Vous êtes sur la page 1sur 59

Gangguan Kepribadian dan

Perilaku Masa Dewasa


Andreas / FK UPN
M. Izzat Fatas / FK UKRIDA
Maria F. L. Awarawi / FK UKRIDA
Pembimbing: dr. Dharmawan Ardi, Sp. KJ
F62
F60 F61 Perubahan F63 F64
Gangguan Kepribadian yang
Gangguan Kepribadian
Berlangsung Lama Gangguan Gangguan
Kepribadian yang Tidak Kebiasaan Identitas dan
Campuran dan Diakibatkan oleh
Khas Lainnya Kerusakan atau dan Impuls Jenis Kelamin
Penyakit Otak

Gangguan Kepribadian dan Perilaku Masa


Dewasa
PPDGJ-III

F66
F65 Gangguan F68 F69
Psikologis dan Gangguan Gangguan
Gangguan Perilaku yang
Kepribadian dan Kepribadian
Preferensi Berhubungan
dengan Perilaku Dewasa dan Perilaku
Seksual Perkembangan dan Lainnya Dewasa YTT
Orientasi Seksual
F60

Gangguan
Kepribadian Khas

3
F60.
Gangguan Kepribadian
Khas
Adalah suatu gangguan berat dalam Cenderung muncul pada akhir masa kanak atau
konstitusi karakteriologis dan masa remaja dan berlanjut pada usia dewasa.
kecenderungan perilaku dari individu, Karenanya diagnosis gangguan kepribadian
biasanya meliputi beberapa bidang dari tidak cocok apabila diberikan pada usia di
kepribadian dan hampir selalu bawah 16 atau 17 tahun.
berhubungan dengan kekacauan pribadi
dan sosial. The Power of PowerPoint | thepopp.com 4
Pedoman Diagnostik Memenuhi kriteria berikut ini :

a) Disharmonisasi sikap dan perilaku yang cukup berat, biasanya


meliputi beberapa bidang fungsi, misalnya afek, kesiagaan,
pengendalian impuls, cara memandang dan berfikir, serta gaya
Kondisi yang tidak berkaitan langsung dengan berhubungan dengan orang lain.
kerusakan atau penyakit otak berat (gross brain b) Pola perilaku abnormal berlangsung lama, berjangka panjang
dan tidak terbatas pada episode gangguan jiwa.
damage or disease), atau gangguan jiwa lain
c) Pola perilaku abnormalnya bersifat pervasif (mendalam) dan
maladaptif yang jelas terhadap berbagai keadaan pribadi dan
sosial yang luas.
Memenuhi kriteria di samping 
d) Manifestasi di atas selalu muncul pada masa kanak-kanak
atau remaja dan berlanjut sampai usia dewasa.

e) Gangguan ini menyebabkan penderitaan pribadi (personal


Untuk budaya yang berbeda, mungkin penting
distress) yang cukup berarti, tetapi baru menjadi nyata setelah
untuk mengembangkan seperangkat kriteria perjalanan yang lanjut

f) Gangguan ini biasanya, tetapi tidak selalu, berkaitan secara


khas yang berhubungan dengan norma sosial, bermakna dengan masalah-masalah dalam pekerjaan dan
peraturan, dan kewajiban. kinerja sosial.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 5


F60. Gangguan Kepribadian Khas

F60.0 F60.1 F60.2 F60.3


Gangguan Kepribadian Gangguan Kepribadian Gangguan Kepribadian Gangguan Kepribadian
Paranoid Skizoid Dissosial Emosional Tak Stabil

F60.4 F60.5 F60.6 F60.7


Gangguan Kepribadian Gangguan Kepribadian Gangguan Kepribadian Gangguan Kepribadian
Histrionik Anankastik Cemas (Menghindar) Dependen

F60.8 F60.9
Gangguan Kepribadian Gangguan Kepribadian
Khas Lainnya YTT
Gangguan kepribadian ditandai oleh:

a) Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan.

b) Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam, misalnya


menolak untuk memaafkan suatu penghinaan atau luka hati
atau masalah kecil.

F60.0 c) Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk


mendistorsikan pengalaman dan menyalah-artikan tindakan

Gangguan orang lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap
permusuhan atau penghinaan.

d) Perasaan bermusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa

Kepribadian memperhatikan situasi yang ada (actual situation).

e) Mempertahankan dengan gigih bila perlu dengan kekuatan


fisik tentang hak pribadinya yang sebenarnya tidak sesuai
Paranoid dengan keadaan sebenarnya.

f) Kecurigaan yang berulang, tanpa dasar (justification), tentang


kesetiaan seksual dari pasangannya.

g) Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara


* Untuk diagnosis dibutuhkan paling berlebihan, yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu
merujuk ke diri sendiri (self-referential attitude).
sedikit 3 dari tanda-tanda di samping
h) Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol
dan tidak substatntif dari suatu peristiwa, baik yang
menyangkut diri pasien sendiri maupun dunia pada umumnya.
The Power of PowerPoint | thepopp.com 7
Gangguan kepribadian yang memenuhi deskripsi berikut:

a) Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan.

