Vous êtes sur la page 1sur 43

H.

KLASIFIKASI, KODEFIKASI DAN NOMENKLATUR SUMBER PENDANAAN


KODE
Sumber
Dana
Kelompok

Rincian
Objek
Sub
Rincian
Objek

Objek
Jenis

1 1

1 1 1

1 1 1 01

1 1 1 02

1 1 1 03

1 1 1 04

1 1 1 05

1 1 1 06

1 1 1 07

1 1 1 08
1 1 1 09

1 1 1 10

1 1 1 11

1 1 1 12

1 1 1 13

1 1 1 14

1 1 1 15

1 1 1 16

1 1 2

1 1 2 01
1 1 2 02

1 1 2 03

1 1 3

1 1 3 01

1 1 3 02

1 1 3 03

1 1 4

1 1 4 01

1 1 4 02
1 1 4 03

1 1 4 04

1 1 4 05

1 1 4 06

1 1 4 07

1 1 4 08

1 1 4 09

1 1 4 10

1 1 4 11

1 1 4 12

1 1 4 13
1 1 4 14

1 1 4 15

1 1 4 16

1 1 4 17

1 1 4 18

1 1 4 19

1 1 4 20

1 1 4 21

1 1 4 22

1 2

1 2 1
1 2 1 01

1 2 1 01 01

1 2 1 01 02
1 2 1 03

1 2 1 03 01

1 2 1 03 01 01

1 2 1 03 01 02

1 2 1 03 02

1 2 1 03 02 01

1 2 1 03 02 02

1 2 2 02

1 3
1 3 1
1 3 1 01

1 3 1 01 01

1 3 1 02

1 3 1 02 01

1 3 1 03

1 3 1 03 01

1 3 1 04

1 3 1 04 01

1 3 1 04 02

1 3 1 04 03

1 3 1 04 04

1 3 1 05

1 3 1 05 01

1 4

1 4 1

1 4 1 01

1 4 1 02

1 4 1 03

1 4 1 04

1 4 1 05
1 4 1 06

1 4 1 07

1 4 1 08

1 4 2

1 4 2 01

1 4 3

1 4 3 01

1 4 3 02

1 4 4

1 4 4 01

1 4 4 02

1 4 4 03

1 4 4 04

1 4 4 05

1 4 5

1 4 5 01

1 4 5 02

1 4 5 03

1 4 5 04

1 4 5 05

1 4 5 06

1 4 5 07

1 4 6

1 4 6 01

2 1

2 1 1

2 1 1 01
2 1 1 01 01

2 1 1 02

2 1 1 02 01

2 1 1 02 02

2 1 1 02 03

2 1 1 03

2 1 1 03 01

2 1 2

2 1 2 01

2 1 2 01 01

2 1 2 02

2 1 2 02 01

2 1 2 02 02

2 2

2 2 1

2 2 1 01
2 2 1 01 01

2 2 1 01 01 01

2 2 1 01 01 02

2 2 1 01 01 03

2 2 1 01 01 04

2 2 1 01 02

2 2 1 01 02 01

2 2 1 01 02 02

2 2 1 01 02 03

2 2 1 01 03

2 2 1 01 03 01

2 2 1 01 03 02

2 2 1 01 03 03

2 2 1 01 03 04

2 2 1 01 03 05

2 2 1 01 03 06
2 2 1 01 03 07

2 2 1 01 03 08

2 2 1 01 03 09

2 2 1 01 03 10

2 2 1 01 03 11

2 2 1 01 03 12

2 2 1 01 03 13

2 2 1 01 03 14

2 2 1 01 03 15

2 2 1 01 03 16

2 2 1 01 03 17

2 2 1 01 03 18

2 2 1 01 03 19
2 2 1 01 03 20

2 2 1 01 03 21

2 2 1 01 03 22

2 2 1 01 03 23

2 2 1 01 03 24

2 2 1 01 03 25

2 2 1 01 03 26

2 2 1 01 03 27

2 2 1 01 03 28

2 2 1 01 03 29

2 2 1 01 03 30

2 2 1 01 03 31
2 2 1 01 03 32

2 2 1 01 03 33

2 2 1 01 03 34

2 2 1 01 03 35

2 2 1 01 03 36

2 2 1 01 03 37

2 2 1 01 03 38

2 2 1 01 03 39

2 2 1 01 03 40

2 2 1 01 03 41

2 2 1 01 03 42

2 2 1 01 03 43

2 2 1 01 03 44

2 2 1 01 03 45
2 2 1 01 03 46

2 2 1 01 03 47

2 2 1 01 03 48

2 2 1 01 03 49

2 2 1 01 03 50

2 2 1 01 03 51

2 2 1 01 03 52

2 2 1 01 03 53

2 2 1 01 03 54

2 2 1 01 03 55

2 2 1 01 03 56

2 2 1 01 03 57

2 2 1 01 03 58

2 2 1 01 03 59
2 2 1 01 03 60

2 2 1 01 03 61

2 2 1 01 03 62

2 2 1 01 03 63

2 2 1 01 03 64

2 2 1 01 04

2 2 1 01 04 01

2 2 1 01 04 02

2 2 1 01 04 03

2 2 1 01 04 04

2 2 1 01 04 05

2 2 1 01 04 06

2 2 1 01 04 07

2 2 1 01 04 08

2 2 1 01 04 09

2 2 1 01 04 10
2 2 1 01 04 11

2 2 1 01 04 12

2 2 1 01 04 13

2 2 1 01 04 14

2 2 1 01 04 15

2 2 1 01 04 16

2 2 1 01 04 17

2 2 1 01 04 18

2 2 1 01 04 19

2 2 1 01 04 20

2 2 1 01 04 21

2 2 1 01 04 22

2 2 1 01 04 23

2 2 1 01 04 24
2 2 1 01 04 25

2 2 1 02

2 2 1 02 01

2 2 1 02 01 01

2 2 1 03

2 2 1 03 01

2 2 1 03 01 01

2 2 1 03 01 02

2 2 1 03 01 03

2 2 1 03 01 04

2 2 1 03 01 05

2 2 1 03 02

2 2 1 03 02 01
2 2 1 03 02 02

2 2 1 03 03

2 2 1 03 03 01

2 2 1 03 03 02

2 2 1 03 03 03

2 2 1 03 03 04

2 2 1 03 03 05
2 2 1 03 04

2 2 1 03 04 01

2 2 1 03 04 02

2 2 1 03 05

2 2 1 03 05 01

2 2 1 04
2 2 1 04 01

2 2 1 04 01 01

2 2 1 05
2 2 1 05 01

2 2 1 05 01 01

2 2 2

2 2 2 01

2 2 2 01 01

2 2 2 01 01 01

2 2 2 01 01 02

2 2 2 01 01 03

2 2 2 01 01 04

2 2 2 02

2 2 2 02 01

2 2 2 02 01 01

2 2 2 02 02

2 2 2 02 02 01

2 3

2 3 2
2 3 2 01

2 3 2 01 01
2 3 2 01 01 01

2 3 03

2 3 03 01

2 3 03 01 03

2 3 03 01 03 0001

2 3 03 02

2 3 03 02 01

2 3 03 02 01 0001
KASI DAN NOMENKLATUR SUMBER PENDANAAN

Uraian Akun

DANA UMUM

PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD)

