Vous êtes sur la page 1sur 50

MUATAN MATERI STATUTA DI PERGURUAN

TINGGI SWASTA (PTS)

Oleh

Abd. Rahman
(Dosen FH UMI Makassar – CP. 081342976276)

Disampaikan Pada Bimtek Penyusunan Statuta PTS


Sesuai Permenristekdikti No. 16 Tahun 2018
Diselenggarakan Oleh APTISI Wil. IX Sulawesi pada tgl.
13 sd 14 Desember 2018 di Makassar
Dasar Hukum Statuta
1. UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi;
2. PP No. 4 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan
Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
3. Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Tentang SNDikti;
(permenristekdikti No. 50 Tahun 2018 Tentang Perubahn
Permenristekdikti No. 44 Tahun 2014 Ttg SNDikti)
4. Permenristekdikti No. 100 Tahun 2016 Tentang Pendirian, Perubahan,
Pembubaran PTN, dan Pendirian, Perubahan, pencabutan Izin PTS.
Dicabut dn dinyatakan tdk berlaku lg olh Permenristekdikti
No. 51 Tahun 2018 Tentang Pendirian, Perubahan,
Pembubaran PTN, dan Pendirian, Perubahan, pencabutan
Izin PTS.
5. Permenristekdikti No. 16 Tahun 2018 Tentang Pedoman Tata
Cara Penyusunan Statuta Perguruan Tinggi Swasta.
Arti Kata “Statuta” ?

Permenristekdikti
Statute No. 16 Tahun 2018
Bhs Inggris PP No. Ps 1 (2)
4
Tahun
Peraturan dasar pengelolaan
Undang-Undang; 2014 perguruan tinggi swasta yg
Anggaran Dasar digunakan sbg landasan
penyusunan peraturan dan
prosedur operasional di PTS
ybs.
Tata Urutan Peraturan Perundang-
undangan Indonesia
UU No. 12/2011

1 UUD NRI Tahun 1945

2 Tap MPR RI

3 UU/Perpu

4 Peraturan Pemerintah KTUN


5 Peraturan Presiden (SK)
6 Perda Prov.

7 Perda Kab/Kota.
Contoh
Tata Urutan Peraturan Perguruan Tinggi

Peraturan Perguruan
Tinggi Swasta

1.
2.
Peraturan BP (Yayasan);
Peraturan PT (Senat + Sektr); Diterap
Keputusan
3. Peraturan Senat;
4.
5.
Peraturan Pemimpn PT;
Peraturan Senat Faklts;
kan dlm
btk PTS -
6.
7.
Peraturan Dekan;
Bleidsregel ( SPMI; SOP; KTUN (SK)
BA Rapat Univ. Juknis;
Juklak; SE ;Pengumuman).
Perguruan Tinggi?
UU No. 12/2012

Missi :
Mencari, menemukan, dan
menyebarluaskan Kebenaran
satuan Ilmiah, melalui kegiatan TD-PT
diwujudkn
pendidikan Tata Kelola PT ybk
formal (Good University Governance)
diatur

Statuta PT
(wajib bg semua PT (ps. 60 ayt
(5)UU No. 12/2012)
Capaian Statuta
1. Agar PTS mampu berperan dlm menghasilkn SDM yg
bermutu, inovasi IPTEK, dan mampu berperan aktif
baik dlm kegiatan pembangunan nasional , maupun
dlm meningkatkan daya saing bgs;
2. Agar PTS mampu menjalankan peran di atas maka PTS hrs
dikelola dgn baik (good University governance), yi serangkaian
mekanisme utk mengarhkn dn mengendalikn suatu PT agar berjln
ssi dgn harapan semua phk yg berkepentingan, dgn menerapkan
prinsip transparansi, akuntabilitas, bertj, adil, kemandirian,
kesetaraan dan kewajaran.
3. Sebagai standar dlm pengelolaan PT, agar terhindar
dari potensi konflik yg merugikan penyelenggaraan
pendidikan tinggi.
Permenristekdikti No. 16 Tahun 2018 Tentang
Pedoman Tata Cara Penyusunan Statuta PTS
(berlaku sejak ditetapkan: 11 April 2018)
 Terdiri atas :
 1. konsideran;
 2. batang tubuh = 7 Pasal
 3. Salinan Lampiran = terdiri atas 3 bagian:
I. Latar Belakang Masalah
II. Materi Statuta 1. Tridharma PT di PTS
III. Proses Penyusunan Statuta 2. Pengelolaan PTS
3. Hal lain.
Pokok Materi Permenristek Dikti No.
16 Tahun 2018

1.Stp PTS wajib memiliki “Statuta”.


