Vous êtes sur la page 1sur 2

UTS MIPA FRONTIER

(Sabtu, 24 Oktober 2020)


Nama : Meita Syafira Arasy
NIM : 16/394175/PA/17266
Pogram Studi : Metematika

Soal.
1. Apakah anda mempunyai rencanaan yang akan saudara lakukan ?
2. Berdasarkan keilmuan yang saudara peroleh selama belajar di FMIPA UGM dan serta pengalam
yang saudara peroleh, buatlah perencanaan bisnis berdasarkan keilmuan MIPA yang sudah saudara
peroleh selama ini.

Jawab.
1. Ya, saya mempunyai rencana bisnis yang nantinya akan saya lakukan.
2. Berdasarkan keilmuan yang sudah saya peroleh selama belajar di FMIPA UGM dan serta
pengalaman yang saya peroleh, saya mempunyai perencanaan bisnis. Bisnis tersebut adalah

Nama bisnis : Trift Shop


Bidang usaha : Fashion
Visi : Mengurangi sampah tekstil yang dihasilkan dari industri pakaian dan
mendukung terwujudnya Ekonomi Melingkar (Circular Economy)
Misi : Menerapkan gaya hidup zero waste fashion demi ikut menjaga kelestarian
lingkungan.
Deskripsi bisnis : Thrift Shop ini berasal dari dua kata yaitu thrift yang artinya hemat dan
shop yang berarti belanja. Thrift shop adalah jenis bisnis berupa jual beli produk fashion
bekas yang masih layak pakai. Umumnya yang diperjualbelikan tidak hanya pakaian biasa,
ada juga produk import atau local bekas tapi bermerk, yang harganya mahal jika kondisinya
baru. Barang barang yang dijual sebenarnya tidak spesifik pakaian saja, tapi juga tas, sepatu,
dan aksesori lainnya.

Ide rencana bisnis ini sebenarnya muncul karena fakta baha industri pakaian dan mode,
terutama fast fashion, menghasilkan banyak dampak negatif terhadap lingkungan. Dampak
tersebut di antaranya pencemaran air, penggunaan bahan-bahan kimia yang berbahaya, serta
banyaknya sampah pakaian yang menumpuk. Selain itu, sampah tekstil sendiri merupakan
salah satu jenis sampah yang sulit didaur ulang.

Menurut Timo Rissanen, seorang desainer yang fokus dalam pengkajian zero waste fashion
movement, dalam disertasinya, mengungkapkan bahwa dalam proses produksi pakaian
dihasilkan setidaknya 15% limbah dari total bahan yang digunakan. Limbah tersebut dapat
mencemari lingkungan, karena proses dekomposisi tekstil membutuhkan waktu 15-20 tahun.
Sandang memang menjadi salah satu kebutuhan pokok manusia, namun bukan berarti
pemenuhan kebutuhan tersebut harus mengorbankan lingkungan dan bumi kita satu-satunya.
Disinilah thrift shop hadir dan menjadi solusi berbelanja pakaian yang dampak
lingkungannya bisa diminimalisir.

Vous aimerez peut-être aussi