Pajak Daerah

Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari PKB mobil penumpang-sedan, PKB-mobil penumpang-jeep, PKB-mobil pen
PKB-mobil bus-bus, PKB-mobil barang/beban-pick up, PKB- mobil barang/beban-light truck, PKB-mobil barang/beban-truck, PKB-mobil barang/b
motor roda dua, PKB-sepeda motor- sepeda motor roda tiga, PKB-kendaraan bermotor yang dioperasikan di air, PKB- kendaraan khusus alat berat/alat

Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB)


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari
BBNKB-mobil penumpang-sedan, BBNKB-mobil penumpang-jeep, BBNKB-mobil penumpang-minibus, BBNKB-mobil bus-microbus, BBNKB-mobil bu
up, BBNKB-mobil barang/beban-light truck, BBNKB-mobil barang/beban-truck, BBNKB-mobil barang/beban-blind van, BBNKB-sepeda motor- sepeda
sepeda motor roda tiga, BBNKB- kendaraan bermotor yang dioperasikan di air, BBNKB-kendaraan khusus alat berat, dan BBNKB-mobil roda tiga.

Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB)


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari PBBKB-bahan bakar bensin, PBBKB-bahan bakar solar, PBBKB-bahan b
PBBKB-bahan bakar lainnya.

Pajak Air Permukaan


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari
pajak air permukaan.

Pajak Rokok
Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari
pajak rokok.

Pajak Hotel
Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari pajak hotel, pajak motel, pajak losmen, pajak gubuk pariwisata, pajak
rumah penginapan dan sejenisnya, serta pajak rumah kos dengan jumlah kamar lebih dari 10 (sepuluh).

Pajak Restoran
Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari pajak restoran dan sejenisnya, pajak rumah makan dan sejenisnya, pa
sejenisnya, pajak warung dan sejenisnya, pajak bar dan sejenisnya, serta pajak jasa boga/katering dan sejenisnya.

Pajak Hiburan
Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari pajak tontonan film, pajak pagelaran kesenian/musik/ tari/busan
sejenisnya, pajak pameran, pajak diskotik, karaoke, klub malam dan sejenisnya, pajak sirkus/akrobat/sulap, pajak permainan biliar dan bowling, pajak pa
permainan ketangkasan, pajak panti pijat, refleksi, mandi uap/spa dan pusat kebugaran (fitness center), serta pajak
pertandingan olahraga.

Pajak Reklame
Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari pajak reklame papan/billboard/videotron/megatron, pajak reklame kai
reklame selebaran, pajak reklame berjalan, pajak reklame udara, pajak reklame apung, pajak reklame suara, pajak reklame film/slide, dan pajak reklame
peragaan.

Pajak Penerangan Jalan


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari
pajak penerangan jalan.

Pajak Parkir
Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari
pajak parkir.

Pajak Air Tanah


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari
pajak air tanah.

Pajak Sarang Burung Walet


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari
pajak sarang burung walet.

Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari pajak asbes, pajak batu tulis, pajak batu setengah permata, pajak batu
permata, pajak bentonit, pajak dolomit, pajak felspar, pajak garam batu (halite), pajak grafit, pajak granit/andesit, pajak gips, pajak kalsit, pajak kaolin, p
pajak marmer, pajak nitrat, pajak opsidien, pajak oker, pajak pasir dan kerikil, pajak pasir kuarsa, pajak perlit, pajak phospat, pajak talk, pajak tana
pajak tanah liat, pajak tawas (alum), pajak tras, pajak yarosif, pajak zeolit, pajak basal, pajak trakit, dan pajak mineral bukan logam dan batuan lainnya.

Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari
pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan.

Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari
BPHTB-pemindahan hak dan BPHTB-pemberian hak baru.

Retribusi Daerah - LRA

Retribusi Jasa Umum


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari retribusi pelayanan kesehatan, retribusi pelayanan persampahan/keber
pengabuan mayat, retribusi pelayanan parkir di tepi jalan umum, retribusi pelayanan pasar, retribusi pengujian kendaraan bermotor, retribusi pemeriksa
penggantian biaya cetak peta, retribusi penyediaan dan/atau penyedotan kakus, retribusi pengolahan limbah cair, retribusi pelayanan tera/tera ulang, re
pengawasan dan pengendalian menara telekomunikasi.

Retribusi Jasa Usaha


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari retribusi pemakaian kekayaan daerah, retribusi pasar grosir dan
tempat pelelangan, retribusi terminal, retribusi tempat khusus parkir, retribusi tempat penginapan/pesanggrahan/ vila, retribusi rumah potong hewan, retr
tempat rekreasi dan olahraga, retribusi penyeberangan air, dan retribusi penjualan produksi usaha daerah.

Retribusi Perizinan Tertentu


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari retribusi izin mendirikan bangunan, retribusi izin tempat pe
izin trayek untuk menyediakan pelayanan angkutan umum, retribusi izin usaha perikanan, retribusi pengendalian lalu lintas, retribusi
Kerja Asing (IMTA), retribusi persetujuan bangunan gedung, retribusi penggunaan tenaga kerja asing, dan retribusi
pertambangan rakyat.

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

Bagian Laba yang Dibagikan kepada Pemerintah Daerah (Dividen) atas Penyertaan
Modal pada Perusahaan Milik Pemerintah/BUMN
Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari bagian laba yang dibagikan kepada pemerintah daerah (dividen) atas
pada perusahaan milik pemerintah/BUMN.

Bagian Laba yang Dibagikan kepada Pemerintah Daerah (Dividen) atas Penyertaan
Modal pada Perusahaan Milik Daerah/BUMD
Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari bagian laba yang dibagikan kepada pemerintah daerah (dividen) atas
pada perusahaan milik daerah/BUMD.

Bagian Laba yang dibagikan kepada Pemerintah Daerah (Dividen) atas Penyertaan Modal
pada Perusahaan Milik Swasta

Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari bagian laba yang dibagikan kepada pemerintah daerah (dividen) atas
pada perusahaan milik swasta.

