(Pre Operatif) Rekam Medis. Keterangan atau catatan, tertulis maupun terekam ttg identitas, keadaan pasien dan segala tindakan yg diberikan termasuk pengobatan yg diterima oleh pasien Rekam medik adalah catatan yg mencerminkan segala informasi yg menyangkut seseorang pasien, yg akan dijadikan dasar menentukan tindakan lebih lanjut dlm upaya pelayanan medis maupun tindakan medis lainnya yg diberikan kpd seorang pasien. Bambang Purnomo (2000) Menurut Teknis Medis. Rekam medis adalah keterangan baik yg tertulis maupun terekam ttg identitas, anamnesis, penentuan fisik lanoratorium, diagnosis, segala pelayanan dan tindakan medik yg diberikan kepada pasien serta pengobatan yg rawat inap, rawat jalan dan pelayanan gawat darurat. Menkes/Per/III/2008 Rekam medis adalah berkas yg berisikan catatan dan dokumen ttg identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yg telah diberikan kepada pasien. Fungsi Rekam Medis. Perkembangan pasien secara berkelanjutan dan sistematis.
(Pendaftaran – Rawat Jalan – Rawat Inap –
Pelayanan Gawat Darurat – Pasien Pulang) Tujuan Rekam Medis. Menunjang tercapainya tertib administrasi dan meningkatkan pelayanan kesehatan.
Data Lengkap, Akurat dan Berkualitas
Peningkatan Mutu Pelayanan
Kegunaan Rekam Medis. Menurut Mc. Gibony, Jhon R. Rekam medis yg baik dan mencakup informasi yg cukup, berguna dlm aspek : - Administrasi - Hukum - Keuangan - Penelitian - Pendidikan - Dokumentasi Secara umum kegunaan Rekam medis : 1. Alat komunikasi 2. Dasar terapi/perawatan 3. Bukti tertulis ttg perkembangan 4. Bahan analisis, penelitian dan evaluasi 5. Kepentingan hukum 6. Data khusus penelitian dan pendidikan 7. Dasar perhitungan biaya 8. Sumber dokumentasi dan pertanggung jawaban dan pelaporan. Isi rekam medis (pasal 3 Permenkes RI No. 269/Menkes/Per/III/2008. Ayat 1. Mengatur Rekam medis pasien rawat jalan. Ayat 2. Mengatur Rekam medis pasien rawat inap dan perawatan satu hari. Ayat 3. Mengatur Rekam medis gawat darurat. Isi rekam medis untuk pasien rawat jalan pada sarana pelayanan kesehatan sekurang kurangnya memuat :
1. Identitas pasien. 7. Pengobatan dan/atau
2. Tanggal dan waktu. tindakan. 3. Hasil anamnesis. 8. Pelayanan lain yg telah 4. Hasil pemeriksaan fisik diberikan kpd pasien. dan penunjang medik. 9. Untuk pasien gigi 5. Diagnosis. dilengkapi dengan Odontogram klinik. 6. Rencana penatalaksanaan. 10. Persetujuan tindakan. Isi rekam medis untuk pasien rawat inap dan perawatan satu hari sekurang-kurangnya memuat : 1. Identitas pasien. 8. Persetujuan tindakan. 2. Tanggal dan waktu. 9. Catatan observasi klinis 3. Hasil anamnesis. dan hasil pengobatan. 4. Hasil pemeriksaan fisik 10. Ringkasan pulang. dan penunjang medik. 11. Nama dan tanda tangan 5. Diagnosis. dokter atau tenaga Kes. 6. Rencana Tertentu yg memberikan Penatalaksanaan. pelayanan. 7. Pengobatan dan/atau 12. Pelayanan lain yg tindakan. dilakukan. 13. Utk kasus gigi dilengkapi Odontogram klinik. Isi rekam medis pasien gawat darurat sekurang- kurangnya memuat : 1. Identitas pasien. 9. Ringkasan kondisi pasien 2. Kondisi saat tiba. sebelum meninggalkan 3. Identitas pengantar. UGD dan rencana tindak lanjut. 4. Tanggal dan waktu. 10. Nama dokter atau 5. Hasil anamnesis. tenaga Kes. Tertentu yg 6. Hasil pemeriksaan fisik memberikan pelayanan. dan penunjang medik. 11. Sarana transportasi yg 7. Diagnosis. akan digunakan utk 8. Pengobatan dan/atau memindahkan. tindakan 12. Pelayanan lain yg telah diberukan. Kelompok Data Rekam Medis. Huffman (Siswati 2000) 1. Data Administrasi. 2. Data Klinis. Suriah Tjegge (2000) 1. Data Sosial. 2. Data Medis Jangka Waktu Penyimpanan Rekam Medis. Rekam medis pasien rawat inap di RS wajibdisimpan sekurang-kurangnya 5 tahun. Ringkasan pulang dan persetujuan tindakan medis wajib disimpan sekurang-kurangnya 10 tahun. Ringkasan medis sarana pelayanan Kes non RS wajib disimpan sekurang-kurangnya 2 tahun