WTO

didirikan secara resmi pada tahun 1995 dengan sebelumnya pada tahun 1948 terbentuk GATT dengan hingga saat ini beranggotakan 150 negara anggota tetap, dan 30 negara yang sedang mengajukan keanggotaan

 Mengapa

WTO disebut sebagai Regime Internasional ? Pertanyaan ini akan dijawab dengan menggunkan landasan konseptual International Regime menurut Robert Keohane dan Interest-Based Theory

 Dalam

sejarahnya telah dibuktikan bahwa perdagangan internasional sangat berpengaruh dalam menciptakan kemakmuran seluruh bangsa tetapi juga dapat menjadi pemicu timbulnya penjajahan terhadap negara lain. WTO sebagai sebuah organisasi perdagangan internasional diharapkan dapat menjadi jembatan pemersatu negara-negara.

 Analisis

Untuk menjadi anggota WTO pun sebenarnya tidak mudah, hal ini dapat dilihat dari proses yang cukup panjang dimulai dari pengajuan aksesi. Dengan melihat tahapan aksesi suatu negara agar dapat terhitung menjadi anggota resmi WTO diatas, maka timbulah pertanyaan besar akan alasan dari para negara di dunia ini untuk kemudian bersedia daftar dan mengajukan diri untuk bergabung dengan WTO?

 WTO

memaparkan dengan jelas beberapa keuntungan yang dapat diperoleh suatu negara apabila bergabung menjadi anggota WTO. Negaranegara yang memutuskan untuk ikut serta dan bergabung dengan WTO tentu sudah cukup aware dan mengerti akan keuntungan yang akan mereka dapatkan. Selain negara-negara anggota Total terdapat 30 negara yang berposisi sebagai pengamat atau observers bagi WTO. Observers di sini maksudnya adalah negara yang tengah melakukan negosiasi untuk menjadi anggota WTO contohnya adalah Rusia dan Iran

 Dari

penjelasan diatas mengenai status Rusia, Iran, dan negara negara lainnya yang belum menjadi anggota WTO dapat dikatakan bahwa sebenarnya negara negara yang termasuk dalam kategori observer sebenarnya memiliki keinginan untuk menjadi anggota WTO, namun belum dapat menjadi anggota karena masih mengalami hambatan. Dan WTO dapat dijadikan salah satu contoh rezim internasional karena merupakan organisasi internasional yang disepakati oleh sebagian besar negara di dunia dalam mengatur jalannya perdagangan internasional.

Dengan beberapa kriteria yang disebutkan di atas dan melihat bagaimana setiap negara menganggap WTO sebagai sebuah badan yang penting dan sangat dibutuhkan bahkan beberapa negara sangat tergantung dengan kehadiran WTO, kami dapat menyimpulkan bahwa WTO sudah pantas untuk disebut sebagai rezim internasional. Ketergantungan yang besar akan ekonomi dan pasar internasional, membuat WTO sebagai satu-satunya badan yang mengurusi masalah perdagangan sangat dibutuhkan keberadaannya beserta aturan-aturan di dalamnya.