Vous êtes sur la page 1sur 100

NAMA : NURUL HIKMAH

NIM : 2010126120014
SKOR TES STATISTIK 110 MAHASISWA PG PAUD
77 90 73 63 77 80 61 31 55 49 43
88 75 72 72 51 87 45 77 40 49 65
70 80 60 67 50 70 39 81 66 59 77
50 67 70 70 65 60 49 77 84 68 80
78 77 60 66 77 69 60 68 81 70 56
88 60 66 78 88 83 72 70 79 67 69
78 56 70 44 80 76 64 43 45 58 57
66 91 73 67 57 62 70 71 70 63 59
60 88 80 74 67 57 82 76 75 71 74
61 76 78 59 72 63 79 72 73 72 70

Langkah 2 Hitung range/rentang (R) dengan rumus:


R = (Xt - Xr) + 1 Xt = skor tertinggi
Contoh: R = (91 - 31) + 1 Xr = skor terendah
R = 60 + 1
R = 61 61

Langkah 3 Tentukan banyak kelas interval (k) dengan rumus:


Rumus k = 1 + 3,3 log n n = banyak data
Contoh: k = 1 + 3,3 log 110 Banyak data kita = 110
k = 1 + 3,3 x 2,041 log n = log 110 = 2,041
TUGAS 2 MEMBUAT INTERVAL DAN FREKUENSI
Tabel 4.1
DISTRIBUSI SKOR TES STATISTIK 110 MHS PGSD NO DATA FREKUENSI
Interval 1 91
87-94 7 2 90
79-86 12 3 88
71-78 29 4 88 7
63-70 29 5 88
55-62 19 6 88
47-54 6 7 87
39-46 7 8 84 12
31-38 1 1 9 83
Jumlah 110 10 82
11 81
12 81
13 80
14 80
15 80
16 80
17 80
18 79
19 79
20 78 29
21 78
22 78
23 78
24 77
25 77
26 77
27 77
28 77
29 77
30 77
31 76
32 76
33 76
34 75
35 75
36 74
37 74
38 73
39 73
40 73
41 72
42 72
43 72
44 72
45 72
46 72
47 71
48 71
49 70 29
50 70
51 70
52 70
53 70
54 70
55 70
56 70
57 70
58 70
59 69
60 69
61 68
62 68
63 67
64 67
65 67
66 67
67 67
68 66
69 66
70 66
71 66
72 65
73 65
74 64
75 63
76 63
77 63
78 62 19
79 61
80 61
81 60
82 60
83 60
84 60
85 60
86 60
87 59
88 59
89 59
90 58
91 57
92 57
93 57
94 56
95 56
96 55
97 51 6
98 50
99 50
100 49
101 49
102 49
103 45 7
104 45
105 44
106 43
107 43
108 40
109 39
110 31 1
jumlah 110
FREKUENSI
SKOR TES STATISTIK 110 MAHASISWA PG PAUD
77 90 73 63 77 80 61 31 55 49
88 75 72 72 51 87 45 77 40 49
70 80 60 67 50 70 39 81 66 59
50 67 70 70 65 60 49 77 84 68
78 77 60 66 77 69 60 68 81 70
88 60 66 78 88 83 72 70 79 67
78 56 70 44 80 76 64 43 45 58
66 91 73 67 57 62 70 71 70 63
60 88 80 74 67 57 82 76 75 71
61 76 78 59 72 63 79 72 73 72
43
65
77
80
56
69
57
59
74
70
TUGAS 3 MEMBUAT GRAFIK BATANG DAN GARIS
SKOR TES STATISTIK 110 MAHASISWA PG PAUD
77 90 73 63 77 80 61 31 55
88 75 72 72 51 87 45 77 40
70 80 60 67 50 70 39 81 66
50 67 70 70 65 60 49 77 84
78 77 60 66 77 69 60 68 81
88 60 66 78 88 83 72 70 79
78 56 70 44 80 76 64 43 45
66 91 73 67 57 62 70 71 70
60 88 80 74 67 57 82 76 75
61 76 78 59 72 63 79 72 73

Menambahkan satu kelas interval di kelas paling bawah dan paling atas

DISTRIBUSI SKOR TES STATISTIK 110 MHS PGSD


Interval F
95- 102 0
87-94 7
79-86 12
71-78 29
63-70 29
55-62 19
47-54 6
39-46 7
31-38 1
23- 30 0
Jumlah 110

Mengurutkan/ membalik interval dari kelas yang paling bawah

Interval F Interval F
95- 102 0 23 - 30 0
87-94 7 31 - 38 1
79-86 12 39 - 46 7
71-78 29 47 - 54 6
urutkan/ BALIK
63-70 29 55 - 62 19
55-62 19 63 - 70 29
47-54 6 71 - 78 29
39-46 7 79 - 86 12
31-38 1 87 - 94 7
23- 30 0 92 -102 0
Jumlah 110 Jumlah 110
Melukis Grafik Batang (Histogram/Bar Diagram)

SKOR TES STATISTIK 110 MAHASISWA PG PAUD


Interval F
23 - 30 0 35
31 - 38 1
30
39 - 46 7
25
47 - 54 6
55 - 62 19 20
63 - 70 29 frekuensi
15
71 - 78 29 10
79 - 86 12
5
87 - 94 7
92 -102 0 0
23 - 30 31 - 38 39 - 46 47 - 54 55 - 62 63 - 70 71 - 78 79 - 86 87 - 92 -
94 102
nilai

Melukis Grafik Garis (Poligon)

Interval F
23 - 30 0 SKOR STATISTIK 110 MHS PG PAUD
31 - 38 1 35
39 - 46 7 30
47 - 54 6
25
55 - 62 19
63 - 70 29 20
frakuensi

71 - 78 29 15
79 - 86 12 10
87 - 94 7
5
92 -102 0
0
23 - 30 31 - 38 39 - 46 47 - 54 55 - 62 63 - 70 71 - 78 79 - 86

nilai

menghaluskan (melicinkan) lukisan grafik poligon


Menggunakan cara Garret, yaitu menghitung frekuensi rata-rata antara kelas yang berdekatan
yakni f kelas ybs + f kelas di atasnya + f kelas di bawahnya kemudian dibagi 3

120

100
INTERVAL Poligon Garret Guilford 120
0 0 0
95 - 102 0 2.33 1.75 100

87 - 94 7 6.33 6.50
80
79 - 86 12 16.00 15.00
71 - 78 29 23.33 24.75
60
63 - 70 29 25.67 26.50
55 - 62 19 18.00 18.25 40
47 - 54 6 10.67 9.50
39 - 46 7 4.67 5.25 20
31 -38 1 2.67 2.25
23 -30 0 0.33 0.25 0

0 0 0 02 -9
4
-8
6
-7
8
-7
0
-6
2
-5
4
-1
95 87 79 71 63 55 47
JUMLAH 110 110 110

1 21-29 0 0 INTERVAL Poligon Garret


2 23 -30 0 0.33 21-29 0 0
3 31 -38 1 2.67 23 -30 0 0.33
4 39 - 46 7 4.67 31 -38 1 2.67
5 47 - 54 6 10.67 39 - 46 7 4.67
6 55 - 62 19 18.00 47 - 54 6 10.67
7 63 - 70 29 25.67 55 - 62 19 18.00
8 71 - 78 29 23.33 63 - 70 29 25.67
9 79 - 86 12 16.00 71 - 78 29 23.33
10 87 - 94 7 6.33 79 - 86 12 16.00
11 95 - 102 0 2.33 87 - 94 7 6.33
12 103-108 0 0 95 - 102 0 2.33
103-108 0 0

CARA MANUAL

30
29
28
27
26
25
24
23
22
21
20
19
18
17
16
15
14
13
12
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
20-30 31-38 39-46 47-54 55-62 63-70 71-78
DAN GARIS

49 43
49 65
59 77
68 80
70 56
67 69
58 57
63 59
71 74
72 70
PAUD SKOR TES STATISTIK 110 MAHASISWA PG PAUD

35
30
25
20
frekuensi

15
10
5
0
23 - 30 31 - 38 39 - 46 47 - 54 55 - 62 63 - 70 71 - 78 79 - 86 87 - 92 -
9 - 86 87 - 92 - 94 102
94 102 NILAI

110 MHS PG PAUD

63 - 70 71 - 78 79 - 86 87 - 92 -102
94
ai
Poligon
Garret
Guilford

6 8 0 2 4 6 8 0 H
-8 -7 -7 -6 -5 -4 -3 -3 LA
79 71 63 55 47 39 31 23 JU
M

SKOR TES STATISTIK 110 MHS PG PAUD


35

30

25

20
Column H
FRAKUENSI

Column I
15

10

0
IN- 21- 23 - 31 - 39 - 47 - 55 - 63 - 71 - 79 - 87 - 95 - 103-
TER 29 30 38 46 54 62 70 78 86 94 102 108
VAL
79-86 87-94 95-102
UKURAN TENDENSI SENTRAL
1. MEAN/NILAI RATA-RATA
Mean/nilai rata-rata adalah jumlah nilai (ΣX) dibagi jumlah individu (N) = ΣX/N
Mean dalam data bergolong rumusnya: jumlah frekuensi dikali nilai (ΣfX), dibagi jumlah individu:

Rumus 1 ∑ fX M = Mean f = frekuensi


M=
N X = skor N = jumlah individu

Latihan: Hitung nilai rata-rata data masing-masing dengan rumus di atas


Langkah 1 Buka kembali tugas 2 (Tabel Distribusi) yang telah dibuat pada pertemuan terdahulu

Tabel 4.1

SKOR TES STATISTIK 110 MAHASISWA PG PAUD


X (titik
INTERVAL f fX
tengah)

87 - 94 7 90.5 633.5
79 - 86 12 82.5 990
71 - 78 29 74.5 2160.5
63 - 70 29 66.5 1928.5
55 - 62 19 58.5 1111.5
47 - 54 6 50.5 303
39 - 46 7 42.5 297.5
31 -38 1 34.5 34.5

JUMLAH 110 7459


N fx

Langkah 2 Tambahkan satu kolom di sebelah kanan dan beri nama X (titik tengah kelas)
Isilah kolom ini dengan rumus: (batas bawah kelas ditambah batas atas) dibagi dua
Contoh, untuk kelas 87 - 94 dihitung (87+94)/2 = 182/2 = 90,5 demikian untuk kelas lainnya
Langkah 3 Tambahkan satu kolom lagi di sebelah kanan dan beri nama fX
Isilah kolom fX dengan mengalikan angka pada kolom f dengan angka pada kolom X
Contoh, untuk kelas 87 - 94 dihitung 6 x 90,5 = 546, demikian untuk kelas lainnya
Langkah 4 Apabila fX semua kelas sudah terisi, jumlahkan kolom fX; jumlah kolom fx = ΣfX
Langkah 5 Hitung Mean dengan rumus:

∑ fX fx
M= M= 67.809
M= M= 67.809
N N

Bacalah bahan ajar berikut, dan catatlah rumus yang tersaji


Menghitung Mean dengan rumus Mean Terkaan.