Lain-lain PAD Yang Sah

Hasil Penjualan BMD yang Tidak Dipisahkan


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari hasil penjualan tanah, hasil penjualan peralatan dan mesin, hasil penju
jalan, jaringan, dan irigasi, hasil penjualan aset tetap lainnya, hasil penjualan aset lainnya-tagihan jangka panjang, serta hasil penjualan aset
lainnya-aset tidak berwujud.

Hasil Selisih Lebih Tukar Menukar BMD yang Tidak Dipisahkan


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari hasil selisih lebih tukar menukar tanah, hasil selisih lebih tukar menu
tukar menukar gedung dan bangunan, hasil selisih lebih tukar menukar jalan, jaringan dan irigasi, hasil selisih lebih tukar menukar aset tetap lainnya, serta
aset tak berwujud.
Hasil Pemanfaatan BMD yang Tidak Dipisahkan
Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari hasil sewa BMD, hasil kerja sama pemanfaatan BMD, hasil dari bangun gu
hasil dari kerja sama penyediaan infrastruktur.

Hasil Kerja Sama Daerah


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari hasil
kerja sama daerah.

Jasa Giro
Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari jasa giro pada kas daerah, jasa giro pada kas di bendahara, jasa giro pad
rekening dana BOS, dan jasa giro dana kapitasi pada FKTP.

Hasil Pengelolaan Dana Bergulir


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari hasil
pengelolaan dana bergulir.

Pendapatan Bunga
Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari
pendapatan bunga atas penempatan uang pemerintah daerah.

Penerimaan atas Tuntutan Ganti Kerugian Keuangan Daerah


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari
tuntutan ganti kerugian daerah terhadap bendahara dan tuntutan ganti kerugian daerah terhadap pegawai negeri bukan bendahara atau pejabat lain.

Penerimaan Komisi, Potongan, atau Bentuk Lain


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari
penerimaan komisi, potongan, atau bentuk lain.

Penerimaan Keuntungan dari Selisih Nilai Tukar Rupiah terhadap Mata Uang Asing

Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari penerimaan keuntungan dari selisih nilai tukar rupiah terhadap mata uan

Pendapatan Denda atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari
pendapatan denda atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan.

Pendapatan Denda Pajak Daerah


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari pendapatan denda pajak kendaraan bermotor, pendapatan denda b
pendapatan denda pajak bahan bakar kendaraan bermotor, pendapatan denda pajak air permukaan, pendapatan denda pajak rokok, pendapatan denda
restoran, pendapatan denda pajak hiburan, pendapatan denda pajak reklame, pendapatan denda pajak penerangan jalan, pendapatan denda pajak
pendapatan denda pajak sarang burung walet, pendapatan denda pajak mineral bukan logam dan batuan, pendapatan denda pajak bumi dan bangunan
pendapatan denda bea perolehan hak atas tanah dan bangunan.

Pendapatan Denda Retribusi Daerah


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari
pendapatan denda retribusi jasa umum, pendapatan denda retribusi jasa usaha, dan pendapatan denda retribusi perizinan tertentu.
Pendapatan Hasil Eksekusi atas Jaminan
Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari hasil
eksekusi atas jaminan atas pengadaan barang/jasa.

Pendapatan dari Pengembalian


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari
pendapatan dari pengembalian kelebihan pembayaran pajak penghasilan pasal 21, pendapatan dari pengembalian kelebihan pembayaran iuran
rakyat ASN, pendapatan dari pengembalian kelebihan pembayaran gaji dan tunjangan, pendapatan dari pengembalian kelebihan pembayaran perjal
pengembalian kelebihan pembayaran jaminan kecelakaan kerja serta pendapatan dari pengembalian kelebihan pembayaran jaminan kematian.

Pendapatan dari BLUD


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari pendapatan jasa layanan umum BLUD, pendapatan hibah BLUD, p
dari APBD, dan pendapatan lain-lain BLUD yang sah.

Pendapatan Denda Pemanfaatan BMD yang tidak Dipisahkan


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari pendapatan denda sewa BMD, pendapatan denda hasil kerja sama pem
bangun guna serah, pendapatan denda hasil dari bangun serah guna, dan pendapatan denda hasil dari kerja sama penyediaan infrastruktur.

Pendapatan Dana Kapitasi JKN pada FKTP


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari
pendapatan dana Kapitasi JKN pada FKTP.

Pendapatan Hasil Pengelolaan Dana Bergulir


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari
pendapatan hasil pengelolaan dana bergulir.

Pendapatan Berdasarkan Putusan Pengadilan (Inkracht)


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari
pendapatan yang berasal dari Putusan Pengadilan (Inkracht).

Pendapatan Denda atas Pelanggaran Peraturan Daerah


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari
pendapatan denda atas pelanggaran Peraturan Daerah.

Pendapatan Zakat, Infaq, Shadaqah, dan Wakaf


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari
pendapatan pendapatan zakat, infaq, shadaqah, dan wakaf.

PENDAPATAN TRANSFER

Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat


Dana Perimbangan
Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari dana transfer umum-dana bagi hasil dan dana transfer umum-dana aloka

Dana Transfer Umum-Dana Bagi Hasil


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari
dana transfer umum-dana bagi hasil.

Dana Transfer Umum-Dana Alokasi Umum


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari
dana transfer umum-dana alokasi umum.

Dana Otonomi Khusus

Dana Otonomi Khusus-Provinsi Papua

Dana Otonomi Khusus-Provinsi Papua-Umum


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari Dana Otonomi Khusus-Provinsi Papua-Umum yang penerimaannya
persen) dari plafon Dana Alokasi Umum nasional yang ditujukan untuk mendanai:
a. pembangunan, pemeliharaan, dan pelaksanaan pelayanan publik;
b. peningkatan kesejahteraan Orang Asli Papua dan penguatan lembaga adat; dan
c. hal lain berdasarkan kebutuhan dan prioritas daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan.

Dana Otonomi Khusus-Kabupaten/Kota pada Provinsi Papua-Umum


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari Dana Otonomi Khusus-Kabupaten/Kota pada Provinsi Pap
umum setara dengan 1% (satu persen) dari plafon Dana Alokasi Umum nasional yang ditujukan untuk mendanai:
a. pembangunan, pemeliharaan, dan pelaksanaan pelayanan publik;
b. peningkatan kesejahteraan Orang Asli Papua dan penguatan lembaga adat; dan
c. hal lain berdasarkan kebutuhan dan prioritas daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan.

