Vous êtes sur la page 1sur 22

PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN

Dosen:
Dr. H. Ma’mun Sutisna, Drs. S.Sos., M.Pd
0811219416/ 74AB530D
mun.sutisna@gmail.com.

D4 KEBIDANAN
2016
1
Tujuan Pembelajaran

Diakhir perkuliahan ini, tanpa melihat catatan mahasiswa Saudara


dapat:
1. Menjelaskan konsep belajar dan pembelajaran dengan benar
2. Menerapkan prinsip-prinsip belajar dalam merancang
KURIKULUM sesuai prosedur.
REFERENSI
 AAVIM,(1997), Select Student Instructional, Material, Modul
B5, The Ohio State University, P32-42
 Hadimiarso, Yusuf H.,(2002), Teknologi Tendidikan,
Gramedia: jakarta, 56-62
 Kemp Jerol, E,(2001), Planning & Producing Audio Visual
Materials, Harper & Row, Publisher, New York. 89-90
 . Sutisna, M(2009), Proses Pembelajaran Mikro, Buku Aja;
Program Kebidanan FK Unpad, hal 24-36
Apa itu Belajar?
 Merupakan proses perubahan perilaku
baik pengetahuan, sikap, dan
ketrampilan berkat interaksi dengan
lingkungan
 Lingkungan Belajar terdiri dari:

Pesan, orang, bahan, peralatan, teknik


dan setting
Apa itu Mengajar?
 Menanamkan pengetahuan pada anak
 Menyampaikan/mewariskan
kebudayaan
 Suatu kegiatan mengorganisasi
ligkungan sebaik-baiknya dan
menghubungkannya dengan mahasiswa
sehingga terjadi proses belajar
GENERAL PRINCIPLES OF LEARNING
AP-MM-FRET
1. Active Learning A

2. Repetition P

3. Meaningfull Learning M

4. Multisense Learning M

5. Feedback F

6. Reinforcement R

7. The First and Last Inpression T


Active learning
Prinsip: Belajar akan efektif (cepet masuk, banyak,lama
nempelnya) apabila sipembelajar aktif.

Dalam praktek Pembelajaran


1. (Ajukan pertanyan untuk meransang pemikiran.
2. Rencanakan latihan dan tes yang akan diberikan
selama jam pelajaran
3. Gunakan Proyek dan tugas-tugas untuk melangkapi
pelajaran.
4. Gunakan metode diskusi secara teratur
5. berikan cukup banyak tugas praktis.
Repetition
Prinsip: Belajar akan efektif (cepet masuk, banyak,lama nempelnya)
apabila ada pengulangan

Dalam praktek Pembelajaran


1. Seringlah mengajukan pertanyaan ;
2. berikan latihan yang memaksa siswa untuk mengingat kembali
bahan yang telah dipelajari ;
3. Pada setiap awal pelajaran, ajukan pertanyaan-pertanyaan yang
secara singkat meringkaskan pelajaran yang telah lalu ;
4. Dalam jadwal anda sisihkan waktu untuk mengulangi ;
5. latihlah para siswa di kelas anda untuk mengulang pada saat
mereka belajar sendiri ;
6. Berikan ringkasan bahan yang diajarkan
Meaningfull Learning
Prinsip: Belajar akan efektif (cepet masuk, banyak,lama nempelnya) apabila apa
yang dipelajari bermakna.

Dalam praktek Pembelajaran


 Berikan pelajaran sesuai dengan kemampuan siswa-bukan kemampuan anda.
 Sajikan topik dalam bentuk alur yang jelas ;
 Gunakan banyak contoh, ilustrasi, analogi, dan anekdot ;
 Selalulah bergerak dari hal yang telah diketahui menuju hal yang tidak diketahui ;
artinya, mulailah dari apa yang telah diketahui atau dialami oleh siswa. Jangan
membuat kesalahan yang dinyatakan oleh seorang penulis sebagai berikut :
 Susunlah bahan-bahan anda sekonkrit mungkin, hindari penyingkatan ;
 Cobalah mengetahui apa yang telah diketahui atau dialami oleh siswa-siswa anda
 Cobalah untuk menghubungkan objektif setiap palajaran dengan tujuan jangka
panjang siswa-siswa anda.
Multisense Learning

Prinsip: Belajar akan efektif (cepet masuk, banyak,lama nempelnya)


apabila dalam belajar melibatkan semua panca indra.

Dalam praktek Pembelajaran


 Gunakan kegiatan menerangkan dan memperlihatkan – jangan
hanya mengandalkan salah satu saja ;
 Gunakan alat bantu audio-visual, multi media, dan multi dimensi
untuk setiap pelajaran yang anda berikan ;
 Pastikan bahwa anda dan alat-alat bantu yang anda pilih dapat
terlihat, terdengar dengan jelas , dan dimanipulasi;
 Bila anda menggunakan siswa model sebagai alat bantu anda,
ijinkan para siswa anda memegang dan melihatnya pada saat
anda menerangkan ;
Feedback
Prinsip: Belajar akan efektif (cepet masuk, banyak,lama nempelnya)
apabila ada umpan balik

Dalam praktek Pembelajaran


 Dorong siswa untuk bertanya ;
 Adakan tes dalam frekuensi yang cukup sering ;
 Pertahankan kontak pandang – hal ini merupakan saluran
komunikasi yang paling penting ;
 Bahas dan perbaiki kesalahan ; jangan mengkritik kesalahan ;
 Beritahukan hasil pelajaran secepat mungkin kepada para siswa
;
Reinforcement
Prinsip: Belajar akan efektif (cepet masuk, banyak,lama nempelnya)
apabila ada penguatan/penghargaan.