Rumus 2 M = MT + ( ∑fx' )i
N
Keterangan :
MT = Mean terkaan

x' = penyimpangan skor (X) dari mean terkaan (MT) dibagi i = (X - MT) i /
i = lebar interval kelas

Latihan Hitunglah mean data masing-masing dengan rumus mean terkaan di atas.
Langkah 1 Buka kembali tabel yang telah diberi kolom titik tengah tadi

Tabel 4.1
SKOR TES STATISTIK 110 MAHASISWA PG PAUD

X (titik
INTERVAL f
tengah) x' x
f '

87 - 94 7 90.5 2 14
79 - 86 12 82.5 1 12
71 - 78 29 74.5 0 0
63 - 70 29 66.5 -1 -29
55 - 62 19 58.5 -2 -38
47 - 54 6 50.5 -3 -18
39 - 46 7 42.5 -4 -28
31 -38 1 34.5 -5 -5

JUMLAH 110 -92

N x
Σf '

Langkah 2 Tambahkan satu kolom di sebelah kanan dan beri nama x' (penyimpangan dari mean terkaan)
x
Tambahkan satu kolom lagi di sebelah kanan dan beri nama f ' (frekuensi di kali nilai ') x
Langkah 3 Terkalah MT pada salah satu nilai pada kolom X (bebas di kelas mana saja); misalnya 74,5
Langkah 4 Isi kolom x' dengan rumus (X - MT)/i; untuk kelas 71-78, x' = (71-78)/8 = +3, dst.
Langkah 5 Isilah kolom fx' dengan mengalikan angka pada kolom f dengan angka pada kolom x'

Langkah 6 Jumlahkan kolom fx' (perhitungkan tanda - dan +); jumlah kolom fx' adalah Σfx'
Langkah 7 Sekarang kita isi rumus:

M = MT + (
∑fx' )i = M = 80 + ( -92 )8
N 110

67.80909 M = 80 + ( -0.836 ) 8

M = 80 + ( -6.691 )

M= 67.809

TUGAS 4a

SKOR TES STATISTIK 110 MAHASISWA PG PAUD


X (titik
INTERVAL f
tengah)
fX x' x
f '

87 - 94 7 90.5 633.5 1.3125 9.1875


79 - 86 12 82.5 990 0.3125 3.75
71 - 78 29 74.5 2160.5 -0.6875 -19.9375
63 - 70 29 66.5 1928.5 -1.6875 -48.9375
55 - 62 19 58.5 1111.5 -2.6875 -51.0625
47 - 54 6 50.5 303 -3.6875 -22.125
39 - 46 7 42.5 297.5 -4.6875 -32.8125
31 -38 1 34.5 34.5 -5.6875 -5.6875

JUMLAH 110 7459 -167.625

Rumus 1 ∑ fX 7459
M=
N
67.809 = M=
110
67.809

Rumus 2 M = MT + ( ∑fx' )i = M = 80 + ( -167.625 ) 8


N 110

Excell =80+(-168/110)*8 M = 80 + ( -2 )8
67.809 M = 80 + ( -12.19091 )

M= 67.809
AL

jumlah individu:

ah individu

mus di atas
muan terdahulu

as) dibagi dua


kian untuk kelas lainnya

a pada kolom X
uk kelas lainnya
olom fx = ΣfX
kaan di atas.

mean terkaan)

misalnya 74,5
LEMBAR KERJA MAHASISWA UNTUK TUGAS 4b
MEDIAN
Median/nilai tengah adalah nilai yang membatasi 50% frekuensi bagian atas dan
50% frekuensi bagian bawah distribusi
Median dalam data bergolong/berkelas:

Rumus: (1/2N - cfb)


Mdn= Bb + fd ( i )
Keterangan:
Mdn = median
Bb = batas bawah nyata kelas median
N = jumlah individu
cfb = frekuensi kumulatif di bawah kelas median (fkum kelas yang lebih rendah)
fd = frekuensi kelas median
i = lebar interval
Sekarang kita latihan menghitung median dengan rumus di atas
Langkah 1 Buka kembali tugas 2 yang telah dibuat pada pertemuan terdahulu

TABEL 3.1
SKOR TES STATISTIK 110 MAHASISWA PG PAUD
Interval f fkum
87 - 94 7 110
79 - 86 12 103
71 - 78 29 91
63 - 70 29 62
55 - 62 19 33
47 - 54 6 14
39 - 46 7 8
31 -38 1 1

Jumlah 110
N
Langkah 2 Tambahkan satu kolom di sebelah kanan dan beri nama fkum (frekuensi kumulatif)
Isilah kolom ini dengan menambahkan frekuensi dari frekuensi kelas terendah
Contoh, f kelas terendah= 2; fkum = 2; f kelas di atasnya = 6; fkum = 2 + 6 = 8 dst.
Langkah 3 Sekarang kita menentukan komponen yang ada pada rumus media
a. Kelas median yaitu kelas yang mengandung nilai median; cara menentukannya:
Hitunglah setengah N; N data kita 100; 1/2N = 1/2 x 110 = 55
Carilah fkum yang mengandung frekuensi 60; dalam contoh f 60 ada di fkum 33
fkum 33 ada di kelas 63-70; berarti median ada di kelas 67-73
b. Bb = batas bawah nyata kelas median = batas bawah kelas median dikurangi 0,5
Bb = batas bawah kelas median 67 dikurangi 0,5 = 63 - 0,5 =62,5
c. cfb (fkum di bawah kelas median); = di bawah fkum 82; pada contoh: cfb = 33
d. fd (frekuensi kelas median) ; pada contoh: f kelas median = 29
e. i (lebar interval kelas); pada contoh: lebar interval kelas = 8; i = 8

SKOR TES STATISTIK 110 MAHASISWA PG PAUD


Interval f fkum
87 - 94 7 110
79 - 86 12 103
71 - 78 29 91
63 - 70 29 62
55 - 62 19 33
47 - 54 6 14
39 - 46 7 8
31 -38 1 1

i=8 110

Langkah 3 Sekarang kita isi komponen rumus dengan bahan-bahan di atas:

(1/2N - cfb) (55 - 33)


Mdn= Bb +( fd )i Mdn = 62,5 + ( 29 )8
Excell: =62.5+((55-33)/29)*8 22
68.569 Mdn = 62,5 + ( 29 )8

Mdn = 62,5 + ( 0.758621 )8


Mdn = 62,5 + 6.068966

Mdn = 68.569

Mdn = 68.569
MODE/MODUS
Modus adalah nilai yang memiliki frekuensi tertinggi dalam distribusi

Modus dalam distribusi bergolong :

d1
Mo = Bb + ( )i
(d1 + d2)
Keterangan
Bb = Batas bawah nyata kelas modus
(Kelas modus = kelas yang memiliki frekuensi tertinggi)
d1 = beda f kelas modus dengan f kelas di bawahnya
d2 = beda f kelas modus dengan f kelas di atasnya
i = lebar interval

Sekarang kita latihan menghitung modus dengan rumus di atas


Langkah 1 Buka kembali tugas 2 yang telah dibuat pada pertemuan terdahulu
Langkah 2 a. Tentukan kelas modus ( kelas yang frekuensinya tertinggi ); pada contoh: 71 -78
b. Tentukan Bb kelas modus: Bb = 71 - 0,5 = 70,5
c. Tentukan d1 (f kelas modus dikurangi dengan f kelas di bawahnya): = 32 - 13 = 19
d. Tentukan d2 (f kelas modus dikurangi dengan f kelas di atasnya): = 32 - 31 = 1
e. i (lebar interval kelas); pada contoh lebar interval kelas = 8; i = 8

SKOR TES STATISTIK 120 MAHASISWA PG PAUD


Interval f
87 - 94 7 110
79 - 86 12 103 bb kels modus 62,5 63- 0,5
71 - 78 29 91 f kls bb modus 29
62.5 63 - 70 29 62 d1 29-19 10
55 - 62 19 33 d2 29-29 0
47 - 54 6 14
39 - 46 7 8
31 -38 1 1

i=8 110

Langkah 3 Sekarang kita isi komponen rumus dengan bahan-bahan di atas:


d1 10
Mo = Bb + (
(d1 + d2)
)i Mo = 62,5 + ( (10+0)
)8

Excell: 62.5+(10/(0+10))*8 10
70.5 Mo = 62,5 + ( 10
)8

= 62,5 + ( 1 )8

70.5 Mo = 62,5 + 8.00000000

Mo = 70.5
lebih rendah)

2 + 6 = 8 dst.

nentukannya:

n dikurangi 0,5
ntoh: 71 -78

): = 32 - 13 = 19
snya): = 32 - 31 = 1
LEMBAR KERJA MAHASISWA UNTUK TU
Melukiskan letak mean, median dan modus pada grafik

Langkah 1 Catatlah kembali nilai Mean, Median, dan Modus


Mean 67.809 Median 68.569

Langkah 2 Tentukan letak nilai mean, median, dan modus pada sumbu X grafik Tugas 3 yang lalu.

Langkah 3 Dirikan garis vertikal untuk melukiskan letak mean, median, dan modus tersebut.
Perhatikan letak mean, median, modus pada sumbu X contoh di bawah.

INTERVAL Poligon Garret 35


21-29 0 0 0
30
23 -30 0 0 0.33
31 -38 1 1 2.67 25
39 - 46 7 7 4.67
20
47 - 54 6 6 10.67
55 - 62 19 19 18.00 15
63 - 70 29 29 25.67
10
71 - 78 29 29 23.33
79 - 86 12 12 16.00 5
87 - 94 7 7 6.33
0
95 - 102 0 0 2.33 21-29 23 -30 31 -38 39 - 47 - 55 - 63 - 71 -
103-108 0 0 0 46 54 62 70 78
JA MAHASISWA UNTUK TUGAS 4c
s pada grafik

Modus = 70.5

u X grafik Tugas 3 yang lalu.

n, dan modus tersebut.


toh di bawah.

mean 67.809
median 68.569
modus 70.5

Column D
Poligon
Garret

39 - 47 - 55 - 63 - 71 - 79 - 87 - 95 - 103-
46 54 62 70 78 86 94 102 108
LEMBAR KERJA MAHASISWA UNTUK TUGAS 5
KUARTIL, DESIL, DAN PERSENTIL
1. KUARTIL
Kuartil adalah nilai yang membatasi masing-masing 1/4 bagian frekuensi distribusi.

Kuartil 1: nilai yang membatasi 25% distribusi bagian bawah dari 75% frekuensi bagian atas.

