Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
KEPERAWATAN DI DALAM
KEPERAWATAN GERONTIK
OLEH:
IKRAM HERMAWAN (17037141008)
INTAN PUTRI DEFIANTI (17037141011)
PUTRI INTAN KUMALASARI (17037141024)
TRI YULIS SUPARTININGSIH (17037141042)
DIAGNOSIS KEPERAWATAN DI
DALAM KEPERAWATAN GERONTIK
1. Diagnosis Keperawatan Aktual
DOMAIN KELAS KODE DIAGNOSA DIAGNOSA KEPERAWATAN BATASAN KARAKTERISTIK
Perasaan :
1. Penelantaran
2. Marah
3. Ansietas
4. Bingung antara cinta dan kasihan
5. Konfusi
6. Depresi
7. Ketidakpuasan
8. Distres
9. Merasa malu
10. Kendali emosi oleh orang lain
11. Perasaan tidak dimengerti
12. Perasaan tidak dicintai
13. Frustasi
14. Rasa bersalah
15. Keputusasaan
16. Bermusuhan
17. Sakit hati
18. Tidak aman
19. Menyimpan dendam
20. Kesepian
21. Kehilangan
22. Kehilangan identitas
23. Harga diri rendah
24. Tidak percaya
25. Perubahan mood
26. Ketidak berdayaan
27. Penolakan
28. Isolasi emosi
29. Rasa malu
30. Tanggung jawab atas perilaku
penyalahgunaan zat
31. Ketegangan
32. Rasa tidak bahagia
33. Kerentanan
34. Merasa tidak berharga
Definisi: Rentan
terhadap
penurunan,
peningkatan, atau
pergeseran cepat
cairan
intravaskular,
interstisial dan/atau
intraselular lain,
yang dapat
mengganggu
kesehatan.. ini
mengacu pada
kehilangan,
peningkatan cairan
tubuh atau
keduanya.
Keaman Infeksi (00004) Risiko infeksi Faktor resiko 382
an/perli (1) 1. Gangguan
ndunga Definisi: Rentan peristaltik
n mengalami invasi 2. Gangguan
(11) dan multiplikasi integritas kulit
organisme 3. Vaksinasi tidak
patogenik yang adekuat
dapat 4. Kurang
mengganggu pengetahuan
kesehatan . untuk
menghindari
pemajanan
patogen
5. Malnutrisi
6. Obesitas
7. Merokok
8. Stasis cairan
tubuh
Aktivitas Respons (00094) Risiko Intoleran Faktor resiko 227
/istirahat kardiov Aktivitas 1. Ketidakseimba
(4) askular ngan antara
/pulmo Definisi: Rentan suplai/kebutuh
nal mengalami an oksigen
(4) ketidakcukupan 2. Imobilitas
energi psikologis 3. Tidak
atau fisiologis pengalaman
untuk melanjutkan dengan suatu
atau aktivitas
menyelesaikan 4. Fisik tidak
aktivitas bugar
kehidupan sehari- 5. Gaya hidup
hari yang harus kurang gerak
atau yang ingin
dilakukan, yang
dapat
mengganggu
kesehatan
Hubunga Peran 00057 Risiko hambatan Faktor risiko: 286
n peran pemberi menjadi orang tua Bayi atau anak
(7) asuhan 1. Perpisahan lama dari
(1) Definisi: Rentan ter orang tua
ketidakmampuan 2. Konflik temperamental
pemberi asuhan dengan harapan orang
primer untuk tua
menciptakan,
mempertahankan, Orang tua
atau memperbaiki 1. Perubahan pola tidur
lingkungan yang 2. Konflik antara orang tua
meningkatkan 3. Depresi
pertumbuhan dan 4. Gagal memberikan
perkembangan lingkungan rumah yang
optimum anak aman
yang dapat 5. Ayah anak tidak
mengganggu dilibatkan
kesejahteraan anak 6. Ketidakmampuan anak
di atas kebutuhan pribadi
7. Ketidakadekuatan
pengaturan pengasuhan
anak
8. Keterampilan komunikasi
tidak efektif
9. Strategi koping tidak
efekti
10. Kurang akses terhadap
sumber
11. Kurang persatuan
keluarga
12. Kurang pengetahuan
tentang perkembangan
anak
13. Kurang pengetahuan
tentang pemeliharaan
kesehatan anak
14. Kurang pengetahuan
tentang keterampilan
menjadi orang tua
15. Kurang model peran
orang tua
16. Kurang asuhan prenatal
17. Kurang keterampilan
penyelesaian masalah
18. Kurang sumber
19. Ketidakmampuan
berespons terhadap
isyarat bayi
20. Kurang dukungan sosial
21. Kurang transportasi
22. Kurang penerapan nilai
menjadi orang tua
23. Asuhan prenatal masa
akhir
24. Harga diri rendah
25. Ibu anak tidak dilibatkan
26. Pola tidur tidak
menyehatkan