2.Ditetapkn olh Badan Penyelenggara dlm
“Peraturan Badan Penyelenggara”
3.Diunggah ke dlm PD Dikti
4.Pedoman tata cara penyusunan
Statuta pd salinan lampiran
Muatan Pengaturan Statuta
1. Penyelenggaraan pendidikan
1. Tridharma PT di PTS 2. Penyelenggaraan penelitian
3. Penyelenggaraan PpM

2. Pengelolaan PerguruanTinggi Swasta


1. Otonomi Perguruan Tinggi Swasta
2. Pola Pengelolaan Perguruan Tinggi Swasta
3. Tata Kelola Perguruan Tinggi Swasta
4. Akuntabilitas Publik Perguruan Tinggi Swasta

3. Hal lain
1. Ketentuan lain
2. Ketentuan peralihan
3. Ketentuan penutup
Muatan Pengaturan Statuta (1)
A. Pengaturan Tridharma PT di PTS
Didasarkan pd ketentuan peraturan perundang-undangan
mengenai Standar Nasional PendidikanTinggi (SN Dikti)
dan ketentuan peraturan perundang-undangan lain.

1
Pasal 54 UU SN Dikti yg ditetapkn olh
No. 12 Tahun Menteri
2012 Tentang 2
Dikti Standar Dikti yg ditetapkn olh
stp PT.
SPT dalam SPMI

2 Standar :
1. S. Akademik
2. S. Non Standar Dikti
akademik
PT
(melampaui SN Dikti)
24 Standar :
1. Pendidikan
2. Penelitian DIKTI SN Dikti
3. Pembadin (Standar minimal)
1
Pengaturan Penyelenggaraan Dikti
1. Jenis pend, program pend, dan prodi yg diselenggarakan olh PTS
ssi dgn btk PTS;
2. Kurikulum dikti yg disusun berbasis kompetensi;
3. Penyelenggaraan pembelajaran (metode, btk, jlh sks, dan
mekanisme pembelajaran);
4. Penilaian hsl belajar (btk, mekanisme, dan tata cara penilaian);
5. Adm penyelenggaraan dikti (penerimaan mhs, registrasi, adm
perkuliahan, ujian, yudisium, wisuda, dll);
6. Kalender akademik;
7. Bahasa pengantar;
8. Hal-hal lain ttg penyelenggaraan dikti.
2
Pengaturan Penyelenggaraan Penelitian
 Memuat antara lain :
1. Arah dan peta jalan penelitian yg
diselenggarakan olh PTS;
2. Keterlibatan sivitas akademika dan tenaga
kependidikan;
3. Publikasi hasil penelitian;
4. Pemanfaatan hasil penelitian;
5. Hak Kekayaan Intelektual (HKI); dan
6. Hal lain tentang penyelenggaraan penelitian.
3
Pengaturan Penyelenggaraan PpM
 Memuat antara lain :
1. Arah dan peta jalan PpM yg diselenggarakan olh
PTS;
2. Keterlibatan sivitas akademika dan tenaga
kependidikan;
3. Publikasi hasil kegiatan PpM; dan
4. Pemanfaatan hasil PpM;
5. Hal lain ttg penyelenggaraan PpM.
4
Pengaturan Etika Akademik & Kode Etik

 Memuat antara lain :


1. Etika akademik yg berlaku bg sivitas akademika
PTS;
2. Kode etik yg berlaku bg sivitas akademika dan
tenaga kependidikan di lingkungan PTS.
5
Pengaturan Kebebasan Akademik, Kebebasan
Mimbar Akademik, dan Otonomi Keilmuan

 Memuat antara lain :


