Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENILAIAN
BERORIENTASI HOTS
Dr. Masrukan, M.Si. - UNNES
Sistem Penilaian Nasional
Mengapa harus HOT?
*) Permendikbud No. 59 Tahun 2014
(Lampiran I)
PRINSIP KHUSUS PENILAIAN AUTENTIK (1)
1. Materi penilaian dikembangkan dari kurikulum.
2. Bersifat lintas muatan atau mata pelajaran.
3. Berkaitan dengan kemampuan peserta didik.
4. Berbasis kinerja peserta didik.
5. Memotivasi belajar peserta didik.
6. Menekankan pada kegiatan dan pengalaman belajar
peserta didik.
7. Memberi kebebasan peserta didik untuk
mengkonstruksi responnya.
PRINSIP KHUSUS PENILAIAN AUTENTIK (2)
8. Menekankan keterpaduan sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
9. Mengembangkan kemampuan berpikir divergen.
10. Menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pembelajaran.
11. Menghendaki balikan yang segera dan terus menerus.
12. Menekankan konteks yang mencerminkan dunia nyata.
13. Terkait dengan dunia kerja.
14. Menggunakan data yang diperoleh langsung dari dunia nyata.
15. Menggunakan berbagai cara dan instrumen.
KECAKAPAN HIDUP ABAD 21
Standards &
assessments
Kurikulum 2006 Kurikulum 2013
mencipta
mengeva- meng-amalkan mengeva-luasi
luaasi menyaji
mengana- Meng- hayati mengana-lisis menalar
lisis
Penerapan Menerapkan
o BERPIKIR KRITIS
o BERPIKIR KREATIF
HOT
o PEMECAHAN MASALAH
o PEMBUATAN
KEPUTUSAN
KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI
Berfikir Kritis adalah berfikir yang memeriksa, menghubungkan, dan mengevaluasi semua
aspek situasi atau masalah. Termasuk di dalamnya mengumpulkan, mengorganisir, mengingat,
dan menganalisa informasi. Berfikir kritis termasuk kemampuan membaca dengan
pemahaman dan mengidentifikasi materi yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan. Kemampuan
menarik kesimpulan yang benar dari data yang diberikan dan mampu menentukan ketidak-
konsistenan dan pertentangan dalam sekelompok data merupakan bagian dari keterampilan
berfikir kritis. Dengan kata lain, berfikir kritis adalah analitis dan refleksif.
Berfikir Kreatif yang sifatnya orisinil dan reflektif. Hasil dari keterampilan berfikir ini adalah
sesuatu yang kompleks. Kegiatan yang dilakukan di antaranya menyatukan ide, menciptakan
ide baru, dan menentukan efektifitasnya. Berfikir kreatif meliputi juga kemampuan menarik
kesimpulan yang biasanya menelorkan hasil akhir yang baru.
KATA KERJA OPERASIONAL
Mengingat Pemahaman Aplikasi Analisis Evaluasi Kreasi
(Remember) (Understand) (Application (Analysis) (Evaluate) (Create)
)
•Uraikan •Berikan contoh •Aplikasikan •Analisis •Menilai •Buat
•Identifikasi Uraikan •Tunjukkan •Kategorikan •Pilih •Bangun
•Urutkan • Tentukan •Gunakan •Bandingkan •Kritik •Rancang
•Sebutkan •Jelaskan •Manfaatkan •Simpulkan •Evaluasi •Kembangka
•Ingat kembali Ekspresikan •Ilustrasikan •Bedakan •Telaah n
•Kenali •Jelaskan dengan •Operasikan •Temukan •Peringkat •Hasilkan
•Catat kata-kata sendiri •Terapkan •Gambarkan •Kaji ulang •Susun
•Hubungkan •Identifikasi •Artikan •Cermati •Rakit
•Ulangi •Temukan •Telaah •Kumpulkan •Bentuk
•Garis bawahi •Ulangi •Prediksi •Rumuskan
•Pilih •Kelola
•Sebutkan •Modifikasi
Proses Kognitif Bloom
(Anderson & Krathwohl, 2001)
Proses Kognitif Definisi
Ingatan Mengambil pengetahuan yang relevan dari ingatan jangka-panjang
Pemahaman Membangun arti dari proses pembelajaran, termasuk komunikasi lisan, tertulis, dan
gambar
Aplikasi Melakukan atau menggunakan prosedur di dalam situasi yang tidak biasa
Contoh
Kemampuan mengelompokkan benda berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri- cirinya, memberi nama bagi
kelompok tersebut, menentukan apakah satu kelompok sejajar/lebih tinggi/lebih luas dari yang lain, menentukan
mana yang lebih dulu dan mana yang belakangan muncul, menentukan mana yang memberikan pengaruh dan
mana yang menerima pengaruh, menemukan keterkaitan antara fakta dengan kesimpulan, menentukan
konsistensi antara apa yang dikemukakan di bagian awal dengan bagian berikutnya, menemukan pikiran pokok
penulis/pembicara/ nara sumber, menemukan kesamaan dalam alur berpikir antara satu karya dengan karya
lainnya, dan sebagainya
Higher-Order Thinking Skills
Mengevaluasi
Kemampuan menilai suatu benda atau informasi berdasarkan suatu
kriteria(menilai suatu ide, kreasi, cara, atau metode).