Dalam praktek Pembelajaran


 ketika siswa memberikan jawaban yang benar- katakan hal itu
kepadanya;
 berikan kesempatan kepada siswa untuk merasa berhasil ketika
memulai mempelajari topik baru ;
 Sedapat mungkin hindari kemungkinan siswa membuat
kesalahan ;
 Cobalah untuk secara aktif melibatkan siswa dalam pemecahan
masalah secara realistis.
The first and Last Impression
Prinsip: Belajar akan efektif (cepet masuk, banyak,lama nempelnya)
apabila memperhatikan kesan pertama dan terahir.

Dalam praktek Pembelajaran


 Berikan preview pada setiap awal pelajaran ;
 Pada akhir pelajaran, ringkaskan hal-hal penting yang ingin
ditekankan ;
 Siapkan dengan seksama apa yang akan anda katakan dan
lakukan selama menit-menit pertama pelajaran anda ;
 Supaya siswa-siswa anda mampu mengingat bahan yang telah
dipelajari, ulangi urutan topik yang diajarkan.
KARAKTERISTIK PELAJAR
ORANG DEWASA
1. Lebih suka memberikan saran-saran daripada digurui.
2. Lebih memberi perhatian pada hal-hal yang menarik bagi
dirinya, dan kebutuhannya.
3. Lebih suka dihargai daripada diberi hukuman atau
disalahkan.
4. Yang pernah mengalami kegagalan sekolah mempunyai
kecenderungan untuk menilai lebih rendah terhadap
kemampuan belajarnya.

Ma’mun Sutisna
KARAKTERISTIK PELAJAR
ORANG DEWASA
5. Apa yang biasa dilakukan, menunjukkan tahap
pemahamannya.
6. Suka diperlakukan dengan kesungguhan itikad yang baik,
adil dan masuk akal (nalar)
7. suka melakukan sendiri sebanyak mungkin
8. menyenangi hal-hal yang praktis
9. membutuhkan waktu lebih lama untuk dapat akrab dan
menjalin hubungan dekat dengan teman baru.

Ma’mun Sutisna
Karakteristik Dosen Program
Diploma
 Menjadi anggota dari kelompok yang diajar
 Mampu menciptakan iklim belajar mengajar yang
kondusif
 Mempunyai rasa tanggung jawab tinggi, pengabdian,
idealisme
 Menyadari kelemahan, keterbukaan. Kekuatan
 Dapat melihat permasalahan dan menentukan
pemecahannya
 Peka dan mengerti perasaan mahasiswa
 Mengetahui bagaimana meyakinkan dan
memperlakukan mahasiswa
 Selalu optimis dan mempunyai itikad baik terhadap
mahasiswa
BAHAN YANG BERMAKNA
MEMENETUK POLA

1. BAKSOKU
2. SOAPIE
3. SATUTUJU
4. RIRI MESUM
5. KOREK
6. PAPI
7. KB PAKE JAMU
Persentase
Keberhasilan Belajar Melalui Panca Indera

Pendengaran Pendengaran Pendengaran Pendengaran

Penglihatan Penglihatan Penglihatan

Pembicaraan Pembicaraan

Tindakan

20% 50% 70% 90%

Keberhasilan
Belajar
KEMAMPUAN BELAJAR DARI PANCA
INDERA MANUSIA
Panca Indera % Kemampuan belajar
Perasa 1%
Peraba 1,5%
Penciuman 3,5%
Pendengaran 11%
Penglihatan 83%
DAYA TEMPEL/KEMAMPUAN MENGINGAT SETELAH
LEWAT WAKTU

Metode Kemampuan Kemampuan


penyajian/Belajar mengingat mengingat
melalui setelah 3 jam setelah 3 hari

Verbal saja 70% 10%

Visual saja 72% 20%

Paduan Visual 85% 65%


dan Verbal
SAUDARA BERPASANGAN A vs B. PELAJARI SIMBOL A UNTUK KEL A DAN B
KELOMPOK B SELAMA 5 MENIT, LALU AJARKAN SELAMA 5 MENIT A KE B DAN
SEBALIKNYA B KE A SELAMA 5 MENIT PULA

=1 CONTOH: CONTOH:
=1
232 =
=2 16 =
=2
= 3 479 = =3 23 =
=4
=4
=5 =5
=6 =6

=7 =7

=8 =8

=9 =9
=0 = 10
TERIMA KASIH

Vous aimerez peut-être aussi