1. Tata cara pelaks kebebasan akademik, kebebasan
mimbar akademik, dan otonomi keilmuan di
PTS ssi dgn peraturan peruu;
2. Tanggung jawab PTS dan sivitas akademik dlm
pelaks kebebasan akademik, kebebasan mimbar
akademik, dan otonomi keilmuan
6
Pengaturan Sistem Penjaminan Mutu
Internal (SPMI)
 Memuat antara lain :
1. Kebijakan SPMI ssi dgn ketentuan peraturan
peruu;
2. Kedudukan SPMI dlm sistem penjaminan mutu
pendidikan (SPM Dikti) ssi dgn ketentuan
peraturan peruu;
3. Hal lain tentang SPMI.
7
Pengaturan Gelar dan Penghargaan
 Memuat antara lain :
1. Persyaratan pemberian dan penggunaan gelar
akademik. Vokasi, atau profesi;
2. Tata cara pemberian gelar akademik, vokasi atau
prifesi;
3. persyaratan pemberian penghargaan di bdg
akademik, dan non akademik;
4. Bentuk, kriteria, dan prosedur pemberian
penghargaan di bdg akademik dan non akademik.
Muatan Pengaturan Statuta (2)
B. Pengaturan Pengelolaan PTS
1
Otonomi PT
PP No. 4 Tahun
2014 Ttg 2
Psl Pola Pengelolaa PT
Penyelenggaraa
21 3
n Dikti &
Pengelolaan PT. Tata Kelola PT
4
Akuntabilitas Punlik
1
Pengaturan Otonomi PT di PTS
 PT memiliki otonomi utk mengelola sendiri lembagax sbg pst
penyelenggaraan Tridharma PT (ps. 24 PP No. 4 Tahun 2014)
 Otonomi dimaksud, terdiri atas :
1. Otonomi di bdg akademik, terdiri atas :
1.1. pendidikan;
1.2. penelitian;
1.3. pengabdian pada masyarakat.
2. Otonomi di bdg non akademik, terdiri atas :
2.1. organisasi;
2.2. Keuangan;
2.3. Kemahasiswaan;
2.4. Ketenagakaan;
2.5. Sarana Prasarana.

PP No. 4 Tahun 2014 : otonomi pengelolaan PTS diatur olh BP ssi


ketentuan peraturan peruu.
2
Pengaturan Pola Pengelolaan PTS
 Dapat memuat antara lain :
1. pola pengelolaan sarana dan prasarana;
2. pola pengelolaan anggaran;
3. pola pengelolaan kerjasama;
4. pola pengelolaan pendanaan dan
kekayaan;
5. bentuk dan tata cara penetapan peraturan
1. Pola pengelolaan sarana & prasarana
 Memuat antara lain :
1. status kepemilikan sarana dan prasarana;
2. pengelolaan sarana dan prasarana PTS
(perencanaan, pengadaan, pendistribusian,
pemeliharaan, inventarisasi, dan penghapusan);
3. Pendayagunaan sarana dan prasarana PTS;
4. Tata cara/SOP pengelolaan sarana dan prasarana
PTS; dan
5. Hal lain ttg pengelolaan sarana dan prasarana
PTS.
2. Pola pengelolaan Anggaran
 Memuat antara lain :
1. Azas dan prinsip pengelolaan anggaran PTS;
2. Sistem dan mekanisme perencanaan anggaran
PTS;
3. Sistem dan mekanisme penggunaan anggaran
PTS;
4. Sistem akuntasi dan pelaporan anggaran PTS;
5. Audit pengelolaan anggaran PTS; dan
6. Hal lain ttg pengelolaan anggaran.
3. Pola pengelolaan Kerjasama
 Memuat antara lain :
1. tujuan, azas, dan prinsip ks bdg akademik dan
non akademik dlm rangka pengembangan PTS;
2. Bentuk dan mekanisme ks bdg akademik dan
non akademik ssi dgn peraturan peerundang-
undangan; dan
3. Hal-hal lain ttg ks.
4. Pola pengelolaan Pendanaan &
Kekayaan
 Memuat antara lain:
1. Sumber peneerimaan yg diperolh PTS;
2. Pendanaan penyelenggaraan dikti olh PTS;
3. Jenis kekayaan yg dikelola olh PTS;
4. Pemanfaatan kekayaan yg dikelola olh PTS; dan
5. Hal lain ttg pendanaan dan kekayaan.
5. Bentuk dan Tata Cara Penetapan
Peraturan
 Memuat antara lain :
1. Bentuk peraturan di PTS;
2. Tata urutan peraturan di PTS;
3. Tata cara/mekanisme penyusunan peraturan di
PTS; dan
4. Hal lain ttg btk dan tata cara penetapan
peraturan di PTS.
3
Pengaturan Tata Kelola PTS
 Memuat antara lain :
1. Identitas PTS
2. Visi, Misi, danTujuan PTS;
3. Pengaturan unsur organisasi PTS;
4. Pengaturan nama dan susunan organ PTS;
5. Pengaturan nama dan jumlah unit organ PTS;
6. Pengaturan fungsi, wewenang, dan tanggung jawaborgan/unit organisasi PTS;
7. Pengaturan masa jabatan pimpinan dan anggota organ serta pimpinan unit
organisasi PTS;
8. Pengaturan persy pimp & anggt organ serta unit organisasi PTS;
9. Pengaturan tata cara pengangkatan dan penetapan pimp organ serta pimp init
organisasi;
10. Pengaturan Dosen dan tenaga Kependidikan;
11. Pengaturan Mahasiswa dan Alumni;
3
Pengaturan Tata Kelola PTS
A.“Identitas PTS”
N Jenis pengaturan N Jenis Pengaturan
o o.
1. Nama PTS dan nama BP ssi tertera dlm 7. Himne dan mars, meliputi judul, pencipta, tanda
tus Menteri ttg izin penyelggrn berirama, lirik, dan not balok/partitur
/pendirian PTS atau tus Menteri himne dan mars PTS;
ttg perubahan izin peny/pendrian
2. Tempat kedudukan PTS; 8. Bendera PTS (deskripsi mengenai btk, dan
ukuran bendera PTS dan Faklts/jrsn;
3. Nama dan tempat kedudukan BP; 9. Tgl hr jadi (dies natalis) PTS
4. Tgl, bln, dan thn pendirian PTS; 10 Busana akademik yg digunakan olh PTS, Senat
. PTS, wisudawan, dan mhs serta busana almtr;
5. Tgl, bln, dan thn pendirian BP; 11 Lambang PTS (deskripsi btk, warna lambg, kode
. warna dan jenis huruf, makna lambang, dll)
6. Riwayat singkat pendirian PTS sejak
didirikan sd penetapan Statuta PTS;
3
Pengaturan Tata Kelola PTS

