96 97

Vous aimerez peut-être aussi

Télécharger au format docx, pdf ou txt
Télécharger au format docx, pdf ou txt
Vous êtes sur la page 1sur 2

128 ≡ 8 (mod 15)

Dengan invers modulo m ini, kita bisa menyelesaikan permasalahan mengenai pengkongruenan linear
ax ≡b (mod m) dengan syarat (a,m) = 1,

ax ≡ b (mod m)
∅ (m )
a -1. Ax ≡ b (mod m)

X ≡ a ∅ (m )-1 . b (mod m)

Contoh :

Selesaikanlah pengkonruenan 3x ≡ 7 (mod 10)

Jawab :

∅ (10) = 4, maka antara ruas kanan dan kiri dikalikan dengan invers 3 modulo 10,

3x ≡ 7 (mod 10)

33.3x ≡ 7 (mod 10)

X ≡ 33. 7 (mod 10)

X ≡ 189 (mod 10)

X ≡ 9 (mod 10)

Teorema euler juga digunakan pada contoh berikut :

Contoh :

Tentukan dua angka terkahir dari perpangkatan 3256 .

Jawab :

Soal ini ekuivalen dengna menentukan residu terkecil dari 100. Dengan menggunakan teorema pada
materi fungsi ∅ euler kita bisa mencari residu terkecil dari 100 dengan cara: ∅ (100) = ∅ (23 .5 2) = 2(2-
1).5(5-1) = 40 dan (100,3), karena (100,3) adalah 1 maka menurut teorema euler 3 40 = 1 (mod 100). 256
= 40.6 + 16, sehingga :
256
3 =¿ (mod 100)

316 ≡¿ (mod 100)

Jadi 2 angka terakhir dari 3256 adalah 21


Jika n suatu bilangan bulat positif yang lebih dari 1, maka jumlah dari semua bilangan bulat positif yang
1
kurang dari n dan yang saling prima dengan n adalah n ∅ (n) atau
2
1
∑ (( a , n ) =1∨¿ ≤ a<n)a= 2 n ∅( n) ¿
Bukti.

Misalkan a 1, a2 , … , a ∅ (n ) adalah bilangan – bilangan bulat positif yang kurang dari n dan prima relative
terhadap n. Karena (a i , n ¿=1 , maka:

a 1+ a2+ …+a ∅ (n ) =( n−1 )+ ( n−a2 ) +…+(n−a ∅ (n) )

a 1+ a2+ …+a ∅ (n ) =n ∅ ( n )−(a ¿ ¿ 1+a 2+ …+a ∅ (n )) ¿

a 1+ a2+ …+a ∅ (n ) . a1 +a2 +…+ a∅ ( n)=n ∅ ( n )

2 ( a1 + a2+ …+a ∅ (n )) =n ∅ ( n )

Vous aimerez peut-être aussi