Rumus: (1/4N - cfb)


K1 = Bb + fd ( i )
Keterangan:
K1 = kuartil 1
Bb = batas bawah nyata kelas kuartil 1
N = jumlah individu
cfb = frekuensi kumulatif di bawah kelas kuartil 1 (fkum kelas yang lebih rendah)
fd = frekuensi kelas kuartil 1
i = lebar interval

Langkah 1 Buka kembali Tabel pada tugas 4b yang telah dibuat pada pertemuan terdahulu

TABEL 3.1
Bb kelas K1: 54,5
SKOR TES STATISTIK 110 MAHASISWA PG PAUD
Interval f fkum
87 - 94 7 110 f 27,5 berada di dalam
79 - 86 12 fkum 33; berarti kelas K1
103
adalah 55 - 62
71 - 78 29 91
63 - 70 29 62
55 - 62 19 33
47 - 54 6 14
39 - 46 7 8 cfb kelas K1: 14
31 -38 1 1
I=8
fd kelas Jumlah 110
K1: 19
N

Langkah 2 Sekarang kita menentukan komponen yang ada pada rumus kuartil 1
Kelas K1 yaitu kelas yang mengandung nilai kuartil 1; cara menentukannya:
Hitunglah seperempat N; N data kita 110; 1/4N = 1/4 x 110 = 27,5
Langkah 3 a. Carilah fkum yang mengandung frekuensi 27,5; dalam contoh, 27,5 ada di fkum 33
Kelas yang memiliki fkum 30 adalah kelas 60-66; berarti kelas K1 adalah 55-62
b. Bb = batas bawah nyata kelas K1 = batas bawah kelas K1 dikurangi 0,5
Bb = batas bawah kelas K1 55 dikurangi 0,5 = 55 - 0,5 = 54,5
c. cfb (fkum di bawah kelas K1); = di bawah fkum 27,5; pada contoh, cfb = 14
d. fd (frekuensi kelas K1) ; pada contoh, f kelas K1 = 19
e. i (lebar interval kelas); pada contoh lebar interval kelas = 8; i = 8

Langkah 4 Sekarang kita isi komponen rumus dengan bahan-bahan di atas:

(( / Nfd- cf )) i ((27,519- 14)) 8


1
4 b
K1= Bb + K1= 54,5 +

13.5
Kalkulator 54.5+((27,5-14)/19)x8=
K1= 54,5 + ( 19 )8

Excell =54.5+((27,5-14)/19)*8 K1= 54,5 +( 0.71053 ) 8


60.18421
K1= 54,5 + 5.68421

K1 = 60.1842

Kuartil 2: nilai yang membatasi 50% distribusi bagian bawah dari 50% frekuensi bagian atas

Rumus: (2/4N - cfb)


K2 = Bb + (
fd
i ) Sama dengan Median

Kuartil 3: nilai yang membatasi 75% distribusi bagian bawah dari 25% frekuensi bagian atas

Rumus: (3/4N - cfb)


K3 = Bb + (
fd
i )
Sekarang kita menentukan komponen yang ada pada rumus kuartil 3
Kelas K3 yaitu kelas yang mengandung nilai kuartil 3; cara menentukannya:
Hitunglah tigaperempat N; N data kita 110; 3/4N = 3/4 x 110 = 82,5
a. Carilah fkum yang mengandung frekuensi 82,5; dalam contoh, 82,5 ada di fkum 91
Kelas yang memiliki fkum 98 adalah kelas 71-78; berarti kelas K3 adalah 71-78
b. Bb = batas bawah nyata kelas K3 = batas bawah kelas K3 dikurangi 0,5
Bb = batas bawah kelas K3 adalah 71 dikurangi 0,5 = 71 - 0,5 = 70,5
c. cfb (fkum di bawah kelas K3); = di bawah fkum 62; pada contoh, cfb = 62
d. fd (frekuensi kelas K3) ; pada contoh, f kelas K3 = 32
e. i (lebar interval kelas); pada contoh, lebar interval kelas = 8; i = 8

TABEL 3.1
Bb kelas K3: 70,5
SKOR TES STATISTIK 110 MAHASISWA PG PAUD
Interval f fkum f 82,5 berada di dalam fkum 91
berarti kelas K3 adalah 71 -78
87 - 94 7 110
79 - 86 12 103
71 - 78 29 91
63 - 70 29 62
55 - 62 19 33 cfb K3: 62
47 - 54 6 14
fd 39 - 46 7 8
kelas
K3: 31 -38 1 1
29 i=8
Jumlah 110
N

Sekarang kita isi komponen rumus dengan bahan-bahan di atas:

(( / Nfd- cf )) i ((82,529- 62)) 8


3
4 b
K3= Bb + K3= 70,5 +

20.5
Kalkulator 70.5+((82,5-62)/29)x8= K3= 70,5 + ( 29 )8

Excell =70.5+((82,5-62)/29)*8 K3= 70,5 +( 0.7069 ) 8


76.15517
K3= 70,5 + 5.65517

K3 = 76.1552

2. DESIL
Desil adalah nilai yang membatasi masing-masing 1/10 bagian frekuensi distribusi
Rumus: (n/10N - cfb) n = 1, 2, 3 …. 9
Dn = Bb + (
fd i )

Desil 1: nilai yang membatasi 10% distribusi bagian bawah dari 90% frekuensi bagian atas
Rumus: (1/10N - cfb)
D1 = Bb + ( i )
D1 = Bb + ( fd
)i
Keterangan:
D1 = Desil 1
Bb = batas bawah nyata kelas desil 1
N = jumlah individu
cfb = frekuensi kumulatif di bawah kelas desil 1 (fkum kelas yang lebih rendah)
fd = frekuensi kelas desil 1
i = lebar interval

Sekarang kita latihan menghitung desil dengan rumus di atas


Langkah 1 Buka kembali Tabel pada tugas 4b yang telah dibuat pada pertemuan terdahulu
Langkah 2 Kelas D1 yaitu kelas yang mengandung nilai desil 1; cara menentukannya:
Hitunglah sepersepuluh N; N data kita 110; 1/10N = 1/10 x 110 = 11
a. Carilah fkum yang mengandung frekuensi 11; dalam contoh, 11 ada di fkum 14
Kelas yang memiliki fkum 14 adalah kelas 47-54; berarti kelas D1 adalah 47-54
b. Bb = batas bawah nyata kelas D1 = batas bawah kelas D1 dikurangi 0,5
Bb = batas bawah kelas D1 47 dikurangi 0,5 = 47 - 0,5 = 46,5
c. cfb (fkum di bawah kelas D1); = di bawah fkum 16; pada contoh, cfb = 9
Catatan: bila kelas D1 berada pada kelas paling rendah, maka cfb kelas D1 = 0
d. fd (frekuensi kelas D1) ; pada contoh, f kelas D1 = 7
e. i (lebar interval kelas); pada contoh lebar interval kelas = 8; i = 8
Lihat tabel di bawah

TABEL 3.1
Bb kelas D1: 46,5
SKOR TES STATISTIK 110 MAHASISWA PG PAUD
Interval f fkum
87 - 94 7 110
79 - 86 12 103
71 - 78 29 91 f 12 berada dalam fkum 14
63 - 70 29 62 berarti kelas D1 adalah
47 -54
55 - 62 19 33
47 - 54 6 14
39 - 46 7 8
31 -38 1 1 cfb D1: 8
i=8
fd Jumlah 110
kelas
D1: 7 N

Langkah 3 Sekarang kita isi komponen rumus dengan bahan-bahan di atas:


(( / N - cfb)
) ( (116- 8) ) 8
1
10
D1= Bb + i D1= 46,5 +
fd

Kalkulator 46.5+((11-8)/6)x8= 3
Excell =46.5+((11-8)/6)*8
D1= 46,5 + ( 6 )8
50.5
D1= 46,5 +( 0.5 )8

D1= 46,5 + 4

D1 = 50.5

Sekarang kita latihan menghitung desil dengan rumus D9 (Desil ke 9)


Rumus
(( / N - cfb)
)
9
10
D9= Bb + i
fd

Kelas D9 yaitu kelas yang mengandung nilai desil 9; cara menentukannya:


Hitunglah sembilanpersepuluh N; N data kita 110; 9/10N = 9/10 x 110 = 99
a. Carilah fkum yang mengandung frekuensi 99; dalam contoh 99 ada di fkum 103
Kelas yang memiliki fkum 103 adalah kelas 79-86; berarti kelas D9 adalah 79-86
b. Bb = batas bawah nyata kelas D9 = batas bawah kelas D9 dikurangi 0,5
Bb = batas bawah kelas D9 adalah 79 dikurangi 0,5 = 79 - 0,5 = 78,5
c. cfb (fkum di bawah kelas D9); = di bawah fkum 103; pada contoh cfb = 91
d. fd (frekuensi kelas D9) ; pada contoh f kelas D9 = 12
e. i (lebar interval kelas); pada contoh lebar interval kelas = 8; i = 8
TABEL 3.1
Bb kelas D9: 78,5 SKOR TES STATISTIK 110 MAHASISWA PG PAUD
Interval f fkum f 99 berada di dalam
fkum 103 berarti kelas
87 - 94 7 110 D9 adalah 79 -86
kelas D9 79 - 86 12 103
kelas K3 71 - 78 29 91
63 - 70 29 62
cfb D9: 91
55 - 62 19 33
47 - 54 6 14
fd kelas D9: 39 - 46 7 8
12 31 -38 1 1

i=8 110
(( / N - cfb)
) ( (9912- 91) ) 8
9
10
D9= Bb + i D9= 78,5 +
fd

Kalkulator 78.5+((99-991)/12)x8 8
Excell =78.5+((99-91)/12)*8
D9= 78,5 + ( 12 )8
83.83333

(
D9= 78,5 + 0.66667 )8
D9= 78,5 + 5.33333

D9 = 83.8333

TUGAS 5a Hitung K1, K3, D1, dan D9 dari data masing-masing!


