Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
SKRIPSI
Oleh :
DHEA MELATI ALSA
ADE 118 054
i
ABSTRAK
Dhea Melati Alsa, 2022. Motivasi Berpartisipasi Mahasiswa Dalam Olahraga Rekreasi
Dilingkup Kampus Universitas Palangkaraya. Skripsi Program Studi Pendidikan Jasmani
Kesehatan dan Rekreasi, Jurusan Ilmu Keolahragaan dan Pendidikan Dasar, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan,Universitas palangkaraya. Di bawah bimbingan Bapak
Yudo Harvianto., S.Pd.,M.Pd dan Uket., M.Pd.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar motivasi berpartisipasi
mahasiswa dalam olahraga rekreasi dilingkup universitas palangkaraya. Metode
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian Deskriptif
Kuantitatif. Respoden pada penelitian ini adalah 52 mahasiswa yang berolahraga rekreasi
di lingkup kampus universitas palangkaraya dengan teknik purposive samling. Metode
dalam pengambilan data penelitian ini adalah observasi, angket dan dokumentasi.
Hasil dari penelitian ini adalah motivasi berpatisipasi mahasiswa dalam olahraga
rekreasi dilingkup Universitas Palangkaraya pada kategori motivasi sangat tinggi
sejumlah 39 orang (75%), kategori motivasi tinggi sejumlah 0 orang (0%), kategori
sedang 12 orang (23%), pada kategori rendah sejumlah 0 orang (0%0) dan jumlah
kategori sangat rendah yaitu 1 orang (2%). Dari data diatas tersebut dapat disimpulkan
bahwa tingkat motivasi berpartisipasi mahasiswa dalam melakukan olahraga rekreasi
dilingkup universitas palangkaraya masuk katagori sangat tinggi atusiasme mahasiswa
yang berolahraga rekreasi dilingkup kampus.
ii
ABSTRACT
iii
KATA PENGANTAR
SWT karena berkat dan rahmat serta karunia-Nya lah penulis dapat
UNIVERSITAS PALANGKARAYA".
memenuhi salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Pendidikan pada program
studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Jurusan Ilmu Keolahraga dan
Palangkaraya.
atas kemampuan dan usaha penulis semata, namun juga bantuan dari berbagai
pihak. Maka dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih
proposal skripsi ini dan Bapak Drs. Uket., M.Pd, selaku Dosen pembimbing II
yang telah memberikan bimbingan dan arahan serta petunjuk dalam penyusunan
dukungan berbagai pihak. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada yang
terhormat :
iv
1. Ibu Dr. Natalina Asi, MA., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
2. Bapak Dr. U.Z Mikdar M.Pd, selaku Ketua Jurusan Ilmu Keolahragaan
kasih sayang.
angkatan 2018.
7. Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang
Semoga Tuhan yang Maha Esa memberikan balasan kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan kepada penulis dan semoga proposal skripsi ini
Penulis
v
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN........................................................................... ii
ABSTRAK....................................................................................................... iii
ABSTRACT..................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR.................................................................................... v
DAFTAR ISI................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL........................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR...................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah........................................................... 1
B. Identifikasi Masalah................................................................. 4
C. Rumusan Masalah ................................................................... 4
D. Tujuan Penelitian...................................................................... 5
E. Pembatasan Masalah................................................................ 5
F. Kegunaan Penelitian................................................................. 5
vi
B. Pembahasan.............................................................................. 47
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 50
LAMPIRAN..................................................................................................... 53
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
BAB I
PENDAHULUAN
Motivasi dalam diri sendiri maupun orang lain dapat berubah menjadi
1
dalam dalam diri serta keikutsertaan dan keterlibatan seseorang dalam
suatu kegiatan.
2
Seseorang menyukai olahraga, tentunya mempunyai banyak
orang itu akan mencari hiburan atau refreshing salah satunya dengan
manusia untuk menjadi sehat dan kuat. Olahraga yang kita lihat
untuk memperoleh medali, bukan ajang untuk adu otot, dan juga bukan
semata-mata untuk meraih prestasi namun lebih dalam dari itu yakni
manusia yang lebih baik lagi, kualitas hidup yang lebih baik, seperti
3
Ilmu Pendidikan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Pertanian,
olahraga yang cukupnya nyaman dan baik bagi publik untuk mengisi
upr saat ini kian hari semakin terjadi perkembangan yang cukup pesat,
lengkap dengan adanya ruang terbuka publik yaitu seperti lapangan dan
B. Identifikasi Masalah
4
Berdasarkan pada latar belakang masalah di atas, maka dapat
sore hari.
