Vous êtes sur la page 1sur 33

PERCEPATAN

PEMBERANTASAN
KORUPSI
Oleh:
Ery Arifullah, ST, MT
Widyaiswara Muda Prov. Kaltim
LINGKARAN MAUT
Oligarki
SANKRI
Internasional

ASAS
KORUPSI PEMERINTAH
(UU No. 28/1999)

POLITIK &
BUDAYA EKONOMI KESEMPATAN
• Korupsi (bahasa
Latin: corruptio dari
kata kerja
corrumpere =
busuk, rusak,
menggoyahkan,
memutarbalik,
menyogok).
Korupsi Milik Kita Semua?
• Korupsi?
– Penyakit sistem?
– Penyakit manusia?
– Penyakit budaya?
FEODALISME & KORUPSI
Nilai-nilai feodalisme
• Takut.
• Sungkan.
• Perasaan nggak enak.
• Tunduk pada atasan tanpa pernah kritis.
• Gengsi.
• Patron.
• Tradisional.
• ABS.
• Senior – yunior / PNS – honorer.
• Penekanan pada wewenang bukan pada fungsional.
• “Setiap korupsi adalah buruk, tetapi korupsi
kebijakan ekonomi mungkin adalah yang paling
bejat. Kejahatan seperti itu terjadi bilamana para
anggota DPR bukan saja memperkaya diri sendiri,
tetapi juga menolak perbaikan hidup bagi masyarakat
yang tertindas, yakni bagi mereka yang mempunyai
kekuatan tawar yang kecil dan merupakan bagian
terlemah dalam masyarakat”.
(Prof. Ravi Brata, 2007: The New Golden Age)
Korupsi versi KPK

UU No. 31/1999
jo UU No. 20/2001
Kelompok tindak pidana korupsi
1. Kerugian keuangan negara.
2. Suap menyuap  kel. 1.
3. Penggelapan dalam jabatan  kel. 2.
4. Pemerasan  kel. 3.
5. Perbuatan curang  4.
6. Benturan dalam kepentingan pengadaan
 kel.5 .
7. Gratifikasi.
Tindak pidana lainnya yg berkaitan
dg korupsi
• Merintangi proses pemeriksaan tindak pidana
korupsi.
• Tidak memberi keterangan atau memberi
keterangan yg tidak benar.
• Bank yg tidak memberi keterangan rekening
tersangka.
• Saksi atau ahli yg tidak memberi keterangan
atau memberi keterangan palsu.
• Orang yg memegang rahasia jabatan tidak
memberikan keterangan atau keterangan palsu.
• Saksi yg membuka identitas pelapor.
10 Nilai Anti Korupsi
1. Tanggungjawab KELOMPOK 1
2. Disiplin

3. Jujur
4. Sederhana KELOMPOK 2

5. Kerja keras
6. Mandiri
KELOMPOK 3
7. Adil
8. Berani
KELOMPOK 4
9. Peduli
10. Percaya diri

KELOMPOK 5
Upaya Penggembosan
Lembaga Anti Korupsi
Korupsi Masih di Mana-mana

• Dari Aceh hingga Papua.


• Pembersihan birokrasi.
• Korupsi kelembagaan.
• Rusaknya DPR.
Konsep korupsi
• Peluang  kreatifitas  bagaimana?
• Transparansi  akuntabilitas.
• Konspirasi/ kolusi  melibatkan lebih dari
satu orang.
• Melibatkan dana begitu besar.
• Wewenang yg begitu besar  tanpa
pengawasan.
• Takut.
FAKTA…
• Korupsi adalah simbol dari pemerintahan
yang tidak benar –dicerminkan oleh:
– Patronase.
– Prosedur berbelit-belit.
– Pemungut pajak yang tidak efektif.
– Korupsi besar-besaran dalam pengadaan
barang dan jasa.
– Layanan masyarakat yang sangat buruk.
(Alatas, 1974)
Tabel 2.1. Indeks Korupsi di Asia Versi PERC
Negara Indeks
Singapura 0,66
Jepang 3,46
Hongkong 3,50
Taiwan 6,15
Korea Selatan 6,60
Malaysia 6,80
Thailand 7,20
China 7,68
India 8,63
Vietnam 8,65
Philipina 8,80
Indonesia 9,10
Catatan: Angka Terbaik = 0
Sumber: Media Indonesia (2005)
Kasus-kasus Korupsi
• Abdullah Puteh, mantan Gubernur Aceh
• Abilio Soares, mantan Gubernur Timor Timur, karena dakwaan '
Dunia Internasional'
• Akbar Tandjung
• Basuki (politikus), mantan ketua DPRD Surabaya
• Beddu Amang, mantan Kepala Bulog
• Bob Hasan, mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan
• Hendro Budiyanto, mantan direktur Bank Indonesia
• Heru Supraptomo, mantan direktur Bank Indonesia
• Hutomo Mandala Putra Soeharto, anggota
Majelis Permusyawaratan Rakyat
• Ida Bagus Oka, mantan Gubernur Bali dan Menteri Sosial
• M. Sahid, wakil walikota Bogor
• Mulyana W. Kusumah, anggota KPU
• Nazaruddin Sjamsuddin, ketua KPU
• Nurdin Halid, ketua PSSI
• Paul Sutopo, mantan direktur Bank Indonesia
• Rahardi Ramelan, mantan Menteri Perdagangan
• Rusadi Kantaprawira, anggota KPU
• Safder Yusacc, mantan sekjen KPU
• Said Agil Husin Al Munawar, mantan Menteri Agama
• Sri Roso Sudarmo, bupati Bantul
• Suyitno Landung, mantan kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri
• Syafruddin Temenggung, mantan kepala Badan Penyehatan
Perbankan Nasional (BPPN). Menjadi tersangka kasus jual beli
pabrik gula Rajawali III, dan ditahan pada 22 Februari 2006.
• Syahril Sabirin, mantan Gubernur Bank Indonesia
• Theo Toemion, mantan kepala BKPM.
• Suwarna, AF, mantan Gubernur Kaltim.
• Syaukani HR, mantan bupati Kutai Kartanegara.
• Al Amin Nasution, anggota DPR-RI.
• Syahrial Oesman, mantan Gubernur Sumatra Selatan.
• Bupati Monokwari ?
• dst…
Perlawanan Terhadap KPK