Dana Otonomi Khusus-Provinsi Papua Barat

Dana Otonomi Khusus-Provinsi Papua Barat-Umum


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari Dana Otonomi Khusus-Provinsi Papua Barat-Umum yang penerim
(satu persen) dari plafon Dana Alokasi Umum nasional yang ditujukan untuk mendanai:
a. pembangunan, pemeliharaan, dan pelaksanaan pelayanan publik;
b. peningkatan kesejahteraan Orang Asli Papua dan penguatan lembaga adat; dan
c. hal lain berdasarkan kebutuhan dan prioritas daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan.

Dana Otonomi Khusus-Kabupaten/Kota pada Provinsi Papua Barat-Umum


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari Dana Otonomi Khusus-Kabupaten/Kota pada Provinsi Papua Bar
umum setara dengan 1% (satu persen) dari plafon Dana Alokasi Umum nasional yang ditujukan untuk mendanai:
a. pembangunan, pemeliharaan, dan pelaksanaan pelayanan publik;
b. peningkatan kesejahteraan Orang Asli Papua dan penguatan lembaga adat; dan
c. hal lain berdasarkan kebutuhan dan prioritas daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan.

Bantuan Keuangan
Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari bantuan keuangan umum dari pemerintah provinsi, bantuan keuan
bantuan keuangan umum dari pemerintah kabupaten/kota, dan bantuan keuangan khusus dari pemerintah kabupaten/kota.

LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH


Hibah
Pendapatan Hibah dari Pemerintah Pusat

Pendapatan Hibah dari Pemerintah Pusat


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari
pendapatan hibah dari pemerintah pusat.

Pendapatan Hibah dari Pemerintah Daerah Lainnya

Pendapatan Hibah dari Pemerintah Daerah Lainnya


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari
pendapatan hibah dari pemerintah daerah lainnya.

Pendapatan Hibah dari Kelompok Masyarakat/ Perorangan Dalam Negeri

Pendapatan Hibah dari Kelompok Masyarakat/ Perorangan Dalam Negeri


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari
pendapatan hibah dari kelompok masyarakat/ perorangan dalam negeri.

Pendapatan Hibah dari Badan/Lembaga/ Organisasi Dalam Negeri/Luar Negeri

Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari pendapatan hibah dari badan/lembaga/ organisasi dalam negeri/luar ne

Pendapatan Hibah dari Badan/Lembaga/ Organisasi Dalam Negeri


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari
pendapatan hibah dari badan/lembaga/organisasi dalam negeri.

Pendapatan Hibah dari Badan/Lembaga/ Organisasi Luar Negeri


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari
pendapatan hibah dari badan/lembaga/organisasi luar negeri.

Pendapatan Hibah dari Lembaga/Organisasi Swasta Dalam Negeri


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari
pendapatan hibah dari lembaga/organisasi swasta dalam negeri.

Pendapatan Hibah dari Lembaga/Organisasi Swasta Luar Negeri


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari
pendapatan hibah dari lembaga/organisasi swasta luar negeri.

Sumbangan Pihak Ketiga/Sejenis

Sumbangan Pihak Ketiga/Sejenis


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari
sumbangan pihak ketiga/sejenis.

Penerimaan Pembiayaan

Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Sebelumnya

Pelampauan Penerimaan PAD

Pelampauan Penerimaan Pendapatan Transfer

Pelampauan Penerimaan Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah

Pelampauan Penerimaan Pembiayaan

Penghematan Belanja
Kewajiban kepada Pihak Ketiga sampai dengan Akhir Tahun Belum Terselesaikan

Sisa Dana Akibat Tidak Tercapainya Capaian Target Kinerja dan Sisa Dana Pengeluaran
Pembiayaan

Sisa Belanja Lainnya

Pencairan Dana Cadangan

Pencairan Dana Cadangan

Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan pada Badan Usaha Milik Negara
(BUMN)

Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan pada Badan Usaha Milik Daerah
(BUMD)

Penerimaan Pinjaman Daerah

Pinjaman Daerah dari Pemerintah Pusat

Pinjaman Daerah dari Pemerintah Daerah Lain

Pinjaman Daerah dari Lembaga Keuangan Bank (LKB)

Pinjaman Daerah dari Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB)

Pinjaman Daerah dari Masyarakat

Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah

Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah kepada Pemerintah Pusat

Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah kepada Pemerintah Daerah Lainnya

Penerimaan Kembali Pinjaman kepada BUMD

Penerimaan Kembali Pinjaman kepada BUMN

Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Koperasi

Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Masyarakat

Penerimaan Kembali Dana Bergulir kepada BLUD

Penerimaan Pembiayaan Lainnya Sesuai dengan Ketentuan Peraturan Perundang-


Undangan

Penerimaan Kembali Pinjaman melalui BLUD

DANA KHUSUS

PENDAPATAN ASLI DAERAH

Pajak Daerah

Pajak Kendaraan Bermotor


Pajak Kendaraan Bermotor untuk Pembangunan dan/atau Pemeliharaan Jalan serta
Peningkatan Moda dan Sarana Transportasi Umum
Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari
pajak kendaraan bermotor untuk pembangunan dan/atau pemeliharaan jalan serta peningkatan moda dan sarana transportasi umum.

Pajak Rokok
Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari
pajak rokok-pelayanan kesehatan, pajak rokok-pembayaran iuran JKN, dan pajak rokok penegakan disiplin.

Pajak Rokok-Pelayanan Kesehatan


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari
pajak rokok-pelayanan kesehatan.

Pajak Rokok-Pembayaran Iuran JKN


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari
pajak rokok-pembayaran iuran JKN.

Pajak Rokok-Penegakan Disiplin


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari
pajak rokok-penegakan disiplin.

Pajak Penerangan Jalan

Pajak Penerangan Jalan-Penyediaan Penerangan Jalan


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari
pajak penerangan jalan-penyediaan penerangan jalan

Retribusi Daerah

Retribusi Jasa Umum

Retribusi Pelayanan Kesehatan yang merupakan Hasil klaim kepada BPJS


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari retribusi pelayanan kesehatan yang merupakan hasil klaim kepada BPJS

Retribusi Perizinan Tertentu


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari retribusi perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IM
pengendalian lalu lintas.

Retribusi Perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA)


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari
retribusi perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA).

Retribusi Pengendalian Lalu Lintas


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari
retribusi pengendalian lalu lintas.

PENDAPATAN TRANSFER

Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat

Dana Perimbangan
Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari dana transfer umum-dana bagi hasil, dana transfer umum-dana alokas
khusus fisik, dan dana transfer khusus-dana alokasi
khusus non fisik.
Dana Transfer Umum-Dana Bagi Hasil

DBH Cukai Hasil Tembakau (CHT)


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DBH
cukai hasil tembakau (CHT) tahun berjalan.

