasus ini.
4. Menetapkan kebutuhan terhadap tindakan segera
Pada kasus ini antisipasi tindakan segera adalah melakukan rujukan ke fasilitas kesehatan yang lebih
memadai.
5. Menyusun rencana asuhan yang menyeluruh
Rencana asuhan kebidanan yang diberikan dalam kasus ini adalah melakukan pemeriksaan pada ibu,
melakukan kolaborasi dengan dokter untuk rencana tindak lanjut, memberikan support mental pada
ibu dan keluarga serta melakukan rujukan
6. Pelaksanaan perencanaan
Penatalaksanaan asuhan sesuai dengan rencana yang disusun dan telah dilakukan dengan baik
7. Evaluasi
Evaluasi yang dilakukan pada kasus ini yaitu dengan melakukan rujukan pada fasilitas kesehatan yang
memadai untuk penanganan persalinan dengan presbo atau sungsang.