Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
MASA KLIMAKTERIUM”
yang dibutuhkan.
merangsang kelenjar hipofisis untuk menghasilkan follicle stimulating hormone (FSH) dan
Kedua hormon FSH dan LH ini yang akan mempersiapkan sel telur pada wanita. FSH dan LH
akan meningkat secara bertahap setelah masa haid dan merangsang ovarium untuk
menghasilkan beberapa follicle (kantong telur). Dari beberapa kantong telur tersebut hanya
satu yang matang dan menghasilkan sel telur yang siap dibuahi. Sel telur dikeluarkan dari
ovarium (disebut ovulasi) dan ditangkap oleh fimbria (organ berbentuk seperti jari-jari tangan
di ujung saluran telur) yang memasukkan sel telur ke tuba fallopii (saluran telur).
Beratnya gangguan tersebut pada setiap
wanita berbeda-beda bergantung pada :
1. Penurunan aktivitas ovarium yang mengurangi jumlah
hormon steroid seks ovarium.
2. Sosio-budaya menentukan dan memberikan penampilan
yang berbeda dari keluhan klimakterik.
3. Psikologik yang mendasari kepribadian wanita klimakterik
itu, juga akan membe-rikan penampilan yang berbeda dalam
keluhan klimakterik.
Tanda awal dari Klimakterium
1. Masa ini ditandai dengan berbagai macam keluhan
endokrinologis dan vegetatif, yaitu :
2. Terjadi perubahan pada ovarium seperti sclerosis pembuluh
darah, berkurangnya jumlah folikel dan menurunnya sintesis
steroid seks lalu berhenti haid.
3. Dan ditandai dengan turunnya kadar estrogen dan
meningkatnya pengeluaran gonadotropin.
Perubahan Masa
Klimakterium
1. Perubahan Kulit
Perubahan kulit yang terjadi pada masa klimakterium dan
menopause yaitu :
a. Kulit mudah rusak akibat photo aging (terbakar matahari),
sehingga timbul pigmentasi dan bintik hitam.
b. Lemak bawah kulit berkurang sehingga kulit mengendor.
c. Fungsi kelenjar bawah kulit berkurang sehingga kulit
berkeriput, kasar dan kering. Kulit kering disertai pruritus
merupakan maslaha yang mungkin terjadi.
d. Perubahan pada rambut antara lain uban dan kebotakan.
e. Kuku mengalami kerapuhan sebagai akibat dari
penggembungan longitudinal, pemisahan lapisan kuku, dan
menurunnya kandungan air dalam lapisan kuku.
2. Perubahan pada Fungsi Alat Reproduksi
Perubahan yang terjadi pada alat genetalia wanita masa
klimakterium dan menopause adalah :
a. Lemak vulva menurun sehingga vulva atropi.
b. Vagina mengering, sehingga menimbulkan keluhan
dispareuni (sakit saat berhubungan seksual).
c. Lapisan sel liang senggama menipis. Kondisi ini bisa
meningkatkan infeksi kandung kmih dan liang
senggama.
d. Waktu yang dibutuhkan untuk merangsang daerah
sensitive lebih lama seiring dengan proses penuaan.
3. Perubahan pada Tulang
Perubahan yang terjadi pada tulang wanita
masa klimakterium dan menopause adalah :
2. Olahraga
Olahraga akan meningkatkan kebugaran dan kesehatan seseorang,
biasanya ini juga membawa dampak positif, seperti :
a. Menguatkan tulang
b. Meningkatkan kebugaran
c. Menstabilkan berat badan
d. Mengurangi keluhan menopause
e. Mengurangi stress akibat menopause
3. Terapi penggantian hormon (HRT)
• Penggantian estrogen tunggal bisa dikombinasikan. HRT dapat
menurunkan atau menghilangkan rasa panas, dapat membantu
pencegahan osteoporosis.
4. Terapi komplementer : arklimakteriumterapi, yoga, homeopati.
5. Terapi sulih hormon (TSH)
• tujuan pemberian TSH adalah sebagai suatu usaha untuk
mengganti hormon yang ada pada keadaan normal untuk
mempertahankan kesehatan wanita yang bertambah tua.
(Kasdu, 2002).
Hal yang dapat dilakukan untuk mencegah /mengatasi
kejengkelan fisik :
a. Untuk mengatasi gatal-gatal dan ras terbakar pada vulva : bicarakan
dengan pemberi perawatan kesehatan untuk menyingkirkan
abnormalitas dermatologis untuk mendapatkan resep krim
pelumas/hormonal
Intervensi Rasional
•
Intervensi Rasional
Kolaborasi :
Pemberian estrogen Penambahan kadar hormon
3. Kecemasan berhubungan dengan stres psikologis, perjalanan proses
penyakit
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan pada klien, cemas
berkurang atau hilang
kriteria hasil :
Klien merasa rileks
Klien dapat menerima dirinya apa adanya
Intervensi Rasional
Kaji tingkat ketakutan dengan cara Hubungan saling percaya mempermudah klien
pendekatan dan bina hubungan dalam megungkapkan perasaannya
saling percaya
Libatkan klien dan keluarga dalam Klien dan keluarga harus dijadikan sebagai
prosedur pelaksanaan dan
perawatan subjek, jangan dijadikan sebagi objek
Beritahu tentang penyakit klien dan Membantu klien dalam kegiatan mandiri
tindakan yang akan dilakukan
secara sederhana.
4. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya
informasi
Tujuan: klien mengungkapkan pengetahuannya bertambah
kriteria hasil :
Klien tahu penyebab keadaan saat ini
Klien dapat menyesuaikan diri dengan keadaannya
Klien tidak bertanya-tanya tentang keadaannya
Klien tampak ceria
Intervensi Rasional
Jenis-jenis
Menopause
Menopause Dini adalah berhentinya haid di bawah usia
40 tahun”. Kalau wanita itu sudah berusia di atas 40
tahun, misalnya pada usia di atas 40 tahun, misalnya usia
42 dan 43, ia tidak dikategorikan sebagai wanita yang
mengalami menopause dini. Demikian juga pada wanita
usia produktif yang tidak lagi haid karena pengangkatan
rahim, ia tidak dapat disebut sebagai penderita
menopause dini.
Tahap-tahap menopause
• Pramenopause
Pramenopause yaitu masa transisi antara masa ketika wanita mulai
merasakan gejala menopause (biasanya pada pertengahan atau
akhir usia 40 tahun) dan pada masa siklus haid benar-benar
terhenti (rata-rata 51 tahun). Pada masa pramenopause akan
terjadi perubahan fisik yang berarti.
• Menopause
Masa menopause menandakan haid terakhir. Penentuan masa
menopause hanya bisa dilakukan setelah seorang wanita tidak haid
lagi selama 1 tahun penuh.
• Pascamenopause
Masa ini adalah masa setelah haid terakhir seorang wanita. Dengan
kata lain, pascamenopause terjadi setelah masa menopause.
Biasanya, keadaan fisik dan psikologisnya sudah dapat
menyesuaikan dii dengan perubahan-perubahan hormonalnya.
Gejala-Gejala Menopause
• Gejala-gejala dari menopause disebabkan oleh perubahan kadar estrogen
dan progesteron. Karena fungsi ovarium berkurang, maka ovarium
menghasilkan lebih sedikit estrogen/progesteron dan tubuh memberikan
reaksi. Beberapa wanita hanya mengalami sedikit gejala, sedangkan wanita
yang lain mengalami berbagai gejala yang sifatnya ringan sampai berat. Hal
ini adalah normal. Berkurangnya kadar estrogen secara bertahap
menyebabkan tubuh secara perlahan menyesuaikan diri terhadap
perubahan hormon, tetapi pada beberapa wanita penurunan kadar
estrogen ini terjadi secara tiba-tiba dan menyebabkan gejala-gejala yang
hebat. Hal ini sering terjadi jika menopause disebabkan oleh pengangkatan
ovarium. Perubahan hormonal pada tubuh tersebut berakibat munculnya
gejala-gejala seperti nyeri sendi & sakit pada punggung, pengeringan pada
vagina (sehingga sakit saat melakukan hubungan seksual), sulit menahan
kencing, gangguan mood & emosi tinggi sehingga menimbulkan stres, selain
itu penurunan kadar estrogen juga mengakibatkan kecenderungan
peningkatan tekanan darah, pertambahan berat badan & peningkatan kadar
kolesterol. Pada jangka panjang keluhan akibat menurunnya kadar estrogen
ini dapat menyebabkan osteoporosis, penyakit jantung koroner, dementia
tipe Alzheimer, stroke, kanker usus besar, gigi rontok & katarak.
Adapun gejala lain yang terjadi selama menopause yaitu :
a. Ketidakteraturan siklus haid
b. Gejolak rasa panas
d. Perubahan kulit
e. Keringat dimalam hari
f. Sulit tidur
g. Perubahan pada mulut
h. Kerapuhan tulang
j. Penyakit
Tanda awal Menopause
• Perubahan kejiwaan
Perubahan yang dialami oleh wanita dengan menjelang menopause
adalah : merasa tua, mudah tersinggunga, mudah kaget sehingga
jantung berdebar, takut tidak bisa memenuhi kebutuhan seksual
suami, rasa takut bahwa suami akan menyeleweng. Keinginan
seksual menurun dan sulit mencapai kepuasan (orgasme), dan juga
merasa tidak berguna dan tidak menghasilkan sesuatu, merasa
memberatkan keluarga dan orang lain.
• Perubahan fisik
Pada perubahan fisik seorang wanita mengalami perubahan kulit.
Lemak bawah kulit menghilang sehingga kulit mengendor, sehingga
jatuh dan lembek. Kulit mudah terbakar sinar matahari dan
menimbulkan pigmentasi dan menjadi hitam.pada kulit tumbuh
bintik hitam, kelenjar kulit kurang berfungsi sehingga kulit menjadi
kering dan keriput.
Gangguan Menopause