27. Kecenderungan
terhadap hukuman fisik
28. Ketegangan peran
29. Deprivasi tidur
30. Isolasi sosial
31. Stresor
32. Harapan yang tidak
realistis
3. DIAGNOSIS KEPERAWATAN PROMOSI KESEHATAN
KODE
DOMAI DIAGNOSA
KELAS DIAGNOS BATASAN KARAKTERISTIK FAKTOR BERHUBUNGAN HALAMAN
N KEPERAWATAN
A
Nutrisi Makan (1) 00163 Kesiapan 1. Mengungkapkan 154
(2) meningkatkan keinginan untuk
nutrisi meningkatkan nutrisi
Definisi: Suatu
asupan nutrisi
yang dapat
ditingkatkan
Perseps Komunikasi 00157 Kesiapan 1. Mengungkapkan minat 260
i/ (5) meningkatkan meningkatkan
kognisi komunikasi komunikasi
(5)
Definisi: Pola
pertukaran
informasi dan
gagasan dengan
orang lain, yang
dapat diperkuat
Persepsi Kognisi (4) 00161 Kesiapan 1. Mengungkapkan minat 258
/ kognisi meningkatkan untuk meningkatkan
(5) pengetahuan pembelajaran
Nafsu Makan
Tujuan: Keinginan untuk makan meningkat dalam waktu 24 jam
dengan kriteria hasil:
1. Hasrat/ keinginan untuk makan (5)
2. Mencari makanan (5)
3. Menyenangi makanan (5)
4. Energi untuk makan (5)
Ketidakefektifan Pola Nafas Status Pernafasan
Tujuan: Status pernafasan klien efektif dalam waktu 24 jam dengan
kriteria hasil:
1. Frekuansi pernafasan (5)
2. Irama pernafasan (5)
3. Kedalaman inspirasi (5)
4. Suara auskultasi nafas (5)
5. Kepatenan jalan nafas (5)
6. Volume tidal (5)
7. Pencapaian tingkat insentifspirometri (5)
8. Kapasitas vital (5)
Hidrasi
Tujuan: Status hidrasi klien terpenuhi dalam waktu 24 jam dengan kriteria
hasil:
1. Turgor kulit (5)
2. Membran mukosa lembab (5)
3. Intake cairan (5)
4. Output urin (5)
5. Serum sodium (5)
6. Perfusi jaringan (5)
7. Fungsi kognisi (5)
Risiko infeksi Keparahan Infeksi
Tujuan: Status keparahan infeksi klien dapat teratasi setelah
dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam dengan kriteria
hasil:
1. Kemerahan (5)
2. Vesikel yang tidak mengeras permukannya (5)
3. Cairan (luka) yang berbau busuk (5)
4. Drainase purulen (5)
5. Piuria/nanah dalam urin (5)
6. Demam (5)
7. Hipotermia (5)
Keparahan cedera fisik
Tujuan: Status keparahan cedera infeksi klien dapat teratasi setelah
dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam dengan kriteria
hasil:
1. Lecet pada kulit (5)
2. Memar (5)
3. Luka gores (5)
4. Luka bakar (5)
5. Ekstremitas kesleo (5)
6. Kesleo tulang punggung (5)
7. Fraktus ekstremitas (5)
Risiko intoleran aktivitas Toleransi terhadap aktivitas
Tujuan: Status aktivitas klien dapat teratasi setelah dilakukan
tindakan keperawatan selama 2x24 jam dengan kriteria hasil:
1. Saturasi oksigen ketika beraktivitas (5)
2. Frekuensi nadi ketika beraktivitas (5)
3. Frekuensi pernafasan ketika beraktivitas (5)
4. Kemudahan bernafas ketika beraktivitas i (5)
5. Tekanan darah sistolik ketika beraktivitas (5)
6. Tekanan darah diastolik ketika beraktivitas (5)
7. Temuan/hasil EKG (elektrokardiogram) (5)
Daya Tahan
Tujuan: Status Daya Tahan klien dapat teratasi setelah dilakukan
tindakan keperawatan selama 2x24 jam dengan kriteria hasil:
1. Melakukan aktivitas rutin (5)
2. Aktivitas fisik (5)
3. Konsentrasi (5)
4. Daya tahan otot (5)
5. Libido (5)
6. Pemulihan energi setelah istirahat (5)
7. Oksigen darah ketika beraktifitas (5)
Risiko hambatan menjadi orang tua Kinerja pengasuhan
Tujuan: Status kinerja klien dapat teratasi selama 2x24 jam, dengan
kriteria hasil:
1. Menyediakan kebutuhan fisik anak (5)
2. Menyediakan nutrisi yang sesuai usia (5)
3. Menghilangkan bahaya lingkungan yang bisa dikontrol (5)
4. Menyediakan pencegahan perawatan kesehatan (5)
5. Menyediakan episode perawatan kesehatan (5)
