Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Mineral --- 07 %
FLUID COMPARTMENTS
1. CSF
2. Intra ocular
3. Pleural
4. Peritoneal
5. Synovial
6. Digestive Secretions
5
BODY WATER DISTRIBUTION
We will see how this 42 liters of water is distributed
between ICF and ECF
• Total body water : approx. 42 lit in 70 Kg body wt
• Intracellular Fluid (Within body cells):
2/3 of TBW (40%of body wt.) 28 L in 70kg body wt.
Marieb Human Anatomy and Physiology seventh edition Pearson Benjamin Cummings
FACTORS AFFECTING
Total Body H2O varies depending on body fat:
1. Infant: 73-80%
4. Effects of obesity
Lemak Air
Gemuk 30 – 32 % 50 %
BB normal 15 % 60 %
Kurus 7% 67 %
perbandingan lemak dan air dalam tubuh (% dari BB)
Cairan Tubuh total dari BB & hubungannya dengan umur dan jenis kelamin
Wanita lebih sedikit cairan tubuhnya : Higher body fat & Smaller amount of skeletal muscle
At puberty, sexual differences in body water content arise as males develop greater muscle
mass.
- Kadar air di berbagai organ tubuh hampir sama, kecuali rangka
- Kulit
Otot massa relatif besar → kadar air terbanyak
Hati
• ECF
2. Non-electrolytes - Uncharged
1. Proteins, urea, glucose, O2, CO2
29
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Gerakan Air dan Zat Terlarut
Zat yang terlarut di dalam cairan tubuh
ion K, Na, Ca, Cl, HCO3- ,PO4
protein,asam organik dsb
→ tidak statis→ selalu ada pertukaran antara ruang yang satu dengan yang
lain → dinamis
Membran
→ membran permeabel selektif
Membantu mempertahankan komposisi unik dari setiap kompartemen,
sementara memungkinkan gerakan nutrien dari plasma ke sel dan gerakan
produk sisa ke luar dari sel dan akhirnya ke dalam plasma.
1. Diffusion
2. Osmosis
Pasif
3. Facilitated Diffusion
4. Gated Channels
5. Active Transport
6. Endocytosis Aktif
7. Exocytosis
Simple diffusion,
facilitated diffusion &
osmosis:
are passive transport,
without ATP
Active transport,
sodium potassium
pump, calcium pump,
exocytosis:
are active, need ATP
H2O yg bergerak dari
1.Osmosa larutan hipotonis
kearah hipertonis
Seperti No. 2,
3.Diffusi
menggunakan mediator
fasilitasi (carrier system)
2.Diffusi CO2 , O2 ,
sederhana Ureum
3.Diffusi glukosa,
fasilitasi asam amino
4.Transport Na, K, Ca
aktif
Types of transport across cell membrane
Facilitated diffusion uses a transporter to move particles from higher to lower concentration.
It stops when the concentration is equal on both sides of the membrane
Active transport occurs against electrochemical gradient and consumes energy (ATP)
Active transport is of two types: primary and secondary
Campbell
& Reece,
Biologi,
Edisi
kelima jilid
satu
• sebuah sel saraf mengandung sekitar satu juta pompa Na+ - K+
yang mampu memindahkan sekitar 200 juta ion/detik
Animals need high conc. of Na+ inside & high conc. of K+ outside cells
• Transportasi aktif primer
→ energi diperlukan secara langsung untuk memindahkan suatu
zat melawan gradien konsentrasinya
IRS-1
vesicle contains
PI3 GLUT- 4
kinase
translocation
Cell membrane
• transport vesikuler
→ dibungkus dalam vesikel bermembran → endositosis (ke
dalam sel) dan eksositosis (ke luar sel)
Endositosis : - pinositosis
- fagositosis
• zat yang dimasukkan endositosis adalah cairan → pinositosis (sel
minum)
O2: Diffusion
from alveoli into
blood stream
capillary
CO2: Diffusion
from blood
capillary into
alveoli
Sherwood, Fisiologi
Manusia, edisi 2
Filtrasi : Gerakan air dan zat terlarut dari area dengan
tekanan hidrostatik tinggi ke area dengan tekanan
hidrostatik rendah.
Sherwood,
Human
Physiology, 6th
edition
Sel dalam cairan →
- Isotonik → tidak berubah co. larutan NaCl 0,9 %, Glukosa 5%
- Hipertonik → crenation (keriput) co. larutan NaCl 3 %, Manitol
- Hipotonik → membengkak co. larutan garam (NaCl) 0,45 % (< 0,9%)
How do about erythrocytes if in:
- hypotonic solution
- isotonic solution
- hypertonic solution
Crenated / Normal Ery Swollen ery &
wrinkled ery in structure in rupture in
hypertonic medium isotonic hypotonic
medium medium
Pertukaran cairan
didaerah kapiller
The Microcirculation
• Important in the transport of nutrients to tissues.
• Site of waste product removal.
• Over 10 billion capillaries with surface area of 500-
700 square meters perform function of solute and
fluid exchange.
Tekanan Cairan
1. Tekanan osmotik & onkotik
Tekanan osmotik: tekanan untuk mencegah aliran
osmotik cairan
Tekanan onkotik: gaya tarik s/ koloid agar air tetap
berada dalam plasma darah di intravaskular
2. Tekanan hidrostatik ( filtration force)
tekanan yang digunakan oleh air dalam sistem
tertutup
64
Tekanan hidrostatik : tekanan yang dibuat oleh berat cairan
Tekanan osmotik : tekanan yang dibutuhkan untuk menghentikan
osmosis melalui membran semi permeabel.
