Vous êtes sur la page 1sur 13

PEMILIHAN SAMPEL

• Beberapa terminologi :

• Elemen = unit dimana data yang diperlukan akan dikumpulkan


= dapat dianalogikan sebagai unit analisis
• Populasi = kelompok elemen yang lengkap, dimana kita tertarik untuk
mempelajarinya atau menjadi objek penelitian (orang, objek, dll).
• Unit pengambilan sampel = sekelompok elemen yang tidak tumpang
tindih dengan populasi
• Sampel = himpunan bagian (subset) dari unit populasi
• Parameter = ringkasan variabel dalam populasi
• Statistik = ringkasan dalam statistik
• Kesalahan sampel = kesalahan prosedur dan kesalahan penggunaan
statistik untuk estimasi parameter
• Efisiensi statistik = ukuran perbandingan dari desain sampel dengan
besar sampel yang sama yang menghasilkan standar kesalahan yang
lebih kecil
• Perencanaan sampel = spesifikasi formal dari metode dan prosedur
yang akan digunakan untuk mengidentifikasi sampel yang dipilih dalam
penelitian
• Alasan pemilihan sampel :
1. Kendala sumberdaya : waktu, dana, sumberdaya lain yang
terbatas jumlahnya
2. Ketepatan : data yang akurat dengan tingkat kesalahan
yang relatif rendah
3. Pengukuran destrukrif : menghindarkan kerugian
• Karakteristik sampel yang baik :
1. Memungkinkan peneliti untuk mengambil keputusan yang
berhubungan dengan besaran sampel untuk memperoleh
jawaban yang dikehendaki
2. Mengidentifikasikan probabilitas dari setiap unit analisis
untuk menjadi sampel
3. Memungkinkan peneliti menghitung akurasi dan pengaruh
(misalnya kesalahan) dalam pemilihan sampel daripada
harus melakukan sensus
4. Memungkinkan peneliti menghitung derajat kepercayaan
yang ditetapkan dalam estimasi populasi yang disusun dari
sampel statistika.
• Proses pemilihan sampel :

Penentuan target populasi : kelompok elemen (unit analisis)

penentuan unit pemilihan sampel

penentuan kerangka pemilihan sampel (daftar elemen dari setiap


unit pemilihan sampel)

penentuan metode pemilihan sampel (desain sampel)

penentuan jumlah sampel

pemilihan unit sampel aktual

pelaksanaan penelitian
•Penentuan jumlah sampel :
A.Mitos :
1. Sampel harus besar agar dapat mewakili populasi
2. Sampel harus mengandung hubungan proporsional
terhadap ukuran populasi

B.Dalam praktek :
Besarnya sampel tergantung dari variasi parameter
populasi dan seberapa jauh presisi yang diperlukan oleh si
peneliti.

Mutu penelitian tidak selalu ditentukan oleh besarnya


sampel, akan tetapi oleh : 1) kokohnya dasar-dasar teori,
2) desain penelitian, 3) mutu pelaksanaan dan
pengolahannya.
• Faktor yang mempengaruhi jumlah
sampel :
1. Homogenitas
2. Derajat kepercayaan
3. Syarat keterwakilan
4. Presisi
5. Prosedur analisis
6. Kendala sumberdaya
• Penentuan jumlah sampel untuk populasi yang sudah diketahui
(dengan rumus) :

N
n
Nd 2  1
n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
d2 = presisi (misalnya, ditetapkan 10 % dengan tingkat kepercayaan
95 %)
Contoh :
• Jumlah populasi di tiga universitas :
Universitas A = 981 mhs 1753
Universitas B = 433 mhs n   95
1753(0,10)  1
2
Univesitas C = 330 mhs
Total populasi = 1753 mhs.
• Proportionate random sampling, dengan rumus ni = (Ni/N)n
• Universitas A = 981/1753 x 95 = 53
• Universitas B = 433/1753 x 95 = 24
• Universitas C = 339/1753 x 95 = 18
 2 NP(1  P)
n 2
d ( N  1)   2 P(1  P)
• n = jumlah sampel yang dicari
• N = jumlah populasi
• P = proporsi populasi sebagai dasar asumsi
pembuatan tabel. Harga ini diambil P = 0,50
• d = derajat ketepatan yang direfleksikan oleh
kesalahan yang dapat ditoleransi dalam fluktuasi
proporsi sampel (P), d umumnya diambil 0,05
• χ2 = nilai tabel chi-square untuk satu derajat
kebebasan (dk) relatif level of confidence yang
diinginkan χ2 = 3,841 tingkat kepercayaan 0,95.
Contoh : populasi = 1000

(3,481)(1000)(0,5)(1  0,5)
s  278
0,05 (1000  1)  3,841(0,5)(1  0,5)
2
• Penentuan jumlah sampel untuk populasi yang
tidak diketahui (dengan rumus) :
 Z  / 2 
2

n 
 e 
• n = jumlah sampel
• Z = nilai yang sudah distandarisasi sesuai derajat keyakinan
• σ = standar deviasi sampel atau estimasi deviasi standar
populasi ; e = error estimasi
• Contoh :
• Nilai rata-rata 32 sampel random UAN siswa SMU Negeri se Kota P. Siantar
tahun 2009 adalah 7,5 dan standar deviasi populasi adalah 25%. Berapa ukuran
sampel yang diperlukan apabila peneliti menginginkan tingkat kepercayaan
95% dan error estimasi sebesar 0,05% ?
Jawab : karena alpha = 0,05 maka Z0,05 = 1,96
2
 (1,96)(0,25) 
n   96
 0,05 
• Beberapa pedoman umum (kelaziman/rule of
the thumb) dalam penentuan sampel :
1. Studi deskriptif : 10 – 20 % dari populasi
2. Studi korelasional (menguji ada tidaknya
hubungan) : minimal 30 sampel
3. Studi kausal-komparatif : minimal 30 subjek per
grup
4. Studi eksperimen : minimal 15 subjek per grup.
5. Jika subjek kurang dari 100, maka lebih baik
diambil semua, shg penelitiannya menjadi
penelitian populasi.
DESAIN SAMPEL
• Desain Probabilitas
1. Sampel Random Sederhana (Simple Random
Sampling)
2. Sampel Sistematis (Systematic Sampling)
3. Sampel Stratifikasi (Stratified Sampling)
4. Sampel Kluster (Cluster Sampling)
5. Sampel Multitahap (Multistage Sampling)

• Desain Non Probabilitas


1. Convenience Sampling
2. Judgment Sampling
3. Quota Sampling
4. Snowball Sampling

Vous aimerez peut-être aussi