6. Menstimulasi perkembangan moral (5)
Fungsi keluarga
Tujuan: Status fungsi keluarga klien dapat tercapai selama 2x24 jam,
dengan kriteria hasil:
1. Bersosialisasi dengan anggota keluarga baru (5)
2. Melibatkan anggota keluarga dalam memecahkan masalah
(5)
3. Melibatkan anggota keluarga dalam resolusi konflik (5)
4. Anggota keluarga bisa saling mendukung (5)
Kesiapan meningkatkan nutrisi Status Nutrisi
Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam status nutrisi
meningkat dengan kriteria hasil:
1. Mempertahankan berat badan yang ideal (5)
2. Mengonsumsi diet yang seimbang (5)
3. Melaporkan peningkatan nilai gizi makanan yang dikonsumsi (misalnya, lebih
banyak mengonsumsi makanan non-olahan, dengan sedikit kandungan lemak
jenuh (5)
Kesiapan meningkatkan komunikasi Status Komunikasi
Tujuan: Status Komunikasi klien dapat terpenuhi selama 2x24 jam dengan kriteria hasil:
1. Menggunakan bahasa tertulis (5)
2. Menggunakan bahasa lisan (5)
3. Menggunakan foto dan gambar (5)
4. Menggunakan bahasa isyarat (5)
5. Menggunakan bahasa non verbal (5)
6. Menggali pesan yang diterima (5)
Orientasi kognitif
Tujuan: Status Orientasi kognitif klien dapat terpenuhi selama 2x24 jam dengan kriteria
hasil:
1. Mengidentifikasi dairi sendiri (5)
2. Mengidentifikasi orang-orang yang signifikan (5)
3. Mengidentifikasi tempat saat ini (5)
4. Mengidentifikasi hari dengan benar (5)
5. Mengidentifikasi bulan dengan benar (5)
6. Mengidentifikasi tahun dengan benar (5)
7. Mengidentifikasi musim dengan benar (5)
Kesiapan meningkatkan pengetahuan Tujuan: kesiapan pengetahun klien dapat terpenuhi selama 2x24
jam dengan kriteria hasil :
1. Pasien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang
penyakit, kondisi, prognosis dan program pengobatan (5)
2. Pasien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang
dijelaskan secara benar (5)
3. Pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali apa yang
dijelaskan perawat/tim kesehatan lainnya (5)
Tingkat kecemasan
Tujuan: Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 2x24 jam,
klien dapat, dengan kriteria hasil :
1. Tidak dapat beristirahat (5)
2. Bejalan mondar-mandir (5)
4. Distress (5)
8. Iritabilitas (5)
NIC
DIAGNOSA INTERVENSI
Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang Manajemen Gangguan Makan
dari Kebutuhan Tubuh Observasi
1. Monitor tanda-tanda fisiologis (tanda-tanda vital, elektrolit), jika diperlukan
2. Monitor intake/ asupan dan asupan cairan secara tepat
3. Monitor asupan kalori makanan harian
4. Observasi klien selama dan setelah pemberian makan/ makanan ringan untuk
meyakinkan bahwa intake/ asupan makanan yang cukup tercapai dan
dipertahankan
5. Monitor berat badan klien sesuai secara rutin
Nursing Treatment
1. Timbang berat badan klien klien secara rutin (pada hari yang sama dan setelah
BAK/ BAB)
2. Beri dukungan (misalnya, terapi relaksasi,latihan desensitisasi, kesempatan untuk
membicarakan perasaan) sembari klien juga berusaha mengintegrasikan perilaku
makan yang baru, perubahan citra tubuh dan perubahan gaya hidup
3. Bantu klien untuk mengembangkan harga diri yang sesuai dengan berat badan
yang sehat
4. Sediakan program latihan di bawah observasi jika diperlukan
5. Bantu klien mengevaluasi kesesuaian/ konsekuensi pilihan makanan dan aktivitas
fisik
Health Education
1. Ajarkan dan dukung konsep nutrisi yang baik dengan klien (dan orang terdekat klien dengan
tepat)
Kolaborasi
1. Kolaborasi dengan tim kesehatan lain untuk mengembangkan rencana perawatan dengan
melibatkan klien dan orang-orang terdekatnya dengan tepat