Normal :
- Tekanan hidrostatik jaringan : ± 1 – 2 mmHg
- Tekanan osmotik koloid : ± 25 mmHg
→ ujung arteriola kapiler → tekanan filtrasi > tekanan osmotik koloid →
cairan mengalir ke ruang interstisiil
Filtrasi / pertukaran cairan
daerah kapiller
http://www.bris.ac.uk/Depts/Physiology/Staff/DOB/teaching/lecture1/
70
Perpindahan cairan di kapiler
Sebagai contoh :
Pint : 1 mm Hg ( hidrostatik )
udema
Bagaimana mengenai
tekanan onkotik
protein plasma ???
Starving Children
in Nigeria
Fluid Balance
• Fluid Balance is regulated by:
1- ECF Volume
2- ECF Osmolarity
Fluid Balance
• ECF serves as an intermediary between the cells and external
environment
• Two factors are regulated to maintain fluid balance in the
body
– ECF volume must be closely regulated to help maintain
blood pressure
• Maintaining salt balance is very important in long-term
regulation of ECF volume
– ECF osmolarity must be closely regulated to prevent
swelling or shrinking of cells
• Maintaining water balance is very important in
regulating ECF osmolarity
77
Salt Balance
• Very important in regulating ECF volume
• Salt input occurs by ingestion
– Often not well controlled
• Salt balance maintained by outputs in urine
– Salt also lost in perspiration and in feces
• Kidneys keep salt constant in ECF
– Glomerular filtration rate (GFR)
– Tubular reabsorption of sodium
Chapter 15 Fluid and Acid-Base
Balance
Human Physiology by Lauralee
Sherwood ©2007 Brooks/Cole-
Daily Salt Balance
faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 81
Peranan ginjal
faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 82
Pengaturan tekanan darah
• Jangka pendek:
Tekanan darah turun
Baroreseptor di a.carotis/aorta
otak
Kontraksi jantung
meningkat dan Tekanan darah
vasokonstriksi meningkat / normal
pembuluh darah
Respons thd Peningkatan Tekanan Darah
84
Respons thd Penurunan Tekanan Darah
faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 85
Peranan Atriopeptin
faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 86
Peranan Renin-Angiotensin-Aldosteron
87
Respons thd Asupan Garam
faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 88
Flowchart: Maintenance of Blood Pressure
Homeostasis
Figure 27.9
PENGATURAN OSMOLARITAS
CAIRAN EKSTRASEL
90
Pusat Haus
↓ CES & tekanan darah → mungkin terjadi akibat input neural dari
baroreseptor kardiopulmonar & baroreseptor arterial sistemik di dalam
sirkulasi
→ tidak tergantung pada jalur yang distimulasi oleh peningkatan
osmolaritas plasma
Angiotensin II
→ distimulasi oleh hipovolemia & tekanan darah rendah → rasa haus →
memulihkan volume darah dan tekanan darah kembali normal, bersama
dengan kerjanya pada ginjal untuk menurunkan eksresi cairan.
Figure 20-7
Disturbances in Volume and Osmolarity
In each situation
compensantion
mechanism aim to
bring conditions to
normal, in some
cases there is
incomplete
compenstation.
Notice how most
imbalances are
due to what is
ingested or loss in
excess amounts
Figure 20-17
Faktor-faktor yang mempengaruhi
Keseimbangan Cairan & Elektrolit
• Umur
• Suhu lingkungan
• Diet
• Stres
• Penyakit
99
Acid-Base Balance
Hydrogen balance in the body is quickly compensated by
ventilation and slowly compensated by renal regulation.
Figure 20-19
Keseimbangan Asam-Basa
Pengaturan ketat konsentrasi ion hidrogen [H+] bebas
Komponen penting
• Kation, suatu partikel ion dengan muatan positif; dalam medan
listrik bergerak ke kutup negatif (katoda)
• Anion, suatu partikel ion dengan muatan negatif; dalam medan
listrik bergerak ke kutup positif (anoda)
• Asam : Memberikan H+
HCl H+ + Cl-
• Basa : Menerima H+
OH- + H+ HOH
[H+] di CES 4 x 10-8 / 0,00000004 ekuivalen per liter
35 – 45 nmol / L
pH
pengukuran kuantitatif tingkat keasaman atau suasana alkali
suatu larutan, mengacu pada air murni
Secara matematika
pH = log 1 / [H+]
pH = -log [H+]
- [H+] penyebut berbanding terbalik dengan pH
- Log perubahan satu satuan pH = 10 x [H+]
pH vena < arteri o.k. adanya H+ yang dihasilkan oleh pembentukan H2CO3 dari CO2
yang diserap di kapiler jaringan
pH = log 1 / [H+]
(Sistem Limfatik)
- Nodus menyaring cairan limfe dari infeksi kuman dan bahan-
bahan berbahaya.
- Nodus memproduksi limfosit untuk sirkulasi.
• Aliran Limfe : - tubuh bagian bawah
- kepala kiri
- lengan & thoraks kiri
ductus thoracicus