• Berbahaya, kekuasaan
terlalu besar dan tanpa
kontrol.
• DPR jangan ganjal KPK.
• Pengadilan TIPIKOR di
persimpangan jalan.
Selamatkan KPK

• Presiden diminta
selamatkan KPK.
• Membunuh pengadilan
TIPIKOR.
• Pembenahan birokrasi
saja tidak cukup.
Upaya Pemberantasan
Korupsi
Korupsi kreatif
Pendorong Tindak Pidana Korupsi
• Feodalisme  tidak adanya transparansi.
• Kampanye-kampanye politik yang mahal.
• Proyek yang melibatkan uang jumlah
besar.
• Nepotisme dan kolusi.
• Lemahnya ketertiban hukum.
• Lemahnya profesi hukum.
• Kurangnya kebebasan berpendapat atau
kebebasan media massa.
• Marjinalisasi tenaga pendidik?
• Rakyat yang cuek.
• Kontrol lemah.
Gagasan
1. Secermat mungkin kita persiapkan kepemimpinan
nasional alternatif.
2. Kepemimpinan alternatif ini diupayakan banyak
diisi oleh tokoh-tokoh muda usia yg berwawasan
nasional dan internasional.
3. Kekuasaan adalah amanat rakyat yg harus
ditunaikan dengan kejujuran dan kerjakeras.
4. Kampanye pentingnya menancapkan kembali
gagasan kemandirian nasional.
5. Membuka diri dan kerjasama dengan negara lain,
merupakan keniscayaan yg tidak bisa dihindarkan
dalam pergaulan antar bangsa dan antar negara
dewasa ini.
6. Kepemimpinan baru ini harus berhenti menjadi
bagian dari korupsi sandera negara.
7. State-capture-corruption adalah sebab utama
keterbelakangan bangsa.
8. Diperlukan ekonom tangguh dalam KPK.
9. Seluruh KKS/KPS harus ditelaah dan dipelajari
secara jujur dan rasional. Renegosiasi.
10. Kepentingan bangsa adalah nomor satu
dibandingkan korporasi asing.
11. Dengan alasan lingkungan seharusnya Indonesia
bisa menghentikan kegiatan korporasi asing itu.
12. Kepemimpinan alternatif harus berani membuat
badan arbitrase nasional khusus untuk
menyelesaikan setiap pertikaian atau konflik antara
RI dan korporasi.
13. Revisi terhadap semua HPH.
14. Seluruh pemegang HPH harus diberi sanksi tegas
dan lugas.
15. Para pemegang HPH ugal-ugalan itu pada
hakekatnya telah menghina rakyat Indonesia.
16. Pencurian pasir yang dibawa ke Singapura harus
dihentikan untuk selama-lamanya.
17. Menghilangkan penyakit kecanduan hutang.
18. Hiduplah sesuai dengan isi pidato, nyanyian dst.
19. Seluruh UU yg strategis harus dikaji ulang.
20. DPR harus punya motivasi dan orientasi tunggal,
yaitu membela dan mengunggulkan kepentingan
bangsa sendiri.
21. Media massa menjadi kontrol sosial mengambil alih
fungsi DPR.
22. Konspirasi eksekutif dan legislatif terlihat dalam
membuat legislasi dan keputusan-keputusan politik
yg merupakan pesanan korporasi asing harus
dihentikan.
23. Renegosiasi thd hutang LN.
24. Merombak total kebijakan ekonomi.
25. Menjalankan agenda reformasi.
26. Membuat cetak biru untuk pembangunan ekonomi
Indonesia secara elaboratif.
Jenis-jenis korupsi
(SH. Alatas)

1. Korupsi transaktif.
2. Korupsi memeras .
3. Korupsi investif .
4. Korupsi perkerabatan .
5. Korupsi difensif .
6. Korupsi otogenik .
7. Korupsi dukungan.
Kesimpulan
1. Moral.
2. Kepuasan.
3. Keberanian.
4. KPK terbentuk krn ketidakpercayaan msy kpd institusi
penegak hukum yg ada?
5. KPK harus independen, tapi bukan lembaga
superbody.
6. Perubahan pola rekruitmen anggota partai &
pengawasan kpd DPR-RI.
7. Hukum mengikuti perubahan sikon.
8. Sistem hukum yg berjalan dg baik akan terjadi bila
hukum yg ada tegas dan tertib dalam
pelaksanaannya.
RUMUS KORUPSI:

Vous aimerez peut-être aussi