2. Rundingkan dengan tim dan klien untuk mengatur target pencapaian berat badan jika berat
badan klien tidak berada yang direkomendasikan sesuai umur dan bentuk tubuh
3. Dorong klien untuk mendiskusikan makanan yang disukai bersama dengan ahli gizi
Manajemen Nutrisi
Observasi
1. Monitor kalori dan asupan makanan
2. Monitor kecenderungan terjadinya penurunan dan kenaikan berat badan
Nursing Treatment
1. Identifikasi (adanya) alergi atau intoleransi makanan yang dimiliki pasien
2. Lakukan atau bantu pasien terkait dengan perawatan mulut sebelum makan
3. Bantu pasien membuka kemasan makanan, memotong makanan dan makan, jika diperlukan
4. Tawarkan makanan ringan yang padat gizi
5. Berikan arahan, bila diperlukan
Health Education
1. Anjurkan keluarga pasien untuk membawa makanan favorit pasien sementara (pasien) berada
dirumah sakit atau fasilitas perawatan, yang sesuai
Kolaborasi
1. Beri obat-obatan sebelum makan (misalnya, penghilang rasa sakit, antiemetik), jika diperlukan
Ketidakefektifan Pola Nafas Manajemen Jalan Nafas
Observasi
1. Identifikasi kebutuhan aktual/ potensial pasien untuk memasukkan alat membuka
jalan nafas
2. Monitor status pernafasan dan oksigenasi, sebagaimana mestinya
Nursing Treatment
1. Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
2. Lalukan fisioterapi dada, sebagaimana mestinya
3. Buang sekret dengan memotivasi pasien untuk melakukan batuk atau menyedot
lendir
4. Auskultasi suara nafas, catat area yang ventilasinya menurun atau tidak ada dan
adanya suara tambahan
5. Lakukan penyedotan melalui endotrakea atau nasotrakea, sebagaimana mestinya
Health Education
1. Instruksikan bagaimana agar bisa melakukan batuk efektif
2. Ajarkan pasien bagaimana menggunakan inhaler sesuai resep, sebagaimana
mestinya
Kolaborasi
1. Kelola pengobatan aerosol, sebagaimana mestinya
2. Kelola nebulizer ultrasonik, sebagaimana mestinya
Manajemen Asma
Observasi
1. Monitor puncak dari jumlah aliran pernafasan (PERF), dengan tepat
2. Monitor reaksi asma
3. Monitor kecepatan, irama, kedalaman dan usaha pernafasan
Nursing Treatment
1. Dokumentasikan pengukuran dasar dalam catatan klinik
2. Bantu untuk mengenai tanda dan gejala sebelum terjadi reaksi asma dan
implementasi dari respon tindakan yang tepat
3. Auskultasi suara paru setelah dilakukan penanganan untuk menentukan hasilnya
4. Tawarkan minuman hangat untuk minum, dengan tepat
Health Education
1. Didik pasien untuk menggunakan PERF meter di rumah
2. Ajarkan klien untuk mengidentifikasi dan menghindari pemicu, sebisa mungkin
3. Ajarkan teknik bernafas/ relaksasi
4. Informasikan klien/ keluarga mengenai kebijakan dan prosedur untuk membawa
dan memberikan pengobatan asma di sekolah
5. Informasikan orangtua/ pengasuh kapan anak membutuhkan pengobatan PRN di
sekolah, dengan tepat
Kolaborasi
1. Berikan pengobatan dengan tepat dan/ atau sesuai kebijakan dan petunjuk
prosedur
Gangguan Pola Peningkatan Tidur
Tidur Observasi
1. Monitor/ catat pola tidur pasien dan jumlah jam tidur
2. Monitor pola tidur pasien, dan catat kondisi fisik (misalnya, apnea tidur, sumbatan jalan nafas,
nyeri/ ketidaknyamanan, dan frekuensi buang air kecil) keadaan yang mengganggu tidur
3. Monitor partisipasi dalam kegiatan yang melelahkan selama terjaga untuk mencegah penat yang
berlebihan
4. Monitor makanan sebelum tidur dan intake minuman yang dapat memfasilitasi/ mengganggu
tidur
Nursing Treatment
1. Dorong pasien untuk menetapkan rutinitas tidur untuk memfasilitasi perpindahan dari terjaga
menuju tidur
2. Bantu untuk menghilangkan situasi stres sebelum tidur