Contoh
Kemampuan menilai apakah informasi yang diberikan berguna, apakah suatu
informasi/benda menarik/ menyenangkan bagi dirinya, adakah penyimpangan
dari kriteria suatu pekerjaan/keputusan/peraturan, memberikan pertimbangan
alternatif mana yang harus dipilih berdasarkan kriteria, menilai
benar/salah/bagus/jelek dan sebagainya suatu hasil kerja berdasarkan kriteria.
Higher-Order Thinking Skills
Mencipta
Membuat sesuatu yang baru dari apa yang sudah ada sehingga hasil tersebut
merupakan satu kesatuan utuh dan berbeda dari komponen yang digunakan untuk
membentuknya
Contoh
Kemampuan membuat suatu cerita/tulisan dari berbagai sumber yang dibacanya,
membuat suatu benda dari bahan yang tersedia, mengembangkan fungsi baru dari
suatu benda, mengembangkan berbagai bentuk kreativitas lainnya.
Teknik Penulisan Butir HOTS
Perhatikan cakupan materi yang diharuskan untuk level pendidikan
Perhatikan beberapa kompetensi yang diharapkan pada tiap level pendidikan yang
kemudian diturunkan menjadi beberapa indikator dan tujuan dari pembelajaran
berdasarkan anjuran yang tertuang pada kurikulum
Penggunaan pengetahuan dasar untuk suatu cakupan materi sangat mungkin berbeda
sesuai dengan level pendidikan
Menggunakan pengetahuan atau kemampuan dasar nya untuk menyesaikan
permasalahan yang ada
Dalam taksonomi Bloom tingkatan yang paling rendah dapat menjadi pengetahuan dasar
untuk menjawab pertanyaan ke tingkatan selanjutnya
Dianjurkan untuk menyediakan berbagai macam data (pernyataan,
tabel, grafik, hasil dari percobaan yang dilakukan, laporan, bahan
bacaan, hasil observasi, dll) sebagai stimulus untuk menjawab
soal-soal HOTS
Berbagai macam data yang disediakan seharusnya memberikan
informasi kepada siswa merujuk kepada pengetahuan atau
kemampuan dasar sehingga dapat diolah lebih lanjut
Data yang diajukkan sebagai stimulus kepada siswa sedapat
mungkin dibuat dengan situasi yang “autentik” atau nyata
Menulis soal tertulis HOTS dapat berupa soal
Contoh Soal Ranah Kognitif Bloom C4
Jika Larutan HCl dan H2SO4 mempunyai konsentarsi yang sama maka
perbandingan konsentrasi H+ pada kedua larutan tersebut adalah...
A.sama besar
B.konsentrasi H+ pada HCl lebih besar daripada konsentrasi H+ pada H2SO4
C.konsentrasi H+ pada H2SO4 lebih besar daripada konsentrasi H+ pada HCl
D.konsentrasi H+ pada HCl ½ kali lebih besar daripada konsentrasi H+ pada
H2SO4
Contoh Soal Ranah Kognitif Bloom C5
Evaluasi (C5): membuat suatu pertimbangan atau keputusan berdasarkan kriteria dan standar
yang ada
Empat orang siswa ingin mereaksikan logam Mg dengan 2 buah asam, yaitu HCl dan H 2SO4.
Reaksi yang dilakukan haruslah menghasilkan jumlah gas H2 yang sama. Berikut hal yang
dilakukan ke-4 siswa tersebut:
Siswa A: mereaksikan sejumlah Mg dengan sejumlah H2SO4 dan HCl yang sama
Siswa B: mereaksikan sejumlah Mg dengan sejumlah H2SO4 2 kali dari HCl
Siswa C: mereaksikan sejumlah Mg dengan sejumlah HCl 2 kali dari H2SO4
Siswa D: mereaksikan sejumlah 2 kali Mg dengan dengan sejumlah H2SO4 dan HCl yang
sama
Dari percobaan yang dilakukkan oleh ke-4 siswa tersebut, siswa manakah benar
melakukannya...
A.Siswa A C. Siswa C
Kreasi (C6) memadukan bagian-bagian untuk membuat sesuatu yang baru dan
saling berhubungan yang masuk akal atau dapat juga untuk menghasilkan suatu
produk yang orisinil
Jika anda akan membuat suatu larutan HCl dan H2SO4 dengan pH yang sama besar
maka yang akan anda lakukan adalah......
A.Mengencerkan kedua larutan itu hingga mendapatkan pH yang sama dengan
menggunakan pengukuran indikator universal
B.Membuat Konsentrasi larutan HCl menjadi 2 kali larutan H2SO4
C.Menuliskan reaksi keduanya dan memeriksa jumlah H+ yang terlibat dari kedua
reaksi tersebut
D.Membandingkan langsung antara Konsentrasi HCl dan H2SO4 karena keduanya
akan mempunyai konsentarsi H+ yang sama
TERIMA kasih
41