Vous êtes sur la page 1sur 7

PRAKTIK JARINGAN KOMPUTER II

SEMESTER IV KELAS TE2A

PRAKTIK IV

VTP ( VLAN Trunking Protocol)


03 MEI 2018

KELOMPOK 6 :
AZIZAH WISMANINGSIH 4.31.16.0.05
FENY RAHMASARI 4.31.16.0.09
SURYANING MENTARI 4.31.16.0.23

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN TEKNIK TELEKOMUNKASI


POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
TAHUN AKADEMIK 2017/2018
PERCOBAAN IV

VTP (VLAN Trunking Protocol)

1. Gambar Kerja
Membuat jaringan komputer dengan topologi seperti Gambar 1. :

Gambar 1. Topologi Jaringan VTP

2. Membuat tabel VLSM

Tabel 1. Tabel VLSM


Nama Default
Jml Host Range IP Address Subnet Mask
VLAN Gateway
VLAN 100 7000 10.0.0.1 – 10.0.31.254/19 255.255.224.0 10.0.0.1
VLAN 200 120 10.0.36.129 – 10.0.36.254/25 255.255.255.128 10.0.36.129
VLAN 300 511 10.0.32.1 – 10.0.35.254/22 255.255.252.0 10.0.32.1
VLAN 400 125 10.0.36.1 – 10.0.36.126/25 255.255.255.128 10.0.36.1
VLAN 77 4 10.0.37.1 – 10.0.37.6/29 255.255.255.248 10.0.37.1

3. Hasil Percobaan
Table 2. Table Konfigurasi VTP switch server (S1) dan switch client (S2)

No Gambar Keterangan
1 Masuk ke konfigurasi Switch Cisco privileged kemudian
pindah ke modus global configuration, setelah itu memberi
nama pada switch sebagai pembeda switch yang lain.
Mengaktifkan password pada line console, agar hanya orang
yang mengetahui/ memiliki password yang bisa mengakses
switch melalui line console. Kemudian keluar dari
konfigurasi password console.
Mengaktifkan password pada line virtual terminal, agar
xxhanya orang yang mengetahui/ memiliki password yang
bisa mengakses switch melalui line virtual terminal.
Fungsinya untuk mengaktifkan kata secret pada perintah
enable, fungsinya sama dengan perintah enable password,
namun enable secret memiliki prioritas yang lebih tinggi dan
kata secret dalam bentuk terenkripsi.
S1 &S2

2
2 Perintah ini berfungsi menampilkan daftar diringkas hanya
menampilkan aktif VLAN dan port yang terkait dengan
masing-masing.

S1 & S2
2 Masuk ke konfigurasi VTP dengan mode server, dimana
mode ini adalah mode default untuk semua switch catalyst,
artinya di dalam satu domain minimal membutuhkan satu
VTP server yang bertindak menyebarkan informasi VLAN
keseluruh switch dalam satu domain, dan menyimpan
informasi tersebut ke dalam NVRAM. VTP server
mempunyai kontrol penuh atas pembuatan VLAN atau
pengubahan domain mereka. Semua informasi VTP
disebarkan ke switch lainnya yang terdapat dalam domain
tersebut, sementara semua informasi VTP yang diterima
disinkronisasikan dengan switch lain. Secara default, switch
berada dalam mode VTP server. Perlu dicatat bahwa setiap
VTP domain paling sedikit harus mempunyai satu server
sehingga VLAN dapat dibuat, dimodifikasi, atau dihapus,
dan juga agar informasi VLAN dapat disebarkan. Dan untuk
menge – check status vtp dengan syntax “show vtp status”.
Dengan perintah tersebut akan keluar rincian status dan
feature vtp yang ada di switch terkonfig.