Contoh: TABEL 3.1
SKOR TES STATISTIK 110 MAHASISWA PG PAUD
Interval f fkum
87 - 94 7 110
kelas D9 79 - 86 12 103
kelas K3 71 - 78 29 91
63 - 70 29 62
Kelas K1 55 - 62 19 33
kelas D1 47 - 54 6 14
39 - 46 7 8
31 -38 1 1

i=8 110

K1= Bb +(
(1/4N - cfb)
fd
)i K1= 54,5 + ((27,519- 14)) 8 60.184

K3= Bb +(
(3/4N - cfb)
fd
)i K3= 70,5 + ((82,529- 62)) 8 76.16

(1/ N - cfb)
D1= Bb +( 10
fd
)i D1= 46,5 + ( (116- 8) ) 8 50.5

K1= 52,5 + 7
(9/ N - cfb)
D9= Bb +( 10
fd
)i D9= 78,5 + ( (9912- 91) ) 8 83.83
ada di fkum 33
BB= 54,5
1/4N= 27,5
CFb= 14
fd= 19
1=8

si bagian atas

si bagian atas

ada di fkum 91
bb= 70,5
3/4n=82,5
cfd=62
fd=29

bagian atas
alah 79-86
LEMBAR KERJA MAHASISWA UNTUK TUGAS 5b
KUARTIL, DESIL, DAN PERSENTIL
PERSENTIL
Persentil adalah nilai yang membatasi masing-masing 1/100 bagian frekuensi distribusi

Rumus: (n/100N - cfb) n = 1, 2, 3 …….. 99


Pn = Bb + ( fd )i
Persentil 65: nilai yang membatasi 65% frekuensi bagian bawah dari 35% frekuensi
Contoh: bagian atas

Rumus: (65/100N - cfb)


P65 = Bb + (
fd
i )
Keterangan:P65 = Persentil ke 65
Bb = batas bawah nyata kelas persentil ke 65
N = jumlah individu
cfb = frekuensi kumulatif di bawah kelas persentil 65 (fkum kelas yang lebih rendah)
fd = frekuensi kelas persentil 65
i = lebar interval
Sekarang kita menentukan komponen yang ada pada rumus persentil 65
Langkah 1 Kelas P65 yaitu kelas yang mengandung nilai persentil 65; cara menentukannya:
Hitunglah 65/100N; N data kita 120; 65
/100N = 65
/100 x 110 = 71,5
Langkah 2 a. Carilah fkum yang mengandung frekuensi 71,5; dalam Tabel 3.1, 78 ada di fkum 91
Kelas yang memiliki fkum 91 adalah kelas 71- 78; berarti kelas P65 adalah 71-78
b. Bb = batas bawah nyata kelas P65 = batas bawah kelas P65 dikurangi 0,5
Bb = batas bawah kelas P65 adalah 71 dikurangi 0,5 = 71 - 0,5 = 70,5
c. cfb (fkum di bawah kelas P65); = di bawah fkum 91; pada contoh cfb = 62
d. fd (frekuensi kelas P65) ; pada contoh f kelas P65 = 29
e. i (lebar interval kelas); pada contoh lebar interval kelas = 8; i = 8

TABEL 3.1

SKOR TES STATISTIK 110 MAHASISWA PG PAUD


Interval f fkum
87 - 94 7 110
79 - 86 12 103
71 - 78 29 91
63 - 70 29 62
55 - 62 19 33
47 - 54 6 14
39 - 46 7 8
31 -38 1 1

i=8 110
N

Langkah 3 Sekarang kita isi komponen rumus dengan bahan-bahan di atas:


(65/100N - cfb)
P65 = Bb + ( fd
) i P65 = 70.5 + ((71,529- 62)) 8
9.5
Kalkulator 70.5+((71,5-62)/29)x8=
P65 = 70.5 + ( 29 )8
Excell 73.121
(
P65= 70,5 + 0.32759 )8
P65= 70,5 + 2.62069

P65 = 73.1207

Jenjang Persentil
Jenjang Persentil adalah jenjang (ranking) dalam persen.
Jenjang Biasa Jenjang Persen
Tertinggi 1 100

Rumus menghitung Jenjang Persentil :

(X - Bb) 100
JP= [{( ) fd} + cfb] x ( )
i N

JP = jenjang persentil
X = skor yang ingin dicari jenjangnya
Bb = Batas bawah nyata kelas di mana skor X berada
i = lebar interval
fd = frekuensi kelas di mana skor X berada
cfb = frekuensi kumulatif di bawah kelas skor X
N = jumlah frekuensi dalam distribusi
100 = bilangan konstan
Untuk latihan: Ambillah salah satu skor pada tugas 1, hitunglah JP skor tersebut!
Contoh: Pada data hasil tes (Tugas 1), Si A mendapat skor 80, berapa JP si A?
Sekarang kita latihan menghitung JP si A
Langkah 1 a. Carilah kelas yang mengandung skor 80; dalam Tabel 3.1, 80 ada di kelas 79-86
b. Bb = batas bawah nyata kelas skor 80 = batas bawah kelas skor 80 dikurangi 0,5
Bb = batas bawah kelas skor 80 = 79 dikurangi 0,5 = 79 - 0,5 = 78,5
c. i (lebar interval kelas); pada contoh lebar interval kelas = 8; i = 8
d. fd (frekuensi kelas skor 80) ; pada contoh f kelas skor 80 = 13
e. cfb (fkum di bawah kelas skor 80); cfb = 98
f. N = jumlah frekuensi dalam distribusi = 110
g. 100 = bilangan konstan = 100

Lihat Tabel 3.1 di halaman 3

TABEL 3.1

SKOR TES STATISTIK 120 MAHASISWA PG PAUD


Interval f fkum
87 - 94 7 110
79 - 86 12 103
71 - 78 29 91
63 - 70 29 62
55 - 62 19 33
47 - 54 6 14
39 - 46 7 8
31 -38 1 1

i=8 110
N

Langkah 2 Isi komponen rumus dengan bahan-bahan di atas:

(X - Bb) 100
JPA= [{( ) fd} + cfb]x ( )
i N

(80- 78,5) 100


JPA= [{( ) 12} + 91 ]x ( )
8 110

JPA= =((((80-78.5)/8)*12)+91)*(100/ excell 84.7727

-1.5
JPA= [{( ) 12} + 91x ( 0.909091 )
8
JPA= [{ 0.1875x 12} + 91]x ( 0.909091 )

JPA= [ 2.25 +91] x ( 0.909091 )

JPA= 93.25 x 0.90909

JPA= 84.7727

TUGAS 5b
1 Hitunglah Pn dari data masing-masing!
2 Ambillah salah satu skor pada tugas 1, hitunglah JP skor tersebut!

TABEL 3.1

SKOR TES STATISTIK 120 MAHASISWA PG PAUD


Interval f fkum
87 - 94 7 110
79 - 86 12 103
71 - 78 29 91
63 - 70 29 62
55 - 62 19 33
47 - 54 6 14
39 - 46 7 8
31 -38 1 1

i=8 110
N

(
P65 = Bb +(65/100N - cfb) i ) ( )
P65 = 70.5 + (71,5 - 62) 8
fd 29

P65 = 70.5 + ( 9.5 )8


32

(
P65= 70,5 + 0.32759 )8
P65= 70,5 + 2.62069
P65 = 73.1207

JPA= [{( (X - Bb)) fd} + cfb] x ( 100 )


i N

JPA= [{((80- 78,5)


) 12} + 91 ]x ( 100 )
8 110

JPA= 84.77273
ng lebih rendah)

nentukannya:

8 ada di fkum 91
dalah 71-78
skor tersebut!
apa JP si A?
di kelas 79-86
0 dikurangi 0,5
or tersebut!
LEMBAR KERJA MAHASISWA UNTUK TUGAS 6
UKURAN KEMIRINGAN DAN KERUNCINGAN KURVE

Tugas 6a Cek kembali tugas 4c masing-masing, kemudian simpulkan bentuk kurvenya.

Contoh: 35

30

25

20
Column D
15 Poligon
10 Garret

0
21-29 23 -30 31 -38 39 - 46 47 - 54 55 - 62 63 - 70 71 - 78 79 - 86 87 - 94 95 - 102 103-108

Dari grafik (Tugas 4c) di atas, disimpulkan bahwa bentuk distribusi negatif

Hasil perhitungan dengan rumus diterjemahkan berdasarkan tabel kriteria di


bawah

Jika Koefisien Kemiringan < 0 : distribusi negatif


Jika Koefisien Kemiringan = 0 : distribusi normal/simetrik
Jika Koefisien Kemiringan > 0 : distribusi positif

Rumus 1 (K3 - 2K2 + K1)


Kemiringan = = 0.111067
(K3 - K1)

Langkah 1 Buka kembali tugas 5, catatlah nilai K3, K2 (median) dan K1.
Langkah 2 Isi komponen rumus dengan nilai-nilai di atas.

Contoh Diketahui: K3 = 76,15517 (76.15517-2(68,569)+60,18421)


Kemiringan =
K2/Median = 68.569 (76,15517 - 60,18421)

K1 = 60,18421 (76,15517-137,138+60,18421)
Kemiringan =
15.97096

Excell: -0.0500045081823514 (-60,98283+60,18421)


Kemiringan =
Kalkulator(76,15517-2*68,569+60,18421)/(76,15517-60,18421 15.97096

-0.79862
Kemiringan =
15.97096
Kemiringan = -0.050005

Langkah 3 Uji pada tabel Kriteria: -0.09782676 < 0; Kesimpulan Distribusi Negatif

Rumus 2 (P90 - 2P50 + P10)Diketahui: P10=16.375 P50=28.25 P90= 44.50


Kemiringan =
(P90 - P10)
= 0.155556

Langkah 1 Buka kembali tugas 5, catatlah nilai P90(D9), P50 (median) dan P10 (D1).
Langkah 2 Isi komponen rumus dengan nilai-nilai di atas. 54.13

Contoh Diketahui: P90 = 83,833 (83,833-2(68.569)+50,5)


Kemiringan =
P50/Median = 68,56 (83,833 - 50,5)

P10 = 50,5 (83,833-137.138+50,5)


Kemiringan =
33.333

Excell: -0.0841508415084153 (-53,305+50,5)


Kemiringan =
Kalkulator(83,833-2*68,569+50,5)/(83,833-50,5)= 33.333
Kesimpulan Distribusi Positif
-2.805
Kemiringan =
33.333

Kemiringan = -0.0841508

Langkah 3 Uji pada tabel Kriteria: -0,084151 < 0; Kesimpulan Distribusi Negatif
mean 67.809
median 68.569
modus 70.5

Column D
Poligon
Garret

-108

17-2(68,569)+60,18421)
5517 - 60,18421)

17-137,138+60,18421)

98283+60,18421)
Ukuran Keruncingan Kurva
Contoh:
Rumus (0,5 (K3 - K1))
Keruncingan =
(P90 - P10)
Kesimpulan:
Hasil perhitungan dengan rumus diterjemahkan Distribusi Leptokurtik
berdasarkan tabel kriteria di
bawah
Kriteria :Jika koefisien keruncingan < 0.263 : distribusi platikurtik
Jika koefisien keruncingan = 0.263 : distribusi mesokurtik
Jika koefisien keruncingan > 0.263 : distribusi leptokurtik

Langkah 1 Buka kembali tugas 5, catatlah nilai K3, K1, P90(D9), dan P10(D1).
Langkah 2 Isi komponen rumus dengan nilai-nilai di atas. 16.675

Contoh Diketahui: K3 = 76,16 (0,5 (76,16-60,184))


Keruncingan =
K1 = 60,184 (83,83-50,5)

P90 = 83,83 (0,5 (15,976))


Keruncingan =
P10 = 50,5 33.33

Excell: 0.239664 7.988


Keruncingan =
Kalkulator ((0.5*(76,16-60,184))/(83,83-50,5) 33.33

Keruncingan = 0.239664

Langkah 3 Uji pada tabel Kriteria: 0.239664 < 0.263; Kesimpulan Distribusi Platikurtik

TUGAS 6c Hitunglah keruncingan kurva dari data masing-masing dengan rumus di atas!
15.976
PAKET BELAJAR TUGAS KEG 1
LEMBAR KEGIATAN BELAJAR MAHASISWA
Petunjuk Bacalah dengan cermat setiap penjelasan dan langkah kerja yang diberikan
Kerjakan latihan dengan menggunakan data masing-masing

UKURAN VARIABILITAS
Variabilitas adalah derajat penyebaran nilai-nilai variabel dari suatu

tendensi sentral dalam suatu distribusi.

