Vous êtes sur la page 1sur 22

ISLAM SEBAGAI WAY OF LIFE

DISUSUN OLEH :
1. MUHAMAD FAUZI (032101310)
2. SHYLMI FISTA SARI(032101140)
3. REZKI EKA SAPUTRI (032101404)
4. WAODE NOVI FITRIANI(032101199)
ISLAM SEBAGAI WAY OF LIFE

 DEFINISI, TUJUAN & FUNGSI


 SUMBER AJARAN ISLAM
 RUANG LINGKUP AJARAN ISLAM
 KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM
DEFINISI ISLAM

Islam adalah agama yang diturunkan Allah


kepada manusia melalui Rasul-rasul-Nya berisi
hukum-hukum yang mengatur hubungan
manusia dengan Allah (hablum min Allah) ,
manusia dengan manusia (hablum min Annas) ,
dan manusia dengan alam semesta.
TUJUAN ISLAM SEBAGAI WAY OF
LIFE

Agar umat manusia memperoleh ridho Allah,


bahagia dunia dan akhirat.
Membimbing manusia ke jalan yang lurus.
Menyelamatkan manusia dari penderitaan
hidup di dunia maupun di akhirat.
FUNGSI ISLAM SEBAGAI WAY OF
LIFE
Sebagai pembimbing dalam hidup.
Menyeimbangkan kehidupan jasmani dan rohani.
Mengendalikan perilaku atau moral.
Dapat menolong sesuatu yang tidak mengenakkan
yang membuat diri kita kesusahan.
Menjadi tata aturan dalam pergaulan hidup sebagai
tugas kekhalifahan manusia dengan sesamanya.
Menjadi dasar untuk membentuk akhlak mulia
manusia.
SUMBER AJARAN ISLAM
1) Al-QUR’AN
Al Qur’an adalah kalam Allah SWT, yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW yang
merupakan mukjizat yang melalui perantara
malaikat Jibril untuk disampaikan kepada umat
manusia sebagai pedoman hidup sehingga umat
manusia mendapat petunjuk untuk kebahagiaan
hidup di dunia dan di akhirat.
2.) AS-SUNNAH
As Sunnah secara bahasa, sunnah berarti cara,
jalan, kebiasaan, dan tradisi. Kebiasaan dan
tradisi mencakup yang baik dan buruk. Sunnah
juga diartikan sebagai sabda, perbuatan dan
persetujuan yang berasal dari Rasulullah SAW.
Secara Istilah sunnah ialah segala berita /
kabar, segala perbuatan, perkataan, dan takrir
(keizinan/pernyataan) Nabi Muhammad SAW.
3.) IJTIHAD
Ijtihad memiliki arti kesungguhan, yaitu
mengerjakan sesuatu dengan segala kesungguhan.
Ijtihad menurut istilah berarti menggunakan
seluruh potensi nalar secara maksimal dan optimal
untuk meng-istinbath suatu hukum agama yang
dilakukan oleh seorang atau sekelompok ulama
yang memenuhi persyaratan tertentu, pada waktu
tertentu untuk merumuskan kepastian hukum
mengenai suatu perkara yang tidak ada status
hukumnya dalam Al Qur’an dan Sunnah dengan
tetap berpedoman pada dua sumber utama. Ijtihad
mempunyai bebarapa macam bentuk.
4.) IJMAK
Ijmak berarti menghimpun, mengumpulkan
atau bersatu dalam pendapat, dengan kata lain
ijmak merupakan konsensus yang terjadi di
kalangan para mujtahid terhadap suatu masalah
sepeninggal Rasulullah SAW,terhadap suatu
syariat mengenai suatu peristiwa.
5.) QIYAS
Qiyas berarti menetapkan hukum suatu
peristiwa yang belum memiliki status hukum
dalam Al Qur’an dan Sunnah dengan jalan
mempersamakan hukum suatu peristiwa tidak
dalam nas lantaran ada persamaan
illathukumnya dari kedua peristiwa.
RUANG LINGKUP AJARAN ISLAM
1.) Aqidah
Aqidah berasal dari kata ‘aqada-
ya’qidu-‘aqdan yang berarti ikatan dan
perjanjian yang kokoh dan kuat. Berarti
(Aqidah) yaitu kepercayaan atau keyakinan.
Secara istilah aqidah berarti keyakinan
keagamaan yang dianut seseorang dan menjadi
landasan segala bentuk aktifitas, sikap,
pandangan, dan pegangan hidupnya.
2.) Syari’ah
Syari’ah atau syari’at menurut asal kata
berarti jalan menuju mata air.
Menurut istilah, syari’at berarti aturan atau
undang-undang yang diturunkan Allah untuk
mengatur hubungan manusia dengan Allah,
hubungan antara manusia dengan sesama
manusia, dan hubungan antara manusia dengan
alam sekitarnya.
Lanjutan…