DBH Sumber Daya Alam Kehutanan-Dana Reboisasi (DR)


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DBH
sumber daya alam kehutanan-dana reboisasi tahun berjalan.

Kurang Bayar DBH Pajak


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari
kurang bayar DBH pajak

Kurang Bayar DBH SDA


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari
kurang bayar DBH SDA

Dana Transfer Umum-Dana Alokasi Umum

DAU Tambahan Dukungan Pendanaan Bagi Kelurahan


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAU
tambahan dukungan pendanaan bagi kelurahan

DAU Tambahan Dukungan Pendanaan atas Kebijakan Penyetaraan Penghasilan Tetap


Kepala Desa dan Perangkat Desa
Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAU
tambahan untuk pendanaan kebijakan penyetaraan penghasilan tetap kepala desa dan peragkat desa

DAU Tambahan Dukungan Pendanaan atas Kebijakan Penggajian Pegawai Pemerintah


dengan Perjanjian Kerja
Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAU tambahan untuk pendanaan kebijakan penggajian pegawai
perjanjian kerja

Dana Transfer Khusus-Dana Alokasi Khusus Fisik

DAK Fisik-Bidang Pendidikan-Reguler-PAUD


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK
fisik-bidang pendidikan-reguler-PAUD

DAK Fisik-Bidang Pendidikan-Reguler-SD


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK
fisik-bidang pendidikan-reguler-SD.

DAK Fisik-Bidang Pendidikan-Reguler-SMP


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK
fisik-bidang pendidikan-reguler-SMP.

DAK Fisik-Bidang Pendidikan-Reguler-SMA


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK
fisik-bidang pendidikan-reguler-SMA.

DAK Fisik-Bidang Pendidikan-Reguler-SLB


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK
Fisik-Bidang Pendidikan-Reguler-SLB

DAK Fisik-Bidang Pendidikan-Reguler-SKB


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK
fisik-bidang pendidikan-reguler-SKB.

DAK Fisik-Bidang Pendidikan-Afirmasi-SD


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK
fisik-bidang pendidikan-afirmasi-SD.

DAK Fisik-Bidang Pendidikan-Afirmasi-SMP


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK
fisik-bidang pendidikan-afirmasi-SMP.

DAK Fisik-Bidang Pendidikan-Afirmasi-SMA


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK
fisik-bidang pendidikan-afirmasi-SMA.

DAK Fisik-Bidang Pendidikan-Penugasan-SMK


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK
fisik-bidang pendidikan-penugasan-SMK.

DAK Fisik-Bidang Pendidikan-Reguler-Perpustakaan Daerah


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK
fisik-bidang pendidikan-reguler-perpustakaan daerah.

DAK Fisik-Bidang Pendidikan-Reguler-Gedung Olahraga


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK
fisik-bidang pendidikan-reguler-gedung olahraga.

DAK Fisik-Bidang Kesehatan dan KB-Reguler-Pelayanan Kesehatan Dasar


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK
fisik-bidang kesehatan dan KB-reguler-pelayanan kesehatan dasar

DAK Fisik-Bidang Kesehatan dan KB-Reguler-Pelayanan Kesehatan Rujukan


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK fisik-bidang kesehatan dan KB-reguler– pelayanan kesehatan rujukan

DAK Fisik-Bidang Kesehatan dan KB-Reguler-Pelayanan Kefarmasian


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK
fisik-bidang kesehatan dan KB-reguler– pelayanan kefarmasian

DAK Fisik-Bidang Kesehatan dan KB-Penugasan-Penurunan AKI dan AKB


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK
fisik-bidang kesehatan dan KB-penugasan–penurunan AKI dan AKB

DAK Fisik-Bidang Kesehatan dan KB-Penugasan-Penguatan Intervensi Stunting

Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK fisik-bidang kesehatan dan KB-penugasan-penguatan intervensi stuntin

DAK Fisik-Bidang Kesehatan dan KB-Penugasan-Peningkatan Pencegahan dan


Pengendalian Penyakit dan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK fisik-bidang kesehatan dan KB-penugasan-peningkatan pencegahan d
penyakit dan sanitasi total berbasis masyarakat

DAK Fisik-Bidang Kesehatan dan KB-Penugasan-Penguatan RS Rujukan


Nasional/Provinsi/Regional/Pariwisata
Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK fisik-bidang kesehatan dan KB-penugasan-penguatan
nasional/provinsi/regional/pariwisata
DAK Fisik-Bidang Kesehatan dan KB-Penugasan-Pembangunan RS Pratama
Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK fisik-bidang kesehatan dan KB-penugasan-pembangunan RS pratama

DAK Fisik-Bidang Kesehatan dan KB-Penugasan-Puskesmas Pariwisata


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK
fisik-bidang kesehatan dan KB-penugasan-puskesmas pariwisata

DAK Fisik-Bidang Kesehatan dan KB-Penugasan-Balai Pelatihan Kesehatan


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK
fisik-bidang kesehatan dan KB-penugasan-balai pelatihan kesehatan

DAK Fisik-Bidang Kesehatan dan KB-Afirmasi-Penguatan Puskesmas Daerah Tertinggal


Perbatasan Negara dan Kepulauan (DTPK)
Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK
fisik-bidang kesehatan dan KB-afirmasi-penguatan Puskesmas DTPK

DAK Fisik-Bidang Kesehatan dan KB-Afirmasi-Penguatan Prasarana Dasar Puskesmas

Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK fisik-bidang kesehatan dan KB-afirmasi-penguatan prasarana dasar pus

DAK Fisik-Bidang Kesehatan dan KB-Reguler-KB


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK
fisik-bidang kesehatan dan KB-reguler-KB

DAK Fisik-Bidang Kesehatan dan KB-Penugasan-Penurunan Stunting (KB)


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK
fisik-bidang kesehatan dan KB-penugasan-penurunan stunting (KB)

DAK Fisik-Bidang Perumahan dan Permukiman-Reguler-Penyediaan Rumah Swadaya

Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK fisik-bidang perumahan dan permukiman-reguler-penyediaan rumah sw

DAK Fisik-Bidang Perumahan dan Permukiman-Afirmasi-Penyediaan Rumah Swadaya

Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK fisik-bidang perumahan dan permukiman-afirmasi-penyediaan rumah s

DAK Fisik-Bidang Perumahan dan Permukiman-Afirmasi-Penyediaan Rumah Khusus

Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK fisik-bidang perumahan dan permukiman-afirmasi-penyediaan rumah k

DAK Fisik-Bidang Industri Kecil dan Menengah-Penugasan-Pembangunan Sentra IKM


dan Revitalisasi Sentra IKM
Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK fisik-bidang industri kecil dan menengah-penugasan-pembangunan
revitalisasi sentra IKM

DAK Fisik-Bidang Pertanian-Penugasan-Pembangunan/Renovasi Sarana dan Prasarana


Fisik Dasar Pembangunan Pertanian

Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK fisik-bidang pertanian-penugasan-pembangunan/renovasi sarana da
dasar pembangunan pertanian
DAK Fisik-Bidang Kelautan dan Perikanan-Penugasan
Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK
fisik-bidang kelautan dan perikanan-penugasan

DAK Fisik-Bidang Pariwisata-Penugasan


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK
fisik-bidang pariwisata-penugasan.