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
Universitas Palangkaraya.
E. Pembatasan Masalah
waktu, pendanaan, dan tenaga yang dimiliki, Maka penelitian ini hanya
membahas yaitu :
5
1. Penelitan ini berfokus pada olahraga rekreasi yang dilakukan di
F. Kegunaan Penelitian
secara
1. Secara Teoritis
2. Secara Praktis
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
1. Motivasi
dari dalam atau dari luar diri individu untuk melakukan suatu aktivitas yang bisa
dan besaran upaya yang dikerahkan untuk melakukan aktivitas sehingga dapat
mencapai tujuan yang ditetapkan. Adapun motivasi itu sendiri menurut Walgito
(2003: 220) adalah keadaan dalam diri individu atau organisme yang mendorong
7
perilaku ke arah tujuan. Sedangkan menurut Sarwono (2009: 137) motivasi
merupakan istilah yang lebih umum yang merujuk kepada seluruh proses gerakan
itu, termasuk situasi yang mendorong, dorongan yang timbul dalam diri individu,
perilaku yang ditimbulkan oleh situasi tersebut dan tujuan atau akhir daripada
mereka lakukan. Sebagai makhluk yang paling pintar, manusia selalu melakukan
suatu keadaan dalam diri seseorang yang berasal dari suatu kebutuhan yang
terjadi perubahan tingkah laku dalam mencapai suatu tujuan. Dalam hal
a. Tujuan Motivasi
8
Secara umum dapat dikatakan bahwa tujuan motivasi adalah untuk
untuk melakukan sesuatu sehingga dapat memperoleh hasil atau tujuan tertentu.
Bagi seorang manejer, tujuan motivasi adalah untuk menggerakkan pegawai atau
organisasi yang dipimpinnya. Bagi seorang guru, tujuan motivasi adalah untuk
sekolah. Sebagai contoh, seorang guru memberikan pujian kepada seorang siswa
yang maju kedepan kelas dan dapat mengetahui apa yang disuruh oleh gurunya.
Dengan demikian itu, dalam diri anak tersebut timbul rasa percaya pada diri 14
sendiri, disamping itu timbul keberaniannya sehingga ia tidak takut dan malu lagi
bila anak tersebut disuruh oleh gurunya. Dari contoh diatas sudah jelas, bahwa
setiap tindakan motivasi mempunyai tujuan. Makin jelas tujuan yang diharapkan
atau yang akan dicapai, makin jelas pula bagaimana tindakan memotivasi akan
lebih dapat berhasil jiwa tujuannya jelas dan disadari. Oleh yang memotivasi serta
sesuai dengan kebutuhan orang yang memotivasi. Oleh karena itu setiap orang
9
Dalam diri sendiri yang menginisiasi, memberi arah, menentukan
intensitas, dan mempengaruhi suatu prilaku menjadi persisten. Dari uaraian diatas
dapat disimpulkan bahwa motivasi ialah energi atau kekuatan yang dimiliki suatu
ingin dicapainya.
Adapun dua tipe yang terdapat dalam motivasai (komarudin, 2015: 27), jenis-jenis
tersebut yaitu:
1. Motivasi ekstrinsik
rangsangan dari luar diri seseorang. Atau motivasi yang didasari oleh
disebabkan karena :
10
Sehingga motivasi ekstrinsik karena dorongan untuk bersaing
dan menang memainkan lebih besar dari pada kepuasan karena telah
2. Motivasi Intrinsik
yang dimiliki.
1. Efikasai Diri
11
Efikasi diri merupakan konsep yang dirumuskan oleh Albret
meraih tujuan yang dia inginkan seperti rutin berlatih karena ingin
2. Atribusi
yaitu:
penyebab suatu hal terjadi, apakah dari dalam diri sendiri atau dari luar.