3. Bantu pasien untuk membatasi tidur siang dengan menyediakan aktivitas yang meningkatkan
kondisi terjaga, dengan tepat
4. Bantu meningkatkan jumlah jam tidur, jika diperlukan
5. Atur rangsangan lingkungan untuk mempertahankan siklus siang malam yang normal
Health Education
1. Jelaskan pentingnya tidur yang cukup selama kehamilan, penyakit, tekanan psikososial, dan lain-
lain
2. Anjurkan pasien ubtuk memantau pola tidur
3. Anjurkan pasien untuk menghindari makanan sebelum tidur dan minuman yang mengganggu
tidur
4. Anjurkan untuk tidur siang di siang hari, jika diindikasikan, untuk memenuhi kebutuhan tidur
5. Berikan pamflet dengan informasi mengenai teknik untuk meningkatkan tidur
Kolaborasi
1. Tentukan efek dari obat (yang dikonsumsi) pasien terhadap pola tidur
Disfungsi Proses Peningkatan Integritas Keluarga
Keluarga Observasi
1. Monitor hubungan keluarga saat ini
Nursing Treatment
1. Jadilah pendengar yang baik bagi anggota keluarga
2. Bantu keluarga untuk mengatasi perasaan bersalah dan tanggung jawab yang tidak realistis, seperti
yang pernah di sampaikan
3. Sediakan privasi dari setiap individu anggota keluarga
4. Fasilitasi suasana kebersamaan diantara anggota keluarga
5. Fasilitasi komunikasi yang terbuka antar anggota keluarga
6. Sediakan perawatan bagi pasien yang bisa dilakukan oeh keluarga, sesuai kebutuhan
Health Education
1. Beritahu anggota keluarga mengenai keterampilan koping tambahan yang efektif untuk mereka
gunkkan
2. Beritahu anggota keluarga bahwa boleh dan diijinkan untu menggunakan ekspresi kasih sayang
tertentu ketika berada di lingkungan rumah sakit
Kolaborasi
1. Kolaborasikan dengan keluarga dalam memecahkan masalah dan pengambilan keputusan
Terapi Keluarga
Observasi
1. Monitor batasan keluarga
2. Monitor respon terapeutik tambahan
Nursing Treatment
1. Bantu anggota keluarga berkomunikasi lebih efektif
2. Fasilitasi diskusi keluarga
3. Bantu anggota keluarga memprioritaskan dan menyeleksi masalah yang paling di prioritaskan
4. Bantu anggota keluarga mengklarifikasi apa yang mereka butuhkan dan harapan satu sama lain
5. Fasilitasi strategi untuk menurunkan stres
6. Bantu keluarga meningkatkan strategi koping yang ada
Health Education
1. 1. Berikan pendidikan dan informasi
Ketidakefektifan Manajemen Identifikasi Risiko
Kesehatan Keluarga Observasi
1. Kaji tingkat pemahaman pasien tentang penyakit, komplikasi, dan pengobatan
yang direkomendasikan untuk menentukan defisiensi pengetahuan
2. Wawancarai pasien dan keluarga untuk menentukan area masalah dalam
menigntegrasikan program pengobatan kedalam gaya hidup
Nursing Treatment
1. Bantu pasien membuat rencana yang realistis untuk mencapai kepatuhan
terhadap program terapeutik tanpa membahayakan kesehatan pasien (mis,
identifikasi tindakan pasien dan keluarga ingin dilakukan seperti modifikasi latihan,
perubahan peran)
2. Beri pelatihan dan dukungan untuk memotivasi melanjutkan kepatuhan terhadap
terapi
3. Bantu pasien dalam mengidentifikasi tujuan spesifik untuk perubahan
4. Bantu pasien dalam mengidentifikasi perilaku sasaran yang perlu diubah untuk
mencapai yang diinginkan
5. Gali hambatan potensial pasien terhadap perubahan perilaku
6. Identifikasi bersama pasien tentang strategi yang paling efektif untuk mengubah
perilaku
Health Education
1. Beri informasi tentang penyakit, komplikasi dan pengobatan yang
direkomendasikan
Kolaborasi
1. Kolaborasi dengan penyedia perawatan kesehatan lain untuk menentukan cara
memodifikasi program terapeutik tanpa membahayakan kesehatan pasien.