DAK Fisik-Bidang Jalan-Reguler-Jalan


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK
Fisik-Bidang Jalan-Reguler-Jalan

DAK Fisik-Bidang Jalan-Penugasan-Jalan


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK
Fisik-Bidang Jalan-Penugasan-Jalan

DAK Fisik-Bidang Jalan-Penugasan-Keselamatan Jalan


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK
Fisik-Bidang Jalan-Penugasan-Keselamatan Jalan

DAK Fisik-Bidang Air Minum-Reguler


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK
fisik-bidang air minum-reguler.

DAK Fisik-Bidang Air Minum-Afirmasi


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK
fisik-bidang air minum-afirmasi.

DAK Fisik-Bidang Air Minum-Penugasan


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK
fisik-bidang air minum-penugasan.

DAK Fisik-Bidang Sanitasi-Reguler


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK
fisik-bidang sanitasi-reguler.

DAK Fisik-Bidang Sanitasi-Afirmasi


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK
fisik-bidang sanitasi-afirmasi.

DAK Fisik-Bidang Sanitasi-Penugasan


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK
fisik-bidang sanitasi-penugasan.

DAK Fisik-Bidang Irigasi-Penugasan


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK
fisik-bidang irigasi-penugasan.

DAK Fisik-Bidang Pasar-Penugasan


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK
fisik-bidang pasar-penugasan.

DAK Fisik-Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan-Penugasan-Lingkungan Hidup

Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK fisik-bidang lingkungan hidup dan kehutanan-penugasan-lingkungan hi
DAK Fisik-Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan-Penugasan-Kehutanan
Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK fisik-bidang lingkungan hidup dan kehutanan-penugasan-kehutanan.

DAK Fisik-Bidang Transportasi Perdesaan-Afirmasi


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK
fisik-bidang transportasi perdesaan-afirmasi

DAK Fisik-Bidang Transportasi Laut-Afirmasi


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK
fisik-bidang transportasi laut-afirmasi

DAK Fisik-Bidang Transportasi Laut-Penugasan


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK
fisik-bidang transportasi laut-penugasan

DAK Fisik-Bidang Sosial-Reguler


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK
fisik-bidang sosial-reguler

DAK Fisik-Bidang Pendidikan-Reguler-Sekolah Menengah Kejuruan


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK
fisik-bidang pendidikan-reguler-sekolah menengah kejuruan.

DAK Fisik-Bidang Kesehatan dan KB-Reguler-Peningkatan Kesiapan Sistem Kesehatan

Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK fisik-bidang kesehatan dan KB-reguler-peningkatan kesiapan sistem ke

DAK Fisik- Bidang Transportasi Laut-Reguler


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK
fisik-bidang transportasi laut-reguler.

DAK Fisik-Bidang Transportasi Perdesaan-Reguler


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK
fisik-bidang transportasi perdesaan-reguler.

DAK Fisik-Bidang Kesehatan dan KB-Penugasan-Keluarga Berencana


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK
fisik-bidang kesehatan dan KB-penugasan-KB.

DAK Fisik-Bidang Perumahan dan Permukiman-Penugasan


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK
fisik-bidang perumahan dan permukiman-penugasan.

DAK Fisik-Bidang Kesehatan dan KB-Reguler-Penurunan AKI dan AKB


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK
fisik-bidang kesehatan dan KB-reguler-penurunan AKI dan AKB.

DAK Fisik-Bidang Kesehatan dan KB-Reguler-Penguatan Percepatan Penurunan


Stunting

Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK fisik-bidang kesehatan dan KB-reguler-penguatan percepatan penuruna

DAK Fisik-Bidang Kesehatan dan KB-Reguler-Pengendalian Penyakit


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK
fisik-bidang kesehatan dan KB-reguler-pengendalian penyakit.
DAK Fisik-Bidang Kesehatan dan KB-Reguler-Penguatan Sistem Kesehatan
Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK
fisik-bidang kesehatan dan KB-reguler-penguatan sistem kesehatan.

DAK Fisik-Bidang Perdagangan-Penugasan


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK
fisik-bidang perdagangan-penugasan.

DAK Fisik-Bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah-Penugasan


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK
fisik-bidang usaha mikro, kecil, dan menengah-penugasan.

DAK Fisik-Bidang Transportasi Perairan-Penugasan


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK
fisik-bidang transportasi perairan-penugasan.
DAK Fisik-Bidang Transportasi Perdesaan-Penugasan
Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK
fisik-bidang transportasi perdesaan-penugasan.

Dana Transfer Khusus-Dana Alokasi Khusus Non Fisik

DAK Non Fisik-BOS Reguler


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK
non fisik-BOS reguler.

DAK Non Fisik-BOS Afirmasi


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK
non fisik- BOS afirmasi.

DAK Non Fisik-BOS Kinerja


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK
non fisik- BOS kinerja.

DAK Non Fisik-TPG PNSD


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK
non fisik- TPG PNSD.

DAK Non Fisik-Tamsil Guru PNSD


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK
non fisik- tamsil guru PNSD.

DAK Non Fisik-TKG PNSD


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK
non fisik- TKG PNSD.

DAK Non Fisik-BOP PAUD


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK
non fisik- BOP PAUD.

DAK Non Fisik-BOP Pendidikan Kesetaraan


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK
non fisik- BOP pendidikan kesetaraan.

DAK Non Fisik-BOP Museum dan Taman Budaya-Museum


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK
non fisik- BOP museum dan taman budaya-museum.

DAK Non Fisik-BOP Museum dan Taman Budaya-Taman Budaya


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK
non fisik- BOP museum dan taman budaya-taman budaya.

DAK Non Fisik-BOKKB-BOK


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK
non fisik- BOKKB-BOK.

DAK Non Fisik-BOKKB-Pengawasan Obat dan Makanan


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK
Non Fisik-BOKKB-Pengawasan Obat dan Makanan

DAK Non Fisik-BOKKB-Akreditasi Puskesmas


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK
non fisik- BOKKB-akreditasi puskesmas.