4. Locus Of Control
12
Merupakan kontruks pesikologis yang mempresentasikan persepsi atau pandangan
individu dalam memandang suatu kejadian yang terjadi dalam hidupnya sebagai
hasil dariperbuatannya atau dipengaruhi faktor-faktor dari luar yang tidak dapat
dikontrol, atau bisa juga locus of control ialah persepsi individu mengenai
Motivasi atlit dipengaruhi pula oleh tujuan, motif, atau alasannya memilih profisi
atlit atau secara lebih spesifik alesannya menjalani rutinitas latihan atau ikut serta
dalam suatu pertandingan. bahwa atlit yang memiliki motif atau alesan menjadi
atlit karena suka terhadap prosesnya, termasuk suka menjalankan latihan fisik,
teknik, taktik, dan mental disebut memiliki motivasi intrinsik, sedangan atlit yang
memilh menjadi atit karena tertarik dengan keuntungan- keuntungan yang didapat
atlit seperti mendapat hadiah uang tunai dan seterusnya disebut memiliki motivasi
ekstrinsik.
2. Partisipasi
pengambilan bagian atau pengikut sertaan (John F. Echols, 1988: 419). Pada buku
13
mendorong mereka untuk mengembangkan daya pikir dan perasaan mereka bagi
dan emosi. Pendapat lain tentang partisipasi dikemukakan oleh The Liang Gie
dalam buku Suryobroto (2013 :294) yaitu partisipasi meliputi satu aktivitas untuk
sertakan dalam perencanaan serta pelaksanaan dan juga ikut memikl tanggung
jawab sesuai dengan tingkat kematangan dan tingkat kewajibannya. Partisipasi itu
menjadi lebih baik dalam bidang-bidang fisik maupun bidang mental serta
penentuan kebijaksanaan.
partisipasi adalah keterlibatan mental atau emosi serta fisik anggota dalam
14
berperan serta dalam suatu kegiatan (Suharso & Retnoningsih, Ana, 2011: 360).
Seseorang akan menjadi berpartisipasi dalam olahraga atau tidak adalah lanjutan
respon yang diterima setelah proses sosialisasi berjalan. Partisipasi ini lebih lanjut
didorong oleh pengaruh lingkungan. Pada masa ini partisipasi dalam olahraga
olahraga bagi kaum generasi muda mencegah kenakalan dijalanan, jauh dari
masalah sosial, dan terhindar dari perilaku gang (seperti: gang motor) (Winarni,
2011: 126)
cabang olahraga.
15
d. tingkat ekonomi yang rendah sehingga tidak sangggup memenuhi pengeluaran
lansia.
masyarakat sehingga dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan baik, dan dapat
16
olahraga petanque. Kemudian akan menjadikan masyarakat termotivasi untuk
Menurut Keith Davis dalam buku Suryobroto (2013 : 296) manfaat prinsipil dari
partisipasi, yaitu:
kepentingan bersama
adanya penerimaan yang lebih besar terhadap perintah yang diberikan dan adanya
perasaan diperlukan. Senada dengan pendapat diatas Burt, K Sachlan and Roger
dan partisipan kurang bersikap agresif, dan potensi untuk memberikan sumbangan
3. Olahraga
17
adalah segala kegiatan olahraga yang sistematis untuk mendorong,
yang telah dikutip oleh Kamal Johana dan Supandi, olahraga pada
sebagai olahraga, tetapi oleh masyarakat lain hal ini belum dikenal atau
18
Menurut kusnadi (2002:4) Olahraga rekreasi adalah olahraga yang
Menurut Harsuki (2003:44-45) Olahraga kata majemuk berasal dari kata olah
dan raga. Olah artinya upaya untuk mengubah atau mematangkan, seperti olah
tanah yang berarti menyiapkan tanah agar dapat ditanami. Interpretasi lain
bahwa kata olah merupakan perubahabunya dari olah, jadi olahraga. Olah
Keputusan Presiden nomor 131 tahun 1962 dalam Harsuki ( 2003:45) yang
bukan oleh pelakunya atau secara eksternal dan sebelum melakukan aktivitas
mengayuh becak untuk mencari uang untuk keperluan hidup. Jadi aktifitas
jasmani dan olahraga sama artinya dengan olahraga pada umumnya. Olahraga
19
mengembangkan potensi jasmani, rohani, dan sosial (Undang-undang Sistem
memiliki makna filosofis dan jika dikaji bersama akan memberikan sedikit
bayangan tentang hal-hal apa yang akan dilakukan untuk membangun dan
yang dikenal sebagai kegiatan terbuka bagi semua orang sesuai dengan
demikian, saat ini olahraga telah merasuk kesetiap lapisan masyarakat sebagai
bagian dari budaya manusia. Dengan kata lain, olahraga dilakukan bagi semua
orang tanpa memandang jenis ras, kepercayaan, politik dan geografi. Berbagai
saja dengan siapa saja dan dimana saja tergantung manusia itu sendiri.