Ada beberapa cara untuk mengetahui variabilitas, di antaranya:

1. a. Range
Range adalah jarak antara nilai tertinggi dan nilai terendah.

R = (Xt - Xr) + 1

Contoh: Pada tugas 1 diketahui nilai tertinggi 91 dan skor terendah 31

maka R dapat dihitung sebagai berikut:


R = (91 - 31) + 1
R = 60 + 1 = 61

b. Range10-90

Rumus mencari Range 10 - 90: R10-90 = P90 - P10 atau = D9 - D1

Contoh: Pada tugas 5 diketahui D9/P90 = 83,833 dan D1/P10 = 50,5

maka R10-90 dapat dihitung sebagai berikut::


R10-90 = 83,833 - 50,5 =

c. Range25-75 atau Range Antar Kuartil (RAK)


Rumus Range Antar Kuartil (RAK): RAK = K3 - K1 atau P75 - P25
Contoh: Pada tugas 5 diketahui K3 = 76,15517 dan K1 = 60,18421

maka R25-75 dapat dihitung sebagai berikut::


RAK = 76,15517 - 60,18421 = 16.106

d. Range Semi Antar Kuartil (RSAK)

Rumus Range Semi Antar Kuartil (RSAK): (K3 - K1)


RSAK =
2

Contoh: Pada tugas 5 diketahui K3 = 76,5 dan K1 = 60,394

maka RSAK dapat dihitung sebagai berikut::


(76,15517 - 60,184) 15.971
RSAK =
2 2
7.9855

2. MEAN DEVIATION
Mean Deviation adalah rata-rata penyimpangan (deviasi) skor-skor dari mean

dalam suatu distribusi, diambil nilainya yang absolut

Rumus Mean Deviasi:

∑f 'x'
MD =
N

MD = Mean Deviasi

'x' = penyimpangan skor dari mean: ' x'; rumusnya: skor (X) dikurangi Mean (M) = (X - M)

f 'x' = frekuensi penyimpangan masing-masing skor; rumusnya f dikali ' x' = f x 'x'
∑f 'x' = jumlah kolom f 'x' tanpa memperhitungkan tanda aljabarnya ( + dan - )

N = jumlah subyek

Sekarang kita latihan menghitung nilai rata-rata penyimpangan dengan rumus di atas
Langkah 1 Buka kembali tugas 2 (tabel distribusi) yang telah dibuat pada pertemuan terdahulu

x x
Langkah 2 Tambahkan kolom X, kolom ' ' dan kolom f ' ' di sebelah kanan kolom yang ada
Langkah 3 Isilah kolom X dengan rumus batas bawah kelas ditambah batas atas kelas, dibagi dua
Langkah 4 Catatlah nilai rata-rata (Mean) yang telah di hitung pada tugas 4 (pada contoh Mean = 67,375)

Langkah 5 Isi kolom 'x' dengan rumus skor di kolom X (titik tengah) dikurangi dengan Mean (X - M)
Langkah 6 Isi kolom f 'x' dengan cara mengalikan isi kolom f dengan isi kolom ' x'

Langkah 7 Jumlahkan kolom f 'x' tanpa memperhatikan tanda + dan - (semua dianggap +)

Perhatikan tabel 3.1 di bawah


TABEL 3.1
DISTRIBUSI SKOR STATISTIK 100 MAHASISWA PGSD

Interval f X x
' ' x
f' ' '
87 - 94 7 90.5 22.691 158.84
79 - 86 12 82.5 14.691 176.29
71 - 78 29 74.5 6.691 194.04
63 - 70 29 66.5 -1.309 -37.96 529.17
55 - 62 19 58.5 -9.309 -176.87 -529.16
47 - 54 6 50.5 -17.309 -103.85
39 - 46 7 42.5 -25.309 -177.16
31 -38 1 34.5 -33.309 -33.31

Jumlah 110 1058.34

Langkah 8 Hitung MD dengan rumus: MD = ∑f ' ' x 1058.34 9.62127272727


N 110

3. Deviasi Standar (Standard Deviation) = Simpangan Baku


Deviasi standar adalah "akar dari jumlah deviasi kuadrat"
SD =
∑fx2 ∑fx2
Rumus 1
SD = √ N
atau
√( N
)
SD = simpangan baku/deviasi standar

x = penyimpangan skor dari mean (X - M)


N = jumlah subyek
Sekarang kita latihan menghitung deviasi standar dengan rumus di atas
Langkah 1 Buka kembali tabel di atas

Langkah 2 Tambahkan kolom f x2


di sebelah kanan kolom yang ada

Langkah 3 Isilah kolom f x 2


dengan mengalikan isi kolom x dengan isi kolom fx

Perhatikan tabel 3.1 di bawah


TABEL 3.1
DISTRIBUSI SKOR TES STATISTIK 120 MAHASISWA PG PAUD

Interval f X x x
f' x
f' 2

87 - 94 7 90.5 22.691 158.84 3604.170


79 - 86 12 82.5 14.691 176.29 2589.906
71 - 78 29 74.5 6.691 194.04 1298.315
63 - 70 29 66.5 -1.309 -37.96 49.691
55 - 62 19 58.5 -9.309 -176.87 1646.492
47 - 54 6 50.5 -17.309 -103.85 1797.609
39 - 46 7 42.5 -25.309 -177.16 4483.818
31 -38 1 34.5 -33.309 -33.31 1109.489

Jumlah 110 16579.49

∑fx2
Langkah 4 Hitung SD dengan rumus
SD = √( N
)
Excell: =SQRT(16579,49/120 12.27692 16579.49
Kalkulator: (16579,49/120)√
SD = √( 110
)
SD = √ 150.7226446364
SD = 12.27691511
TUGAS 6a 1. Hitunglah Range, Range 10-90, Range Antar Kuartil, dan Range Semi Antar Kuartil!
2. Hitunglah Mean Deviasi dari data masing-masing!
3. Hitunglah Deviasi Standar dari data masing-masing! (rumus 1)
Contoh Laporan Tugas 6
Contoh:
R = (Xt - Xr) + 1 R = (91 - 31) + 1
R = 60 + 1 = 61

R10-90 = P90 - P10 atau = D9 - D1 R10-90 = 83.833- 50,5 =

RAK = K3 - K1 atau P75 - P25 RAK = 76,16 - 60,184 = 15.976

(K3 - K1) (76,16 - 60,184) 15.976


RSAK =
2
RSAK =
2 2
7.988

TABEL 3.1
DISTRIBUSI SKOR TES STATISTIK 120 MAHASISWA PG PAUD

Interval f X x f' x f'x 2

87 - 94 7 90.5 22.691 158.84 3604.170


79 - 86 12 82.5 14.691 176.29 2589.906
71 - 78 29 74.5 6.691 194.04 1298.315
63 - 70 29 66.5 -1.309 -37.96 49.691
55 - 62 19 58.5 -9.309 -176.87 1646.492
47 - 54 6 50.5 -17.309 -103.85 1797.609
39 - 46 7 42.5 -25.309 -177.16 4483.818
31 -38 1 34.5 -33.309 -33.31 1109.489

Jumlah 110 1058.34 16579.49

MD = ∑f ' ' x 1058.34 9.62127272727


N 110

∑fx2
SD = √ N

SD = √ 16579.49
110
SD = √ 150.72264
SD = 12.27692
33.333
M=67,809
33.333
LEMBAR KEGIATAN MAHASISWA UNTUK TUGAS 7b
Menghitung Deviasi Standar dengan rumus angka kasar

∑fX2 ∑fX
Rumus:
2 SD = √( N
) - ( N
)2
Keterangan:
SD = Deviasi standar
X = skor (titik tengah kelas)
N= jumlah subyek

Sekarang kita latihan menghitung nilai rata-rata penyimpangan dengan rumus di atas
Langkah 1 Buka kembali tabel distribusi (tugas 4) yang telah dibuat pada pertemuan terdahulu
Langkah 2 Tambahkan kolom fX2 di bagian sebelah kanan tabel
Langkah 3 Isi kolom fX2 dengan cara mengalikan isi kolom X dengan isi kolom fX
Langkah 4 Jumlahkan kolom fX2
Perhatikan tabel 3.1 di bawah
TABEL 3.1
DISTRIBUSI SKOR STATISTIK 100 MAHASISWA PGSD
Interval f X fX fX2
87 - 94 7 90.5 633.5 57332
79 - 86 12 82.5 990 81675
71 - 78 29 74.5 2160.5 160957
63 - 70 29 66.5 1928.5 128245
55 - 62 19 58.5 1111.5 65023
47 - 54 6 50.5 303 15302
39 - 46 7 42.5 297.5 12644
31 -38 1 34.5 34.5 1190

Jumlah 110 7459 522368 0

Langkah 4 Sekarang kita isi rumus:


∑fX2 ∑fX
SD = √( N
) - ( N
)2
522368 7459
SD = √( 110 ) - ( 110 )2

SD = √( 4748.7955 ) - ( 67.8091 )2
SD = √( 4748.7955 ) - ( 4598.07 )
SD = √ 150.72264
SD = 12.276915
Menghitung SD dengan Rumus Deviasi Berkode
∑fx'2 ∑fx' 2
Rumus
3 SD = i ( N √ ) - ( N
)
SD = Standar Deviasi
i = lebar interval kelas
x' = penyimpangan skor dari Mean Terkaan
N = banyak individu/data
Sekarang kita latihan menghitung SD dengan rumus deviasi berkode di atas.
Langkah 1 Buka kembali tabel pada tugas 4 (menghitung mean dengan rumus mean terkaan)
Langkah 2 Tambahkan kolom f x'2 di sebelah kanan kolom yang ada
Langkah 3 Isi kolom fx'2 dengan cara mengalikan isi kolom x' dengan isi kolom fx'
Langkah 4 Jumlahkan kolom fx'2
Perhatikan tabel 3.1 di bawah
TABEL 3.1
DISTRIBUSI SKOR STATISTIK 80 MAHASISWA PGSD
Interval f X x' f x' f x' 2
87 - 94 7 90.5 2 14 28
79 - 86 12 82.5 1 12 12
71 - 78 29 74.5 0 0 0
63 - 70 29 66.5 -1 -29 29
55 - 62 19 58.5 -2 -38 76
47 - 54 6 50.5 -3 -18 54
39 - 46 7 42.5 -4 -28 112
31 -38 1 34.5 -5 -5 25