F60.1 b) Emosi dingin, afek mendatar atau tak peduli (detachment).

c) Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan,

Gangguan kelembutan, atau kemarahan terhadap orang lain.

d) Tampak nyata ketidakpedulian baik terhadap pujian maupun

Kepribadian
kecaman.

e) Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan


orang lain (perhitungkan usia penderita).

Skizoid f) Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri.

g) Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan.

h) Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang


akrab (kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk
* Untuk diagnosis dibutuhkan paling menjalin hubungan seperti itu.

i) Sangat tidak sensitif terhadap norma dan kebiasaan sosial


sedikit 3 dari tanda-tanda di samping yang berlaku.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 8


Gangguan kepribadian ini biasanya menjadi perhatian disebabkan
adanya perbedaan yang besar antara perilaku dan norma social
yang berlaku, dan ditandai oleh:
F60.2 a) Bersikap tidak peduli dengan perasaan orang lain.

b) Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung

Gangguan terus menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma,


peraturan dan kewajiban sosial.

Kepribadian c) Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung


lama, meskipun
mengembangkannya.
tidak ada kesulitan untuk

Dissosial d) Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang


rendah untuk melampiaskan agresi, termasuk tindakan
kekerasan.

e) Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat


dari pengalaman, khususnya dari hukuman.
* Untuk diagnosis dibutuhkan paling f) Sangat cenderung menyalahkan orang lain, atau
sedikit 3 dari tanda-tanda di samping menawarkan rasionalisasi yang masuk akal, untuk perilaku
yang membuat pasien konflik dengan masyarakat.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 9


F60.3 Terdapat kecenderungan yang mencolok
untuk bertindak secara impulsif tanpa
Gangguan mempertimbangkan konsekuensinya,

Kepribadian bersamaan dengan ketidakstabilan


emosional.
Emosional Tidak
Stabil Dua varian yang khas adalah berkaitan
dengan impulsivitas dan kekurangan
F60.30 = Tipe Impulsif pengendalian diri.
F60.31 = Tipe Ambang (Borderline)

The Power of PowerPoint | thepopp.com 10


F60.30 Tipe Impulsif
Ciri khas yang predominan adalah ketidakstabilan
emosional dan kekurangan pengendalian impuls
(dorongan hati). Ledakan kekerasan atau perilaku
F60.3 mengancam lazim terjadi, khususnya
tanggapan terhadap kritik orang lain.
sebagai

Gangguan
F60.31 Tipe Ambang
Kepribadian Terdapat beberapa ciri khas ketidakstabilan emosional:
lagi pula, gambaran diri pasien, tujuan, dan preferensi
Emosional Tidak internalnya (termasuk seksual) sering kali tidak jelas
atau terganggu. Biasanya terdapat perasaan kosong
Stabil yang kronis.Kecenderungan terlibat dalam pergaulan
yang erat dan tidak stabil dapat menyebabkan krisis
emosional yang berulang dan mungkin disertai dengan
usaha yang berlebihan untuk menghindarkan dirinya
F60.30 = Tipe Impulsif ditinggalkan dan serangkaian ancaman bunuh diri atau
F60.31 = Tipe Ambang (Borderline) tindakan pembahayaan diri (meskipun hal ini dapat
terjadi tanpa pencetus yang nyata).

The Power of PowerPoint | thepopp.com 11


Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri :

F60.4 a) Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-


dramatization), seperti bersandiwara (theatricality),

Gangguan yang dibesar-besarkan (exaggerated).


b) Bersifat sugestif, mudah dipengaruhi oleh orang

Kepribadian lain atau keadaan.


c) Keadaan afektif yang dangkal dan labil.

Histrionik d) Terus-menerus mencari kepuasan (excitement),


penghargaan (appreciation) dari orang lain, dan
aktivitas dimana pasien menjadi pusat perhatian.
e) Penampilan atau perilaku “merangsang” (seductive)
yang tidak memadai.
* Untuk diagnosis dibutuhkan paling
sedikit 3 dari tanda-tanda di samping f) Terlalu mementingkan daya tarik fisik.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 12


Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri :

a) Perasaan ragu dan hati-hati yang berlebihan.

F60.5 b) Keterpakuan (preokupasi) pada hal-hal yang rinci (detail),


peraturan, daftar, urutan, organisasi atau jadwal.