Berdasarkan Peraturan.
20
3. Penetapan kebijakan dalam penentuan kegiatan-kegiatan olahraga
nasional/internasional.
berbagai pusat peralatan olahraga yang dapat diakses oleh masyarakat dengan
ini diyakini karena kurangnya fasilitas dan program pendidikan yang baik.
21
Pengembangan Industri Olahraga melihatnya, Indonesia sudah harus
meningkat sehingga kualitas atlet juga terasah. Peningkatan ini didapat dari
investor-investor olahraga.
2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, (2008: 30-31) telah
ekonomi secara luas kepada masyarakat, dan dapat berperan dalam proses
22
membentuk watak bangsa, sekaligus membangun konsepsi budaya
a) Olahraga rekreasi / wisata bahari (selam, dayung , layar, ski air, selancar
air)
b) Wisata alam (jalan kaki di alam terbuka, mendaki gunung, panjat tebing,
out bound)
c) Olahraga wisata pertandingan (sepak bola, bola voli, bola basket, tinju,
sepeda mini)
radio control)
23
e) Olahraga wisata hotel (fitnees, kolam renang, tennis, golf, bilyard)
gobak sodor)
Menurut Rusli Lutan dan Sumardianto (2000:7) fungsi dan tujuan olahraga
24
dalam kurikulum pendidikan. Pada umunya kegiatan-kegiatan yang
yang dilakukan untuk mengisi waktu yang kosong atau senggang yang
25
artinya kaidah aerobik harus menjadi landasan dalam menciptakan
kesehatan adalah:
secara serentak.
untuk pelaksanaanya.
dampak dari olahraga kesehatan yang dilakukan secara rutin, maka perlu
26
4. Olahraga rehabilitasi untuk tujuan rehabilitasi.
tingginya.
27
Pendidikan jasmani dan olahraga merupakan dua istilah yang saling
nilai-nilai sosial olahraga yaitu, istilah pendidikan jasmani sudah tidak asing lagi
bagi siswa dan guru di lingkungan persekolahan dan istilah olahraga telah dikenal
Aktivitas jasmani atau olahraga yang dilakukan secara teratur olah pelaku
yang dilakukan secara teratur akan membuat tubuh lebih bugar, lebih nyaman dan
lebih sehat. Hal ini mendorong manusia untuk melakukan kegiatan olahraga yang
yang di tulis oleh peneliti, antara lain: 1) manfaat olahraga bagi kesegaran
kehidupan sosial.
negara di dunia. Perubahan ini telah membawa dua modifikasi perilaku utama:
pengurangan aktivitas fisik dan peningkatan pola makan yang tidak sehat.
Akibatnya, penyakit tidak menular telah menyusul penyakit menular sebagai area
risiko kesehatan utama. Menanggapi masalah ini, inisiatif gaya hidup sehat dan
Dalam makalah ini, penulis secara kritis merefleksikan pengalaman hidup mereka
dan proses manajemen yang mendasari, sebuah inisiatif SFD yang berfokus pada
28
kesehatan di Vanuatu. Para penulis mengusulkan model olahraga untuk kesehatan
teoritis dan menyarankan bahwa model tersebut dapat mendukung dan secara
terbukti untuk mengatasi morbiditas NCD dan mortalitas prematur, serta masalah
psikososial yang berdekatan untuk mereka yang terkena NCD, berbagai jenis
terpengaruh (mis., Khoo, Schulenkorf, & Adair, 2014; Kwauk, 2014, 2015;
sosialisasi anak-anak, remaja dan orang dewasa, inklusi sosial bagi yang kurang
mendorong pertukaran antar budaya dan resolusi konflik ”(Lyras & Welty
Peachey, 2011, hlm. 311). Dari perspektif SFD, olahraga adalah saluran untuk
mencapai hasil pengembangan yang lebih luas daripada tujuan itu sendiri, dan
promosi gaya hidup sehat merupakan satu bidang utama dalam hal ini (lihat
29
Richards et al., 2013). Tahun 2011, Lyras dan Welty Peachey mempresentasikan
olahraga dapat mencapai perubahan sosial yang diinginkan di seluruh level makro
dan mikro. Teori ini dibangun di atas sejumlah landasan teori interdisipliner; telah
dan komponen pengayaan budaya. Menurut Lyras dan Welty Peachey (2011),
program, dan implementasi SFD yang berdampak. Untuk banyak program SFD,
komponenkomponen ini memang (sadar atau tidak sadar) penting sebagai latar
program SFD dengan fokus kesehatan spesifik — yang disebut inisiatif olahraga
untuk kesehatan (SFH) — yang telah tumbuh secara konsisten di seluruh dunia,
e. Olahraga Rekreasi
manusia untuk kesehatan jasmani dan rohani yang sangat penting demi
kesegaran fisik, mental, pikiran dan daya rekreasi (baik secara individual maupun
secara kelompok) yang hilang akibat aktivitas rutin sehari-hari dengan jalan
30
mencari kesenangan, hiburan dan kesibukan yang berbeda dan dapat memberikan
kepuasan dan kegembiraan yang ditujukan bagi kepuasan lahir dan batin manusia.