Jumlah 110 -92 336


N Σfx' Σfx'2
∑fx'2 ∑fx'
Rumus 3
SD = i √( N
) - ( N
)2
336 -92
SD = 8 √( 110 ) - ( 110 )2
SD = 8 √( 3.0545455) - (-0.83636 )2

SD = 8 √( 3.0545455) - (0.6995 )

SD = 8 √( 2.3550413 )
SD = 8 x 1.5346144

SD = 12.276915 = 12,2769

Kalkulator: ((356/100)-(-44/100) x )√*7=


2 = 12.843
Komputer: =7*SQRT((356/100)-(SUMSQ(-44/1 = 10.7423

TUGAS 6B
Hitunglah Standar Deviasi dengan dua rumus di atas! (rumus 2 dan rumus 3)
TUGAS 6B Nama: ………………………………………….
NIM …………………………………………
Contoh:
Tabel 3.1
DISTRIBUSI FREKUENSI SKOR TES STATISTIK 120 MAHASISWA PG PAUD
Interval f X fX fX2 x' fx' fx'2
87 - 94 7 90.5 633.5 57332 2 14 28
79 - 86 12 82.5 990 81675 1 12 12
71 - 78 29 74.5 2160.5 160957 0 0 0
63 - 70 29 66.5 1928.5 128245 -1 -29 29
55 - 62 19 58.5 1111.5 65023 -2 -38 76
47 - 54 6 50.5 303 15302 -3 -18 54
39 - 46 7 42.5 297.5 12644 -4 -28 112
31 -38 1 34.5 34.5 1190 -5 -5 25

Jumlah 110 7459 522368 -92 336

SD =
∑fX2 ∑fX
√( N
) - ( N
)2
SD = 522368 7459
√( 110 ) - ( 110 )2
SD =
√( 4748.79545 ) - ( 67.8091 )2

SD =
√( 4748.79545 ) - ( 4598.07 )

SD = √ 150.722645
SD = 12.276915

SD = ∑fx'2 ∑fx'
i √( N
) - ( N
)2
SD = 336 -92
8 √( 110 ) - ( 110 )2
SD =
√( 3.05454545 ) - ( -0.83636 )
2
8

SD =
8 √( 3.05454545 ) - ( 0.6995 )
SD =
8 √( 2.35504132 )
SD = 8 x
1.53461439

SD = 12.2769 = 12,276915
MEMBUAT KATAGORE MENGGUNAKAN DEVIASI STANDAR

Arti deviasi standar


Deviasi standar adalah satuan baku penyimpangan (deviasi) nilai dari mean.
Secara teoritik, suatu distribusi normal memiliki enam satuan SD, masing-masing tiga SD mengarah k
mean dan tiga SD mengarah ke atas mean; ditandai dengan tanda minus dan tanda plus (lihat gamba

34.13% 34.13%

13.59 % 13.59 %

2.17% 2.17%

z-score -3SD -2SD -1SD M +1SD +2 SD


Tscore +3SD
20 30 40 50 60 70
GRE-score 200 300 400 500 600 700

Cara menggunakan SD untuk membuat katagore berjenjang

Apabila sebaran ini ingin dibuat menjadi tiga katagore, maka rentang tiap katagore = 6SD :
Maka dapat dibuat katagore sebagai berikut:

Katagore tinggi M+1SD sampai dengan M+3SD


Katagore sedang M-1SD sampai dengan M+1SD
Katagore rendah M-3Sd sampai dengan M-1 SD

Contoh: Diketahui Mean = 67.809


SD = 12.27692
Maka
Katagore tinggi mulai 67,809+(1 x 12.2769) sampai dengan 67,809+ (3 x 12,2
Katagore sedang mulai 67.809-(1 x 12.2769) sampai dengan 67,809 + (1 x 12.2
Katagore rendah mulai 67.809-(3 x 12.2769) sampai dengan 67,809 - (1 x 12.27
Berarti
Katagore Interval f
Tinggi 80.086 - 104.6397
Sedang 55.532 - 80.086
Rendah 30.97826 - 55.532

Apabila sebaran ini ingin dibuat menjadi empat katagore, maka rentang tiap katagore = 6SD : 4 = 1.5 S
Maka dapat dibuat katagore sebagai berikut:
Katagore sangat tinggi > M+1.5SD sampai dengan M+3SD
Katagore cukup tinggi > M sampai dengan M+1.5SD
Katagore agak rendah M-1.5SD sampai dengan M
Katagore rendah M-3Sd sampai dengan M-1.5 SD

Katagore Interval f %
Sangat tinggi 86.22437 - 104.6397
Cukup Tinggi 67.809 - 86.22437
Agak Rendah 49.39363 - 67.809
Rendah 30.97826 - 49.39363

Apabila sebaran ini ingin dibuat menjadi lima katagore, maka rentang tiap katagore = 6SD : 5 = 1.2 SD
Maka dapat dibuat katagore sebagai berikut:

Katagore sangat tinggi > M+1.8SD sampai dengan M+3SD


Katagore tinggi > M+0.6SD sampai dengan M+1.8SD
Katagore sedang > M-0.6SD sampai dengan M+0.6SD
Katagore rendah > M-1.8SD sampai dengan M-0.6SD
Katagore sangat rendah M-3Sd sampai dengan M-1.8 SD

Katagore Interval f %
Sangat tinggi 89.90745 - 104.6397
Tinggi 75.17515 - 89.90745
Sedang 60.44285 - 75.17515
Rendah 45.71055 - 60.44285
Sangat Rendah 30.97826 - 45.71055

Buatlah katagore berjenjang dengan menggunakan Mean dan Deviasi Standar!


a. Katagore tiga jenjang
b. Katagore empat jenjang
c. Katagore lima jenjang

a Katagore tiga jenjang rentang tiap katagore = 6SD : 3 = 2 SD


Diketahui Mean = 67.809
SD = 12.2769
Maka
Katagore tinggi mulai 67,809+(1 x 12.2769) sampai dengan 67,809 + (3 x 12.2
Katagore sedang mulai 67,809-(1 x 12.2769) sampai dengan 67,809 + (1 x 12.2
Katagore rendah mulai 67,809-(3 x 12.2769) sampai dengan 67,809- (1 x 12.27
Berarti
Katagore Interval f
Tinggi 80.086 - 104.6397 12
Sedang 55.532 - 80.086 83
Rendah 30.9783 - 55.532 15
110
b Katagore empat jenjang rentang tiap katagore = 6SD : 4 = 1.5 SD
Katagore sangat tinggi > M+1.5SD sampai dengan M+3SD
Katagore cukup tinggi > M sampai dengan M+1.5SD
Katagore agak rendah M-1.5SD sampai dengan M
Katagore rendah M-3Sd sampai dengan M-1.5 SD

Katagore Interval f
Sangat tinggi 86.22435 - 104.6397 7
Cukup Tinggi 67.809 - 86.22435 55
Agak Rendah 49.39365 - 67.809 37
Rendah 30.9783 - 49.39365 11
110
c Katagore lima jenjang rentang tiap katagore = 6SD : 5 = 1.2 SD
Katagore sangat tinggi > M+1.8SD sampai dengan M+3SD
Katagore tinggi > M+0.6SD sampai dengan M+1.8SD
Katagore sedang > M-0.6SD sampai dengan M+0.6SD
Katagore rendah > M-1.8SD sampai dengan M-0.6SD
Katagore sangat rendah M-3Sd sampai dengan M-1.8 SD

Katagore Interval f
Sangat tinggi 89.90742 - 104.6397 2
Tinggi 75.17514 - 89.90742 31
Sedang 60.44286 - 75.17514 47
Rendah 45.71058 - 60.44286 22
Sangat Rendah 30.9783 - 45.71058 8
110
SI STANDAR

masing tiga SD mengarah ke bawah


an tanda plus (lihat gambar)

+2 SD
80
800

ng tiap katagore = 6SD : 3 = 2 SD

engan 67,809+ (3 x 12,2769)


ngan 67,809 + (1 x 12.2769)
ngan 67,809 - (1 x 12.2769)

katagore = 6SD : 4 = 1.5 SD


tagore = 6SD : 5 = 1.2 SD

viasi Standar!

engan 67,809 + (3 x 12.2769)


ngan 67,809 + (1 x 12.2769)
ngan 67,809- (1 x 12.2769)

%
10.90909
75.45455
13.63636
100
%
6.363636
50
33.63636
10
100

%
1.818182
28.18182
42.72727
20
7.272727
100
KEGIATAN BELAJAR 4
Mengukur Kemiringan Kurve menggunakan Deviasi Standar

Ukuran Kemiringan Kurve


Ada beberapa rumus yang dapat digunakan untuk mengetahui kemiringan kurva
Hasil perhitungan dengan rumus diterjemahkan berdasarkan tabel kriteria di bawah

Jika Koefisien Kemiringan < 0 : distribusi negatif

Jika Koefisien Kemiringan = 0 : distribusi normal/simetrik

Jika Koefisien Kemiringan > 0 : distribusi positif

Rumus 1 (Mean - Mo)


Kemiringan =
SD

Langkah 1 Buka kembali tugas 4, catatlah nilai Mean dan modus.


Langkah 2 Buka kembali tugas 6, catatlah nilai deviasi standar (SD).
Langkah 3 Isi komponen rumus dengan nilai-nilai di atas.

Contoh Diketahui:Mean = 67.809 (67,809 - 70,5)


Kemiringan =
Modus = 70.5 12.2769
SD = 12.2769 -2.691
Kemiringan =
Excell: =((67,809-70,5)/12,2769 12.2769

Kalkulator (67,809-70,5)/12.2769= Kemiringan = -0.2191921

Langkah 4 Uji pada tabel Kriteria: -0,219292 < 0; Kesimpulan: Distribusi Negatif

Rumus 2 3 x (Mean - Mdn)


Kemiringan =
SD

Langkah 1 Buka kembali tugas 4, catatlah nilai Mean dan median.


Langkah 2 Buka kembali tugas 6, catatlah nilai deviasi standar (SD).
Langkah 3 Isi komponen rumus dengan nilai-nilai di atas.

