Vous êtes sur la page 1sur 25

LONG CASE BEDAH ANAK JANUARI 2011

Nurkamilawati A. Dian Pratiwi Ekachaeryanti Zain Indra Sukmana Putra Yetti Muthiah Riskiyana Hamid

(C111 06 176) (C111 06 107) (C111 06 076) (110 205 077) (C111 06 177) (110 205 033)

IDENTITAS PASIEN NAMA : UMUR : J.KELAMIN : RM : MRS : KAMAR :

By. Subaedah 2 hari Laki-laki 45 25 30 02/01/2011 NICU

ANAMNESIS KU : Tidak ada lubang anus. AT : Dialami sejak lahir (lahir tgl.31/12/2010) Demam (-), kejang (-), sesak (-), sianosis (-), mual (-), muntah (-) Riwayat muntah (+) frekuensi 3 kali berisi lendir berwarna jernih, tidak menyemprot, bayi belum pernah menetek. Riwayat kehamilan: kontrol teratur di bidan, mendapatkan suntikan TT 2 kali, mendapat vitamin dan tablet penambah darah dari bidan, tidak pernah mengkonsumsi obat-obatan maupun jamujamuan. Ibu tidak pernah sakit selama hamil.

Riwayat

persalinan: lahir di rumah bersalin, ditolong oleh bidan. Lahir spontan, bayi tidak segera menangis, air ketuban jernih dan tidak berbau. Apgar score: 7/10. Injeksi Vit.K tidak diberikan. Riwayat minum susu: bayi belum pernah minum susu sejak lahir, riwayat mengisap puting ibu, namun ASI tidak ada. Riwayat dirawat di RSIA Fatimah selama 1 hari dengan keluhan tidak ada lubang anus, dan mendaptkan terapi IVFD Dextrose 10%, dan injeksi neo K, lalu bayi dirujuk ke bagian bedah anak RSWS.

Status

generalis Sakit berat/ Pasif/ Compos Mentis Status vitalis HR : 144 x/menit, regular, kuat angkat P : 52 x/menit, spontan. S : 36,6C.

Antropometrik BBS : 3500 gr BBL : 3500 gr PBS : 52 cm Status Sistematis Cephal hematom(-) Caput succadenum (-) Trauma lahir (-) Kelainan kongenital (+) : atresia ani (+), fistel perineum (+) SSP: Demam (-), hipotermi (-), kejang (-) Refleks moro +/+, simetris Refleks isap/telan normal

Respirasi : Sesak (-), sianosis (-), pernapasan cuping hidung (-), Retraksi (-), ekspiratory grunting (-) BP bronkovesikuler, air entry normal, BT ronki (-), wheezing (-) Kardiovaskuler : BJ I/II murni, reguler, bising (-), CRT< 3 detik Gastrointestinal dan abdomen : I : tampak cembung, distended (-), warna kulit sama sekitar, darm contour (-), darm steifung (-), pelebaran vena-vena superficial (-), tali pusat basah, tanda radang (-). A : peristaltik (+) kesan normal. P : nyeri tekan sulit dievaluasi, massa tumor (-), hepar dan lien tidak teraba P : timpani (+)

Perineum : I : tampak warna lebih gelap dari sekitar, udem (-), anal dimple (+), perdarahan (-) P: NT (-), MT (-) Metabolik : Edema (-), ikterus BAK : per kateter +15 cc Lain-lain: Ballard score 34 TUK : 38 minggu Kategori A : (-) Kategori B : Muntah

Darah Rutin

Kimia darah

HB : WBC: RBC: HCT: PLT:

16,3 8750 4,61 x 106 45% 209 x 103

Ureum : Kreatinin : Prot. Total : Albumin : Globulin : Bil. Tot : Bil. Direk : Bil. Indirek : GDS : mg/dL SGOT : SGPT :

57 mg/dL 0,6 mg/dL 4,6 gr/dL 3,9 gr/dL 0,7 gr/dL 22,45 0,56 21,89 192

71 u/L 50 u/L

FOTO THORAX : Kesan : tidak tampak kelainan radiologik

FOTO INVERTOGRAM : Atresia Ani Letak Rendah

DIAGNOSIS SEMENTARA
MAR

letak rendah + fistel perineum

PSARP
Fistulectomy

ANAMNESIS : TIDAK ADA LUBANG ANUS SEJAK LAHIR, FESES KELUAR LEWAT LUBANG DI PERINEUM

PEMERIKSAAN FISIS : TIDAK ADA LUBANG ANUS, ADA LUBANG LAIN DI SKROTUM TEMPAT KELUAR FESES

PEMERIKSAAN PENUNJANG : RADIOLOGI (INVERTOGRAM) : ATRESI ANI LETAK RENDAH

DIAGNOSIS : MAR LETAK RENDAH + FISTEL PERINEUM

LETAK RENDAH (distal/translevator): jarak antara kulit dengan ujung distal rektum tidak lebih dari 1cm

KLASIFIKASI

INTERMEDIA : intermedia merupakan kelainan menengah dimana ujung rektum mencapai tingkat m. Levator anus tetapi tidak menembusnya

LETAK TINGGI(supralevator): ujung rektum tidak mencapai m. Levator anus dengan jarak antara ujung distal rektum terhadap kulit perineum lebih dari 1cm

PEMFIS

PEMERIKSAAN PENUNJANG (RADIOLOGI)

ANAMNESIS

Klasifikasi Wingspread
Laki-laki Kelompok I
Kelainan Tindakan Fistel urin Kolostomi neonatus; operasi Atresia rektum definitif pada usia 4-6 bulan Perineum datar Fistel tidak ada Invertogram: udara >1cm dari kulit Kelompok II Kelainan Tindakan Fistel perineum Operasi langsung pada neonatus Membran anal Stenosis anus Fistel tidak ada Invertogram: udara <1cm dari kulit

Klasifikasi Wingspread
Perempuan Kelompok I Kelainan Tindakan Kloaka Kolostomi neonatus Fistel vagina Fistel anovestibuler atau rektovestibuler Atresia rektum Fistel tidak ada Invertogram: udara >1cm dari kulit

Kelompok II
Kelainan Fistel perineum Stenosis anus Fistel tidak ada Invertogram: udara <1cm dari kulit Tindakan Operasi langsung pada neonatus

LAKI-LAKI Tampak mekonium keluar dari OUE yang menandakan adanya fistel ke uretra maupun buli-buli

PEREMPUAN Tampak mekonium jelas keluar dari vagina, sedangkan pada fistel vestibulum nampak adanya muara fistel pada vulva

REHIDRASI

PENATALAKSAN AAN AWAL


BALANCE CAIRAN (KETETER)

DEKOMPRESI (NGT)

Perlindungan

sementara untuk mencegah gejala obstruksi yang hebat : KOLOSTOMI (transversokolostomi/sigmoidostomi) Diseksi Postero Sagittal Atau Plastik Anorektal Posterosagital (PSARP)

KALIBERASI

ANUS : dua minggu pasca operasi dengan menggunakan Heger dilatation

kaliberasi anus telah mudah dikerjakan dan tidak ada rasa nyeri saat businasi dilakukan selama 3-4 minggu : indikasi untuk tutup kolostomi.

Tergantung

dari fungsi klinis (pengendalian defekasi, sensibilitas rektum dan kekuatan kontraksi otot sfingter pada colok dubur)

THANK YOU

Vous aimerez peut-être aussi