Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Oleh : Alfian Reddy (0710710001) Eko Aprilianto (0710710108) Kalaichelvi (0710714014) Nunis Nur A (0710710066)
Pendahuluan
-Anemia hemolitik autoimun (AHA) atau autoimmune hemolytic anemia ialah suatu anemia hemolitik yang timbul karena terbentuknya aotuantibodi terhadap eritrosit sendiri sehingga menimbulkan destruksi (hemolisis) eritrosit. -Dibagi 2 golongan : Anemia Hemolitik Autoimun Hangat (warm AHA) Anemia Hemolitik Dingin (cold AHA )
2. Hemoglobinemia : adanya hemoglobin dalam plasma yang seharusnya tidak adakarena hemoglobin terikat pada eritrosit.Pemecahan eritrosit yang berlebihan akan membuat hemoglobin dilepaskan kedalam plasma. Jumlah hemoglobin yang tidak dapat diakomodasi seluruhnya oleh
Retikulositosis : produksi eritrosit yang meningkat sebagai kompensasi banyaknyaeritrosit yang hancur sehingga sel muda seperti retikulosit banyak ditemukan
LAPORAN KASUS
NY. D/ 32 thn/W.22/Pasuruan/MRS- 1 Des 2011
Keluhan utama: lemas badan RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG rasa lemas dan lemah di seluruh badan,bertambah memburuk & cepat lelah sewaktu menjalankan aktivitas, berkurang dgn istirahat,sejak 6 bulan yang lalu disertai rasa pusing di kedua bahagian kepala juga rasa sesak nafas sejak 6 bulan , sesaknya timbul ketika melakukan aktivitas dan juga bila berjalan kurang dari 50 meter. lebih enak jika tidur menggunakan bantal lebih daripada satu kira-kira sejak 4 bulan yang lalu.
mengeluh urinnya berwarna teh sejak 3 bulan yang lalu tetapi frekuensi urinnya masih normal dan tiada kelainan pada BAB. nafsu makannya semakin menurun 2 bulan yang lalu dan bisa merasakan berat badannya berkurang tetapi tidak pernah ditimbang. - pernah memeriksakan diri pada doktor di rumah sakit setempatnya 3 bulan yang lalu karena keluhannya yang lemah itu, kemudian didapatkan Hbnya rendah (pasien tidak ingat berapa),jadi sempat mendapatkan transfusi darah 2 pak. riwayat demam 1 minggu yang lalu. riwayat perdarahan sebelum ini (-)
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU Hipertensi (-), Diabetes Melitus (-) RIWAYAT KELUARGA -Penyakit Jantung (-) -Hipertensi (-) -Diabetes Melitus (-) -Kakek Pasien Meninggal karena Penyakit Kuning
RIWAYAT PRIBADI
o o o o o Alergi : (-) Imunisasi : Tidak diketahui. Hobi : Menonton televisi Olah raga : Tidak ada Kebiasaan makan: Biasanya makan teratur 3 kali sehari, nasi, lauk, sayur. Kurang konsumsi buah. Tetapi 2 bulan yang lalu, porsi makanan mula berkurang. Merokok : (-) Minum Alkohol : (-) Hubungan Seks : tidak ditanyakan Riwayat minum jamu : (+) tetapi bila ada pegal linu tetapi jarang sekali
o o o o
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum Tensi Darah Nadi RR Kepala & Leher Thoraks Cor Paru Sakit sedang, GCS 456, BMI : 21,5 120/70 mmHg 100 bpm 22 tpm Anemic (+), Icteric (+) JVP R + 0 cm H2O 300 Ictus invisible , teraba di ICS V MCL S RHM = sternal line D, LHM = Ictus S1 S2 tunggal, reguler, murmur Simetris ,SF D = S, P : S S S S S S A:v v Rh : - v v - v v - -
Wh: - - - -
Abdomen Ekstremitas
Flat, Soefl, Liver span 7 cm, traube space timpani , BU(+) N, shifting dullness (-) Akral hangat ,pucat (+), CRT >, ikterik(+), edema (-)
PEMERIKSAAN LAB
EKG Sinus takikardia, N 105 kpm PR interval : 0,16 QRS complex : 0,06 QT interval : 0,36 Frontal Axis : Normal Horizontal axis : Clockwise rotation Kesimpulan : Sinus takikardia dengan nadi 105bpm
CXR -Posisi AP, KV cukup -Cor : ukuran cor kesan membesar ke kiri, CTR 60% -Trachea di tengah -Aorta normal -Hilus D/S normal -Hemidiafragma D/S : domeshape -Sinus costophrenicus D/S : tajam -Skeletal : normal KESIMPULAN : kardiomegali
FOLLOW UP HARIAN