 Visi merupakan arah dan cita-cita yang hendak


dicapai di masa depan yang lebih baik, lebih
berhasil, atau lebih memenuhi harapan PTS;
 Misi merupakan pernyataan mengenai
tanggungjawab PTS yang harus diwujudkan dalam
kurun waktu tertentu untuk merealisasikan visi
PTS di masa depan; dan
 Tujuan yang ingin dicapai oleh PTS dalam jangka
waktu tertentu
Pengaturan unsur organisasi PTS
Pengaturan unsur organisasi PTS menurut Pasal 28
PP No. 4 Tahun 2014 paling sedikit memuat
pengaturan mengenai 5 (lima) unsur, yaitu:\
1) Penyusunan kebijakan;
2) Pelaksana akademik;
3) Pengawas dan penjaminan mutu;
4) Penunjang akademik atau sumber belajar; dan
5) Pelaksana administrasi atau tata usaha.
Pengaturan Nama dan Susunan Organ
PTS
Pengaturan nama organ PTS memuat antara lain
pengatura nama organ PTS yang berfungsi
menjalankan 5 (lima) unsur dalam huruf c di atas
yang ditetapkan oleh Badan Penyelenggara,
kecuali nama pemimpin unsur pelaksana
akademik, yaitu rektor untuk universitas dan
institut, ketua untuk sekolah tinggi, dan direktur
untuk politeknik, akademi, dan akademi
komunitas.
Pengaturan Nama dan Jumlah Unit
Organisasi PTS

pengaturan jenis, nama, dan jumlah unit


organisasi PTS, selain nama pemimpin yang
di maksud pada angka 2, ditetapkan oleh
Badan Penyelenggara sesuai dengan
kebutuhan PTS;
Pengaturan Fungsi, Wewenang, dan
Tanggung Jawab Organ/Unit Organisasi
PTS

