Vous êtes sur la page 1sur 13

PENGERTIAN UANG

Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi modern, uang didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran utang.

TEORI KUANTITAS UANG

Teori kuantitas uang dikemukakan oleh banyak ahli ekonomi antara lain David Richardo dan Irving Fisher.Kedua teori ini membahas tentang kaitan antara uang yang beredar tingkat harga barang ataupun nilai uang itu sendiri.

Teori kuantitas uang David Ricardo

Teori ini menyatakan bahwa kuat atau lemahnya nilai uang sangat tergantung pada jumlah uang yang beredar. Apabila jumlah uang berubah menjadi dua kali lipat, maka nilai uang akan menurun menjadi setengah dari semula, dan juga sebaliknya. Teori kuantitas dapat di rumuskan dengan M = k.P ,dimana M = Jumlah uang yang beredar k = konstanta P = Tingkat harga barang

Dari persamaan itu menunjukkan bahwa semakin banyak uang yang beredar akan berakibat pada turunnya nilai uang. Bertambahnya uang yang beredar menunjukkan bahwa terjadinya peningkatan permintaan.Adanya kelebihan permintaan ini akan berakibat pada kenaikkan harga.

Di lain sisi jumlah unit barang yang tersedia di pasar tidak bertambah ataupun kalau bertambah tidak sebanding dengan pertambahan permintaan akibatnya terjadi kelebihan permintaan. Bila harga barang naik maka nilai uang akan turun dengan kondisi normal

Menurut Fisher harga barang tidak hanya dipengaruhi oleh jumlah uang yang beredar saja tetapi juga kecepatan peredaran uang. Semakin cepat peredaran uang maka akan berakibat pada harga juga semakin mahal sebaliknya jika kecepatan peredaran uang semakin lambat makan harga barang akan turun atau nilai uang naik.

Teori kuantitas Irving Fisher

Teori yang telah dikemukakan David Ricardo disempurnakan lagi oleh Irving Fisher dengan memasukan unsur kecepatan peredaran uang, barang dan jasa sebagai faktor yang mempengaruhi nilai uang. Teori ini dapat dirumuskan dengan M*V = P*T , dimana... M (money) = jumlah uang yang beredar V (velocity) = kecepatan peredaran uang P (price) = tingkat harga barang T (trade) = jumlah barang yang diperdagangkan.

Disamping itu Fisher juga membedakan uang menjadi Kartal dan Giral.Peredaran uang Kartal dan kecepatannya berbeda dengan uang Giral,untuk maka persamaan teori kuantitasnya menjadi (M*V)+(M1*V1)= P*T dimana M1 dan V1 menunjukan uang giral dan kecepatan uang giral

Contoh perhitungan:

Pada tahun A jumlah uang yang beredar di negara Indonesia Rp 50 millar,kecepatan peredaran uang pada tahun tersebut 4 kali,dan barang yang dijual sebanyak 10juta unit.Pada tahun B dengan jumlah uang beredar dan barang yang dijual sama kecepatannya bertambah 6 kali, maka berapa tingkat harga pada tahun A dan B?

Jawaban

Tahun A M*V = P*T 50,0000,000,000*4 = P*10,000,000 200,000,000,000 = 10,000,000P P=200,000,000,000 : 10,000,000 P=Rp 20,000.00

Jawaban

Tahun B 50,000,000,000*10 = P*10,000,000 500,000,000,000 = 10,000,000P P = 500,000,000,000 : 10,000,000 P = Rp 50,000.00

Vous aimerez peut-être aussi