Vous êtes sur la page 1sur 27

Oleh:

Dr. Sukenda
Departemen Budidaya Perairan
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Institut Pertanian Bogor

Bogor, 20 Oktober 2019


Top World Shrimp Importer 2018
(Unit: x1000 ton)

Other Countries;
895.2 ton Europe; 830.6 ton
34% 31%

USA; 695.35
ton
27%

Japan; 219.1 ton


8%

Impor EU, USA, Japan = 1,735,700 ton


Total Impor = 2,630,000 ton

(FAO, 2019)
Source: NOAA Fisheries (x1000 matrix ton)
Jan- Jan- Jan- Jan- Jan- Jan- Jan- Jan- Jan- Jan- Jan- Jan- Jan- Jan-
No Country Changes Changes Changes Changes Changes Changes Changes
Des Des Des Des Des Des Des Des Dec Dec Dec Dec Dec Dec

2011 2012 (In %) 2012 2013 (In %) 2013 2014 (In %) 2014 2015 (In %) 2015 2016 (In %) 2016 2017 (In %) 2017 2018 (In %)

1 INDIA 48,11 65,60 36,33 65,96 94,21 42,83 94,21 108,65 15,33 108.65 135.35 24.58 135.35 153.85 13.67 153.85 214.10 39.16 214.10 247.78 15.73
2 INDONESIA 70,33 74,08 5,32 74,08 81,10 9,48 81,10 103,33 27,42 103.33 114.41 10.72 114.41 117.09 2.34 117.09 118.06 0.82 118.06 132.32 12.08

3 ECUADOR 73,79 81,51 10,46 81,50 74,53 -8,56 74,53 92,35 23,91 92.35 85.61 -7.29 85.61 73.13 -14.58 73.13 71.79 -1.83 71.79 75.89 5.72

4 VIETNAM 45,45 41,16 -9,44 41,16 59,76 45,20 59,76 73,15 22,41 73.15 60.33 -17.53 60.33 63.37 5.04 63.37 55.77 -11.99 55.77 58.38 4.69

5 CHINA 185,84 136,09 -26,77 136,09 84,15 -38,17 84,15 64,42 -23,45 32.50 28.56 -12.12 28.56 34.78 21.78 34.78 45.96 32.14 45.96 50.81 10.56

6 THAILAND 42,98 35,66 -17,03 35,66 32,51 -8,86 32,51 32,50 -0,003 64.42 73.56 14.20 73.56 81.16 10.33 81.16 74.51 -8.19 74.51 49.69 -33.32

7 MEXICO 30,72 26,43 -13,95 26,29 18,49 -29,69 18,49 20,36 10,11 20.36 28.00 37.53 28.00 25.32 -9.57 25.32 28.54 12.70 28.54 24.88 -12.81

8 ARGNTINA 29,27 23,48 -19,79 23,48 10,29 -56,18 10,29 17,71 72,13 4.50 5.07 12.81 5.07 7.73 52.44 7.73 12.55 62.30 12.55 11.03 -12.10

9 PERU 8,32 8,38 0,79 8,38 9,00 7,30 9,00 11,76 30,71 11.76 10.27 -12.61 10.27 9.51 -7.40 9.51 9.95 4.62 9.95 10.53 5.85

10 GUYANA 6,54 8,98 37,31 8,98 8,73 -2,73 8,73 6,68 -23,48 6.68 7.27 8.78 7.27 8.39 15.41 8.39 9.29 10.66 9.29 7.01 -24.58
Other
11 33.92 32.04 -5.54 32.04 31.86 -0.56 31.86 50.80 53.45 50.80 36.04 -29.06 36.04 29.10 -19.26 29.10 23.70 -18.56 23.70 27.03 14.05
countries

