Vous êtes sur la page 1sur 10

Nama : Muhammad Syahrul Aziz

NIM : 12120072
Prodi : Teknik Pertambangan

TUGAS 2 MEKANIKA BATUAN


Y

1.
b.
θ σx' σy' τx'y' θ σx' σy' τx'y' θ σx' σy' τx'y'
0 8.00 4.00 3.00 42 9.19 2.81 - 70 6.40 5.60 -
1 8.10 3.90 2.93 1.68 3.58
2 8.20 3.80 2.85 43 9.13 2.87 - 71 6.27 5.73 -
3 8.30 3.70 2.77 1.79 3.60
4 8.40 3.60 2.69 44 9.07 2.93 - 72 6.15 5.85 -
5 8.49 3.51 2.61 1.89 3.60
6 8.58 3.42 2.52 45 9.00 3.00 - 73 6.00 6.00 -
7 8.67 3.33 2.43 2.00 3.61
8 8.75 3.25 2.33 46 8.93 3.07 - 74 5.89 6.11 -
9 8.83 3.17 2.24 2.10 3.60
10 8.91 3.09 2.14 47 8.85 3.15 - 75 5.77 6.23 -
11 8.98 3.02 2.03 2.20 3.60
12 9.05 2.95 1.93 48 8.77 3.23 - 76 5.64 6.36 -
13 9.11 2.89 1.82 2.30 3.59
14 9.17 2.83 1.71 49 8.69 3.31 - 77 5.52 6.48 -
15 9.23 2.77 1.60 2.40 3.57
16 9.29 2.71 1.48 50 8.61 3.39 - 78 5.39 6.61 -
17 9.34 2.66 1.37 2.49 3.55
18 9.38 2.62 1.25 51 8.52 3.48 - 79 5.27 6.73 -
19 9.42 2.58 1.13 2.58 3.53
20 9.46 2.54 1.01 52 8.43 3.57 - 80 5.15 6.85 -
21 9.49 2.51 0.89 2.67 3.50
53 8.33 3.67 - 81 5.02 6.98 -
22 9.52 2.48 0.77
2.75 3.47
23 9.55 2.45 0.65
54 8.24 3.76 - 82 4.90 7.10 -
24 9.57 2.43 0.52
2.83 3.44
25 9.58 2.42 0.40
55 8.14 3.86 - 83 4.79 7.21 -
26 9.60 2.40 0.27
2.91 3.39
27 9.60 2.40 0.15
56 8.03 3.97 - 84 4.67 7.33 -
28 9.61 2.39 0.00
2.98 3.35
29 9.60 2.40 -
57 7.93 4.07 - 85 4.55 7.45 -
0.11
3.05 3.30
30 9.60 2.40 -
58 7.82 4.18 - 86 4.44 7.56 -
0.23
3.11 3.25
31 9.59 2.41 -
59 7.71 4.29 - 87 4.32 7.68 -
0.36
3.17 3.19
32 9.57 2.43 -
60 7.60 4.40 - 88 4.21 7.79 -
0.48
3.23 3.13
33 9.55 2.45 -
61 7.48 4.52 - 89 4.11 7.89 -
0.61
3.29 3.07
34 9.53 2.47 -
62 7.37 4.63 - 90 4.00 8.00 -
0.73
3.34 3.00
35 9.50 2.50 -
63 7.25 4.75 - 91 3.90 8.10 -
0.85
3.38 2.93
36 9.47 2.53 -
64 7.13 4.87 - 92 3.80 8.20 -
0.98
3.42 2.85
37 9.44 2.56 -
65 7.01 4.99 - 93 3.70 8.30 -
1.10
3.46 2.77
38 9.39 2.61 -
66 6.89 5.11 - 94 3.60 8.40 -
1.21
3.49 2.69
39 9.35 2.65 -
67 6.77 5.23 - 95 3.51 8.49 -
