Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
DEFINISI
• Amenorea : keadaan tidak terjadinya menstruasi
atau berhentinya menstruasi secara abnormal [1]
[1] The Practice Committee of the American Society for Reproductive Medicine. Current evaluation of amenorrhea
Fertil Steril 2004; 82 (suppl 1): S33-9
Amenorea primer
1. Akseleasi pertumbuhan
2. Adrenarche
3. Thelarche
4. Menarche
Adrenarche
Pertumbuhan rambut pubis dan aksila yang disebabkan
adanya peningkatan produksi androgen dari adrenal
Tingkat PH 1 : (prepubertas)
Adrenarche tanpa rambut pubis
Tingkat PH2 :
Pertumbuhan yang jarang dari rambut pubis
yang panjang berpigmen halus terutama pada
sekitar labia. Usia rata – rata 10,5 tahun
Tingkat PH 3 :
Rambut lebih gelap, kasar dan bergelombang
tersebar pada mons pubis. Usia rata-rata 11,4
tahun
Tingkat PH 4 :
Seperti rambut dewasa tersebar pada mons
pubis. Usia rata-rata 12 tahun
Tingkat PH 5 :
Seperti rambut dewasa baik jumlah maupun tipe
tersebar pada daerah medial pangkal paha,
tersebar seperti segitiga terbalik yang
membentuk gambaran feminisasi yang klasik.
Usia rata-rata 13,7 tahun
THELARCHE
Tingkat B1 : hanya elevasi papila
Tingkat B2 :
elevasi payudara dan papila sebagai gumpalan
yang kecil, pembesaran diameter areola.usia
rata-rata 9,8 tahun
Tingkat B3:
pembesaran lebih lanjut dari payudara dan
areola tanpa pemisahan kontur. Usia rata-
rata 11,2 tahun
Tingkat B4:
pembesaran payudara dengan proyeksi adanya
areola dan papila yang membentuk
gumpalan baru diatas payudara. Usia rata-
rata 12,1 tahun
Tingkat B5: (derajat matang) :
proyeksi hanya pada papila sebagai akibat dari
pengurangan areola dan bentuk payudara
secara keseluruhan, usia rata –rata 14,6
tahun
Tahapan Perkembangan Pubertas
Etiologi
• Kompartemen I
kelainan pada uterus
atau outflow tract
• Kompartemen II
kelainan pada ovarium
• Kompartemen III
kelainan pada hipofisis
anterior
• Kompartemen IV
kelainan pada sistim
saraf pusat
Amenore Primer
Secondary amenorrhea
Tahap 1
Amenorrhea Galactorrhea
TSH TSH
Prolactin Prolactin
Uji P Pemeriksaan pencitraan
sella turcica
Hyperprolactinemia
TSH ↑ Hypothyroidism
Challenge Test
Obat Dosis Durasi
Progestogen Challenge Test (Uji P)
Medroxyprogesterone acetate 10 mg PO 1x sehari 7-10 hari
(Provera)
Norethindrone (Aygestin) 5 mg PO 1x sehari 7-10 hari
Progesteron 200 mg IV 1x sehari Dosis tunggal
Progesteron mikro 400 mg PO 1x sehari 7-10 hari
Progesteron mikro gel (4 atau 8% Intravaginal di hari lain 6x pemberian
Estrogen/progestogen challenge test
Estrogen ekuin terkonjugasi 1.25 mg PO 1x sehari 21 hari
atau
Estradiol 2 mg PO 1x sehari 21 hari
diikuti dengan
Agen progestasional Seperti catatan di atas Seperti catatan di
atas
Kesimpulan Uji P positif
+ Withdrawal bleeding
Normal prolactin
Normal TSH
anovulasi
Tahap 2 - Withdrawal bleed
E
1 21
Estrogen and Progestin cycle P
12 21
(UJ I E – P)
FSH- LH
Stress
CRH Somatostatin
T4
T3
Imperforate Hymen
Disgenesis Gonad
• Kromosom inkompeten
- Sindrom Turner klasik (45XO)
- Turner varian (45XO/46XX),(46X-Xabnormal)
- Disgenesis gonad campuran (45XO/46XY)
• Kromosom kompeten
- 46XX (disgenesis gonad murni)
- 46XY (Sindrom Swyer)
Mayer-Rokitansky-Kuster-Hauser Syndrome
(utero-vaginal agenesis)
15% dari amenore primer
Pertumbuhan seks sekunder & organ
genitalia eksterna yang normal
Kadar testosteron wanita
Tidak adanya uterus dan bgian atas
vagina
Karyotype 46-XX
15-30% memiliki kelainan renal,
skeletal telinga tengah
Androgen Insensitivity Syndrome
•Androgen Insensitivity
•Payudara normal namun tanpa rambut
pubis
•Genitalia eksterna wanita yang tampak
normal
•Tidak ada uterus dan vagina atas
•Karyotype 46, XY
•Kadar testosteron pria
•Terapi :
gonadectomy setelah pubertas dan HRT