Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENDAPATAN
Klasifikasi Pendapatan: 1. Pendapatan Pemerintah Pusat terdiri dari: a. Pendapatan Pajak, b. Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP), c. Pendapatan Hibah. 2. Pendapatan Pemerintah Daerah terdiri dari: a) PAD, b) Pendapatan Transfer, c) Lain-lain Pendapatan yang Sah.
BELANJA
Klasifikasi belanja: 1. Klasifikasi ekonomi, contoh: belanja pegawai, belanja barang, belanja modal dan sebagainya. 2. Klasifikasi berdasarkan organisasi, yaitu berdasarkan organisasi pengguna anggaran, contoh:kementrian negara atau lembaga. 3. Klasifikasi berdasarkan fungsi, contoh: belanja pelayanan umum, pertahanan dan sebagainya.
Belanja melalui kas di bendahara pengeluaran Contoh: Pada tanggal 20 Maret 2007, Bendahara Dinas Kesehatan Kota X melakukan pembayaran atas pembelian ATK senilai Rp. 750.000,00. SPJ penggunaan dana di bendahara pengeluaran disampaikan kepada pengguna anggaran pada tanggal 24 Maret 2007. Pada tanggal 1 April, pengguna anggaran memberikan persetujuan pertanggungjawaban atas penggunaan dana di bendahara pengeluaran.
Jurnal pada tanggal 1 April 2007 Dr. Belanja ATK 750.000 Cr. Kas 750.000 Contoh transaksi pembelian aset tetap: Pada tanggal 12 Juli 2007, Pemda kabupaten X membeli gedung dengan harga Rp. 49.800.000,00 Pembayaran dilakukan pada tanggal 17 Juli 2007. Jurnal Dr. Belanja modal-gedung 49.800.000 Cr. Kas 49.800.000 Dr. Aset tetap- gedung 49.800.000 Cr. Diinvestasikan pada aset tetap 49.800.000
PERSEDIAAN
Pengertian persediaan dalam akuntansi pemerintahan meliputi: Barang atau perlengkapan yang dibeli dan disimpan untuk digunakan (supplies), contoh: ATK. Barang yang dipergunakan dalam proses produksi. Barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat dalam rangka kegiatan pemerintahan. Barang yang disimpan untuk tujuan cadangan strategis.
PENGUKURAN PERSEDIAAN
Pengukuran persediaan dalam PSAP 05 adalah sebagai berikut: 1. Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian. Biaya perolehan meliputi harga beli, ongkos angkut dan lain-lain, termasuk perhitungan diskon. Penilaian persediaan menggunakan harga perolehan yang terakhir. 2. Biaya standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri 3. Nilai wajar, apabila diperoleh dengan cara lainnya, seperti donasi.
Pada akhir periode akuntansi (akhir tahun) perlu dibuat jurnal yang menunjukkan posisi akhir persediaan yang masih tersisa. Nilai persediaan tersisa diperoleh dari perhitungan secara fisik. Contoh: berdasarkan perhitungan fisik pada tanggal 31 Desember, diketahui nilai ATK yang tersisa sebesar Rp. 500.000,00 maka jurnal yang dibuat adalah: Dr. Persediaan ATK 500.000 Cr. Cadangan Persediaan 500.000
Apabila persediaan diproduksi sendiri, maka jurnal yang dibuat untuk mencatat pembelian bahan baku dan bahan lainnya serta biaya tidak langsung. Contoh: Dinas pertanian membuat sendiri kemasan untuk pupuk yang akan didistribusikan kepada petani di wilayahnya. Pada tanggal 13 April 2007 dibeli plastik dengan harga perolehan Rp. 12.500.000,00 Biaya percetakan sebesar Rp. 500.000,00. Semuanya dibayar pada tanggal yang sama. Dengan bahan-bahan tersebut, kemasan yang dapat dibuat sebanyak 100.000 buah.
Jurnal tanggal 13 April: Dr. Belanja bahan plastik 12.500.000 Dr. Belanja cetak 500.000 Cr. Kas 13.000.000 Jurnal pada akhir periode Contoh: berdasarkan perhitungan fisik pada akhir periode diketahui kemasan yang tersisa sebanyak 25% atau senilai Rp. 3.250.000,00 Maka jurnal yang dibuat adalah: Dr. Persediaan Plastik kemasan 3.250.000 Cr. Cadangan persediaan 3.250.000
INVESTASI
1.
2. a.
b.