1.33
3.52 2.61
40 9.30 2.70 -
68 6.65 5.35 - 96 3.42 8.58 -
1.45
3.55 2.52
41 9.25 2.75 -
69 6.52 5.48 - 97 3.33 8.67 -
1.56
3.57 2.43
θ σx' σy' τx'y' 131 2.75 9.25 1.56
98 3.25 8.75 - 132 2.81 9.19 1.68
2.33
99 3.17 8.83 - θ σx' σy' τx'y'
2.24 133 2.87 9.13 1.79
100 3.09 8.91 - 134 2.93 9.07 1.89
2.14 135 3.00 9.00 2.00
101 3.02 8.98 - 136 3.07 8.93 2.10
2.03 137 3.15 8.85 2.20
102 2.95 9.05 - 138 3.23 8.77 2.30
1.93 139 3.31 8.69 2.40
103 2.89 9.11 - 140 3.39 8.61 2.49
1.82 141 3.48 8.52 2.58
104 2.83 9.17 - 142 3.57 8.43 2.67
1.71 143 3.67 8.33 2.75
105 2.77 9.23 - 144 3.76 8.24 2.83
1.60 145 3.86 8.14 2.91
106 2.71 9.29 - 146 3.97 8.03 2.98
1.48 147 4.07 7.93 3.05
107 2.66 9.34 - 148 4.18 7.82 3.11
1.37 149 4.29 7.71 3.17
108 2.62 9.38 - 150 4.40 7.60 3.23
1.25 151 4.52 7.48 3.29
109 2.58 9.42 - 152 4.63 7.37 3.34
1.13 153 4.75 7.25 3.38
110 2.54 9.46 - 154 4.87 7.13 3.42
1.01 155 4.99 7.01 3.46
111 2.51 9.49 - 156 5.11 6.89 3.49
0.89
157 5.23 6.77 3.52
112 2.48 9.52 -
158 5.35 6.65 3.55
0.77
159 5.48 6.52 3.57
113 2.45 9.55 -
160 5.60 6.40 3.58
0.65
161 5.73 6.27 3.60
114 2.43 9.57 -
162 5.85 6.15 3.60
0.52
163 6.00 6.00 3.61
115 2.42 9.58 -
164 6.11 5.89 3.60
0.40
165 6.23 5.77 3.60
116 2.40 9.60 -
166 6.36 5.64 3.59
0.27
167 6.48 5.52 3.57
117 2.40 9.60 -
0.15 168 6.61 5.39 3.55
118 2.39 9.61 0.00 169 6.73 5.27 3.53
119 2.40 9.60 0.11 170 6.85 5.15 3.50
120 2.40 9.60 0.23 171 6.98 5.02 3.47
121 2.41 9.59 0.36 172 7.10 4.90 3.44
122 2.43 9.57 0.48 173 7.21 4.79 3.39
123 2.45 9.55 0.61 174 7.33 4.67 3.35
124 2.47 9.53 0.73 175 7.45 4.55 3.30
125 2.50 9.50 0.85 176 7.56 4.44 3.25
126 2.53 9.47 0.98 177 7.68 4.32 3.19
127 2.56 9.44 1.10 178 7.79 4.21 3.13
128 2.61 9.39 1.21 179 7.89 4.11 3.07
129 2.65 9.35 1.33 180 8.00 4.00 3.00
130 2.70 9.30 1.45 Tabel kurva variasi
tegangan
c. Tegangan Prinsipal:
Tegangan prinsipal kali ini terjadi pada θ= (28 + 90k)° ; (k = 0,1,2,3,…)
1. Tegangan normal maksimum :