Contoh Diketahui:Mean = 67. 67.809 3 x (67,809-68.569)


Kemiringan =
Median = 68.368.569 12.2769
SD = 12. 12.2769 3 x -0,760
Kemiringan =
12.2769
Excell: =3*(67,809-68.569)/12.2769 -2.28
Kemiringan =
Kalkulator 3*(67,809-68.569)/12.2769= 12.2769
Kemiringan = -0.1857146

Langkah 4 Uji pada tabel Kriteria: -0,185715 < 0; Kesimpulan: Distribusi Negatif

Rumus 3 (K3 - 2K2 + K1)


Kemiringan = = 0.111067
(K3 - K1)

Langkah 1 Buka kembali tugas 5, catatlah nilai K3, K2 (median) dan K1.
Langkah 2 Isi komponen rumus dengan nilai-nilai di atas.

Contoh Diketahui: K3 = 76,16 (76.16-2(68.569)+60,184)


Kemiringan =
K2/Median = 68,569 (76,16- 60,184)

K1 = 60,184 (76.16-137,138+60,184)
Kemiringan =
15.976

Excell: =(76,16-2*68.569+60,184)/(76,16-6 (-60,978+60,184)


Kemiringan =
Kalkulator (76,16-2*68.569+60,184)/(76,16-60 15.976

-0.794
Kemiringan =
15.976 15.976

0 Kemiringan = -0.0496995

Langkah 3 Uji pada tabel Kriteria: -0,0496995 < 0; Kesimpulan Distribusi Negatif

Rumus 4 (P90 - 2P50 + PDiketahui:


10) P10=16.375 P50=28.25 P90= 44.50
Kemiringan =
(P90 - P10)
= 0.155556

Langkah 1 Buka kembali tugas 5, catatlah nilai P90(D9), P50 (median) dan P10 (D1).
Langkah 2 Isi komponen rumus dengan nilai-nilai di atas.

Contoh Diketahui: P90 = 83,83 (83,83-2(68.569)+50,5)


Kemiringan =
P50/Median = 68,56 (83.83 - 50,5)

P10 = 50,5 (83,833-137,138+50,5)


Kemiringan =
33.333

Excell: =(83,83-2*68,569+50,5)/(83,83-50,5) (-53,305+50,5)


Kemiringan =
Kalkulator(83,83-2*68,569+50,5)/(83,83-50,5) 33.333
Kesimpulan Distribusi Positif
-2.805
Kemiringan =
33.333
Kemiringan = -0.0841508

Langkah 3 Uji pada tabel Kriteria: -0,084150842 < 0; Kesimpulan Distribusi Negatif

Ukuran Keruncingan Kurva


Contoh:
Rumus (0,5 (K3 - K1))
Keruncingan =
(P90 - P10)
Kesimpulan: Distribusi Leptokurtik
Hasil perhitungan dengan rumus diterjemahkan berdasarkan tabel kriteria di bawah
Kriteria :Jika koefisien keruncingan < 0.263 : distribusi platikurtik
Jika koefisien keruncingan = 0.263 : distribusi mesokurtik
Jika koefisien keruncingan > 0.263 : distribusi leptokurtik

Langkah 1 Buka kembali tugas 5, catatlah nilai K3, K1, P90(D9), dan P10(D1).
Langkah 2 Isi komponen rumus dengan nilai-nilai di atas.

Contoh Diketahui: K3 = 76.16 (0,5 (76,16-60,569))


Keruncingan =
K1 = 60,569 (83,83-50,5)

P90 = 83,83 (0,5 (15,591))


Keruncingan =
P10 = 50,5 33.33

Excell: 0.2338884 7.7955


Keruncingan =
Kalkulator(0.5*(76.15-60,569))/(83.83-50,5)= 33.33

Keruncingan = 0.2338884

Langkah 3 Uji pada tabel Kriteria: 0,2338884 < 0.263; Kesimpulan Distribusi Platikurtik

TUGAS 7 Hitunglah kemiringan dan keruncingan kurva dari data masing-masing dengan rumus di atas
-0.2191921413

-0.7600

-0.760
-0.1857146348

-60.978

137.138

-53.305
-0.0841508415

15.591
LEMBAR KERJA MAHASISWA UNTUK TUGAS KEGIATAN 5

SKOR
Nilai standarBAKU (STANDARD
adalah indeks deviasi suatuSCORE)
nilai. Nilai
standarnilai
adalah yangstandar
asli yang dalam literatur statistik
disebut z-scoresuatu bilangan yang menunjukkan
z-score adalah
seberapa jauh suatu nilai menyimpang dari Mean
z- score dalam satuan SD.

Kegiatan belajar 1
Rumus (X - M)
zscore =
SD z=(X-M)/Sd

Keterangan X = Skor/nilai yang ingin diubah ke nilai standar


M = Mean
SD =1,Deviasi
Buka kembali tugas standar tersebut di lembar
Siapkan data/skor
Contoh: latihan
Buka tugas 4, dan tugas 6, catatlah mean dan deviasi standar.
Ubahlah skor pada tugas 1 menjadi z-score seperti contoh di bawah

Diketahui: X z-score
M = 67.809 77 0.749
SD = 12.2769 88 1.645
70 0.178
50 -1.451
78 0.830
88 1.645
78 0.830
66 -0.147
60 -0.636
61 -0.555

Kegiatan belajar 2
Nilai standar berikutnya adalah Tscore

Rumus Tscore = 10z+50


Contoh: Ambillah data yang telah diubah ke nilai z-score di atas, kemudian ubahlah menjadi T-score

Diketahui X z-score T-score (10 x


M = 67.809 77 0.749 57.486 0.837537443
SD = 12.2769 88 1.645 66.446
) + 50 =
58,37537443
70 0.178 51.785 dibulatkan
50 -1.451 35.494 58,375
78 0.830 58.301
88 1.645 66.446
78 0.830 58.301
66 -0.147 48.527
60 -0.636 43.639
61 -0.555 44.454

Kegiatan belajar 3
Nilai standar berikutnya adalah GREscore

Rumus GREscore = 100z+500


Contoh: Ambillah data yang telah diubah ke nilai z-score di atas, kemudian ubahlah menjadi GRE-score
Diketahui: X z-score GRE-score (100 x
M = 67.809 77 0.749 574.864 0,837537443
) + 500 =
SD = 12.2769 88 1.645 664.463 583,7537443
70 0.178 517.847 dibulatkan
50 -1.451 354.939 583,754
78 0.830 583.010
88 1.645 664.463
78 0.830 583.010
66 -0.167 483.263
60 -0.636 436.393
61 -0.555 444.538

TUGAS 8 Ubahlah data masing-masing (110 skor) menjadi skor standar z-score, Tscore, dan GRE Score

Format laporan:
Diketahui: NO DATA z-score T-score GRE-score
Mean = 67.809 1 91 1.889 68.890 688.899
SD = 12.2769 2 90 1.808 68.075 680.754
3 88 1.645 66.446 664.463
4 88 1.645 66.446 664.463
5 88 1.645 66.446 664.463
6 88 1.645 66.446 664.463
7 87 1.563 65.632 656.318
8 84 1.319 63.188 631.882
9 83 1.237 62.374 623.736
10 82 1.156 61.559 615.591
11 81 1.074 60.745 607.446
12 81 1.028 60.281 602.813
13 80 0.993 59.930 599.300
14 80 0.993 59.930 599.300
15 80 0.993 59.930 599.300
16 80 0.993 59.930 599.300
17 80 0.993 59.930 599.300
18 79 1.165 61.650 616.504
19 79 1.165 61.650 616.504
20 78 0.830 58.301 583.010
21 78 0.830 58.301 583.010
22 78 0.830 58.301 583.010
23 78 0.830 58.301 583.010
24 77 0.749 57.486 574.864
25 77 0.749 57.486 574.864
26 77 0.749 57.486 574.864
27 77 0.749 57.486 574.864
28 77 0.749 57.486 574.864
29 77 0.749 57.486 574.864
30 77 0.749 57.486 574.864
31 76 0.667 56.672 566.719
32 76 0.667 56.672 566.719
33 76 0.667 56.672 566.719
34 75 0.586 55.857 558.573
35 75 0.586 55.857 558.573
36 74 0.504 55.043 550.428
37 74 0.504 55.043 550.428
38 73 0.423 54.228 542.283
39 73 0.423 54.228 542.283
40 73 0.423 54.228 542.283
41 72 0.341 53.414 534.137
42 72 0.341 53.414 534.137
43 72 0.341 53.414 534.137
44 72 0.341 53.414 534.137
45 72 0.341 53.414 534.137
46 72 0.341 53.414 534.137
47 71 0.260 52.599 525.992
48 71 0.260 52.599 525.992
49 70 0.178 51.785 517.847
50 70 0.178 51.785 517.847
51 70 0.178 51.785 517.847
52 70 0.178 51.785 517.847
53 70 0.178 51.785 517.847
54 70 0.178 51.785 517.847
55 70 0.178 51.785 517.847
56 70 0.178 51.785 517.847
57 70 0.178 51.785 517.847
58 70 0.178 51.785 517.847
59 69 0.097 50.970 509.701
60 69 0.097 50.970 509.701
61 68 0.016 50.156 501.556
62 68 0.016 50.156 501.556
63 67 -0.066 49.341 493.410
64 67 -0.066 49.341 493.410
65 67 -0.066 49.341 493.410
66 67 -0.066 49.341 493.410
67 67 -0.066 49.341 493.410
68 66 -0.147 48.527 485.265
69 66 -0.147 48.527 485.265
70 66 -0.147 48.527 485.265
71 66 -0.147 48.527 485.265
72 65 -0.229 47.712 477.120
73 65 -0.229 47.712 477.120
74 64 -0.310 46.897 468.974
75 63 -0.392 46.083 460.829
76 63 -0.392 46.083 460.829
77 63 -0.392 46.083 460.829
78 62 -0.473 45.268 452.683
79 61 -0.555 44.454 444.538
80 61 -0.555 44.454 444.538
81 60 -0.636 43.639 436.393
82 60 -0.636 43.639 436.393
83 60 -0.636 43.639 436.393
84 60 -0.636 43.639 436.393
85 60 -0.636 43.639 436.393
86 60 -0.636 43.639 436.393
87 59 -0.718 42.825 428.247
88 59 -0.718 42.825 428.247
89 59 -0.718 42.825 428.247
90 58 -0.799 42.010 420.102
91 57 -0.880 41.196 411.957
92 57 -0.880 41.196 411.957
93 57 -0.880 41.196 411.957
94 56 -0.962 40.381 403.811
95 56 -0.962 40.381 403.811
96 55 -1.043 39.567 395.666
97 51 -1.369 36.308 363.084
98 50 -1.451 35.494 354.939
99 50 -1.451 35.494 354.939
100 49 -1.532 34.679 346.794
101 49 -1.532 34.679 346.794
102 49 -1.532 34.679 346.794
103 45 -1.858 31.421 314.212
104 45 -1.858 31.421 314.212
105 44 -1.939 30.607 306.067
106 43 -2.021 29.792 297.921
107 43 -2.021 29.792 297.921
108 40 -2.265 27.349 273.485
109 39 -2.347 26.534 265.340
110 31 -2.998 20.018 200.177
menjadi T-score
menjadi GRE-score

57.48642

core, dan GRE Score

GRE-score
LEMBAR KERJA MAHASISWA UNTUK TUGAS 9

PENGUKURAN KORELASI

Korelasi Product Moment


Teknik Korelasi Product Moment digunakan untuk menghitung korelasi antara dua gejala,
di mana data kedua gejala itu sama-sama berskala interval.

