Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Abstrak
Parfum merupakan produk yang tidak asing lagi digunakan dalam kehidupan sehari-hari sebagai suatu
kebutuhan untuk tampil percaya diri. Parfum merupakan campuran senyawa aromatik, minyak essensial, fixatif,
dan pelarut yang digunakan untuk memberikan keharuman dan dapat dikembangkan sebagi produk aplikasi
minyak atsiri dalam bentuk solid parfum. Solid parfume adalah parfum padat yang umumnya terbuat dari
campuran fume oil dan wax. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimental yang
terdiri dari 6 tahapan diantaranya preformulasi, pemilihan bahan, pembuatan, hasil, evaluasi dan produk jadi.
Penelitian ini bertujuan untuk membuat formulasi solid parfume dengan basis karagenanan dengan
menggunakan essesial oil citrus, Jasmine dan vanila. Evaluasi yang dilakukan pada sediaan solid parfume
dengan menggunakan beberapa metode diantaranya dengan uji hedonik, uji sensori, uji scoring, uji gravimetri
dan uji stabilitas. Dan dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan konsentrasi terbaik dari karagenanan
sebagai basis adalah karagenanan 2,5% dan nilam 2% sebagai fixatif. Dari hasil tes uji hedonik essensial oil
yang paling banyak disukai dari ketiga formula adalah formula dengan essensial oil citrus. Sedangkan solid
parfume dengan vanila memiliki ketahanan wangi yang lebih awet dibandingkan dengan citrus dan jasmine.
Dari hasil evaluasi stabilitas ketiga formula didapatkan hasil sediaan solid parfume yang stabil.
Abstract
Green perfume is a familiar product used in everyday life as a need to appear confident. Perfume is amixture of
aromatic compounds, essential oils, fixatives, and solvents used to provide fragrance. Solidparfume is a solid
perfume that is generally made of a mixture of fume oil and wax. The method usedin this study is an
experimental method consisting of 6 stages including material selection,preformulation, manufacture, yield,
evaluation and finished products. This research aims to makesolid perfume formulation with karagenanan base
by using essesial oil citrus, Jasmine and vanilla. Theevaluation was performed on solid solid parfume by using
several methods such as hedonic test,sensory test. scoring test, garvimetry test and stability test. And from
research conducted can beconcluded the best concentration of carrageenan as base is carrageenan 2,5% and
patchouli 2% as fixative. From the test results of the most preferred hedonic essential oil test of the three
formulas is a formula with citrus oil essensial. While solid perfume with vanilla has a more durable fragrant
resistance compared with citrus and jasmine. From the result of stability evaluation of the three formulas we
get solid stable parfume dosage result.
1
Hardiyati et al. 2020 IONTech Vol. 01(01) : 1 - 9 (Agustus 2020)
2
Hardiyati et al. 2020 IONTech Vol. 01(01) : 1 - 9 (Agustus 2020)
tercampur sempurna ke dalam basis solid pada yang waktu yang sudah ditentukan lalu
parfum. Masukkan essensial oil disimpan pada berbagai kondisi dan suhu.
(citrus/jasmine/vanila) kedalam gelas ukur
dengan suhu 50°C di aduk dengan kecepatan
Uji Kesukaan atau Uji Hedonik Solid
200 rpm selama 10 menit sampai homogen
ditandai dengan berubahnya warna basis parfume berbasis karagenanan
menjadi warna identik essensial oil. Lalu Pengujian dilakukan terhadap 35 panelis
masukkan sisa aquadest ke dalam basis solid dengan cara masing-masing panelis diminta
parfum dengan suhu 50°C di aduk dengan untuk mencium sampel produk. Pada uji ini,
kecepatan homogenizer 200 rpm selama 5 panelis memberikan penilaian terhadap
menit sampai homogen. Setelah semua wangi sampel dengan menggunakan
tercampur sempurna, segera masukkan solid
kepekaan alat inderanya (hidung). Tingkat
parfum ke dalam wadah dan timbang
sebanyak masing-masing 20 g. skala hedonik yang digunakan adalah 0 =
tidak suka, 1 = netral, 2 = kurang suka, 3 =
Evaluasi Sediaan Solid Parfume berbasis agak suka, 4 = suka, 5 = sangat suka, 6 =
Karagenanan amat sangat suka.
Uji Organoleptis Solid Parfum berbasis Uji Sensori Solid parfume berbasis
karagenanan karagenanan
Pengamatan secara visual terhadap bentuk, Pengujian dilakukan terhadap 35 panelis
bau, dan warna dari sediaan. Pengamatan dengan cara masing-masing panelis diminta
meliputi bagaimana kestabilan sediaan solid untuk mencium sampel produk. Pada uji ini,
parfume berbasis karagenan, serta panelis memberikan penilaian terhadap
perubahan warna dan aroma dari sampel wangi sampel dengan menggunakan
produk setelah disimpan dalam beberapa kepekaan alat inderanya (hidung).