Modifikasi perilaku
Observasi
1. Untuk mengetahui pemahaman dan pengetauan klien tentang penyakitnya
2. Untuk menentukan masalah klien dalam eluarga yang dapat mengubah gaya
hidup
Nursing Treatment
1. Agar klien dapat patuh menjalankan program terapeutik
2. Agar klien terdorong dan patuh menjalankan program terapi
3. Agar klien mempunyai tujuan yang spesifik untuk berubah dan mendorong klien
untuk segera melakukan perubahn
4. Agar klien bisa mengetahui perilaku yang perlu diubah untuk mencapai apa yang
diinginkan
5. Untuk mengetahui hambatan klien dalam menjalankan program terapeutik
6. Agar klien dapat menjalankan strategi untuk mengubah perilaku
Health Education
1. Agar klien mendapatkan informasi yang jelas tentang penyakitnya sehingga klien
bisa langsung terdorong untuk mengubah perilaku
Kolaborasi
1. Untuk mengubah atau memodifikasi program terapeutik dengan penyedia
perawatan lain
Volume cairan, risiko Manajemen Cairan :
Ketidakseimbangan Observasi:
1. Monitor status hidrasi (misalnya, membran mukosa lemah, denyut nadi adekuat,
dan tekanan darah ortostastik)
2. Monir tanda-tanda vital
3. Monitor makanan/cairan yang dikonsumsi dan hitung asupan kalori harian.
Health Education:
1. Arahkan pasien mengenai status NPO
2. Distribusikan asupan cairan selama 24 jam
Nursing Treatment:
1. Berikan cairan, dengan tepat
2. Berikan deuretik yang diresepkan
Kolaborasi:
1. Konsultasikan dengan dokter jika tanda-tanda dan gejala kelebihan volume cairan
menetap atau memburuk.
Monitor Cairan
Observasi:
1. Monitor berat badan
2. Monitor dan asupan pengeluaran
3. Monitor membran mukosa, turgor kulit, dan respon haus
4. Monitor warna, kuantitas, dan berat jenis urin.
Health Education:
1. Catat dengan dengan akurat asupan dan pengeluaran (misalnya, asupan oral,
asupan pipa makanan, asupan IV, antibiotik, cairan yang diberikan obat-obatan ,
tabung nasogastrik (NG) saluran air, muntah, tabung dubur, pengeluaran kolostomi
dan air seni)
2. Batasi dan alokasikan asupan cairan
Nursing Treatment:
1. Tentukan apakah pasien mengalami kehausan atau perubahan cairan (misalnya,
pusing, sering berubah pikiran, melamun, ketakutan, mudah tersinggung mual dan
berkedut.
2. Berikan cairan dengan tepat
Kolaborasi:
1. Konsultasikan dengan dokter jika pengeluaran urin kurang dari 0.5 ml/kg/jam atau
asupan cairan orang dewasa kurang dari 2000 dalam 24 jam
Resiko Infeksi Kontrol Infeksi
Observasi:
1. Pertahankan teknik isolasi yang sesuai
2. Batasi jumlah pengunjung
3. Gunakan sabun antimikroba untuk cuci tangan yang sesuai
4. Pastikan penanganan aseptik dari semua saluran IV
Health Education:
1. Ajarkan cara cuci tangan bagi tenaga kesehatan
2. Anjurkan pasien mengenai teknik mencuci tangan dengan tepat
3. Anjurkan pengunjung untuk mencuci tangan pada saat memasuki dan
meninggalkan ruangan psien
4. Ajarkan pasien dan keluarga mengenai tanda dan gejala infeksi dan kapan harus
melaporkannya kepada penyedia perawatan kesehatan.
Nursing Treatment:
1. Ganti IV perifer dan tempat saluran penghubung serta balutannya sesuai dengan
pedoman CDC saat ini
2. Dorong batuk dan bernafas dalam yang tepat
3. Tingkatkan intake nutrisi yang tepat
4. Berikan terapi antibiotik yang sesuai
Kolaborasi:
1. Promosikan persiapkan dan pengawetan makanan yang aman
Perlindungan infeksi
Observasi:
1. Monitor adanya tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal
2. Monitor kerentanan terhadap infeksi
3. Pertahankan asepsis untuk pasien beresiko
4. Pantau adanya perubahan tingkat energi dan malaise
Health Education:
1. Anjurkan asupan cairan, dengan tepat
2. Anjurkan istirahat
3. Anjurkan peningkatan mobilisasi dan latihan, dengan tepat
4. Anjurkan pernafasan dalam dan batuk, dengan tepat
5. Ajarkan pasien dan anggota keluarga bagiaman cara menghindari infeksi
Nursing Treatment:
1. Berikan perawatan kulit yang tepat untuk area (yang mengalami) edema.
2. Tingkatkan asupan nutrisi yang cukup
3. Berikan ruang pribadi yang diperlukan
Kolaborasi:
1. Instruksikan pasien untuk minum antibiotik yang diresepkan
Risiko Intoleransi Aktivitas Terapi Aktivitas
Observasi:
1. Identifikasi strategi untuk meningkatkan partisipasi terkait aktivitas yang diinginkan
2. Bantu klien untuk mengidentifikasi dan memperoleh sumber-sumber yang
diperlukan aktivitas-aktivitas yang diinginkan
3. Dorong keterlibatan dalam aktivitas kelompok maupun terapi jika memang
diperlukan
4. Monitor respon emosi,fisik, sosial, dan spiritual terhadap aktivitas
Health Education:
1. Instruksikan klien dan keluarga untuk mempertahankan fungsi dan kesehatan
terkait peran dan dalam beraktivitas secara fisik, sosial spiritual dan kognisi
2. Instruksikan pasien dan keluarga untuk melaksanakan aktivitas yang diinginkan
maupun yang telah diresepkan
Nursing Treatment:
1. Berikan aktivitas untuk meningkatkan perhatian dan berkonsultasi dengan terapis
rekreasional
2. Tingkatkan gaya hidup dengan melalui aktivitas fisik untuk mencegah
peningkatan berat badan yang tidak diinginkan
Berikan kesemptan keluarga untuk terlibat dalam aktivitas dengan cara yang
tepat.
Risiko hambatan menjadi orang Observasi:
tua 1. Demonstrasikan cara- cara perawatan kepada orang tua (rule model)
2. Waspada terhadap adanya tanda dan gejala kekerasan pada anak, termasuk
pengabaian dan incident kecelakaan, perilaku ketakutan pada anak, laporkan
kecurigaan kekerasan pada anak kepada pihak yang berwenang
Health Education
1. Ajarkan orang tua mengenai tumbuh kembang manajemen laktasi, rutinitas
perawatan anak dengan baik, tanda dan gejala penyakit, kebutuhan anak
terhadap sentuhan dan stimulasi sensorik.
2. Anjurkan orang tua memberi pertanyaan tentang asuhan terhadap anak dan
sediakan informasi yang sesuai.
3. Arahkan orang tua ke kolompok dukungan keluarga dan komunitas lainnya
(rujukan)
Nursing Treatment
1. Libatkan orang tua dalam perawatan anak dan bayi
2. Sediakan kesempatan untuk melakukan asuhan agar orang tua saling berbagi
dengan anak
Kesiapan meningkatkan nutrisi Observasi:
1. Pantau adanya faktor resiko kenaikan atau penurunan berat badan
Health Education:
1. Ajarkan pasien untuk menimbang berat badan dalam interval yang sesuai
Nursing Treatment:
1. Tentukan berat badan pasien yang ideal
Kolaborasi:
1. Diskusikan bersama pasien tentang makanan kesukaan dan yang tidak disukai
Kesiapan meningkatkan Latihan asertif
komunikasi Observasi:
1. Monitor tingkat kecemasan dan ketidaknyamanan yang berhubungan dengan
perubahan perilaku
Health Education:
1. Instruksikan pasien mengenai cara lain untuk berpeilaku asertif
Nursing Treatment:
1. Bantu mengenali ekspresi pikiran dan perasaan, baik positif maupun negatif
2. Bantu mengenali pikiran-pikiran yang bisa menggagalkan (asertifitas) pasien
3. Bantu pasien untuk membedakan antara pikiran dan kenyataan
4. Bantu praktek ketrampilan berbicara dan ketrampilan sosial (misalnya,
penggunaan pertanyaan “saya”, perilaku non verbal, keterbukaan, dan menerima
pujaan
Peningkatan sosialisasi
Observasi:
1. Fasilitasi partisipasi pasien dalam kelompok mendongeng
2. Lakukan bermain peran dalam rangka berlatih meningkatkan ketrampilan dan
teknik komunikasi
Helath Education:
1. Anjurkan peningkatan keterlibatan dalam hubungan yang sudah mapan
2. Anjurkan kesabaran dalam pengembangan hubungan
3. Anjurkan kegiatan sosial dan masyarakat
4. Anjurkan pasien untuk mengubah lingkungan, seperti pergi keluar untuk jalan-jalan
atau ke bioskop
Nursing Treatment:
1. Tingakatkan hubungan dengan orang-orang yang memiliki minta dan tujuan
yanng sama
2. Tingkatkan berbagi masalah umum dengan orang lain
3. Berikan umpan balik mengenai pribadi dalam perawatan penampilan pribadi atau
kegiatan-kegaiatn lainnya.