S1
Mode client—VTP client tidak memperbolehkan
administrator untuk membuat, mengubah, atau menghapus
VLAN manapun. Pada waktu menggunakan mode client
mereka mendengarkan penyebaran VTP dari switch yang
lain dan kemudian memodifkasi konfigurasi VLAN mereka.
Oleh karena itu, ini merupakan mode mendengar yang pasif.
Informasi VTP yang diterima diteruskan ke switch
tetangganya dalam domain tersebut.

S2
3 Dalam pembuatan VLAN, VLAN harus diberi nomor dan
nama. Jumlah VLAN adalah nomor dari rentang tersedia di
switch, kecuali untuk VLAN1. Kembali untuk melihat
ringkasan daftar VLAN beserta portnya menggunakan
syntax “show vlan brief”. Dapat terlihat VLAN yang telah
dibuat akan masuk kedalam tabel ringkasan VLAN seperti
pada gambar disamping.

S1 & S2

3
4 Untuk menambahkan beberapa port kedalam VLAN yang
telah dibuat pertama menentukan berapa port yang
dibutuhkan untuk sebuah VLAN. Apabila ada lebih dari 2
port yang ada dalam 1 VLAN maka memakai syntax “
interface range fa 0/1-N. Kemudian tempatkan range port
tersebut kedalam VLAN yang diinginkan dengan diawali
dengan mengetikkan mode yang digunakan. Untuk VLAN
biasa atau yang bukan digunakan untuk menyambungkan ke
switch lain maka menggunakan mode access. Dimana Port
akses hanya milik satu VLAN.

S1
5 Kemudian untuk VLAN yang tersambung ke Switch
menggunakan mode Trunk yang dibumbuhi dengan stiker
native yang menandakan merupakan VLAN asli. Sebuah
port trunk adalah link point-to-point antara switch dan
perangkat jaringan. Trunks membawa lalu lintas beberapa
VLAN selama satu link dan memungkinkan VLAN untuk
mencapai melintasi seluruh jaringan. Port Trunk diperlukan
untuk membawa lalu lintas dari beberapa VLAN antara
perangkat saat menghubungkan baik dua tombol bersama-
sama, switch ke router, atau NIC host yang mendukung
802.1Q. Tanpa port trunk , VLAN masing-masing
membutuhkan koneksi yang terpisah antar switch.
Untuk menampilkan port mana saja yang meggunakan mode
trunk bisa menggunakan syntax “Show interface trunk”.
S1 & S2
6 Pemberian IP address hanya dilakukan pada VLAN trunk
yaitu VLAN 77 karena mode ini memungkinkan akses ke
switch yang memuat macam VLAN lain. Ip yang dipakai
telah ditentukan sebelumnya sesuai jumlah host yang
dibutuhkan.

S1 & S2
7
Port Security merupakan mode keamanan fungsinya untuk
membatasi dan mendaftarkan perangkat end devices mana
saja yang hanya di perbolehkan dipasangkan di suatu
switch, jika ada pelanggaran, maka port-security akan
menerapkan 3 sanksi yaitu : Shutdown : jika terjadi
pelanggaran maka port akan di matikan dengan status
portnya error-disabled lalu switch akan mengirim notifikasi
(SNMP ). Restrict : jika terjadi pelanggaran maka port akan
S1 tetap nyala tetapi tidak bisa digunakan, lalu switch akan
mengirim notifikasi ( SNMP ). Protect : jika terjadi
pelanggaran maka port akan tetap nyala tetapi tidak bisa
digunakan, lalu switch tidak mengirim notifikasi ( SNMP ).
Secara default mengenai Port Security sebagai berikut :

1. Port Security maximum berjumlah 1.


2. Port Security violation menggunakan shutdown.
3. Port Security secara default akan disabled atau
mati.

4. Analisa
Berdasarkan percobaan yang dilakukan dapat dianalisa bahwa VLAN Trunking Protocol
(VTP) merupakan suatu protocol untuk mengenalkan suatu atau sekelompok VLAN
yang telah ada agar dapat berkomunikasi dengan jaringan. Dengan VTP maka dapat
melakukan konfigurasi VLAN pada satu switch saja, sedangkan switch yang lain akan
mengikuti database VLAN yang sudah dibuat. Cara kerja dari VTP adalah secara

