Vous êtes sur la page 1sur 3

DAMPAK HIV TERHADAP PSIKOLOGIS

Dosen Pengampu : Ns.Muhammad Bagus Andrianto, S.Kep.,M.Kep

Kelompok 2 :
Anggun Bunga Pratami 2014201029
Bella Juwita 2014201011
Bunga Lestari 2014201035
David Liandra 2014201043
Eka Septia Lestari 2014201012
Riska Aisyah Dwi Putri 2014201026

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
2022
1. Definisi HIV
HIV (human immunodeficiency virus) adalah virus yang merusak sistem kekebalan tubuh, dengan
menginfeksi dan menghancurkan sel CD4. Semakin banyak sel CD4 yang dihancurkan, kekebalan tubuh
akan semakin lemah, sehingga rentan diserang berbagai penyakit.
Infeksi HIV yang tidak segera ditangani akan berkembang menjadi kondisi serius yang disebut AIDS
(Acquired Immune Deficiency Syndrome). AIDS adalah stadium akhir dari infeksi virus HIV. Pada tahap
ini, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi sudah hilang sepenuhnya.
Sampai saat ini belum ada obat untuk menangani HIV dan AIDS. Akan tetapi, ada obat untuk
memperlambat perkembangan penyakit tersebut, dan dapat meningkatkan harapan hidup penderita HIV.
Virus HIV terbagi menjadi 2 tipe utama, yaitu HIV-1 dan HIV-2. Masing-masing tipe terbagi lagi
menjadi beberapa subtipe. Pada banyak kasus, infeksi HIV disebabkan oleh HIV-1, 90% di antaranya
adalah HIV-1 subtipe M. Sedangkan HIV-2 diketahui hanya menyerang sebagian kecil individu, terutama
di Afrika Barat.
Infeksi HIV dapat disebabkan oleh lebih dari 1 subtipe virus, terutama bila seseorang tertular lebih dari 1
orang. Kondisi ini disebut dengan superinfeksi. Meski kondisi ini hanya terjadi kurang dari 4% penderita
HIV, risiko superinfeksi cukup tinggi pada 3 tahun pertama setelah terinfeksi.

2. Penularan Dan Penyebab


Di Indonesia, sekitar 250.000 wanita usia produktif terinfeksi HIV.Faktor utama yang dapat meningkatkan risiko
seorang wanita terinfeksi HIV, di antaranya hubungan seks bebas tanpa kondom dan memiliki lebih dari satu
pasangan seksual.Pada wanita yang mengalami HIV dan AIDS penularan dapat terjadi pada bayi, melalui proses
persalinan hingga menyusui.Wanita pengidap HIV akan rentan mengalami menopause dini ketika penyakit ini
disertai dengan gaya hidup yang kurang baik Penyakit HIV yang dialami oleh wanita nyatanya membuat tubuh
menjadi kesulitan untuk mengontrol atau mengatasi bakteri yang dapat menyebabkan infeksi.

AIDS disebabkan oleh human immunodeficiency virus (HIV). HIV yang masuk ke dalam tubuh akan
menghancurkan sel CD4. Sel CD4 adalah bagian dari sel darah putih yang melawan infeksi. Semakin
sedikit sel CD4 dalam tubuh, maka semakin lemah pula sistem kekebalan tubuh seseorang.
Penularan HIV terjadi saat darah, sperma, atau cairan vagina dari seseorang yang terinfeksi masuk ke
dalam tubuh orang lain.

3. Definisi psikologi :
Psikologi adalah salah satu bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan yang mempelajari tentang
perilaku, fungsi mental, dan proses mental manusia melalui prosedur ilmiah. Seseorang yang melakukan
praktik psikologis disebut sebagai psikolog

4. Aspek Psikologis, meliputi :


a.Perawatan personal dan dihargai.
b.Mempunyai seseorang untuk diajak bicara tentang masalah-masalahnya.
c.Jawaban-jawaban yang jujur dari lingkungannya.
d.Tindak lanjut medis.
e.Mengurangi penghalang untuk pengobatan.
f.Pendidikan/penyuluhan tentang kondisi mereka

5. Dampak psikologi
Penyakit HIV /AIDS dapat menimbulkan masalah fisik sosial, psikologi dan spiritual pada pasiennya.
Masalah sosial yang dihadapi ODHA sebagai dampak adanya stigma masyarakat tentang penyakit
HIV/AIDS, Dampak psikologi berupa perasaan depresi, shock, penyangkalan, tidak percaya, depresi,
kesepian, rasa tak berpengharapan, duka, marah, dan takut sedangkan dampak spiritual berupa tabah dan
bisa mengambil hikmah dari kejadian yang menimpa

6. Pengobatan HIV/AIDS
Penderita yang telah terdiagnosis HIV harus segera mendapatkan pengobatan berupa antiretroviral (ARV)
yang bekerja untuk mencegah virus HIV menggandakan diri dan menghancurkan sel CD4. Pengobatan ini
dapat digunakan untuk ibu hamil agar mencegah penularan HIV ke janin. Namun perlu diingat bahwa
pengobatan ini harus dilakukan rutin dan diminum sesuai jadwal, di waktu yang sama setiap hari agar
perkembangan virus dapat dikendalikan.

7. Pencegahan HIV/AIDS
Penularan HIV dapat dicegah melalui langkah-langkah sebagai berikut:

 Saling setia terhadap pasangan, hindari berganti-ganti pasangan


 Hindari penggunaan narkoba terutama melalui jarum suntik
 Edukasi HIV yang benar mengenai cara penularan, pencegahan, dan pengobatannya, dapat
membantu mencegah penularan HIV di masyarakat

Vous aimerez peut-être aussi