Pengaturan Fungsi, Wewenang, dan


Tanggung Jawab Organ/Unit Organisasi
PTS ditetapkan oleh Badan Penyelenggara
sesuai dengan kebutuhan PTS;
Pengaturan Masa Jabatan Pimpinan
dan Anggota Organ serta Pimpinan
Unit Organisasi PTS;
Pengaturan masa jabatan pimpinan dan
anggota organ serta pimpinan unit organisasi
PTS ditetapkan oleh Badan Penyelenggara
sesuai dengan kebutuhan PTS, dan prinsip-
prinsip pengelolaan perguruan tinggi yang
baik (good university governance)
Pengaturan Persyaratan Pimpinan dan
Anggota Organ serta Pimpinan Unit
Organisasi PTS
Pengaturan persyaratan pimpinan dan
anggota organ serta pimpinan unit organisasi
PTS ditetapkan oleh Badan Penyelenggara
sesuai dengan kebutuhan PTS dan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Pengaturan Tata Cara Pengangkatan
dan Penetapan Pimpinan Organ serta
Pimpinan Unit Organisasi PTS
Pengaturan tata cara pengangkatan dan penetapan pimpinan organ serta pimpinan unit
organisasi PTS kurang tepat menggunakan cara pemilihan melalui pemungutan suara,
melainkan lebih tepat menggunakan cara seleksi.
Pengaturan pengangkatan dan penetapan pemimpin PTS (Rektor/ Ketua/ Direktur)
sebagai berikut;
1) Senat PerguruanTinggi melakukan seleksi calon pemimpin PTS (Rektor/ Ketua/
Direktur) dari kalangan dosen PTS, yang paling mampu memimpin PTS untuk
mencapai visi dan target pengemban PTS selama 5 (lima) tahun sebagaimana
tercantum dalam Renstra yang telah ditetapkan oleh Badan Penyelenggara;
2) Hasil seleksi calon pemimpin PTS (Rektor/ Ketua/ Direktur) diusulkan oleh Senat
PerguruanTinggi kepada Badan Penyelenggara;
3) Berdasarkan usul Senat PerguruanTinggi tersebut, Badan Penyelenggara mengangkat
dan menetapkan pemimpin PTS (Rektor/ Ketua/ Direktur).
Pengangkatan dan penetapan pimpinan unit organisasi PTS di bawah Rektor/ Ketua/
Direktur dilakukan oleh Pengurus Badan Penyelenggara dan / atau pemimpin PTS
Pengaturan Dosen dan Tenaga
Kependidikan
Pengaturan dosen dan tenaga kependidikan PTS memuat antara
lain mengenai:
 status dosen dan tenaga kependidikan;
 Perjanjian kerja antara Badan Penyelenggara dengan dosen dan
tenaga kependidikan;
 Persyaratan, tata cara pengangkatan, pengembangan karir,
pembinaan, dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan;
 Hak, kewajiban, dan sanksi bagi dosen dan tenaga kependidikan;
 Jenjang jabatan akademik dosen;
 Tata cara kenaikan pangkat tenaga kependidikan;
 Sistem remunerasi dosen dan tenaga kependidikan, dan
 Hal lain tentang dosen dan tenaga kependidikan PTS.
Pengaturan Mahasiswa dan Alumni
Pengaturan Mahasiswa dan Alumni memuat antara lain
mengenai:
1) Mahasiswa:
a) Persyaratan menjadi mahasiswa;
b) Hak, kewajiban, serta sanksi bagi mahasiswa;
c) Kegiatan intra dan ekstra kurikuler mahasiswa pada PTS (aras
universitas/institut/sekolah tinggi/politeknik/akademi, aras fakultas,
dan aras unit pengelola program studi); dan
d) Hal lain tentang mahasiswa.
2) Alumni:
a) Hubungan PTS dengan alumni dan organisasi alumni;
b) Organisasi alumni (sebutan nama, singkatan, dan tujuan alumni); dan
c) Hal lain tentang alumni.
4
Akuntabilitas Publik PTS
Pengaturan akuntabilitas publik dari PTS telah diatur di dalam Pasal 33 PP No. 4
Tahun 2014. Pasal tersebut menentukan bahwa akuntabilitas publik PTS
diwujudkan melalui pemenuhan atas:
a. Kewajiban untuk menjalankan visi dan misi Pendidikan Tinggi nasional sesuai
izin PTS dan izin program studi pada PTS yang ditetapkan oleh Menteri;
b. Target kinerja yang ditetapkan oleh Badan Penyelenggara sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
c. Standar Nasional PendidikanTinggi yang ditetapkan oleh Menteri dan Standar
Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh perguruan tinggi, melalui penerapan
Sistem Penjaminan Mutu PendidikanTinggi (SPM Dikti).
Pemenuhan ketiga hal di atas disampaikan kepada Badan Penyelenggara dalam
bentuk laporan tahunan PTS yang disusun oleh pemimpin PTS.
Ringkasan laporan tahunan PTS wajib diumumkan setiap tahun kepada
masyarakat.
5
Hal Lain
1. Ketentuan lain
1) dasar perubahan statuta PTS;
2) keterlibatan pemimpin PTS, Senat PTS, Senat PTS, dan Badan
Penyelenggara dalam proses perubahan statuta PTS; dan
3) tata cara pengambilan keputusan perubahan statuta PTS;
1. Ketentuan Peralihan
1) waktu penyesuaian peraturan yang telah ada pada statuta PTS
setelah ditetapkan oleh Badan Penyelenggara; dan
2) hal lain tentang ketentuan peralihan
1. Ketentuan Penutup
1) tanggal mulai berlaku Peraturan Badan Penyelenggara tentang
Statuta PTS; dan
2) hal lain tentang ketentuan penutup.
Perbandingan Komposisi Bab Pengaturan Statuta
berdasarkan Permenristekdikti No. 16 Tahun 2018 dgn
Statuta sebelumnya
Bab Pengembangan PP No. 4 Tahun Permenrsitekdikti No. 16 Tahun 2018
2014
Pembukaan Pembukaan