DAK Non Fisik-BOKKB-Jaminan Persalinan


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK
non fisik- BOKKB-jaminan persalinan.

DAK Non Fisik-BOKKB-BOKB


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK
non fisik- BOKKB-BOKB.

DAK Non Fisik-PK2UKM


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK
non fisik- PK2UKM.

DAK Non Fisik-Dana Pelayanan Administrasi Kependudukan


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK
non fisik- dana pelayanan administrasi kependudukan.

DAK Non Fisik-Dana Pelayanan Kepariwisataan


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK
non fisik- dana pelayanan kepariwisataan.

DAK Non Fisik-Dana Bantuan BLPS


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK
non fisik- dana bantuan biaya layanan pengolahan sampah.

DAK Non Fisik- Fasilitasi Penanaman Modal


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK
non fisik-fasilitasi penanaman modal.

DAK Non Fisik-BOKB-KB


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK
non fisik-BOKB-KB.

DAK NonFisik-Dana Pelayanan Perlindungan Perempuan dan Anak


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK
non fisik-dana pelayanan perlindungan perempuan dan anak.

DAK NonFisik-Dana Ketahanan Pangan dan Pertanian


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK
non fisik-dana ketahanan pangan dan pertanian.

DAK Non Fisik-Dana Penguatan Kapasitas Kelembagaan Sentra IKM


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK
non fisik-dana penguatan kapasitas kelembagaan sentra IKM.
DAK Non Fisik-PK2UMK
Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari DAK
non fisik-PK2UMK.

Dana Insentif Daerah

Dana Insentif Daerah

Dana Insentif Daerah


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari
dana insentif daerah.

Dana Otonomi Khusus dan Dana Tambahan Otonomi Khusus/Dana Tambahan


Infrastruktur
Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari dana otonomi khusus-Provinsi Papua, dana otonomi khusus-Provinsi P
Aceh, dana tambahan infrastruktur dalam rangka otonomi khusus Provinsi Papua, dan dana tambahan infrastruktur dalam rangka otonomi
khusus Provinsi Papua Barat.

Dana Otonomi Khusus-Provinsi Papua

Dana Otonomi Khusus Dana Urusan Bersama


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari
dana otonomi khusus dana urusan bersama.

Dana Otonomi Khusus Kabupaten/Kota pada Provinsi Papua


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari
dana otonomi khusus kabupaten/kota pada Provinsi Papua.

Dana Otonomi Khusus Provinsi Papua


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari
dana otonomi khusus Provinsi Papua.

Dana Otonomi Khusus-Provinsi Papua-Khusus


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari
Dana Otonomi Khusus-Provinsi Papua-Khusus yang penerimaannya telah ditentukan penggunaannya dengan berbasis kinerja pelaksanaan sebesar 1,25%
Dana Alokasi Umum nasional yang ditujukan untuk pendanaan pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat, dengan besaran paling sedik
a. 30% (tiga puluh persen) untuk belanja pendidikan;
b. 20% (dua puluh persen) untuk belanja kesehatan;
c. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat.

Dana Otonomi Khusus-Kabupaten/Kota pada Provinsi Papua-Khusus


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari Dana Otonomi Khusus-Kabupaten/Kota pada Provinsi Pap
ditentukan penggunaannya dengan berbasis kinerja pelaksanaan sebesar 1,25% (satu koma dua lima persen) dari plafon Dana Alokasi Umum nasional yang
kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat, dengan besaran paling sedikit:
a. 30% (tiga puluh persen) untuk belanja pendidikan;
b. 20% (dua puluh persen) untuk belanja kesehatan;
c. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat.

Dana Tambahan Otonomi Khusus/Dana Tambahan Infrastruktur Provinsi Papua

Dana Tambahan Otonomi Khusus/Dana Tambahan Infrastruktur Provinsi Papua


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari
Dana Tambahan Otonomi Khusus/Dana Tambahan Infrastruktur Provinsi Papua, yang digunakan untuk:
a. pendanaan Pembangunan Infrastruktur Perhubungan Provinsi Dan Lintas Kabupaten/Kota;
b. pembangunan, perluasan dan/atau rehabilitasi ketersediaan air bersih khususnya di daerah terdepan tertinggal dan terluar;
c. pembangunan, perluasan dan/atau rehabilitasi ketersediaan energi listrik khususnya di daerah terdepan tertinggal dan terluar;
d. fasilitasi, pembangunan, perluasan dan/atau rehabilitasi jaringan telekomunikasi khususnya di daerah terdepan tertinggal dan terluar; dan
e. paling tinggi 5% (lima persen) untuk mendanai kegiatan penunjang yang berhubungan langsung dengan kegiatan pembangunan yang
Tambahan Infrastruktur Papua untuk tahun berkenaan.

Dana Tambahan Otonomi Khusus/Dana Tambahan Infrastruktur Kabupaten/Kota


Papua
Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari dana tambahan otonomi khusus/dana tambahan infrastruktur Kabupat
a. pendanaan Pembangunan Infrastruktur Perhubungan di Kabupaten/Kota;
b. pembangunan, perluasan dan/atau rehabilitasi ketersediaan air bersih khususnya di daerah terdepan tertinggal dan terluar;
c. pembangunan, perluasan dan/atau rehabilitasi ketersediaan energi listrik khususnya di daerah terdepan tertinggal dan terluar;
d. fasilitasi, pembangunan, perluasan dan/atau rehabilitasi jaringan telekomunikasi khususnya di daerah terdepan tertinggal dan terluar;
e. pembangunan, perluasan dan/atau rehabilitasi sanitasi lingkungan penduduk Orang Asli Papua khususnya di daerah terdepan tertinggal dan terluar; dan
f. paling tinggi 5% (lima persen) untuk mendanai kegiatan penunjang yang berhubungan langsung dengan kegiatan pembangunan yang
Papua untuk tahun berkenaan.

Dana Otonomi Khusus-Provinsi Papua Barat

Dana Otonomi Khusus Dana Urusan Bersama


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari
dana otonomi khusus dana urusan bersama.

Dana Otonomi Khusus Kabupaten/Kota pada Provinsi Papua Barat


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari
dana otonomi khusus kabupaten/kota pada Provinsi Papua Barat.

Dana Otonomi Khusus Provinsi Papua Barat


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari
dana otonomi khusus Provinsi Papua Barat.