kondisi dan suhu. Kemudian para panelis menilai ketajaman
wangi dari sampel produk dan
Uji Ketahanan Bau Solid Parfume membandingkannya terhadap ketiga produk
berbasis karagenanan dengan formula yang berbeda dengan
Pengujian dilakukan secara sensori dengan memberikan nilai/skor terhadap
mencium bau sampel dilakukan setiap hari
4
Hardiyati et al. 2020 IONTech Vol. 01(01) : 1 - 9 (Agustus 2020)
Uji Hedonik
Stabilitas Solid parfume berbasis Hasil uji hedonik solid parfum dengan basis
karagenanan karagenanan menggunakan essensial oil
Pengujian dilakukan dengan menyimpan citrus, jasmine dan vanila dari 35 panelis
Solid parfume pada berbagai suhu, yaitu Pada Tabel 2 dilihat bahwa panelis
40±2 °C, 25±2 °C dan 4±2 °C selama 3 menyukai ketiga sediaan solid parfum. Pada
bulan. Diamati setiap hari dan dicatat F1 dan F2 memiliki persentase yang paling
perubahan yang terjadi pada sediaan Solid tinggi yaitu 34% panelis dengan kategori
Parfume. “suka” terhadap wangi solid parfume
tersebut yaitu solid parfume citrus dan
Uji Kehilangan Berat Solid parfum jasmine. Sedangkan 26% panelis dengan
berbasis karagenanan kategori “suka” pada F3 yaitu solid perfum
Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui vanila.
seberapa besar kehilangan berat dari sediaan
solid parfume yang sudah dibuat dengan Uji Ketahanan Wangi
berbagai suhu penyimpanan. Uji kehilangan Data hasil pengujian sensori sediaan solid
berat ini mengindikasikan adanya penguap parfume dengan basis karagenanan
dari minyak atsiri yang diformulasikan ke menggunakan essensial citrus, jasmine dan
dalam sediaan Solid parfume.Uji dilakukan vanila dari 35 panelis, pada Tabel 3.
5
Hardiyati et al. 2020 IONTech Vol. 01(01) : 1 - 9 (Agustus 2020)
Pada Tabel 3 produk solid parfume Ketahanan wangi yang berbeda secara nyata
berbasis vanila pada (F3) memiliki dengan nilai signifikansi masing-masing
keharuman yang tahan lama, yaitu diuji pada meski smua varians tidak signifikan.
minggu ke -1 sampai dengan minggu ke-12 Sedangkan pada hasil analisis tukey dapat
keharuman parfum tersebut stabil dengan dilihat perbedaan signifikan terlihat pada
persentase sebanyak 29%. Hal ini F1:F2 dan F2: K(2) yaitu dengan nilai sig
membuktikan bahwa vanila merupakan solid (0,032) dan (0,044).
parfume yang memiliki ketahanan wangi
paling awet dibandingkan dengan jasmine Uji Stabilitas Sediaan Sediaan Solid
dan citrus. Hal ini membuktikan bahwa Pengujian dilakukan dengan
essensial oil vanila merupakan base note, menyimpan Solid parfume pada berbagai
semakin lama akan semakin tajam suhu, yaitu 40±2 °C, 25±2 °C dan 4±2 °C
keharumannya setelah digunakan 6 jam. Dan selama 3 bulan. Uji stabilitas yang dilakukan
memiliki sifat keharuman yang awet dan pada sediaan solid parfum berbasis
tahan lama. Hasil analsiis dengan Uji karagenan, dengan menggunakan essensial
Bonferroni menunjukkan bahwa F1, F2, F3 oil citrus (F1), jasmine (F2), dan vanila
dengan Kontrol (1) dan Kontrol (2) memiliki (F3).
6
Hardiyati et al. 2020 IONTech Vol. 01(01) : 1 - 9 (Agustus 2020)
Minggu Ke
Sediaan Penyimpanan
3 6 9 12
4°±2° C - - - -
Basis 28°±2° C - - - -
40°±2° C - - - -
Solid 4°±2° C +++ +++ +++ ++
Parfume Citrus 28°±2° C +++ +++ ++ ++
40°±2° C +++ +++ ++ ++
Solid 4°±2° C +++ +++ +++ +++
Parfume Jasmine 28°±2° C +++ +++ +++ ++
40°±2° C +++ +++ ++ ++
Solid 4°±2° C +++ +++ ++ ++
Parfume Vanilla 28°±2° C +++ +++ ++ ++
40°±2° C +++ +++ ++ +
Keterangan : + Tidak Berbau
++ Bau Khas Menyengat
+++ Bau Khas Menyengat Kuat
Parameter dilakukakan meliputi suhu 4±2 ºC, suhu 25±2 ºC, dan suhu 40±2
pengamatan uji organoleptis sediaan solid ºC. Yaitu sampel disimpan dalam jangka
parfume berbasis karagenan, pengamatan waktu 3 bulan masa penyimpanan dan
ketahanan wangi sampel produk setelah diamati perubahannya secara berkala setiap
disimpan dalam beberapa kondisi dan suhu hari meliputi pemeriksaan organoleptis
tertentu tertera pada Tabel 5,6,7. (konsistensi, warna, bau, homogenitas dan
Uji stabilitas dimaksudkan untuk sineresis) dan pemeriksaan kehilangan berat
mengetahui stabilitas suatu produk selama sampel.
masa penyimpanan dan distribusi. Uji Pemeriksaan organoleptis dilakukan
stabilitas dapat meberikan gambaran dengan cara visual dan sensoris sedangkan
mengenai kestabilan produk dalam hal sifat pemeriksaan kehilangan berat sampel
fisika, kimia, mikrobiologi, dan lain lain. dilakukan dengan cara menimbang sampel
Pada penelitian ini uji stabilitas dilakukan setiap hari kemudian hasil penimbangan
pada berbagai suhu penyimpanan yaitu pada dicatat.
