Vous êtes sur la page 1sur 48

Kesehatan

Masyarakat

DIAH AYU PUSPANDARI


Tujuan
 Memperbaiki kualitas hidup melalui
pencegahan dan pelayanan kesehatan

 "a state of complete physical, mental and


social well-being and not merely the
absence of disease."
Kesehatan Masyarakat
 the study and practice
of managing threats to
the health of a
community.
 The field pays special
attention to the social
context of disease and
health, and focuses on
improving health through
society-wide measures
like vaccinations, the
fluoridation of drinking
water, or through policies
like seatbelt and non-
smoking laws.
Winslow (1923)
 "the science and art of
preventing disease, prolonging
life and promoting health
through the organized efforts
and informed choices of society,
organizations, public and
private, communities and
individuals."
Who are public health professionals?

• Nurses
• Physicians
• Laboratory technicians.
• Educators
• Nutritionists
• Social workers.
• Biostatisticians
• Epidemiologists.
• Economists
• Lawyers.
• Community-based or “grassroots” workers might include concerned
parents, grandparents, or civic leaders who volunteer their time.
What are the Ten Essential Public Health
Services?

 The core functions of public health are divided into.

 Assessment.

 Policy Development.

 Assurance.

 The Ten Essential Public Health Services fall into


these three categories.
Assessment:
 Monitor health status to identify community health problems.
 Diagnose and investigate health problems and health hazards in the
community.

Policy Development:
Inform, educate, and empower people about health issues.

Mobilize community partnerships to identify and solve health problems.

Develop policies and plans that support individual and community health
efforts.
Assurance:
 Enforce laws and regulations that protect health and ensure
safety.
 Link people to needed personal health services and assure the
provision of health care when otherwise unavailable.
 Assure a competent public health and personal health care
workforce.
 Evaluate effectiveness, accessibility, and quality of personal and
population-based health services.
 Research for new insights and innovative solutions to health
problems.
Public Health versus Medical Models of
Professional Training
Public Health Model Medical Model

 Primary focus on population.  Primary focus on the individual.


 Public service ethic, tempered by  Personal service ethic,
concerns for the individual. conditioned by awareness of
 Emphasis on prevention and social responsibilities.
health promotion for the whole  Emphasis on diagnosis,
community. treatment, and care for the whole
 Paradigm employs a spectrum of patient.
interventions aimed at the  Paradigm places predominant
environment, human behavior and emphasis on medical care.
lifestyle, and medical care.
Inform, educate, and empower people
about health issues
 Social marketing and targeted media public
communication (e.g., Toll-free information lines).
 Providing accessible health information resources at
community levels (e.g., free, mobile health screening
initiatives).
 Active collaboration with personal health care providers
to reinforce health promotion messages and programs.
 Joint health education programs with schools, churches,
and worksites (e.g., stress reduction seminars; parenting
support groups for enhancing mental health; and health
fairs).
Mobilize community partnerships to
identify and solve health problems.

 Convene and facilitate community groups and


associations, including those not typically considered
to be health-related, to undertake defined preventive,
screening, rehabilitation, and support programs.
 Build multi-sector community coalitions in order to
draw upon the full range of potential human and
material resources in the cause of community health.
Develop policies and plans that support
individual and community health efforts.

 Leadership development at all levels of public health.


 Systematic community-level and state-level planning for health
improvement in all jurisdictions.
 Development and tracking of measurable health objectives as a
part of continuous quality improvement strategies.
 Joint evaluation with the medical health care system to define
consistent policy regarding prevention and treatment services.
 Development of codes, regulations, and legislation to guide the
practice of public health.
Enforce laws and regulations that protect
health and ensure safety
 Full enforcement of sanitary codes, especially in the food
industry.
 Full protection of drinking water supplies.

 Enforcement of clean air standards.

 Timely follow-up of hazards, preventable injuries, and exposure-


related diseases identified in occupational and community
settings.
 Monitoring quality of medical services (e.g., laboratory, nursing
homes, and home health care).
 Timely review of new drug, biologic, and medical device
application.
 Advocacy for needed new health and safety laws and regulations.
Faktor yg mempengaruhi derajat kesehatan
(Bloom)

Demografi

Fasilitas
Status Lingkungan
Fisik &
Kesehatan
Kesehatan Sosbud

Perilaku
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
17

“… Tindakan yang dilakukan oleh Perorangan-


Kelompok-Masyarakat yg sesuai dengan norma-
norma kesehatan untuk memperoleh Derajat
Kesehatan yang optimal, menolong dirinya
sendiri dan berperan serta aktif dalam
Pembangunan Kesehatan…”
Kerangka Konsep PHBS
DASAR/ RUANG LINGKUP 18AREA TATANAN
HARAPAN
ACUAN PHBS PRIORITAS SEHAT