Berikan umpan balik positif saat pasien (bersedia) menjangkau orang lain
Kolaborasi:
1. Rujuk pasien pada kelompok keterampilan interpersonal atau program dimana
pemahaman mengenai transaksi dapat ditingkatkan, dengan tepat
Kesiapan meningkatkan Perilaku kesehatan
pengetahuan 1. Pasien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang penyakit, kondisi,
prognosis dan program pengobatan
2. Pasien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang dijelaskan secara
benar
3. Pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali apa yang dijelaskan
perawat/tim kesehatan lainnya
Health Education:
1. Ajarkan cara jatuh klien yang meminimalkan cedera
Nursing Treatment:
1. Kaji ulang riwayat jatuh
2. Sediakan alat bantu seperti tongkat atau handrail
3. Hindari meletakkan sesuatu secara tidak teratur di permukaan lantai
4. Sarankan menggunakan alas kaki yang aman
5. Lakukan program latihan fisik rutin yang meliputi berjalan
6. Lakukan pengawasan terhadap klien
Kolaborasi:
1. Kolaborasi dengan professional untuk meminimalkan efek samping obat yang
dapat berkontribusi pada kejadian jatuh seperti hipotensi orthostatic
Manajemen Perilaku:
Observasi:
1. Monitor kemampuan klien untuk beraktifitas
2. Bantu melakukan perawatan diri sesuai kebutuhan
3. Monitor status fisik klien
4. Monitor dan atur tingkat aktivitas sesuai kemampuan
5. Berikan umpan balik dan apresiasi terhadap kemajuan dalm interaksi/perilaku
social
6. Monitor dan tangani terkait ada tidaknya efek samping pengobatan dan
dampak terhadap alam perasaan
7. Monitor dan dukung kepatuhan klien dalam berobat
8. Berikan pendidikan terkait penyakit dan pengobatan (pendidikan kesehatan
penyakit degeneratif)
Nursing Treatment:
1. Evaluasi alam perasaan
2. Tentuksn terhadap resiko keamanan pada diri sendiri atau orang lain
3. Lakukan tindakan untuk pencegahan dari resiko membahayakan fisik seperti
kekerasan
4. Gunakan bahasa yang sederhana saat berkomunikasi dengan kalien
5. Gunakan alat bantu mengingat dan tanda-tanda visual untuk klien dengan
kognitif bermasalah
6. Bantu untuk mengatur siklus istirahat tidur
7. Berikan kesempatan untuk melakukan aktivitas fisikMonitor kemampuan kognitif
seperti konsentrasi, ingatan, perhatian
8. Bantu klien untuk mengidentifikasi pemicu disfungsi alam perasaan seperti
berduka/kehilangan dan masalah fisik
9. Dukung klien untuk terlibat dalam interaksi social dan aktivitas dengan orang lain
10. Sediakan petunjuk dalam hal dukungan system seperti keluarga, teman, sumber
spiritual, dukungan kelompok dan konseling
11. Dorong dan bantu kenangan positif klien
12. Dukung interaksi social klien seperti terapi aktivitas kelompok dan/atau terapi
modalitas
13. Kaji system pendukung klien, ingatkan klien bila keluarga sangat membutuhkan
klien begitu juga sebaliknya
Sindrom pascatrauma Konseling
Observasi:
1. Identivikasi adanya perbedaan antara pandangan pandangan pasien
terhadap situasi dengan pandangan dari tim tenaga kesehatan
2. Tentukan bagaiamana perilaku keluarga mempengaruhi pasien
3. Minta pasien/SO untuk mengidentifikasi apa yang mereka bisa/tidak bisa
dilakukan terkait dengan peristiwa yang terjadi
Health Education:
1. Sediakan privasi dan berikan jaminan kerahasiaan
2. Sediakan informasi faktual yang tetap dan sesuai dengan kebutuhan
3. Tunjukkan aspek-aspek tertentu dari pengalaman seseorang yang mendukung
ketulusan dan rasa percaya, dengan cara yang tepat
4. Sampaikan secara verbal perbedaan antara perasaan pasien dan perilakunya.
Nursing Treatment:
1. Bantu pasien untuk mengidentifikasi masalah atau situasi yang menyebabkan
distres
2. Bantu pasien untuk membuat daftar dan memprioritaskan kemungkinan
alternatif (penyelesaian) masalah
3. Bantu pasien untuk mengidentifikasi kekuatan dan menguatkan hal tersebut
Kolaborasi:
1. Bangun hubungan terapeutik yang didasarkan pada (rasa) saling percaya dan
saling menghormati
TERIMAKASIH