Jenis investasi berdasarkan SAP terdiri dari: Investasi Jangka Pendek Contoh: deposito berjangka waktu 3 12 bulan. Investasi jangka panjang yang terdiri dari: Investasi Permanen contoh: penyertaan pada perusahaan daerah/ negara yang dimaksudkan untuk dimiliki secara berkelanjutan. Investasi Non Permanen contoh : obligasi
INVESTASI JANGKA PENDEK Contoh: Didepositokan uang sebesar Rp. 200.000.000 pada tanggal 12 Juli 2007 Jurnal: Dr. Investasi Jangka Pendek 200. 000.000 Cr. Kas 200. 000.000 Jurnal pada saat menerima bunga/ pendapatan dari investasi jangka pendek: Contoh: diterima bunga deposito Rp. 5.000.000 Jurnal: Dr. Kas 5.000.000 Cr. Lain-lain PAD yang sah 5.000.000 Jurnal pada saat pencairan deposito: Dr. Kas 200.000.000 Cr. Investasi Jangka Pendek 200.000.000
Dr. Pinjaman kepada PD 25.000.000 Cr. Diinvestasikan dalam investasi jangka panjang 25.000.000
Jurnal atas dividen yang dicatat berdasarkan cost method adalah: Dr. Kas xxx Cr. Lain-lain pendapatan yg sah xxx
Jurnal apabila dipergunakan equity method 1. Pada saat Perusahaan mengakui laba Dr. Penyertaan modal pemda xxx Cr. Diinvestasikan dalam investasi jangka panjang xxx 2. Pada saat menerima dividen Dr. Kas xxx Cr. Lain-lain PAD yang sah xxx Dr. Diinvestasikan dlm investasi jangka panjang Cr. Penyertaan modal pemda
xxx xxx
Jurnal pada saat pelepasan investasi Dr. Kas 25.000.000 Cr. Pembiayaan-Penerimaan kembali pinjaman kepada PD 25.000.000
Dr. Diinvestasikan dlm investasi jangka panjang 25.000.000 Cr. Pinjaman kepada PD 25.000.000
ASET TETAP
1. 2. 3. 4.
Dalam akuntansi pemerintahan di Indonesia aset tetap dilakukan apabila aset tersebut merupakan aset berwujud dan memenuhi kriteria : Memiliki masa manfaat lebih dari 12 bulan Biaya perolehan aset dapat diukur dengan andal Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal entitas Diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk digunakan Pengakuan aset menggunakan biaya perolehan digunakan apabila asettetap tersebut diperoleh dengan cara dibeli dari pihak ketiga atau dibangun sendiri.Biaya perolehan terdiri atas harga belinya, termasuk bea impor dan PPN masukan yang tidak dapat direstitusikan, dan setiap biaya yang dapat di atribusikan ke aset tersebut.
2.
a. b. 3. 4.
Pengertian penyusutan: alokasi sistematik jumlah yang dapat disusutkan dari suatu aset sepanjang masa manfaat. Konsep : cost agains revenue Metode penyusutan Metode garis lurus (straight line) Metode penyusutan dipercepat (declining balance method) Sum of the years digit double declining method Metode unit produksi (units of production method) Metode depresiasi khusus (special depreciation method)
Penghitungan penyusutan
Pada tanggal 2 Januari 2006 dibeli peralatan dengan harga perolehan total sebesar Rp. 16.000.000,- Masa manfaat peralatan diestimasikan selama 5 tahun. Pada akhir masa manfaat, diestimasikan nilai sisa peralatan sebesar Rp. 1.000.000,Penyusutan tahun 2007 dengan metode Straight Line: Penyusutan = harga perolehan nilai sisa jumlah tahun Penyusutan = Rp. 16.000.000,- - Rp. 1.000.000,5 tahun = Rp. 3.000.000,-
Jurnal Penyusutan
Jurnal Akrual: Dr. Beban penyusutan 3.000.000 Cr. Akumulasi penyusutan 3.000.000
Jurnal Akuntansi Pemerintahan Dr. Diinvestasikan dlm aset tetap Cr. Aset Tetap
3.000.000 3.000.000
Pelaporan
Dengan membuat jurnal penyusutan tersebut, maka: Pada neraca, tidak akan dilaporkan akumulasi penyusutan. Aset tetap akan berkurang sebesar nilai penyusutan Perkiraan Diinvestasikan pada aset tetap akan berkurang sebesar nilai penyusutan
Kewajiban/ utang : sesuatu yang memberikan kewajiban bagi pemilik di masa depan yang pembayarannya akan mengorbankan aset. Kewajiban muncul karena antara lain: penggunaan sumber pembiayaan pinjaman dari masyarakat, lembaga keuangan, entitas pemerintahan lain, lembaga keuangan internasional.
Pengakuan Kewajiban pada saat dana pinjaman diterima dan/atau pada saat kewajiban timbul (PSAP 9) Dalam praktik akuntansi pemerintah di Indonesia, pengakuan utang tidak dilakukan secara langsung berdasarkan transaksi tetapi melalui jurnal penyesuaian yang secara terpisah menyatakan pengakuan utang dan pengurangan ekuitas dana Nilai yang digunakan sebagai pengukuran adalah nominal.
2.400.000
Dr. Utang dlm negeri 50.000.000 Cr. Dana yg hrs disediakan utk pembayaran utang jk panjang
50.000.000
950.000.000
100
20