Contoh:
Hubungan antara tingkat kemandirian dan kemampuan memecahkan masalah 55 siswa SMA.

Rumus:
N ∑XY - ( ∑X)(∑Y)
rxy =
√(N∑X2- (∑X)2)(N∑Y2- (∑Y)2
Keterangan: rxy = korelasi antara X dan Y
X= skor varabel X
Y= skor variabel Y
XY hasil perkalian X dan Y
N= jumlah sampel

TABEL KERJA MENGHITUNG KORELASI 110 MHS PG PAUD


Nomor X Y X2 Y2 XY
1 77 83 5929 6889 6391
2 88 76 7744 5776 6688
3 70 62 4900 3844 4340
4 50 57 2500 3249 2850
5 78 63 6084 3969 4914
6 88 61 7744 3721 5368
7 78 45 6084 2025 3510
8 66 39 4356 1521 2574
9 60 49 3600 2401 2940
10 61 60 3721 3600 3660
11 90 72 8100 5184 6480
12 75 64 5625 4096 4800
13 80 70 6400 4900 5600
14 67 82 4489 6724 5494
15 77 79 5929 6241 6083
16 60 31 3600 961 1860
17 56 77 3136 5929 4312
18 91 81 8281 6561 7371
19 88 77 7744 5929 6776
20 76 68 5776 4624 5168
21 73 70 5329 4900 5110
22 72 43 5184 1849 3096
23 60 71 3600 5041 4260
24 70 76 4900 5776 5320
25 60 72 3600 5184 4320
26 66 55 4356 3025 3630
27 70 40 4900 1600 2800
28 73 66 5329 4356 4818
29 80 84 6400 7056 6720
30 78 81 6084 6561 6318
31 63 79 3969 6241 4977
32 72 45 5184 2025 3240
33 67 70 4489 4900 4690
34 70 75 4900 5625 5250
35 66 73 4356 5329 4818
36 78 49 6084 2401 3822
37 44 49 1936 2401 2156
38 67 59 4489 3481 3953
39 74 68 5476 4624 5032
40 59 70 3481 4900 4130
41 77 67 5929 4489 5159
42 51 58 2601 3364 2958
43 50 63 2500 3969 3150
44 65 71 4225 5041 4615
45 77 72 5929 5184 5544
46 88 43 7744 1849 3784
47 80 65 6400 4225 5200
48 57 77 3249 5929 4389
49 67 80 4489 6400 5360
50 72 56 5184 3136 4032
51 80 69 6400 4761 5520
52 87 57 7569 3249 4959
53 70 59 4900 3481 4130
54 60 74 3600 5476 4440
55 69 70 4761 4900 4830
55 3888 3572 281268 240872 253709
∑X ∑Y ∑ X2 ∑Y2 ∑XY

N ∑XY - ( ∑X)(∑Y)
rxy = rxy = 0.15899
√(N∑X2- (∑X)2)(N∑Y2- (∑Y)2

55 x 253709 - (3888)(3572)
rxy =
√(55x281268 - (3888)2)(55x240872 - (3572)2

13953995 - 13887936
rxy =
√(15469740 - 15116544)(13247960 -12759184)

66059
rxy =
√(353196)(488776)

66059
rxy =
√1,7263372809600
66059
rxy =
415492.2

rxy = 0.15899

N ∑XY - ( ∑X)(∑Y)
rxy =
√(N∑X2- (∑X)2)(N∑Y2- (∑Y)2
Excell =(55*H85-(D85*E85))/(SQRT(((55*F85-SUMSQ(D85))*((55*G85-SUMSQ(E85))))))
Kalkulator 0.1589898

MENGGUNAKAN RUMUS/FORMULA DI DALAM EXCELL:

Nomor X Y
1 77 83
2 88 76
3 70 62
4 50 57
5 78 63
6 88 61
7 78 45
8 66 39
9 60 49
10 61 60
11 90 72
12 75 64
13 80 70
14 67 82
15 77 79
16 60 31
17 56 77
18 91 81
19 88 77
20 76 68
21 73 70
22 72 43
23 60 71
24 70 76
25 60 72
26 66 55
27 70 40
28 73 66
29 80 84
30 78 81
rxy = 31 63 79
32 72 45
33 67 70
34 70 75
35 66 73
36 78 49
37 44 49
38 67 59
39 74 68
40 59 70
41 77 67
42 51 58
43 50 63
44 65 71
45 77 72
46 88 43
47 80 65
48 57 77
49 67 80
50 72 56
51 80 69
52 87 57
53 70 59
54 60 74
55 69 70

EXEL =CORREL(D117:D171;E117:E171)
KALKLATR 0.15899
a dua gejala,

55 siswa SMA.
13953995 13887936 66059
15469740 15116544 13247960 12759184
353196 488776
1.726E+11
LEMBAR KERJA MAHASISWA UNTUK TUGAS 10

PENGUKURAN KOMPARASI

Uji-t untuk menguji perbedaan dua mean


Uji-t dipergunakan untuk menguji perbedaan dua mean dari dua sampel yang diambil dari satu populasi
yang normal dengan cara random, dan data yang diperoleh berskala interval atau ratio.

Contoh: Seorang peneliti ingin menguji apakah ada perbedaan kemampuan memecahkan masalah
antara siswa yang dibelajarkan menggunakan Model Problem Solving dan Model Proyek.

Hipotesis:ada perbedaan kemampuan memecahkan masalah antara siswa yang dibelajarkan


menggunakan Model Problem Solving dan Model Berbasis Proyek.

Untuk menguji hipotesis di atas, digunakan uji-t dengan rumus:

MA - M B

√ (∑X )+( )
(∑X1)2 (∑X2)2
t= ∑X22 -
1
2
- n1 n2
n1 + n 2 - 2

Keterangan: MA = Mean kelompok dengan Model Problem Solving


MB = Mean kelompok dengan Model Berbasis Proyek
X1 Skor kelompok dengan Model Problem Solving
X2 Skor kelompok dengan Model Berbasis Proyek
n= jumlah pasangan sampel
Contoh:
Langkah 1 Siapkan tabel kerja terdiri dari lima kolom: Kolom X1, X12, X2 dan X22(lihat contoh di bawah).
Langkah 2 Ambillah lima puluh lima skor pada tugas 1 sebagai skor hasil belajar dengan model problem solving
dan 55 lainnya sebagai skor model Proyek (boleh menggunakan data pada tugas 9 kemarin)
Langkah 3 Skor Model Problem Solving masukkan di kolom X1, dan skor Model Proyek di kolom X2
Langkah 4 Hitung X12 (skor X1 dikuadratkan) dan demikian juga kolom X22, jumlahkan masing-masing kolom
Langkah 5
Hasil pehitungan seperti berikut:
TABEL KERJA MENGHITUNG NILAI-t
No. X1 X12 X2 X 22
1 77 5929 83 6889
2 88 7744 76 5776
3 70 4900 62 3844
4 50 2500 57 3249
5 78 6084 63 3969
6 88 7744 61 3721
7 78 6084 45 2025
8 66 4356 39 1521
9 60 3600 49 2401
10 61 3721 60 3600
11 90 8100 72 5184
12 75 5625 64 4096
13 80 6400 70 4900
14 67 4489 82 6724
15 77 5929 79 6241
16 60 3600 31 961
17 56 3136 77 5929
18 91 8281 81 6561
19 88 7744 77 5929
20 76 5776 68 4624
21 73 5329 70 4900
22 72 5184 43 1849
23 60 3600 71 5041
24 70 4900 76 5776
25 60 3600 72 5184
26 66 4356 55 3025
27 70 4900 40 1600
28 73 5329 66 4356
29 80 6400 84 7056
30 78 6084 81 6561
31 63 3969 79 6241
32 72 5184 45 2025
33 67 4489 70 4900
34 70 4900 75 5625
35 66 4356 73 5329
36 78 6084 49 2401
37 44 1936 49 2401
38 67 4489 59 3481
39 74 5476 68 4624
40 59 3481 70 4900
41 77 5929 67 4489
42 51 2601 58 3364
43 50 2500 63 3969
44 65 4225 71 5041
45 77 5929 72 5184
46 88 7744 43 1849
47 80 6400 65 4225
48 57 3249 77 5929 Hitunglah!
49 67 4489 80 6400
50 72 5184 56 3136 MA =
51 80 6400 69 4761
52 87 7569 57 3249
53 70 4900 59 3481 MB =
54 60 3600 74 5476
55 69 4761 70 4900
n 3888 281268 3572 240872

Langkah 6 Isi rumus dengan komponen pada tabel seperti berikut:

MA - M B

√ (∑X )+( )
(∑X1) 2
(∑X2)2
t= ∑X22 -
1
2
- n n
n1 + n 2 - 2

5.74545454545454

√ ( )+( )
(3888)2 (3572)2
t= 281268 - 240872 -
55 55
55+55-2

5.74545454545454

√ (273049 )+( )
15116544 12759184
t= - 251900 -
55 55
108

5.74545454545454
t=
√ (273049- 274846.3 ) +

108
( 251900 - 231985.16 )

5.74545454545454
t=
√ 6421.745455 ) + ( 8886.836364
108
)
5.74545454545454
t=
√ 15308.581818
108

5.74545454545454
t= √ 141.74612794613

5.74545454545454
t=
11.9057182877023

t= 0.482579413237853

Pengujian pada tabel: (thitung) 0.482579 < 2.000 (ttabel ) =


Kesimpulan: tidak ada perbedaan kemampuan memecahkan masalah antara siswa yang
dibelajarkan menggunakan Model Problem Solving dan Model Berbasis Proyek.
NTUK TUGAS 10

ARASI

diambil dari satu populasi


l atau ratio.

emecahkan masalah
g dan Model Proyek.

dibelajarkan

el problem solving
∑X1 3888 70.69091
= =
n 55

∑X2 3572 64.94545


= =
n 55
Hipotesis ditolak
asalah antara siswa yang
an Model Berbasis Proyek.

Vous aimerez peut-être aussi