Gangguan c) Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas.

d) Ketelitian yang berlebihan, terlalu hati-hati, dan keterikatan


yang tidak semestinya pada produktivitas sampai

Kepribadian mengabaikan kepuasan dan hubungan interpersonal.

e) Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan

Anankastik sosial.

f) Kaku dan keras kepala.

g) Pemaksaan yang tak beralasan agar orang lain melakukan


mengikuti persis caranya mengerjakan sesuatu, atau
keengganan yang tak beralasan untuk mengizinkan orang lain
* Untuk diagnosis dibutuhkan paling melakukan sesuatu.

sedikit 3 dari tanda-tanda di samping h) Mencampuradukkan pikiran atau dorongan yang bersifat
memaksa atau yang tidak disukai.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 13


Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri :
a) Perasaan tegang dan takut yang menetap dan
F60.6 pervasif.
b) Merasa dirinya tak mampu, tidak menarik atau lebih
Gangguan rendah daripada orang lain.
c) Kekhawatiran yang berlebihan terhadap kritik dan
Kepribadian Cemas penolakan dalam situasi sosial.
d) Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali
(Menghindar) merasa yakin akan disukai.
e) Pembatasan gaya hidup karena alasan keamanan
fisik.
* Untuk diagnosis dibutuhkan paling f) Menghindari aktivitas sosial atau pekerjaan yang
sedikit 3 dari tanda-tanda di samping banyak melibatkan kontak interpersonal karena
takut dikritik, tidak didukung atau ditolak.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 14


Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri :
a) Mendorong atau membiarkan orang lain untuk
mengambil sebagian besar keputusan penting
untuk dirinya.
F60.7 b) Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah
daripada orang lain kepada siapa ia bergantung,

Gangguan dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap


keinginan mereka.

Kepribadian c) Keengganan untuk mengajukan permintaan yang


layak kepada dimana tempat ia bergantung.

Dependen d) Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila


sendirian, karena ketakutan yang dibesar-besarkan
tentang ketidakmampuan mengurus diri sendiri.
e) Terpaku pada ketakutan akan ditinggalkan oleh
orang yang dekat dengannya dan dibiarkan untuk
* Untuk diagnosis dibutuhkan paling
mengurus dirinya sendiri.
sedikit 3 dari tanda-tanda di samping
f) Keterbatasan kemampuan untuk membuat
keputusan sehari-hari tanpa mendapat nasihat
yang berlebihan dan dukungan dari orang lain.
15
F60.8 F60.9
Gangguan Gangguan
Kepribadian Khas Kepribadian
Lainnya YTT

16
F61

Gangguan
Kepribadian
Campuran dan
Lainnya

17
F61
F61.0 Gangguan Kepribadian Campuran
Gangguan Dengan gambaran beberapa gangguan pada

Kepribadian F60.; tetapi tanpa suatu kumpulan gejala yang


dominan yang memungkinkan suatu diagnosis

Campuran dan yang lebih khas.

Lainnya F61.1 Perubahan Kepribadian yang


Bermasalah
Kategori ini dimaksudkan untuk gangguan Tidak dapat diklasifikasikan pada F60.- atau
kepribadian dan kelainan-kelainan yang F62.- dan dianggap sebagai sekunder terhadap
sering kali menyulitkan tetapi tidak
suatu diagnosis utama berupa suatu gangguan
menunjukkan pola gejala yang khas yang
afektif atau anxietas yang ada bersamaan.
menjadi ciri-ciri dari gangguan dalam F60.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 18


F62
Perubahan
Kepribadian yang
Berlangsung Lama
yang Tidak
Diakibatkan oleh
Kerusakan atau
Penyakit Otak
19
F62.
Perubahan Kepribadian yang Berlangsung Lama yang
Tidak Diakibatkan oleh Kerusakan atau Penyakit Otak
Kelompok ini meliputi gangguan dari Diagnosis ini hanya dibuat apabila terbukti adanya
kepribadian dan perilaku dewasa perubahan yang jelas dan berlangsung lama dari pola
yang berkembang setelah mengalami seseorang dalam memandang, berhubungan dengan,
katastrofik atau stres yang sangat
atau berpikir tentang lingkungan dan dirinya sendiri.
berkepanjangan, atau setelah
mengalami gangguan jiwa yang berat, Perubahan kepribadian ini berkaitan dengan perilaku
pada penderita yang tanpa gangguan yang menjadi tidak luwes (inflexibel) dan maladaptif
kepribadian sebelumnya. yang mengarah ke kegagalan dalam fungsi
interpersonal, sosial dan pekerjaan. 20
F62. Perubahan Kepribadian yang
Berlangsung Lama yang Tidak
Diakibatkan oleh Kerusakan atau
Penyakit Otak
01 02 03 04
F62.0 F62.1 F62.2 F62.3
Perubahan Kepribadian Perubahan Kepribadian Perubahan Kepribadian Perubahan Kepribadian
yang Berlangsung Lama yang Berlangsung Lama yang Berlangsung Lama yang Berlangsung Lama
Setelah Mengalami Setelah Menderita Lainnya YTT
Katastrofa Gangguan Jiwa

The Power of PowerPoint | thepopp.com 21


F62.0 Perubahan kepribadian harus berlangsung lama dan
bermanifestasi dalam gambaran perilaku yang tidak
luwes dan maladaptif yang menjurus kepada disabilitas
Perubahan dalam hubungan interpersonal, sosial, dan pekerjaan.
Perubahan kepribadian ini harus dipastikan dengan

Kepribadian keterangan dari orang-orang terdekat.