RT Berkembang
PARADIGMA Proaktif Memelihara
& Meningkatkan GIZI Perilaku &
SEHAT Institusi
BANGWAS Kesehatan Gerakan
Pendidikan
SEHAT Sehat
Institusi menuju
Mencegah Risiko
Kesehatan Indonesia
Penyakit
Sehat 2010
Tempat
Melindungi
Kerja
Ancaman Penyakit
Tempat
Peran Aktif dlm Umum
Upaya Kesehatan

STRATEGI ADVOKASI SOCIAL SUPPORT EMPOWERMENT

MITRA DECIS MAK OPTIONS LEADERS SEMUA KOMP


SASARAN PROMKES

PRIMER TERSIER
Sasaran yang punya masalah Para pengambil keputusan,
Diharapkan mau dan mampu penyandang dana, pembuat
Berperilaku hidup sehat Kebijakan.
SKUNDER
Individu/kelompok
Yang berpengaruh
Terhadap sasaran primer
SASARAN PROMKES MENURUT TATANAN
sasaran keluarga Inst.kesehatan Tp.kerja sekolah Tp.umum

 Individu/aggt  Pasien  karyawan  siswa  Pengunjung/


kel yg punya  Pengantar/ pengguna
primer masalah, keluarga jasa
mis.:ibu hamil  Keluarga  Masyarakat
pasien umum

 Kepala kelg  Petugas kes  Menejer  Guru  pegawai


 Orang tua/  Kader  Serikat  Karyawan  karyawan
mertua kesehatan buruh  BP3  menejer
 Kader  Organisa  OSIS
skunder  To-mas si profesi
 To-ga
 LSM
 Petugas kes

 Kepala Kelg  Pimp.institusi  Direktur  Kep.sek  Direksi


tersier  Ketua RT/RW di institusi  pemilik  pemilik  pemilik
 Kepala Desa kes.
PHBS TATANAN
RUMAH TANGGA
21
1 2 3

Timbang Balita

4 5 6 7
4

Rumah Bebas Jentik Cuci tangan dengan sabun


& air mengalir

8 9
10

22
PHBS Di Rumah Tangga
adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah
tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan
perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif
dalam gerakan kesehatan di masyarakat

Sasaran PHBS di Rumah Tangga adalah seluruh anggota


keluarga dalam rumah tangga
 Pasangan usia subur
 Ibu hamil atau ibu menyusui
 Anak dan remaja
 Usia lanjut
 Pengasuh anak
MANFAAT PHBS
DI RUMAH TANGGA

 Setiap anggota keluarga meningkat


kesehatannya dan tidak mudah sakit.
 Anak tumbuh sehat dan cerdas
 Produktivitas kerja anggota keluarga
meningkat
 Pengeluaran biaya rumah tangga dapat
difokuskan untuk pemenuhan gizi keluarga,
pendidikan dan modal usaha untuk peningkatan
pendapatan keluarga
PHBS : PERSALINAN DITOLONG OLEH
TENAGA KESEHATAN

Persalinan atas kesadaran dan permintaan


si Ibu ditolong oleh tenaga kesehatan (dokter,
bidan dan para medis lainnya) dirumah atau
disarana kesehatan

Angka Kematian Ibu : 250 dari 100.000 KH


Penyebab Utama : Anemia, 3T, bukan Nakes
PHBS : BERI BAYI ASI EKSKLUSIF

Ibu dengan kesadaran penuh memberi Bayi


nya ASI saja sejak lahir sampai usia 6 bulan.

Masalah :
 Masih adanya kebiasaan memberikan makanan
tambahan pada usia 5 minggu
 Adanya kepercayaan masyarakat bayi diberi
makanan akan cepat tumbuh
 Produksi ASI tidak cukup karena ibu kurang
konsumsi makanan yang cukup gizi
PHBS : TIMBANG BAYI DAN BALITA

Menimbang bayi/balita setiap bulan dan


mencatat berat badan bayi/balita dalam
Kartu Menuju Sehat (KMS)
-> 4 kali ( 45.4%)

-1-3 kali (29.1%)

-Tidak pernah ditimbang ( 25.5%)

 Masalah :

- Jarak ke Posyandu jauh (2-5 bulan/X)


- budaya/kebiasaan/kepercayaan
- Masih sering kejadian GIBUR/GIRANG
PHBS : CUCI TANGAN DENGAN AIR DAN
SABUN

Anggota rumah tangga selalu mencuci tangan


dengan air bersih yang mengalir dan memakai
sabun.