1
¿ ( 8+ 4 ) +
2 √
1(
4
2
8−4 ) +3
2

¿ 9,61 MPa

2. Tegangan normal minimum :

1
¿ ( 8+ 4 )−
2
1
4√( 8−4 )2+ 32

¿ 2,39 MPa

Tegangan geser maksimum:


Tegangan geser maksimum kali ini terjadi pada θ= (73 + 90k)° ; (k = 0,1,2,3,…)
σ 1−σ 3
¿∨ |
2

¿3,61 Mpa

d. Stress element ketika tegangan prinsipal terjadi

Stress element ketika tegangan geser maksimum terjadi


e. Vektor arah dari orientasi tegangan prinsipal
Tegangan normal maksimum:
l 1=cos θ ; θ ketika σmax

l 1=−cos 28 °

l 1=−0,883

m1=cos (90−θ) ;θ ketika σmax


m1=−cos (90−28)°
m1=−0,469

n 1=l 1 (i ) +m 1 ( j )
n 1=−0,883i−0,469 j

Tegangan normal minimum:


l 2=cos ¿

l 2=cos (90−28) °
l 2=0,469

m 2=cos θ ; θ ketika σmin

m 2=−cos 28 °

m 2=−0,883
n 2=l 2 ( i ) +m 2 ( j )
n 2=0,469i−0,883 j

Tegangan geser maksimum:


nxmax=cos θ ;θ ketika τ max
nxmax=cos 73 °
nxmax=0,292

nymax=τ max . cos ¿


nymax=cos ¿
nymax=0,956

nmax=nxmax ( i ) +nymax ( j )
nmax=0,292 i+ 0,956 j

f.

 Stress invariant

kita mengetahui bahwa perbedaan sudutθantara σx dengan σy adalah 90° sehingga

dengan menjumlahkan komponen σ x ' dengan σ y ' kita akan mendapatkan persamaan berikut

Dengan berlakunya persamaan tersebut, maka terbukti bahwa jumlah nilai tegangan yang
saling tegak lurus adalah konstan walaupun bertambah/berkurangnya sudut elevasi.

θ σx' σy' sum


0 8.00 4.00 12.00
1 8.10 3.90 12.00
2 8.20 3.80 12.00
3 8.30 3.70 12.00
4 8.40 3.60 12.00
5 8.49 3.51 12.00
6 8.58 3.42 12.00
7 8.67 3.33 12.00
8 8.75 3.25 12.00
9 8.83 3.17 12.00
10 8.91 3.09 12.00
11 8.98 3.02 12.00
12 9.05 2.95 12.00
13 9.11 2.89 12.00
14 9.17 2.83 12.00
15 9.23 2.77 12.00
16 9.29 2.71 12.00
17 9.34 2.66 12.00
18 9.38 2.62 12.00
19 9.42 2.58 12.00
20 9.46 2.54 12.00
21 9.49 2.51 12.00
22 9.52 2.48 12.00
23 9.55 2.45 12.00
24 9.57 2.43 12.00
25 9.58 2.42 12.00
26 9.60 2.40 12.00
27 9.60 2.40 12.00
28 9.61 2.39 12.00
Dapat dilihat pula pada tabel berikut bahwa nilai penjumlahan antara tegangan yang saling
tegak lurus hingga tegangan prinsipal tercapai ialah konstan di nilai 12 Mpa

 Ortogonalitas cosinus arah


Untuk membuktikan cosinus arah, persamaan di bawah ini haruslah berlaku
l 1.l 2+ m1. m2=0
−0,883 . 0,469+ (−0,469 ) .−0,883=0

Persamaan di atas berlaku sehingga terbukti bahwa cosinus arah pada tegangan prinsipal
berlaku
2.a. Lingkaran Mohr

Pembuktian:
Berdasarkan perhitungan pada tabel variasi tegangan, didapatkan bahwa tegangan normal
maksimum terjadi pada sudut θ=28°, sedangkan pada lingkaran mohr, nilai sudut yang harus
ditempuh dari bidang x menuju tegangan normal maksimum sejauh θ=56°, atau dua kali
lipatnya. Hal tersebut juga berlaku pada tegangan normal minimum, tegangan geser
maksimum, dan titik-titik lainnya.
Atau jika dihitung secara matematis, tegangan prinsipal akan berlaku pers:

2.3
tan2 θ=
8−4
Didapatkan bahwa
2 θ=56 °
θ=28 °

b. titik pusat: (c)

( σ 1−σ
c= σ 3+
2
3
, 0)

c=(2,39+ )
9,61−2,39
2

c= ( 6 ,0 )
Radius: (R)
σ 1−σ 3
R=
2
R=3,61

3. kita mengetahui bahwa perbedaan sudutθantara σx dengan σy adalah 90° sehingga

dengan menjumlahkan komponen σ x ' dengan σ y ' kita akan mendapatkan persamaan berikut

Dengan berlakunya persamaan tersebut, maka terbukti bahwa jumlah nilai tegangan yang
saling tegak lurus adalah konstan walaupun bertambah/berkurangnya sudut elevasi.

Vous aimerez peut-être aussi