Untuk menegakkan diagnosis, memantapkan adanya
yang gambaran berikut (tidak tampak sebelumnya) adalah
esensial, misalnya :

Berlangsung a)Sikap bermusuhan atau tidak percaya terhadap


semua orang.

Lama Setelah b)Menarik diri dari kehidupan bermasyarakat.

Mengalami
c)Perasaan hampa atau putus asa.
d)Perasaan terpojok (on edge) yang kronis, seperti

Katastrofa
terus menerus merasa terancam.
e)Keterasingan

22
F62.0 • Perubahan kepribadian ini harus sudah
berlangsung paling sedikit selama 2 tahun,

Perubahan dan tidak berkaitan dengan gangguan


kepribadian yang sebelumnya sudah ada atau

Kepribadian dengan gangguan jiwa (kecuali gangguan


stres pasca trauma).

yang • Harus disingkirkan adanya kerusakan atau


penyakit otak yang dapat memberikan
Berlangsung gambaran klinis yang serupa.
• Termasuk: Perubahan kepribadian setelah
Lama Setelah suatu pengalaman di kamp konsentrasi,

Mengalami bencana, berada dalam sekapan yang


berkepanjangan yang disertai ancaman

Katastrofa kemungkinan dibunuh seperti menjadi korban


terorisme atau penyiksaan.

23
F62.1 Temuan diagnostik untuk jenis perubahan kepribadian
ini harus mencakup gambaran klinis sebagai berikut:

Perubahan a)Ketergantungan yang berlebihan pada orang lain


dan sikap selalu minta dibantu.

Kepribadian yang b)Tuduhan bahwa dirinya berubah atau cacat oleh


karena penyakit terdahulu, menjurus kepada
Berlangsung Lama ketidakmampuan membentuk dan mempertahankan
hubungan pribadi yang dekat dan dapat dipercaya

Setelah serta isolasi sosial.


c) Pasif, minat berkurang dan menurunnya keterlibatan
Menderita dalam aktivitas rekreasi.

Gangguan Jiwa d)Selalu mengeluh sakit, yang mungkin berhubungan


dengan keluhan hipokondrik dan perilaku sakit.
e)Afek yang disforik atau labil, yang tidak disebabkan
oleh adanya gangguan jiwa saat ini atau gangguan
* Perubahan kepribadian yang jiwa sebelumnya dengan gejala afektif residual.
disebabkan oleh pengalaman f) Hendaya yang bermakna dalam fungsi sosial dan
traumatik akibat menderita pekerjaan dibandingkan dengan keadaan sebelum
gangguan jiwa yang berat sakit.
24
F62.1
Perubahan
Kepribadian yang • Manifestasi tersebut di atas harus sudah
Berlangsung Lama ada selama kurun waktu 2 tahun atau
lebih.
Setelah • Perubahan bukan terjadi karena
Menderita kerusakan atau penyakit otak yang
berat. Adanya diagnosis skizofrenia
Gangguan Jiwa sebelumnya tidak menyingkirkan
kemungkinan diagnosis ini.
* Perubahan kepribadian yang
disebabkan oleh pengalaman
traumatik akibat menderita
gangguan jiwa yang berat
25
F63

Gangguan Kebiasaan
dan Impuls

26
F63.
Gangguan Kebiasaan dan Impuls
Gangguan kebiasaan dan impuls ditandai Tidak termasuk: Kebiasaan memakai alkohol
oleh tindakan berulang yang tidak atau zat psikoaktif yang berlebihan (F10-F19),
mempunyai motivasi rasional yang jelas,
gangguan kebiasaan dan impuls mengenai
umumnya merugikan diri sendiri dan orang
lain (maladaptif). Penderitanya melaporkan seksual (F65) atau perilaku makan (F52) (bukan
bahwa perilakunya berkaitan dengan sekunder terhadap gangguan jiwa lain)
impuls untuk bertindak yang tidak dapat
dikendalikan. Terdapat periode prodormal
berupa ketegangan dengan rasa lega
pada saat terjadinya tindakan tersebut.
27
F63.Gangguan Kebiasaan dan Impuls

F63.1 F63.2
F63.0
Bakar Patologis Curi Patologis
Judi Patologis
(Piromania) (Kleptomania)