- 12 % sesudah BAB
- 14 % sebelum makan
- 7 % sebelum memberi makan bayi
- 9 % setelah bersihkan tinja bayi
(Sumber : Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat, Depkes RI, 2008)

 Masalah : -Belum dibudayakan di keluarga/RT


 MANFAAT : Menurunkan angka Kematian
akibat Diare, Kholera, Disentry dan penyakit
Infeksi Pencernaan lainnya 43-45% (WHO).
PHBS : MAKAN SAYUR DAN BUAH SETIAP
HARI
Anggota rumah tangga (terutama usia 10 tahun
keatas) mengkonsumsi minimal 3 porsi buah dan
2 porsi sayuran atau sebaliknya setiap hari
(dlm 1 minggu terakhir).sumber serat terbaik

- 17% : sesuai porsi dan hari


- 25 % : 1 kali/hari
 Masalah :
- Pengetahuan masyarakat kurang ttg pentingnya
konsumsi sayur & buah (walaupun ketersediaan
memadai)
- Meningkatnya angka incidens Penyakit Kanker
termasuk Kanker Usus Besar
PHBS di SEKOLAH

 sekumpulan perilaku yang dipraktekkan oleh peserta


didik, guru, dan masyarakat lingkungan sekolah atas
dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran,
sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit,
meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif
dalam mewujudkan lingkungan sehat.
Manfaat

 Terciptanya sekolah yang bersih dan sehat sehingga


peserta didik, guru, dan masyarakat lingkungan sekolah
terlindungi dari berbagai gangguan dan ancaman
penyakit
 Meningkatnya semangat proses belajar-mengajar yang
berdampak pada prestasi belajar peserta didik
 Citra sekolah sebagai institusi pendidikan semakin
meningkat sehingga mampu menarik minat orang tua
(masyarakat)
 Meningkatnya citra pemerintah daerah di bidang
pendidikan
 Menjadi percontohan sekolah sehat bagi daerah lain
Syarat

 Mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan


sabun
 Jajan di kantin sekolah yang sehat
 Membuang sampah pada tempatnya
 Mengikuti kegiatan olah raga di sekolah
 Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan
setiap bulan
 Tidak merokok di sekolah
 Memberantas jentik nyamuk di sekolah secara rutin
 Buang air besar dan buang air kecil di jamban sekolah
PHBS di Tempat Umum

 upaya untuk memberdayakan masyarakat


pengunjung dan pengelola tempat-tempat umum
agar tahu, mau dan mampu untuk mempraktikkan
PHBS serta berperan aktif dalam mewujudkan
tempat-tempat umum yang ber-PHBS
Syarat

 Menggunakan air bersih


 Menggunakan jamban
 Membuang sampah pada tempatnya
 Tidak merokok
 Tidak meludah sembarangan
 Memberantas jentik nyamuk
 Mencuci tangan dengan sabun dan air bersih
 Menutup makanan dan minuman
PHBS di TEMPAT KERJA

 upaya memberdayakan para pekerja agar tahu, mau


dan mampu mempraktikkan PHBS serta berperan
aktif dalam mewujudkan tempat kerja sehat.
Penerapan PHBS di tempat kerja diperlukan untuk
menjaga, memelihara dan mempertahankan
kesehatan pekerja agar tetap sehat dan produkti
 masyarakat di sekitar tempat kerja menjadi lebih
sehat dan tidak mudah sakit, serta lingkungan di
sekitar tempat kerja menjadi lebih bersih, indah, dan
sehat.
 Mengkonsumsi makanan bergizi
 Melakukan aktivitas fisik setiap hari
 Tidak merokok di tempat kerja
 Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
 Menggunakan air bersih
 Memberantas jentik di tempat kerja
 Menggunakan jamban
 Membuang sampah pada tempatnya
PHBS di Institusi Kesehatan

 upaya untuk memberdayakan pasien, masyarakat


pengunjung, dan petugas agar tahu, mampu, dan
mampu mempraktikkan hidup perilaku hidup bersih
dan sehat serta berperan aktif dalam mewujudkan
intitusi kesehatan ber-PHBS
Manfaat

 salah satu upaya untuk mencegah penularan


penyakit, infeksi nosokomial dan mewujudkan
Institusi Kesehatan yang sehat
Syarat

 Menggunakan air bersih


 Mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan
sabun
 Menggunakan jamban
 Membuang sampah pada tempatnya
 Tidak merokok di Institusi Kesehatan
 Tidak meludah sembarangan
 Memberantas jentik nyamuk
Waste disposal
Protection
Protection
TERIMA KASIH

Vous aimerez peut-être aussi