4
periodik akan ada update database dari server ke client, jika ada perubahan pada
database VLAN pada server maka secara otomatis server akan melakukan trigger
update ke client agar database VLAN-nya sama. VTP mendukung enkapsulapsi ISL,
802.1q, IEEE 802.10 dan LANE. Manfaat dari VTP ini antara lain adalah untuk
meningkatkan security dimana proses modifikasi konfigurasi (database VLAN) hanya
dapat dikerjakan oleh server dan VTP juga dapat bermanfaat untuk memudahkan
konfigurasi administrasi VLAN dimana proses konfigurasi cukup dilakukan pada satu
switch saja yaitu server VTP.
Komponen penting yang harus diperhatikan dalam konfigurasi VTP yaitu:

 VTP version
Versi VTP (1,2 dan 3). Domain yang sama harus menggunakan versi VTP yang
sama pula.
 VTP domain
Nama dari VTP domain. Nama domain harus sama antara server dan client. Pada
pecobaan ini menggunakan nama domain Polines, sehingga switch server dan
client diatur domain Polines.
 VTP mode
Mode dari VTP default yang diterapkan yaitu sebagai server. Akan tetapi dapat
mengubahnya sebagai client.
 VTP password
Password server dan client yang satu domain juga harus sama. Pada percobaan
ini menggunakan password cisco.

Pada percobaan yang dilakukan konfigurasi VTP dengan menggunakan 2 switch


dimana 1 switch sebagai server dan 1 switch sebagai client. PC1 digunakan sebagai
PC server dan pada masing-masing switch memiliki 4 PC client. Switch yang
berfungsi sebagai client hanya menerima informasi dari server dan tidak dapat dibuat
konfigurasi VTP-nya. Meskipun dalam VTP konfigurasi VLAN dilakukan dalam 1
switch , namun konfigurasi trunk tetap dilakukan pada 2 switch. Pada switch 2 hanya
perlu melakukan konfigurasi penamaan VLAN. Hal yang perlu diperhatikan adalah
pemberian nama VLAN harus sesuai dengan nama VLAN di switch 1. Konfigurasi
port hanya perlu dilakukan di switch 1 dikarenakan Switch 2 akan mengikuti

5
konfigurasi tersebut

Selanjutnya melakukan konfgurasi ip adress pada masing masing komputer dan


mengecek hasilnya dengan melakukan ping pada command prompt. Seperti pada
jobsheet sebelumnya, komputer tidak dapat melakukan ping pada VLAN ang berbeda.
Hal tersebut dikarenakan untuk menghubungan sebuah VLAN diperlukan sebuah
router.

5. Kesimpulan
Setelah melakukan analisa dapat ditarik kesimpulan bahawa
 Konfigurasi VTP mempersingkat konfigurasi VLAN. Karena VTP hanya
mengkonfigursi VLAN dalam satu switch saja.
 Penulisan nama domain harus sangat di perhatikan saat melakukan konfgurasi
VTP, dikarena senstif terhadap karakter.
 Komputer tidak dapat melakukan ping pada VLAN yang berbeda . untuk
menghubungkannya diperlukan router.
 Setelah melakukan VTP pada switch 1, switch lainnya hanya perlu melakukan
konfigurasi nama dan trunking saja.

6
DAFTAR PUSTAKA
97/ftp/virtual_lans/index.htm(VLAN)

Cisco IOS in a nutshell, James Boney, O’reily, December 2001, ISBN : 1 – 56592 – 942 – X

Sofana, Iwan. 2014. CISCO CCNA & JARINGAN KOMPUTER. Bandung : Informatika

Bandung.

Vous aimerez peut-être aussi