Ruang lingkup syari’at secara umum dapat


dikategorikan kedalam dua aspek yaitu aspek
ibadah dan aspek muamalah.
Aspek Ibadah berarti menghambakan diri
kepada Allah SWT. Ibadah dalam islam ada dua
jenis yaitu ibadah mahdah dan ibadah ghair
mahdah.
Aspek muamalah adalah interaksi manusia
dalam mewujudkan kepentingannya masing-
masing dalam pergaulan hidupnya sehari-hari.
3.) Akhlak
Kata akhlak secara Bahasa merupakan
bentuk jamak dari khuluqun yang berarti budi
pekerti, tabiat, tingkah laku. Secara istilah
akhlak berarti tingkah laku yang lahir dari
manusia dengan sengaja, tidak dibuat-buat dan
telah menjadi kebiasaan.
KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM
1.) Rabbaniyyah
Islam ini adalah agama atau jalan hidup yang
bersumber dari Tuhan. Ia bukan kreasi
manusia,juga bukan kreasi nabi yang
membawanya. Maka Islam adalah jalan Tuhan.
Tugas para nabi adalah menerima, memahami
dan menyampaikan ajaran itu kepada umat
manusia.
2.) Syumuliyyah
Ajaran islam mencakup seluruh dimensi
kehidupan manusia; dari pribadi, keluarga,
masyarakat hingga negara; dari sosial, ekonomi,
politik, hukum, keamanan, lingkungan,
pendidikan hingga kebudayaan.
3.) Insaniyyah
Ajaran Islam mendudukan manusia pada posisi
kunci dalam struktur kehidupan ini.Manusia
adalah pelaku yang diberi tanggungjawab dan
wewenang untuk mengimplementasikan
kehendak-kehendak Allah SWT dimuka bumi
(khalifah).
4.) Tsabat dan Tathawwur
Islam membawa ajaran yang berisi hakikat-
hakikat besar yang bersifat tetap dan permanen
dan tidak akan pernah berubah dalam semua
ruang dan waktu.Hakikat-hakikat itu melampaui
batas-batas ruang dan waktu serta bersifat
abadi. Seperti hakikat abadi tentang wujud dan
keesaan Allah, hakikat penyembahan kepada
Allah, hakikat alam sebagai ciptaan dan wadah
fisik bagi kehidupan kita, hakikat manusia
sebagai makhluk yang paling terhormat karena
misi khilafahnya, hakikat iman kepada Allah.
5.) Tawazun
Ajaran Islam seluruhnya seimbang dan memberi
porsi kepada seluruh aspek kehidupan manusia
secara proporsional.Tidak ada yang berlebihan atau
kekurangan, tidak ada perhatian yang ekstrim
terhadap satu aspek dengan mengorbankan aspek
yang lain. Karena semua aspek itu adalah satu
kesatuan dan menjalankan fungsi yang sama dalam
struktur kehidupan manusia.Ada keseimbangan
antara bagian-bagian yang bersifat fisik (zahir) dan
metafisik (gaib) dalam keimanan. Ada
keseimbangan antara kecondongan kepada
materialisme dan spiritualisme dalam kehidupan.
6.) Waqi’iyyah
Ajaran islam diturunkan untuk berinteraksi
dengan realitas-realitas obyektif yang nyata-
nyata ada sebagaimana ia adanya. Selain itu
ajaran-ajarannya didesain sedemikian rupa yang
memungkinkannya diterapkan secara nyata
dalam kehidupan manusia.
7.) Ijabiyyah
Ajaran islam mengajarkan untuk bersikap positif
dalam menjalani kehidupan sebagai lawan dari
pesimisme dan fatalisme. Keimanan bukanlah
sesuatu yang beku dan kering yang tidak
sanggup menggerakkan manusia.Keimanan
adalah sumber tenaga jiwa yang mendorong
manusia untuk merealisasikan kebaikan dan
kehendak Allah dalam kehidupan ril.
TERIMA KASIH…
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Vous aimerez peut-être aussi