2/12/11 Lemas, sesak GCS 456, CM T 120/70 mmHg N 105x/menit RR 22x/menit K/L: an +/+, ict +/+ Tho: dbn Cor : dbn Abd: liver span 7cm, Hepar ttb. Ext: an + + ict + + ++ ++ Lab: DL: 16 500/ 3,5/ 20,7/ 269.000 GDS: 116mg/dL Na/K/Cl: 138/ 3,2/ 100 UL: SG/BJ: 1,015 pH: 6 - Leuko : 2+ - Protein 2+ -Erit : 2+ -10x epitel: + - 40x : Leuko : 5-8, LED : 163 Evaluasi hapusan darah Eritrosit : normokrom, normositer, anisopoikilositosis, normoblast Leukosit : kesan jumlah meningkat 1. 2. PDx: DL ulang post transfusi, LED , USG Hemolytic abdomen, SI/TIBC PTx: Anemia IVFD NS 0,9% 20tpm Anemic Heart Diet TKTP 2100/hari, p.o.asam folat 1x3tab Disease p.o B6/B12 3x1tab Autoimmune O2 2-4 Lpm (NC) Semifowler position Transfusi PRC 2 labu/hari sampai Hb >=10 gr/dL
3/12/11
Lemas, sesak
GCS 456, CM T 110/70 mmHg N 98 x/menit RR 18x/menit K/L: an +/+, ict +/+ Tho: dbn Cor : dbn Abd: liver span 7cm, Hepar ttb. Ext: an + + ict ++ ++ ++ Lab: DL: 13 000/ 3,6/ 21/ 256 .000 LED: 163 mm/jam Hitung Jenis: 1//1/49/38/7 Myelosit 4% Normoblast 10/100 leukosit Na /K/Cl : 139/ 3,56/100
PDx: DL post transfusi PTx: IVFD NS 0,9% 20tpm Diet TKTP 2100/hari, Semifowler position p.o.asam folat 1x3tab p.o B6/B12 3x1tab Inj. Methylprednisone 2x 62,5 mg IV Transfusi PRC 2 labu/hari sampai Hb >=10 gr/dL
GCS 456, CM T 110/65 mmHg N 90x/menit RR 18x./menit Tax :38 K/L: an+/+ ict +/+ Tho:dbn Cor : dbn Abd: liver span 7cm, Hepar ttb. Ext: an + + ict ++ ++ ++ DL : 11500/ 5,1/ 21,7/ 199 000
PDx: DL post transfuse PTx: IVFD NS 0,9% 20tpm Diet TKTP 2100/hari, Semifowler position p.o.asam folat 1x3tab p.o B6/B12 3x1tab Inj. Methylprednisone 2x 62,5 mg IV Paracetamol p.o 500mg x3 Transfusi PRC 2 labu/hari sampai Hb >=10 gr/dL
05/12 /11
GCS 456, CM T 120/60 1. N 105x/menit RR 18x/menit K/L: an+/+ ict +/+ Tho:dbn Cor : dbn 2. Abd: liver span 7cm, Hepar ttb. Ext: an + + ict ++ ++ ++ Lab: DL: 9900/ 6,5/ 23,3/ 133.000 LED: 130 USG ABDOMEN Liver : besar normal, permukaan merata, echo parencym meningkat heterogen terutama peri porta, Tidak tampak nodul. System vaskuler & bilier normal, Gall blader,lien & pancreas : normal Ren D/ S : besar normal, tidak Nampak batu. Perut & Uterus : normal, tidak nampak massa kistik atau solid pada adnexa Kesimpulan : Cirrhosis liver SEROIMUNOLOGI HBS Ag (MEIA) : - negative Anti HCV- negative
PDx: DL post transfusi, LED IVFD NS 0,9% 20tpm Diet TKTP 2100/hari, Semifowler position p.o.asam folat 1x3tab p.o B6/B12 3x1tab Inj. Methylprednisone 2x 62,5 mg IV Transfusi PRC 2 labu/hari sampai Hb >=10 gr/dL
PEMBAHASAN
Teori Gejala AIHA :
-Rasa lemah -Ikterik -Demam -Pucat
Pemeriksaan fisik: -Splenomegali ( 50 60%) -Hepatomegali ( 30%) -Limadenopathy ( 25 %) Laboratorium : -Hb di bawah 7g/dl -Coomb test ( +)
Pasien Anamnesa : -Sesak bila berjalan kurang lebih 50 meter -Sesak berkurang saat istirahat -Tidur dengan 2 bantal EKG -Sinus takikardia N 105 kpm CXR
Kesimpulan : HF st B FC III
Teori
TERAPI Pemberian kortikosteroid terutama prednisolon awalnya secara intravena selanjutnya secara oral dengan dosis 60100 mg/hr. Pasien yang tidak berespon setelah pemberian prednisone atau gagal mempertahankan kadar Hb dalam waktu 23 minggu, maka pengangkatan limfa(splenoktomi) dapat di pertimbangkan. Bisa digunakan obat imunosupresif lain seperti Azatioprin 50-200 mg/hari, siklofosfamid 50-150 mg/hari (60 mg/m2), klorambusil, dansiklosporin. Transfusi bisa diberikan pada kasus anemia berat -suplemen juga diberikan meningkatkan kekebalan tubuh serta membantu pembentukan sel darah merah.
Pasien
Asam folat 1x3tab (per oral) B6/B12 3x1tab (per oral) Inj. Methylprednisone 2x 62,5 mg IV Transfusi PRC 2 labu/hari sampai Hb >=10 gr/dL
Komplikasi
Kardiomegali (CXR)
TERIMA KASIH