disebutkan pada ruang lingkup olahraga (bab VI) pasal 19 terdapat 6 ayat yang
olahraga; dan
31
6) Olahraga rekreasi sebagaimana yang dimaksud ada ayat (5) harus memenuhi
kebugaran jasmani dan rohani yang sangat penting demi mendukung kegiatan kita
adalah aktivitas yang dilakukan pada waktu senggang (lapang) yang bertujuan
daya rekreasi (baik secara individual maupun secara kelompok) yang hilang
akibat aktivitas rutin sehari-hari dengan jalan mencari kesenangan, hiburan dan
kesibukan yang berbeda dan dapat memberikan kepuasan dan kegembiraan yang
ditujukan bagi kepuasan lahir dan batin manusia (UU Sistem Keolahragaan
Nasional, 2005:5)
4. Mahasiswa
menekuni bidang ilmu tertentu dalam lembaga pendidikan formal dan menekuni
2008: 16). Identitas mahasiswa terbangun oleh citra diri sebagai insan religius,
insan dinamis, insan sosial, dan insan mandiri. Berdasarkan identitas tersebut
32
kemasyarakatan dan tanggung jawab individual baik sebagai warga bangsa dan
dirasa sudah mendapat banyak pengetahuan secara luas serta pengalaman yang
melakukan aktivitas atau tingkah laku yang baik. Mahasiswa diharapkan dapat
orang yang belajar di perguruan tinggi yang memiliki pengetahuan luas dan
berpengalaman. Mahasiawa memiliki sikap mental yang matang untuk siap terjun
B. Penelitian Relevan
33
1. Jeprizen (2019) yang berjudul "Tingkat motivasi peserta didik dalam
peserta didik dalam berolahraga dengan kriteria sangat rendah tidak ada,
peserta didik atau (33%) .Motivasi peserta didik dalam berolahraga dengan
kriteria tinggi yaitu 117 peserta didik atau (67%), dan Motivasi peserta
didik dalam berolahraga dengan kriteria sangat tinggi yaitu tidak ada.
2. Rama Prama Putra (2017) yang berjudul “ Motivasi Siswa Kelas Olahraga
dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII A dan VIII A yang mengikuti
34
(2) kategori kurang sebesar 21.67%, (3) kategori sedang sebesar 40%, (4)
kategori baik sebesar 26.67%, (5) kategori baik sekali sebesar 5%.
kategori sedang.
sebesar 80,3%, serta untuk indikator tingkat harapan sebesar 64%. Dari
tinggi, kesenangan yang tinggi, kebutuhan yang sangat tinggi dan harapan
yang tinggi.
C. Kerangka Berpikir
Motivasi dapat dilihat sebagai suatu proses dalam diri seseorang untuk melakukan
35
sesuatu sebagai usaha dalam mencapai tujuan tertentu. Motivasi yang kuat
menunjukkan bahwa dalam diri seseorang tersebut tertanam dorongan kuat untuk
Motivasi yang timbul dari dalam diri sendiri disebut motivasi intrinsik,
kegiatan berolahraga yang disertai motivasi yang tinggi akan memperoleh hasil
Universitas Palangkaraya, Kepuasan diri akan terus memacu motivasi agar lebih
BAB III
METODE PENELITIAN
a. Tempat Penelitian
b. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2022 Sampai dengan Mei 2022.