TOTAL 575.27 533.62 -7,24 533.62 504.61 -5,44 504.61 568.50 12.66 568.50 584.47 2.81 584.47 603.43 3.24 603.43 664.22 10.07 664.22 695.35 4.69
Sumber: NOAA, 2019 dalam FAO, 2019
Sumber: JMFC, 2019 dalam FAO, 2019
Sumber: Eurostat, 2019 dalam FAO, 2019
v Mayoritas pasar udang Indonesia adalah USA
(69.89%), Jepang (20.76%), EU (5.09%) dan
Lainnya (2.40%)
v Negara produsen udang meningkat (jumlah dan
kuantitasnya)
v Hanya Produsen kompetitif yang bisa diterima
pasar.
u Meningkatnya permintaan konsumen untuk produk udang berkualitas tinggi.
u Meningkatnya perhatian konsumen untuk keamanan pangan dan isu-isu
lingkungan dan social.
u Meningkatnya permintaan konsumen untuk informasi tentang produk yang
dikonsumsi dan keamanannya terhadap semua input yang digunakan
(product traceability).
u Kebutuhan untuk memenuhi aturan yang berkaitan keamanan pangan dan
akhir-akhir ini bioterorism.
u Meningkatnya keinginan industri akuakultur untuk bertemu dengan
keinginan konsumen dan penerapan sistem produksi pangan berkelanjutan.
1.Tambak berada di kawasan yang padat
2.Skala kecil dan petaninya miskin
3.Hidup di daerah remote
4.Berpendidikan rendah
5.Karyawannya dibayar murah
6.Teknologi rendah
7.Tidak memiliki SOP (terkait kemanan pangan, tanggung
jawab lingkungan dan social, dan traceability)
8.Regulasi dan penerapan hukum yang rendah
Bagaimana menyikapi hal tersebut ?

CoC, GAP, BAP, sertifikasi


Primery Stakeholder Sekundery Stakeholder

qFood Quality
qFood Safety
qHasil Produksi Udang
qQuality Processes
qKeuntungan Yang Diperoleh
qGAP/GMP
qKesejahteraan pelaku
qHACCP
qLingkungan Budidaya
qTraceability

Keinginan industry akuakultur untuk bertemu dengan keinginan konsumen

Akuakultur berkelanjutan
Alur Hulu Hilir pengembangan budidaya udang
INDUK
PAKAN
hidup
Hatchery Pembesaran Pengolahan dan Pemasaran

PL Langsung Langsung
Pasar
Processing Domestik/
INPUT Backyard
Pembenihan
Intensif Lokal
-Pakan Pendederan
Middleman/
hidup Hatchery Semi Intensif
penuh Pengumpul
-Induk
PL.Langsung
Tradisional Pasar Ekspor
Handling
Langsung

Supplier sarana
produksi tambak- Pembenihan Pembesaran Middleman Prosesing Pemasaran
Asosiasi Shrimp Club Asosiasi Suplier Asosiasi Asosiasi
Pembenihan
Pembenihan udang Indonesia, Asosiasi Udang Pantura Pengusaha Pengusaha
Asosiasi Pembenihan
Petambak Tradisional Pengolahan & Pengolahan &
Udang Indonesia, Indonesia
Indonesia Pemasaran Pemasaran
Gabungan Pengusaha
Produk Produk
Makanan Ternak
Perikanan Perikanan
Indonesia Indonesia
Kondisi yang dialami perusahan
pengolahan dan eksportir udang

Prosesor hanya mampu memenuhi kurang dari 20% dari


kapasitas produksi pabrik bila udang berasal dari
tambak yang terintegrasi secara vertikal.

Untuk memenuhi kekurangan pasokan, prosesor


mengandalkan pembelian dari suplayer eksternal, yaitu
dengan menggabungkan pembelian dari banyak petambak
udang skala kecil.
Suzuki dan Nam, 2016
Bagaimana meningkatkan keberlanjutan
dan produktifitas petambak kecil
melalui penerapan GAP dan skema
sertifikasi ?
Apa yang bisa dilakukan???

qPembentukkan Kelompok (Group formation)


qFungsi kelompok (Group function)
qSertifikasi kelompok (Group certification)
qPembuatan internal standar untuk pembudidaya udang
qMemperbaiki kegiatan budidaya yang memenuhi
standar GAP (international recognized SOP)
qUpaya memenuhi kebutuhan teknis dan finansial untuk
petambak memenuhi standar tersebut
qKomunikasi dengan processing plant dan mencari
kemungkinan berkolaborasi dalam memenuhi aturan
standar tersebut
Fasilitas Akuakultur di Asia yang Mengikuti Skema Sertifikasi Best
Aquaculture Practices, Global Aquaculture Alliance, 2012 dan 2019