7
Hardiyati et al. 2020 IONTech Vol. 01(01) : 1 - 9 (Agustus 2020)
Minggu Ke
Sediaan Penyimpanan
3 6 9 12
4°±2° C + + + +
Basis 28°±2° C + + + +
40°±2° C + + + ++
Solid 4°±2° C + + + +
Parfume Citrus 28°±2° C + + + ++
40°±2° C + + ++ ++
Solid 4°±2° C + + + +
Parfume Jasmine 28°±2° C + + + ++
40°±2° C + + ++ ++
Solid 4°±2° C + + ++ ++
Parfume Vanilla 28°±2° C + ++ ++ +++
40°±2° C ++ ++ +++ +++
Keterangan : + Putih Susu
++ Putih Kekuningan
+++ Putih Kecoklatan
pada sampel ini disebabkan karena minyak buat, maka solid parfum dengan essensial oil
atsiri menguap oleh suhu udara lalu jasmine memiliki stabilitas paling baik
mudahnya minyak atsiri untuk terokasidasi diantara ketiga solid parfum.
oleh oksigen sehingga perubahan warna
pada solid parfum terjadi pada masa awal DAFTAR PUSTAKA
putih susu, lalu menjadi putih kekuningan 1. Albano, J., Goodelman, J., Kunes, L., &
dan teroksidasi menjadi putih kecoklatan. O’Rourke, B. (2010). A Parfume
Pada pemeriksaan bau sampel, semua Purchase Behavior, A Gender Study
sampel F1, F2 dan F3 pada suhu 2. Alisia R. Aplikasi Minyak Atsiri Pada
penyimpanan 4±2 ºC, dan suhu 25±2 ºC Produk Gel Pengahrum Ruangan Anti
memiliki ketahanan wangi sama seperti saat Serangga.(Skripsi). Bogor: Institut
dibuat hanya bertahan sampai minggu ke-9 Pertanian Bogor;2011,hal. 35-40.
aroma keharuman sampel bau khas 3. Borgave, S. & Chaudari, J.S. (2010).
menyengat kuat pada sampel F1 dan F2. Adolescents’ Preferences and Attitudes
Setelah minggu ke-9 wangi atau bau sampel towards Perfumes in India. Journal of
mulai memudar sedikit demi sedikit hingga Policy and Organizational Management
selesai pengujian dilakukan. Pada suhu ISSN: 0976–7738 & E-ISSN: 0976–
penyimpanan 40±2 ºC ketiga sampel hanya 7746, Vol. 1, Issue 2, 2010, PP-01-08
mampu mempertahankan wangi atau bau 4. Flick EW. Cosmetic and Toiletry
yang sama seperti saat dibuat selama mingu Formulasi 2nd Edition Volume 1.New
ke-6 penyimpanan, karena setelah minggu Jersey USA: Noyes Publications;1983
ke-6 sampai dengan minggu ke-12 5. Guenther. Minyak Atsiri Jilid I dan IVA.
penyimpanan bau sampel mulai memudar. Semanga Ketaren Penerjemah.
Perubahan ini tentu akan terjadi mengingat Terjemahan dari: The Essentials Oils.
minyak atsiri sebagai zat aktif yang Jakarta: UI-Press; 1990. hal.552-75
ditambahkan pada sampel mempunyai sifat 6. Kemenkes RI. 2012. Formula Kosmetika
mudah menguap (volatile). Indonesia. Jakarta :Direktorat Bina
Produksi dan Distribusi Kefarmasian,
KESIMPULAN Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian
Dan Alat Kesehatan
Konsentrasi terbaik solid parfume 7. Nawari. 2010. Analisis Statistik Dengan
dengan basis karagenanan yaitu MS Excel 2007 Dan SPSS 17. Jakarta :
menggunakan karagenanan dengan Elex Media Komputindo
konsentrasi 2,5% dan zat fixatif dengan 8. Sudaryani T, Sugiharti E. 2001.
konsentrasi 2%. Solid parfume dengan basis Budidaya dan Penyulingan Nilam.
karagenanan merupakan sediaan solid Jakarta: Penebar Swadaya
parfume yang lebih stabil. dilihat dari uji 9. http://www.atsiri-indonesia.com/
stabilitas sediaan solid parfume. Dari Diakses Januari 2017
evaluasi yang dilakukan terhadap sediaan 10. https://lifestyle.sindonews.com/read/973
solid parfum berbasis karagenanan pada uji 212/152/parfum-solid-semakin-populer
stabilitas dari ketiga solid parfum yang di