I Ketentuan Umum Ketentuan Umum

II Visi Misi Visi & Misi

III. Identitas Identitas

IV Penyelenggaraan Dikti Kebebasan akademik dan otonomi keilmuan

V. Kebebasan akademik, kebebasan mimbar Sistem penjaminan mutu Dikti


akadmk, & otonomi keilmuan
VI Gelar, sebutn, lulusn & penghargaan Tata Kelola
Perbandingan Komposisi Bab Pengaturan Statuta
berdasarkan Permenristekdikti No. 16 Tahun 2018 dgn
Statuta sebelumnya
Bab Pengembangan PP No. 4 Tahun Permenrsitekdi kti No. 16 Tahun 2018
2014
VII Tata kelola PerguruanTinggi Penyelenggaraan Dikti
VIII Dosen & Tenaga Kependidikan Dosen & Tenaga Kependidikan
IX Mahasiswa & Alumni Mahasiswa & Alumni
X Kerjasama Kerjasama

XI Sarana & Prasarana Kesejahteraan

XII Keuangan & Kekayaan Sarana & Prasarana


XIII SPMI Pembiayaan

XIV Ketentuan Peralihan -

XV Ketentuan Penutup -
Kewajiban Statuta
Berlaku sama bagi

PTN PTS
(ps. 1 angka (3)

ditetapkn ditetapkan

Menteri & Badan


pemerintah Penyelenggara

Peraturn Peraturan
Badan
Menteri & PP
penyelenggara
Keberlakuan Statuta
(Ps. 66 UU No. 12/2012)

PTN & PTN Ditetapka Peraturan Menteri


BH n & PP

Surat Keputusan
PTS Ditetapkan Badan
Penyelenggara
Tiga Bentuk Naskah Penyusunan
Rancangan Statuta

Naskah Naskah Naskah


Akademik Kesepakatan Hukum
usul pembahasa Perse7an
n Bersama

Draft
Rekomendasi Rancangan Statuta
Statuta
KEKUATAN BERLAKU PERDA

disahkn di LD ditentukn
DPRD dlm Perda
PERDA

Kktn Hkm Kktn Mgikt Kkt Blku


KEKUATAN BERLAKU STATUTA
disahkn Senat Ditetapkan ditentukan
olh BP dlm Statuta

STATUTA
Kktn Hkm Kktn Mgikt Kkt Blku

Ps. 7 Permenristekdikti No. 16/2018 “peraturan


ini mulai berlaku pd tgl diundangkan”
(bukan pd tgl ditetapkan).
Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 11 April
2018, diundnagkn 17 Aprl 2018
Keberlakuan Hukum
 Keberlakuan Formal = sinkronisasi
 Keberlakuan Faktual = diterima dan diberlaku
kan oleh stakeholder (partisipatif)
 Keberlakuan Evaluatif = sesuai dengan
kebutuhan (responsif)

Statuta

Living Law
Mekanisme Pembentukan Statuta
Penyusunan Statuta PTS dilakukn olh pemimpin PTS melalui
tahapan sbb:
1. Pemimpin PTS membtk TIM Penyusunan Rancangan Statuta PTS
yg terdiri atas :
A. wkl unsur PTS (pimp, dosen, & TK);
B. wkl unsur Senat PTS;
C. wkl unsur Badan Penyelenggara
2. Tim Penyusun Rancangan Statuta PTS melakukn kegiatan sbb:
a. menetapkan organ pokok PTS yg akan diatur dlm statuta,
dpt dilakukn dgn cara mengatr semua organ/unit PTS
sec rinci dan lengkap di dlm statuta PTS, mulai dr pimp
PTS sampai dgn unit terkecil di PTS;
b. merumuskan kewenangan Badan Penyelenggara dan PTS

Vous aimerez peut-être aussi