36
2005:21). Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang
survei dan pengukuran, sehingga memberikan gambaran mengenai apa yang akan
a. Populasi
Populasi adalah keseluruhan atau himpunan objek dengan ciri yang sama
generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
37
populasi penelitian ini adalah mahasiswa yang berolahraga di lingkup kampus
Jumlah 172
b. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi (Sugiyono, 2012). Menurut Arikunto (2010) sampel adalah sebagian atau
wakil populasi yang diteliti. Dari kedua pendapat ini dapat disimpulkan bahwa
sampel adalah bagian dari populasi yang mewakili populasi ini adalah seluruh
38
Penentuan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan purposive
random atau daerah tetapi berdasarkan atas adanya tujuan tertentu dan sampel
sampel pada penelitian ini yaitu mahasiswa yang terbiasa berolahraga pada sore
populasi, maka dapat menentukan kurang lebih 25-30% dari jumlah subjek
tersebut. Jika jumlah anggota subjek dalam populasi hanya meliputi antara 100
hingga 150 orang, dan dalam pengumpulan data peneliti menggunakan angket,
sebaiknya subjek itu diambil seluruhnya. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil
yang memenuhi kriteria sebanyak 30% dari seluruh mahasiswa yang melakukan
39
30% x 172 = 51,6
40
6. Stadion Mini Upr 11 Sepak Bola
Jumlah 52
D. Prosedur Penelitian
1. Perencanaan
upr.
lingkup kampus.
2. Pengumpulan Data
3. Penulisan Laporan
41
Tahap ini adalah tahap penulisan laporan atau bisa disebut juga
secara teratur dengan data yang didapatkan dari subjek penelitian atau
E. Definisi Istilah
Palangkaraya Dari judul yang dibuat, maka dapat diistilahkan sebagai berikut:
Motivasi : Dorongan atau suatu gerakan jiwa dan perilaku seseorang untuk
melakukan perbuatan.
1. Obsevasi
42
Menurut Mundir (2013: 186) Metode observasi adalah pengamatan
atau perilaku.
non partisipan, karena peneliti tidak terlibat secara langsung dengan objek
kampus Upr.
2. Angket
memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan yang berisi daftar
(2010: 198). Data yang di peroleh dengan metode angket adalah data
diperlukan skala. Jenis skala yang digunakan adalah skala Likert. Menurut
kampus upr bagi mahasiswa. Angket ini disajikan dalam bentuk tertutup
43
Setuju” (TS), “Sangat Tidak Setuju” (STS), Jawaban dari responden
diberikan dengan memberikan tanda silang (X) pada kolom yang telah
fenomena sosial.” Untuk alternatif jawaban dibuat dari yang sangat setuju
4 S= Setuju
3 KS = Kurang Setuju
karena mengadopsi Angket dari peneliti lain yaitu Surya Kusuma Arief
3. Dokumentasi
dengan jalan mencatat dan menyalin berbagai dokumen yang ada dalam
intansi terkait Suharsimi Arikunto, (2013: 135). Dalam penelitian ini data
44
G. Teknik Analisa Data
anlisis data dapat memberi arti dan makna yang berguna dalam memecahkan
analisis. Adapun teknik anlisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik
gejala, peristiwa atau keadaan, sehingga dapat ditarik pengertian atau makna
F
P= x 100%
N
Keterangan :
P = Presentase
45
F = Jumlah Jawaban
N = Jumlah Sampel
BAB IV
sejumlah 12 butir. Pada penelitian ini, jumlah sample yang diteliti adalah 52
46
Data penelitian ini dianalisis menggunakan teknik stastistik deskriptif.
47
olahraga rekreasi di lingkup kampus Universitas Palangkaraya, 0 mahasiswa
mahasiswa (0%) masuk kategori rendah, dan 1 mahasiswa (2%) masuk dalam
40 39
35
30
25
20
12
15
10
0 0 1
5
0
Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah
Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah
B. Pembahasan
48
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar motivasi
akan semakin tinggi imunitas tubuh orang tersebut dan memberikan kekuatan
yang lebih tinggi bagi setiap individu. Motivasi justru dapat dilihat sebagai
(2021).
49
yang dihasilkan oleh otot-kerangka, dan gerakan itu menghasilkan
pengeluaran energi.
disebab juga dengan adanya tempat yang sejuk dan nyaman di sekitar area
ruang terbuka publik yaitu seperti lapangan dan ruang terbuka lainnya yang
BAB V
A. Kesimpulan
50
(23%), pada kategori rendah sejumlah 0 orang (0%0) dan jumlah
B. Saran
Universitas Palangkaraya.
