Vous êtes sur la page 1sur 13

RECTOVAGINA

FISTULA
Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa mampu memahami:
• Etiologi
• Gambaran Klinis
• Patogenesis
• Penatalaksanaan
• Komplikasi
Definisi & Jenis
• Fistula didefinisikan sebagai saluran atau lubang tidak normal yang terbentuk
di antara dua organ dalam tubuh atau terbentuk antara sebuah organ dengan
kulit.

MACAM
• Fistula vesikovagina: fistula yang menghubungkan vagina dengan kandung
kemih (vesika urinaria)
• Fistula rektovagina: fistula yang menghubungkan vagina dengan rektum
• Fistula kolovagina : fistula yang menghubungkan vagina dengan usus besar
(kolon)
• Fistula enterovagina : fistula yang menghubungkan vagina dengan usus kecil
(enterik)
ETIOLOGI

• Injuries during childbirth. These types of fistulas may also involve injury
in anal sphincter, the rings of muscle at the end of the rectum that help
you hold in stool.
• Persalinan tahap kedua yang lama dengan nekrosis iskemia pada septal
rektovagina berkontribusi terbentuknya fistula. Risiko lainnya termasuk
persalinan letak tinggi dengan forsep, distosia bahu, episiotomi midlinea,
laserasi perineum derajat 3 atau 4. Dari 100% kejadian fistula pada
obstetri, 74% vesikovagina, 21% vesikovagina dan rektovagina, 5% hanya
rektovagina saja
• Crohn's disease. The second most common cause of rectovaginal
fistulas, Crohn's disease is an inflammatory bowel disease in which
the digestive tract lining is inflamed. Most women with Crohn's
disease never develop a rectovaginal fistula, but having Crohn's
disease does increase your risk of the condition.
• Cancer or radiation treatment in your pelvic area. A cancerous tumor
in your rectum, cervix, vagina, uterus or anal canal can result in a
rectovaginal fistula. Radiation therapy for cancers in these areas can
also put you at risk. A fistula caused by radiation usually forms within
six months to two years after treatment.
• Surgery involving your vagina, perineum, rectum or anus. Prior
surgery in your lower pelvic region, such as removal of your uterus
(hysterectomy), in rare cases can lead to development of a fistula. The
fistula may develop as a result of an injury during surgery or a leak or
infection that develops afterward.
• Other causes. Rarely, a rectovaginal fistula may be caused by
infections in anus or rectum; infections of small, bulging pouches in
your digestive tract (diverticulitis); long-term inflammation of your
colon and rectum (ulcerative colitis); dry, hard stool that gets stuck in
the rectum (fecal impaction); or vaginal injury unrelated to childbirth.
Patogenesis
• Fistula vagina terbentuk akibat adanya cedera pada dinding vagina
yang menyebabkan kerusakan jaringan vagina sehingga membentuk
lubang atau saluran yang tidak normal (saluran dibatasi oleh jaringan
epitel yang menghubungkan rectum &vagina)
• Obstruksi persalinan menyebabkan nekrosis iskemik jaringan lunak
antara vagina dan kandung kemih atau rektum. Ini terjadi ketika
kepala janin terhambat di pelvis dan tekanan yang berkepanjangan
pada dinding vagina anterior dan leher kandung kemih.
• Penekanan pada kondisi pembukaan belum lengkap dan kepala bayi
belum turun : fistula vesiko-cervico-vaginal atau uterovaginal
• Peralatan pertolongan yang digunakan dalam persalinan yang macet
Gambaran Klinis
• Passage of gas, stool or pus from your vagina
• Foul-smelling vaginal discharge
• Recurrent vaginal or urinary tract infections
• Irritation or pain in the vulva, vagina and the area between your
vagina and anus (perineum)
• Pain during sexual intercourse
Komplikasi
• An infected fistula that forms an abscess,
• Fistula recurrence
• Psikologycal Problem : depresi, low self esteem
Anamnesa, Pemeriksaan fisik & penunjang
• R.Penyakit sebelumnya: R. operasi, terapi radiasi yg pernah di jalani
dan infeksi usus,R. Peny Cohn’s (pd px kecenderungan fistula, jika fx
lain tdk ada), R. Repair Fistula sebelumnya
• Test dg Metilyn blue untuk mengidentifikasi adanya fistula
• Memposisikan pasien Litotomi & trendelenberg, memasukkan air ke
dlm vagina, udara ke dalam rectum, jika ada gelembung udara
menunjukkan adanya fistula
• Pemeriksaan speculum: ditemukan feces dan lubang antara rectum&
vagina
• Kolposkopi:utk identifikasi pembukaan fistula yg tampak mukosa
rectum berwarna merah gelap dibandingkan sekitarnya
• CT Scan & MRI untuk identifikasi lokasi fistula, organ pelvic yang
terkenan dan adanya tumor
Pilihan Therapi
• Pendekatan trans abdominal, trans anal, trans perineal, tranvaginal
tergantung kemampuan ahli bedah, defek pada spinster ani,
perubahan anatomi yang terjadi dan letak dari fistula
• Kondisi jaringan yg akan diperbaiki harus bebas dari inflamsai dan
infeksi
• Pada fistula akibat radiasi, Peny Chorn’s , neoplasma jarang menutup
sendiri tanpa tindakan operatif
• Fistula yg berhub dg infeksi kronik, dilakukan operasi bertahap.
Pencegahan
• Mencegah 3 terlambat
• Meningkatkan kompetensi penolong persalinan

Vous aimerez peut-être aussi