F63.8 F63.9
F63.3
Gangguan Kebiasaan Gangguan Kebiasaan
Trikotilomania
dan Impuls Lainnya dan Impuls YTT
F63.0 Judi patologis harus dibedakan dari:

Judi a)Judi dan taruhan untuk kesenangan atau


sebagai upaya untuk mendapatkan uang,

Patologis
orang dalam katagori ini dapat menahan diri
apabila kalah banyak atau ada efek lain
yang merugikan.
Gambaran yang esensial dari gangguan
ini adalah berjudi secara berulang dan b)Judi berlebihan oleh pasien manik (F30)

menetap (persistently repeated c) Judi pada kepribadian dissosial (F60.2)


gambling), yang berlanjut dan seringkali (disini terdapat lebih banyak gangguan
dalam perilaku sosial lain yang menetap,
meningkat meskipun ada konsekuensi
terlihat pada tindakan-tindakan agresif atau
sosial yang merugikan seperti menjadi
cara-cara lain yang menunjukkan sangat
miskin, hubungan dalam keluarga kurang peduli terhadap kesejahteraan dan
terganggu, dan kekacauan kehidupan perasaan prang lain.)
pribadi.

29
F63.1 Bakar patologis harus dibedakan dari :

Piromania a) Sengaja melakukan pembakaran tanpa gangguan jiwa yang


nyata (dalam kasus demikian motifnya jelas).

(Bakar b) Pembakaran oleh anak muda dengan gangguan tingkah


laku (F91.1) dimana didapatkan gangguan perilaku lain

Patologis)
seperti mencuri, agresi, atau membolos sekolah.
c) Pembakaran oleh orang dewasa dengan gangguan
Gambaran yang esensial dari gangguan ini adalah : kepribadian dissosial (F60.2), dimana didapatkan gangguan
perilaku sosial lain yang menetap seperti agresi, atau
a) Berulang-ulang melakukan pembakaran tanpa indikasi lain perihal kurangnya peduli terhadap minat dan
motif yang jelas, misalnya motif untuk perasaan orang lain.
mendapatkan uang, balas dendam, atau alasan d) Pembakaran pada skizofrenia (F20), dimana kebakaran
politis. adalah khas ditimbulkan sebagai respon terhadap ide-ide
waham atau perintah dari suara halusinasi.
b) Sangat tertarik menonton peristiwa kebakaran
e) Pembakaran pada gangguan mental organik (F00-F09),
c) Perasaan tegang meningkat sebelum dimana kebakaran ditimbulkan karena kecelakaan akibat
melakukan, dan sangat teransang (intense adanya kebingungan (confusion), kurangnya daya ingat,
excitement) segera setelah berhasil atau kurangnya kesadaran akan konsekuensi dari
tindakannya atau campuran dari faktor-faktor tersebut.
dilaksanakan.
30
F63.2 Curi patologis harus dibedakan dari:
Kleptomania a) Pencurian berulang di toko tanpa gangguan
jiwa yang nyata, dimana aksinya
(Curi direncanakan dengan lebih hati-hati dan
terdapat motif keuntungan pribadi yang
Patologis)
Gambaran yang esensil dari gangguan ini adalah :
jelas.
b) Gangguan mental organik (F00-F09),
a) Adanya peningkatan ketegangan sebelum melakukan dimana berulang kali gagal untuk membayar
aksi, merasa puas pada saat melakukan aksi dan
barang belanjaan sebagai konsekuensi
segera sesudahnya.
berkurangnya daya ingat dan kemerosotan
b) Meskipun upaya untuk menyembunyikan dilakukan,
tetapi tidak setiap kesempatan yang ada digunakan.
fungsi intelektual lain.

c) Pencurian biasanya dilakukan sendiri (solitary act), tidak c) Gangguan depresif dengan pencurian (F30-
bersama-sama dengan pembantunya. F33), beberapa penderita depresi
d) Individu mungkin tampak cemas, murung, dan rasa melakukan pencurian dan mungkin akan
bersalah pada waktu diantara episode pencurian, tetapi tetap mengulanginya selama gangguan
hal ini tidak mencegahnya mengulangi perbuatan
depresi masih ada.
tersebut.
31
F63.3
Trikotilomani
a Diagnosis ini jangan dibuat apabila sebelumnya
Gambaran yang esensil dari gangguan ini sudah ada peradangan kulit, atau apabila
adalah : pencabutan rambut adalah respon terhadap
wahan atau halusinasi.
a) Kerontokan rambut kepala yang tampak
jelas (noticeable) disebabkan oleh berulang
kali gagal menahan diri terhadap impuls Tidak termasuk : gangguan gerakan stereotipik
untuk mencabut rambut. dengan mencabuti rambut (F98.4)
b) Pencabutan rambut biasanya didahului
oleh ketegangan yang meningkat dan
setelahnya diikuti dengan rasa lega atau
puas.
32
F64