DAFTAR PUSTAKA
51
Bhetharem, I. M., Mahardika, I. M. S. U., & Tuasikal, A. R. S. (2020). Tingkat
Motivasi dan Model Aktivitas Jasmani Siswa dan Guru SMAN 2 Sumenep
di Masa Pandemi. Jurnal Ilmiah Mandala Education, 6
Drs. B. Suryobroto. 2003. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka
Cipta.
Fuji Rahayu. (2016), Motivasi berolahraga. Semarang. Halaman 28-36,USM
Hanindia Kunto Arindra (2019), Survei Minat Dan Motivasi Masyarakat
Terhadap Aktivitas Olahraga Rekreasi Dalam Kegiatan Car Free Day Di
Kabupaten Banyumas. Semarang, UNNES
Hasan, I. (2002). Pokok-Pokok Materi statistik 1 (Statistik Deskriptif). Jakarta: PT
Bumi Aksara.
Hasan, M. Iqbal, Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya,
Ghalia Indonesia, Bogor, 2002.
Husdart, H.J.S. 2010. Psikologi Olahraga. Bandung: Alfabeta.
Husdarta. 2010. Sejarah dan Filsafat Olahraga. Bandung: Alfabeta
King, L. A. (2012). Psikologi Umum : Sebuah Pandangan Apresiatif Buku 2.
Jakarta: Salemba Humanika
Komarudin, R. R. (2015). MENINGKATKAN KETERAMPILAN
KEPEMIMPINAN MELALUI DISKUSI KELOMPOK KECIL (BUZZ-
GROUP) PADA SISWA SMA KELAS XI MIPA 1 SMA NEGERI 1
PAKEM. Jurnal Riset Mahasiswa Bimbingan Dan Konseling,
Komarudin. 2013. Psikologi Olahraga. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Maksum, (2011). Psikologi Olahraga Teori dan Aplikasi. Surabaya: Unesa
University Press.
Moch Fahmi abdulaziz, Dhimas Bagus Dharmawan,Dwi Tiga Putri. (2016)
Motivasi Mahasiswa terhadap Aktivitas Olahraga Pada sore hari di
Sekitar Area Taman Sutera Universitas Negri Semarang. Semarang,
Journal of Physical Education Health and Sport
Mutohir, T.C dan Maksum Ali. (2007), Sport Development Index. Jakarta : PT. I
NDEKS.
Mutohir, Toho Cholik, M. Muhyi F, S. Junaidi, L. Ahmad M, R.A Bekti,
Rusdiyanto, Praptiningsih 2013, KonsepTeknik Strategi Dan Modifikasi
Mylsidayu, Apta. (2014). Psikologi Olahraga. Jakarta: PT Bumi Aksara
Nofriansyah. (2021). MOTIVASI REMAJA LAKI-LAKI MELAKUKAN
AKTIVITAS OLAHRAGA DI KECAMATAN MUKO-MUKO BATHIN
VII KABUPATEN BUNGO. Jambi, UNJA
Nor Syafikah, Fransisca Januarumi Mahendra Wijaya. (2021), Motivasi
mahasiswa berpartisipasi dalam ukm rugby
universitasnegrisurabaya.Surabaya,Jurnal prestasi olahraga
52
Prama, R. (2017). Motivasi Siswa Kelas Olahraga Mengikuti Latihan Di Smp
Negeri 1 Kalasan Kabupaten Sleman. Diunduh pada Tanggal 6 Juanuari
2022.
Revisi 2010. Jakarta: PT Rineka Cipta
Riduwan. (2012). Metode Dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alpha Beta
Riduwan. (2012). Metode Dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alpha Beta
Rineka Cipta.
Rineka Cipta.
Romadhon, S. A., & Rustiadi, T. (2016). Motivasi dan Minat Masyarakat Dalam
Berolahraga Sepeda di Kota Semarang. ACTIVE: Journal of Physical
Education, Sport, Health and Recreation, 5
Rusli Lutan dan Sumardianto. 2000. Filsafat Olahraga. PKLO FIK UNNES
Santoso, Singgih. (2007). Statistik Deskriptif: Konsep dan Aplikasi dengan
Microsoft Excel dan SPSS. Yogyakarta: ANDI
Santrock, (2007). Adolescence Perkembangan Remaja. Jakarta: Bumi Aksara
Sarwono. Motivasi Kehidupan, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009.
Setyawati Heny. (2017) Pengaruh Pemberitaaan Media Massa Pada Motivasi
Olahragawan. Jurnal Of Sport Science And Education vol.2.
Slameto, (2011). Psikologi Olahraga Teori dan Aplikasi. Surabaya: Unesa
University Press.
