Vous êtes sur la page 1sur 18

ASTIGMATISMA

DEFINISI
Kelainan refraksi dimana sinar datang yang sejajar dengan sumbu penglihatan tidak dibiaskan pada satu

ETIOLOGI
Pada kelainan kornea terdapat perubahan lengkung kornea dengan atau tanpa pemendekan atau pemanjangan diameter anterior- posterior bola mata

Kelainan lensa

Astigmatisma biasanya bersifat diturunkan atau terjadi sejak lahir Bayi yang baru lahir biasanya mempunyai kornea yang bulat atau sferis yang di dalam perkembangannya terjadi keadaan yang disebut astigmatism with the rule (astigmat lazim) kelengkungan kornea pada bidang

vertikal bertambah atau lebih kuat atau-jari-jarinya lebih pendek dibanding jari-jari kelengkungan kornea di bidang horisontal. Pada usia pertengahan kornea menjadi lebih sferis lagi sehingga disebut astigmatism againts the rule

KLASIFIKASI
Astigmatisma regularis Astigmatisma iregularisis

ASTIGMATISMA REGULARIS
Astigmat yang memperlihatkan kekuatan pembiasan bertambah atau berkurang perlahan-lahan secara teratur dari satu meridian ke meridian berikutnya Terdapat 2 meridian vertikal dan horizontal

Berdasarkan kekuatan meridian : Astigmatisma with the rule Astigmatisma againts the rule

Jenis Astigmatisme Regularis


1. Simple astigmatism Satu dari titik fokus di retina. Fokus lain dapat jatuh di depan atau di belakang dari retina Simple hypermetropic astigmatism Simple myopic astigmatism

2. Compound astigmatism Tidak ada dari dua fokus yang jatuh tepat di retina tetapi keduanya terletak di depan atau di belakang retina  compound hypermetropic astigmatism compound miopic astigmatism

3. Mixed Astigmatism Salah satu fokus berada didepan retina dan yang lainnya berada dibelakang retina, jadi refraksi berbentuk hipermetropi pada satu arah dan miopi pada yang lainnya

ASTIGMATISMA IREGULARIS
Astigmatisma yang terjadi tidak memiliki 2 meridian saling tegak lurus, Susunan atau letak dari setiap fokus masing-masing meridian tidak teratur, bahkan mungkin dijumpai adanya perbedaan refraksi pada meridian yang sama Astigmat ireguler dapat terjadi akibat kelengkungan kornea pada meridian yang sama berbeda sehingga bayangan menjadi ireguler

UJI PLASIDO

FOGGING TEST
 Prinsipnya adalah mengistirahatkan akomodasi dengan

memakai lensa positif

 Pasien disuruh melihat

astigmatisma dial

 Bila garis vertikal yang terlihat jelas berarti garis ini

telah terproyeksi baik pada retina sehingga diperlukan koreksi bidang vertikal dengan memakai lensa silinder negatif dengan sumbu 180 derajat.

PENATALAKSANAAN
kacamata silinder

lensa kontak

pembedahan

Vous aimerez peut-être aussi