Gangguan Identitas
Jenis Kelamin

33
F64.1 F64.8

Transvetisme Gangguan
Identitas Jenis
Peran Ganda
Kelamin Lainnya

F64.0 F64.2 F64.9

Transseksua- Gangguan Gangguan


Identitas Jenis Identitas Jenis
lisme Kelamin YTT
Kelamin Masa
Kanak

The Power of PowerPoint | thepopp.com 34


F64.0
Transseksuali Gambaran identitas tersebut adalah :

sme a) Adanya hasrat untuk hidup dan diterima


sebagai anggota dari kelompok lawan
jenisnya, biasanya disertai perasaan risih,
atau ketidakserasian, dengan anatomi
Untuk menegakkan diagnosis, identitas
seksualnya.
transseksual harus sudah menetap
b) Adanya keinginan untuk mendapatkan
selama minimal 2 tahun, dan harus bukan
terapi hormonal dan pembedahan untuk
merupakan gejala dari gangguan jiwa lain membuat tubuhnya semirip mungkin dengan
seperti skizofrenia, atau berkaitan dengan jenis kelamin yang diinginkan.
kelainan interseks, genetik, atau
kromosom.

35
• Mengenakan pakaian dari lawan jenisnya
sebagai bagian dari eksistensi dirinya untuk
menikmati sejenak pengalaman sebagai

F64.1 anggota lawan jenisnya.


• Tanpa hasrat untuk mengubah jenis kelamin

Transvetisme secara lebih permanen atau berkaitan


dengan tindakan bedah.

Peran Ganda • Tidak ada perangsangan seksual yang


menyertai pemakaian pakaian lawan jenis
tersebut, yang membedakan gangguan ini
dengan transvestisme fetishistik (F65.1)

36
Gambaran esensial untuk diagnosis adalah :
a) Keinginan anak yang mendalam (pervasive) dan
menetap (persistent) untuk menjadi (atau keteguhan
bahwa dirinya adalah) jenis kelamin lawan jenisnya,

F64.2 disertai penolakan terhadap perilaku, atribut dan/atau


pakaian yang sesuai untuk jenis kelaminnya. Tidak ada

Gangguan
rangsangan seksual dari pakaian.
b) Yang khas adalah bahwa manifestasi pertama timbul

Identitas
pada usia prasekolah. Gangguan sudah harus tampak
sebelum pubertas.
c) Pada kedua jenis kelamin, kemungkinan ada

Jenis Kelamin penyangkalan terhadap struktur anatomi


kelaminnya sendiri, tetapi hal ini jarang terjadi.
jenis

Masa Kanak d) Ciri khas lain, menyangkal bahwa dirinya terganggu,


meskipun mereka mungkin tertekan oleh konflik dengan
keinginan orangtua atau teman sebayanya dan oleh
ejekan dan/atau penolakan oleh orang-orang yang
berhubungan dengan dirinya.
37
F65

Gangguan
Preferensi Seksual

38
F65. Gangguan Preferensi Seksual

F65.0 F65.1 F65.2


Fetishisme Transvestisme Fetishistik Ekshibisionisme

F65.3 F65.4 F65.5


Voyeurisme Pedofilia Sadomasokisme

F65.6 F65.8 F65.9


Gangguan Preferensi Gangguan Preferensi Gangguan Preferensi
Seksual Multiple Seksual Lainnya Seksual YTT
• Diagnosis ditegakkan apabila objek
F65.0 fetish benar-benar merupakan sumber
utama dari rangsangan seksual atau
Fetishisme penting sekali untuk respon seksual
yang memuaskan.
• Fantasi fetishistik adalah lazim, tidak
Mengandalkan pada beberapa benda menjadi gangguan kecuali apabila
mati (non-living object) sebagai menjurus kepada suatu ritual yang
rangsangan untuk membangkitkan begitu memaksa dan tidak semestinya
keinginan seksual dan memberikan sampai mengganggu hubungan seksual
kepuasan seksual. Kebanyakan benda dan menyebabkan penderitaan bagi
tersebut (object fetish) adalah ekstensi individu.
dari tubuh manusia, seperti pakaian atau • Fetishisme terbatas hampir hanya pada
sepatu. pria saja.
40
F65.1 • Transvestisme fetishistik dibedakan dari