Dana Otonomi Khusus-Provinsi Papua Barat-Khusus


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari
Dana Otonomi Khusus-Provinsi Papua Barat-Khusus yang penerimaannya telah ditentukan penggunaannya dengan berbasis kinerja pelaksanaan sebes
plafon Dana Alokasi Umum nasional yang ditujukan untuk pendanaan pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat, dengan besaran pa
a. 30% (tiga puluh persen) untuk belanja pendidikan;
b. 20% (dua puluh persen) untuk belanja kesehatan;
c. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat.

Dana Otonomi Khusus-Kabupaten/Kota pada Provinsi Papua Barat-Khusus


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari Dana Otonomi Khusus-Kabupaten/Kota pada Provinsi Papua Bar
ditentukan penggunaannya dengan berbasis kinerja pelaksanaan sebesar 1,25% (satu koma dua lima persen) dari plafon Dana Alokasi Umum nasional yang
kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat, dengan besaran paling sedikit:
a. 30% (tiga puluh persen) untuk belanja pendidikan;
b. 20% (dua puluh persen) untuk belanja kesehatan;
c. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat.

Dana Tambahan Otonomi Khusus/Dana Tambahan Infrastruktur Provinsi Papua Barat

Dana Tambahan Otonomi Khusus/Dana Tambahan Infrastruktur Provinsi Papua Barat

Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari


Dana Tambahan Otonomi Khusus/Dana Tambahan Infrastruktur Provinsi Papua Barat, yang digunakan untuk:
a. pendanaan Pembangunan Infrastruktur Perhubungan Provinsi Dan Lintas Kabupaten/Kota;
b. pembangunan, perluasan dan/atau rehabilitasi ketersediaan air bersih khususnya di daerah terdepan tertinggal dan terluar;
c. pembangunan, perluasan dan/atau rehabilitasi ketersediaan energi listrik khususnya di daerah terdepan tertinggal dan terluar;
d. fasilitasi, pembangunan, perluasan dan/atau rehabilitasi jaringan telekomunikasi khususnya di daerah terdepan tertinggal dan terluar; dan
e. paling tinggi 5% (lima persen) untuk mendanai kegiatan penunjang yang
berhubungan langsung dengan kegiatan pembangunan yang didanai dari Dana Tambahan Infrastruktur Papua untuk tahun berkenaan.

Dana Tambahan Otonomi Khusus/Dana Tambahan Infrastruktur Kabupaten/Kota


Papua Barat
Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari dana tambahan otonomi khusus/dana tambahan infrastruktur Kabupat
a. pendanaan Pembangunan Infrastruktur Perhubungan di Kabuaten/Kota;
b. pembangunan, perluasan dan/atau rehabilitasi ketersediaan air bersih khususnya di daerah terdepan tertinggal dan terluar;
c. pembangunan, perluasan dan/atau rehabilitasi ketersediaan energi listrik khususnya di daerah terdepan tertinggal dan terluar;
d. fasilitasi, pembangunan, perluasan dan/atau rehabilitasi jaringan telekomunikasi khususnya di daerah terdepan tertinggal dan terluar;
e. pembangunan, perluasan dan/atau rehabilitasi sanitasi lingkungan penduduk Orang Asli Papua khususnya di daerah terdepan tertinggal dan terluar; dan
f. paling tinggi 5% (lima persen) untuk mendanai kegiatan penunjang yang berhubungan langsung dengan kegiatan pembangunan yang
Papua untuk tahun berkenaan.

Dana Otonomi Khusus-Provinsi Aceh

Dana Otonomi Khusus-Provinsi Aceh


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari
dana otonomi khusus-Provinsi Aceh.

Dana Keistimewaan
Dana Keistimewaan DIY

Dana Keistimewaan DIY


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari
dana keistimewaan DIY.

Dana Desa
Dana Desa

Dana Desa
Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari
dana desa.

Pendapatan Transfer Antar Daerah

Pendapatan Bagi Hasil


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari
pendapatan bagi hasil pajak dan bantuan keuangan.

Pendapatan Bagi Hasil Pajak


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari pendapatan bagi hasil pajak kendaraan bermotor untuk pemba
serta peningkatan moda dan sarana transportasi umum, pendapatan bagi hasil pajak rokok-pelayanan kesehatan, pendapatan bagi hasil pajak rokok
bagi hasil pajak rokok-penegakan
disiplin.

Pendapatan Bagi Hasil Pajak Kendaraan Bermotor untuk Pembangunan dan/atau Pemeliharaan Jalan Serta Peningkatan Moda dan Sarana Transportasi Umu

Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari pendapatan bagi hasil pajak kendaraan bermotor untuk pemba
peningkatan moda dan sarana transportasi umum.

Pendapatan Bagi Hasil Pajak Rokok-Pelayanan Kesehatan


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari
pendapatan bagi hasil pajak rokok-pelayanan kesehatan.

Pendapatan Bagi Hasil Pajak Rokok-Pembayaran Iuran JKN


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari
pendapatan bagi hasil pajak rokok-pembayaran iuran JKN.

Pendapatan Bagi Hasil Pajak Rokok-Penegakan Disiplin


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari
pendapatan bagi hasil pajak rokok-penegakan disiplin.

Bantuan Keuangan
Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari
bantuan keuangan khusus dari pemerintah daerah provinsi dan bantuan keuangan khusus dari pemerintah daerah kabupaten/kota.

Bantuan Keuangan Khusus dari Pemerintah Provinsi

Bantuan Keuangan Khusus dari Pemerintah Daerah Provinsi


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari
bantuan keuangan khusus dari pemerintah daerah provinsi.

Bantuan Keuangan Khusus dari Pemerintah Kabupaten/Kota

Bantuan Keuangan Khusus dari Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari
bantuan keuangan khusus dari pemerintah daerah kabupaten/kota.

LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH

Dana Darurat
Dana Darurat

Dana Darurat
Dana Darurat
Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari
dana darurat.

Lain-lain Pendapatan Sesuai dengan Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan

Digunakan untuk mencatat lain-lain pendapatan sesuai dengan ketentuan peraturan


perundang-undangan.

Lain-lain Pendapatan

Pendapatan atas Dana Reducing Emission from Deforestration and Forest Degradation
(REDD+) Results Based Payment

Pendapatan atas Dana Reducing Emission from Deforestration and Forest Degradation
(REDD+) Results Based Payment
Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari Pendapatan atas Dana Reducing Emission from Deforestration and For
(REDD+) Results Based Payment

Pendapatan Dana Kapitasi JKN pada FKTP

Pendapatan Dana Kapitasi JKN pada FKTP

Pendapatan Dana Kapitasi JKN pada FKTP


Digunakan untuk mencatat belanja/pengeluaran pembiayaan yang bersumber dari pendapatan dana kapitasi jaminan kesehatan nasional pada fasilitas ke
pertama.

Vous aimerez peut-être aussi