China India Thailand Viet Nam Indonesia Bangladesh Malaysia Philippines Arab Saudi
Uraian
2012 2019 2012 2019 2012 2019 2012 2019 2012 2019 2012 2019 2012 2019 2012 2019 2012 2019

Hatchery 2 6 - 30 10 18 4 14 2 7 - - 2 - - - - 2

Farm 16 13 1 280 72 223 6 67 6 43 2 3 3 1 - 5 - 2


Processing 18 88 20 38 29 - 2 2
34 10 32 16 11 5 11 4 - -
Plant
Feed Mill - 4 - 15 - 11 - 8 - 6 - - - 1 - - - 2

Total 52 41 11 413 114 272 26 127 19 85 7 14 9 2 0 7 0 8


Uraian Indonesia India
Awal budidaya udang vaname (Tahun) 2002 2008
Ekspor Ke Amerika
2008 (metric ton) 83,990 15,180
2018 (metric ton) 132,320 247,780
International Certificate (Tahun) 2005 2013
Jumlah Farm terakreditasi Th 2018 43 280
Integrated Operating Module Farms 14 176
– IOMs (2019) (Farm)
Integrated Operating Module Farms – IOMs
IOMs adalah kelompok petambak kecil hingga menengah
yang telah diselenggarakan di bawah sponsor dari
prosesor, koperasi petani atau asosiasi, atau badan yang
diakui secara hukum lainnya
Fasilitas Farm di Asia yang Mengikuti Skema Sertifikasi Best Aquaculture
Practices, Global Aquaculture Alliance, IOMs 2019
Country IMOs Group Farm
India 45 176
Thailand 40 145
Indonesia 3 14
Viet Nam 2 8
IOM Farm Units
1. Hanya petambak kecil hingga menengah yang dapat
berpartisipasi dalam Unit IOM Farm.
2.IOM Farm Unit harus terdiri dari minimal 2 petambak,
dan tidak lebih dari 5 petambak.
3.Partisipasi petambak dalam suatu IOM Farm unit harus
menggunakan metode yang sama dalam produksi dan
4. Semua petambak di IOM harus berada di kawasan yang
sama
IOM Farm Units

5. Semua petambak IOM Farm Unit dibawah satu coordinator


(sponsor)

6. Sponsor harus memiliki sumber daya yang cukup dan komitmen


manajemen untuk secara efektif mengelola budidaya

7. Sponsor harus berkomunikasi dengan petambak yg disponsori


secara teratur sepanjang tahun untuk memantau kepatuhan
dengan standar GAP.
Synergy = synergos (Greek) = meaning "working together”.
Interaksi dari berbagai komponen/elemen dalam suatu
sistem, yang menghasilkan efek lebih dari hasil sekedar
penjumlahan semua elemen yg terlibat.

Industri pengolahan menerapkan standar dalam pengelolaan Keamanan,


Kesehatan dan Lingkungan melaui menjamin rekam jejak produk dari
pembudidaya untuk menghasilkan produk berkualitas.
Bersinergi antara industri pengolahan dan petambak
Langkah-langkah industry Pengolahan
qMendukung program pendampingan yang berkelanjutan untuk para petambak
udang dalam hal GAP standard operating procedure
qMemberikan pemahaman dan membantu para petani dalam penerapan Bio
Security di lingkungan tambak.
qBekerja sama dengan para akademisi untuk membantu memproduksi massal
teknologi-teknologi dari hasil penemuan para akademisi untuk diterapkan pada
petambak

Jaminan terhadap mutu dan keamanan produk, serta kepedulian terhadap


pelestarian lingkungan dan masyarakat sekitarnya merupakan syarat penting agar
produknya dapat memasuki pasar internasional.
Rationale:
Quality, Standards and Export Competitiveness ns
ti o
titu
I ins
Trade liberalization ak Q vices
and reduction of We ser
d
tariffs measures an
KEY CHALLENGE
New challenges and Low compliance
opportunities for SMEs
to asses, meet and
capacity of SMEs
in a changing and prove conformity of
dynamic global market products with
market entry
requirements
Increase of Lim
Technical Barriers awa ited qu
ren a
to Trade ess lity

26

Vous aimerez peut-être aussi