Transvetisme
transvestime transseksual oleh adanya
hubungan yang jelas dengan

Fetishtik bangkitnya gairah seksual


keinginan/hasrat yang kuat untuk
dan

• Mengenakan pakaian dari lawan jenis melepaskan baju tersebut apabila


dengan tujuan untuk mencapai kepuasan orgasme sudah terjadi dan rangsangan
seksual. seksual menurun.
• Gangguan ini harus dibedakan dari • Adanya riwayat transvestisme fetishistik
Fetishisme dimana pakaian sebagai objek
biasanya dilaporkan sebagai suatu fase
fetish bukan hanya sekedar dikenakan,
tetapi juga untuk menciptakan penampilan
awal oleh para penderita
seseorang dari lawan jenis. Biasanya lebih transseksualisme dan mungkin
dari satu jenis barang yang dikenakan dan merupakan suatu stadium dalam
sering kali suatu perlengkapan menyeluruh, perkembangan transseksualisme.
termasuk rambut palsu dan tata rias wajah. 41
F65.2
• Pada beberapa penderita, ekshibisionisme
Ekshibisionis merupakan satu-satunya penyaluran seksual,
tetapi pada penderita lainnya kebiasaan ini
me
• Kecenderungan yang berulang atau menetap
dilakukan bersamaan dengan kehidupan
seksual yang aktif dalam suatu jalinan
untuk memamerkan alat kelamin kepada orang hubungan yang berlangsung lama, walaupun
asing (biasanya lawan jenis) atau kepada orang demikian dorongan menjadi lebih kuat pada
banyak di tempat umum tanpa ajakan atau niat saat menghadapi konflik dalam hubungan
untuk berhubungan lebih akrab. tersebut.

• Ekshibisionisme hampir sama sekali terbatas • Kebanyakan penderita ekshibisionisme


pada laki-laki heteroseksual yang memamerkan mendapatkan kesulitan dalam
kepada wanita, remaja atau dewasa, biasanya mengendalikan dorongan tersebut dan
menghadap mereka dalam jarak yang aman di dorongan ini bersifat “ego-alien” (suatu
tempat umum. Apabila yang menyaksikan itu benda asing bagi dirinya).
terkejut, takut, atau terpesona, kegairahan
penderita menjadi meningkat. 42
• Kecenderungan yang berulang atau
menetap untuk melihat orang yang sedang
berhubungan seksual atau berperilaku intim
F65.3 seperti sedang menanggalkan pakaian.
• Hal ini biasanya menjurus kepada
Voyeurisme rangsangan seksual dan masturbasi, yang
dilakukan tanpa orang yang diintipnya
menyadarinya.

43
• Preferensi seksual terhadap anak-anak, biasanya
prapubertas atau awal masa pubertas, baik laki-
laki maupun perempuan.
• Pedofilia jarang ditemukan pada perempuan.
• Preferensi tersebut harus berulang dan menetap
F65.4 • Termasuk: Laki-laki dewasa yang mempunyai

Pedofilia preferensi partner seksual dewasa, tetapi karena


mengalami frustasi yang kronis untuk mencapai
hubungan seksual yang diharapkan, maka
kebiasaannya beralih kepada anak-anak sebagai
pengganti.

44
• Preferensi terhadap aktivitas seksual yang
melibatkan pengikatan atau menimbulkan
rasa sakit atau penghinaan (individu resipien =
masokisme, pelaku = sadisme).
• Seringkali individu mendapatkan rangsangan
seksual dari aktivitas sadistik maupun
F65.5 masokistik.
• Kategori ini hanya digunakan apabila aktivitas
Sadomasokisme sadomasokistik merupakan sumber
rangsangan yang penting untuk pemuasan
seksual.
• Harus dibedakan dari kebrutalan dalam
hubungan seksual atau kemarahan yang tidak
berhubungan dengan erotisme.
45
F66

Gangguan Psikologis
dan Perilaku yang
Berhubungan dengan
Perkembangan dan
Orientasi Seksual

46
F66. Gangguan Psikologis dan Perilaku yang Berhubungan
dengan Perkembangan dan Orientasi Seksual
Kode Lima Karakter

1 2 3 4

Heteroseksualita Lainnya, termasuk


s Homoseksualitas Biseksualitas Pra-Pubertas
F66.x0 F66.x1 F66.x2 F66.x3

The Power of PowerPoint | thepopp.com 47


F66. Gangguan Psikologis dan Perilaku
yang Berhubungan dengan Perkembangan
dan Orientasi Seksual

F66. Gangguan Psikologis dan Perilaku yang Berhubungan dengan Perkembangan dan Orientasi Seksual

The Power of PowerPoint | thepopp.com 48


• Individu menderita karena ketidakpastian
tentang identitas jenis kelaminnya atau
orientasi seksualnya, yang menimbulkan
kecemasan atau depresi.

F66.0 • Paling sering terjadi pada masa remaja


yang tidak tahu pasti apakah mereka
Gangguan homoseksual, heteroseksual, atau
biseksual dalam orientasi seksualnya, atau
Maturitas Seksual pada individu yang sesudah suatu periode
orientasi seksual yang tampak stabil,
seringkali setelah hubungan yang
berlangsung lama, ternyata menemukan
bahwa orientasi seksualnya berubah.