Sudjana. (2001). Metoda Statistika Edisi 6. Bandung : PT Tarsito.
Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D) Bandung: Alfabeta
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D)Bandung: Alfabeta
Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Deskriptif:pengertian,kriteria,metode dan
Sugono. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi IV. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama.
Suhasimi Arikunto, 2010. Pengertian Angket menurut para ahli perbit
mingseli.com https://www.mingseli.id/2021/01/pengertian-kuesioner-
menurut-para-ahli.html?m=1
Sukardi . (2014). Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara
Sumardianto. 2000. Sejarah Olahraga. Semarang PJKR FIK UNNES
Sumaryanto. 2005. “Sport Development Index Sebagai Parameter Dalam
Mengukur Pembangunan Olahraga Indonesia”. Proceeding FONI.
Yogyakarta : PORA Pemerintah Kota.
Sunarno Basuki . (2017) Partisipasi Mahasiswa Dalam kegiatan Olahraga dan
Sarana Prasarana Pendukung Pada Universitas Lampung Mangkurat.
Banjarmasin,Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga
53
Surya Kusuma Arif Putra dan Andun Sudjandoko. (2020) Motivasi Olahraga
rekreasi Pada perserta Tsot Oudbound,2020. Surabaya, UNESA
Susi Ariyanto. (2016). Motivasi olahraga rekreasi pada pengunjung desa wisata
kampoeng djowo sekatul kecamatan limbangan kabupaten kendal tahun
2016. Semarang, UNNES
Syarifudin, B. 2010. Panduan TA Keperawatan Dan Kebidanan Dengan SPSS.
Cetakan Pertama. Yogyakarta: Grafindo.
Teguh Wicaksono. 2019 Minat,Motivasi dan Partisipasi Siswa Kelas 7 SMP
Negeri 3 Demak Dalam Perkembangan Olahraga Petanque Kabupaten
Demak.Semarang, UNS
Toktong Parulian Harahap (2012), Pengembangan Sumber Daya Manusia
Keolahragaan di Kabupaten Tapanuli Selatan Pada Tahun 2012.Tapanuli
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Thun 2005 Tentang Sistem
Keolahragaan Nasional
Widayat Prihartanta. (2015) Teori-Teori Motivasi. Banda Aceh,Jurnal Adabiya
54
LAMPIRAN
55
ANGKET PENELITIAN
Petunjuk pengisian
1. Isilah semua nomor dalam angket ini dan jangan ada yang terlewatkan
dengan memberikan tanda silang (X) pada setiap pernyataan anda.
2. Pililah :
SS, jika anda SANGAT SETUJU dengan pernyataan tersebut.
S, jika anda SETUJU dengan pernyatan tersebut.
KS, jika anda KURANG SETUJU dengan pernyatan tersebut.
TS, jika TIDAK SETUJU dengan pernyataan tersebut.
STS, jika SANGAT TIDAK SETUJU dengan pernyatan tersebut.
No Pernyataan SS S KS TS STS
.
1. Saya melakukan aktivitas olahraga rekreasi karena ingin
menghilangkan penat.
2. Saya melakukan aktivitas olahraga rekreasi karena ingin
meningkatkan kemampuan fisik.
3. Saya melakukan aktivitas olahraga rekreasi karena ingin
refreshing.
4. Saya melakukan aktivitas olahraga rekreasi karena ingin
membakar kalori didalam tubuh.
5. Saya melakukan aktivitas olahraga rekreasi untuk meningkatkan
kebugaran tubuh.
6. Saya melakukan aktivitas olahraga rekreasi karena ingin organ-
organ tubuh berfungsi secara maksimal.
7. Saya melakukan aktivitas olahraga rekreasi karena ingin latihan
fisik ringan dan tersruktur.
8. Saya melakukan aktivitas olahraga rekreasi karena ingin
bersosialisasi dan mempererat hubungan pertemanan.
9. Saya melakukan aktivitas olahraga rekreasi karena ingin
melakukan hal yang belum pernah dilakukan diolahraga yang
lain.
10. Saya melakukan aktifitas olahraga rekreasi karena ingin
bersenang senang.
11. Saya melakukan aktivitas olahraga rekreasi karena ingin
mendapatkan pujian dari orang lain.
12. Saya melakukan aktivitas olahraga rekreasi karena olahraga yang
dilakukan menarik perhatian.
2
Dokumentasi Penelitian
3
4
5