49
F66.1 F66.2
Orientasi Seksual Egodistonik Gangguan Jalinan Seksual

Identitas jenis kelamin atau preferensi Kelainan dalam identitas jenis kelamin
seksual tidak diragukan, tetapi individu atau preferensi seksual merupakan
mengharapkan yang lain, disebabkan oleh penyebab kesulitan dalam membentuk
gangguan psikologis dan perilaku serta atau memelihara hubungan dengan
mencari pengobatan untuk mengubahnya. partner seksual.

50
F60.8 F60.9
Gangguan Gangguan
Kepribadian Khas Kepribadian
Lainnya YTT

51
F68

Gangguan
Kepribadian dan
Perilaku Masa
Dewasa Lainnya

52
F68. Gangguan Kepribadian dan Perilaku
Dewasa Lainnya
F68.0
Elaborasi Gejala Fisik Karena
Alasan Psikologis
F68.1
Kesengajaan atau berpura-
pura membuat gejala atau
disabilitas, baik fisik maupun
psikologis (gangguan buatan)
F68.8
Gangguan Kepribadian dan
Perilaku Dewasa lainnya YDT
F68.0 • Ketidakpuasan terhadap hasil terapi
atau pemeriksaan atau kekecewaan
Elaborasi Gejala Fisik terhadap jumlah perhatian yang
karena Alasan diperoleh di bangsal dan di klinik
mungkin merupakan suatu faktor
Psikologis motivasi (untuk mengelaborasi gejala).
• Beberapa kasus tampak jelas
Gejala fisik yang sesuai dan semula dimotivasi oleh kemungkinan untuk
disebabkan oleh gangguan fisik, penyakit memperoleh kompensasi finansial
atau disabilitas menjadi berlebihan atau setelah mengalami kecelakaan atau
berkepanjangan disebabkan oleh trauma, tetapi sindrom tersebut tidak
keadaan psikologis dari pasien. harus cepat menghilang walaupun
sesudah peradilan yang sukses.

54
• Dengan tidak adanya gangguan fisik atau mental,
penyakit atau cacat yang pasti, individu berpura-pura
mempunyai gejala sakit secara berulang-ulang dan
F68.1 konsisten.

Kesengajaan atau • Untuk gejala fisik bahkan mungkin dapat meluas


sampai membuat sendiri irisan atau luka untuk

Berpura-pura menciptakan pendarahan, atau menyuntik diri


dengan bahan beracun.

membuat Gejala • Peniruan sakit dan keteguhan adanya pendarahan


mungkin begitu meyakinkan dan menetap sehingga

atau Disabilitas, baik menyebabkan diulanginya pemeriksaan dan operasi


di beberapa klinik dan rumah sakit, meskipun

Fisik maupun •
hasilnya berulang kali negatif.
Motivasi untuk perilaku ini hampir selalu kabur dan
Psikologis dianggap faktor internal dan kondisi ini terbaik
diinterpretasikan sebagai suatu gangguan perilaku

(Gangguan Buatan) sakit dan peran sakit (disorder of illness behavior


and sick role).
55
• Individu dengan pola perilaku ini biasanya
menunjukkan sejumlah tanda dari kelainan yang
F68.1 berat lainnya dari kepribadian dan hubungan
dengan lingkungan.
Kesengajaan atau • Perlu dibedakan dengan “Malingering”.
Malingering didefinisikan sebagai kesenjangan
Berpura-pura atau berpura-pura membuat gejala atau
disabilitas, baik fisik maupun psikologis yang
membuat Gejala disebabkan oleh stress eksternal atau insentif
(kode Z76.5 dari ICD-10). Motif yang berkaitan
atau Disabilitas, baik dengan stres eksternal tersebut dapat berupa
penghindaran diri dari tuntutan hukuman kriminal,
Fisik maupun untuk memperoleh obat terlarang, menghindari
wajib militer atau tugas militer yang berbahaya,
Psikologis dan upaya untuk memperoleh keuntungan karena

(Gangguan Buatan) sakit atau untuk mendapatkan perbaikan taraf


hidup seperti perumahan.
56
F69

Gangguan
Kepribadian dan
Perilaku Masa
Dewasa Yang Tidak
Tergolongkan

57
F69.0
Gangguan Kode ini harus digunakan hanya sebagai jalan

Kepribadian terakhir, kalau adanya suatu gangguan


kepribadian dan perilaku masa dewasa dapat

dan Perilaku diterima, tetapi informasi untuk menegakkan


diagnosis dan mengalokasikan dalam kategori

Masa Dewasa khusus tidak tersedia.

Yang Tidak
Tergolongkan
58
Thank You

Rumah Sakit Jiwa Soeharto Heerdjan Jakarta

Vous aimerez peut-être aussi