Vous êtes sur la page 1sur 2

Glucometer adalah alat untuk melakukan pengukuran kadar glukosa darah

kapiler. Alat ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1980 di Amerika Utara, dimana saat
itu ada 2 jenis glukometer ( Bayer ) dan Accu-check meter ( Roche ). Alat ini menggunakan
prinsip kerja ultrasound, menggunakan kapasitas panas dan menghantar panas sebagai
sensor pengukur gula. Hasil pengukuran cukup cepat dalam hitungan detik. Kemudian seiring
perkembangan teknologi, ditemukan berbagai alat yang semakin kecil, pembacaan nilai kadar
glukosa secara digital dan harga yang semakin murah untuk strip yang digunakan.

Beberapa penelitian menilai keakuratan pemeriksaan kadar glukosa darah dengan


glucometer. Pemeriksaan ini ternyata cukup baik dengan sensitivitas 70 % dan spesivitas
90%. mendapatkan bahwa glucometer memiliki keakuratan yang cukup baik:

1.Glukometer I ( Accu-Check )
Alat Glukometer I ( Accu-Check ) dirancang untuk mengukur secara kuantitatif kadar
glukosa darah, bisa dipakai secara mandiri oleh Pasien di rumah maupun di fasilitas
kesehatan. Glukometer I terdiri dari
Meter, Code Chip dan Strip. Untuk memastikan akurasi kerja alat Meter Glukosa Darah,
maka setiap kali menggunakan strip test dari tabung kemasan yang baru Code Chip harus
diganti. Karena setiap kemasan Code Chip bisa berbeda nomor serinya.

Prinsip pengujian Glukometer I adalah Amperometri yaitu Enzim glukosa


dehidrogenase dalam koenzim pada strip uji mengkonversi glukosa didalam sampel darah ke
lakton glukono. Reaksi ini menciptakan arus listrik yang tidak berbahaya untuk Glukosa yang
diperiksa.

Alat Glukometer I mempunyai kelebihan yaitu dapat dipakai secara mandiri oleh
Pasien di rumah sehingga kadar glukosa darah bisa dipantau dengan cepat, hal ini dapat
mencegah atau memperlambat meningkatnya komplikasi diabetes. Volume darah yang
dibutuhkan relative sedikit yaitu + 0,3 – 10 μl, sampel yang digunakan dapat berupa darah
kapiler, vena, arteri dan neonatus darah serta waktu yang diperlukan juga relative singkat
yaitu sekitar 30 detik.

Sistem ( Strip Uji ) dikalibrasi dengan cara metode heksokinase dan dibandingkan dengan
alat analiser. Keakuratan alat Glukometer I dengan metode perbandingan hasilnya adalah
sebagai berikut; dalam studi eksternal berkisar antara 0,96 dan 1,03. Ketidak akuratan < 4%
dalam serangkaian tes, diperoleh variasi koefisien 3,4.
Alat Glukometer I menunjukkan hasil glukosa darah antara 10 – 600 mg/dl. Pada Pasien yang
menderita dialysis peritoneal yang menggunakan terapi yang mengandung Icodextrin

2.Glukometer II ( On Call )
Glukometer II bermerk On Call, terdiri dari Meter, Code Chip dan Strip.
Setiap strip uji berisi bahan bahan kimia glukosa oksidase dan mediator. Untuk memastikan
akurasi kerja alat Meter Glukosa Darah, maka setiap kali menggunakan strip test dari tabung
kemasan yang baru Code Chip harus diganti. Karena setiap kemasan Code Chip bisa berbeda
nomor serinya. Pada pengujian dengan Glukometer II, diaplikasikan pada ujung akhir strip uji
secara otomatis darah diserap kedalam sel reaksi yang ada pada strip uji. Sebuah arus listrik
transien terbentuk selama reaksi dan konsentrasi glukosa darah dihitung berbasis di arus
listrik yang terdeteksi oleh meter, hasil terlihat pada layar meter.
Alat Glukometer II mempunyai kelebihan yaitu dapat dipakai secara mandiri oleh Pasien di
rumah sehingga kadar glukosa darah bisa dipantau dengan cepat, hal ini dapat mencegah
atau memperlambat meningkatnya komplikasi diabetes. Volume darah yang dibutuhkan
relative sedikit yaitu + 0,3 – 10 μl, waktu yang diperlukan sekitar 15 detik sampel yang
digunakan dapat berupa darah kapiler, vena, arteri. Tidak boleh digunakan untuk sampel yang
serum, plasma dan pada bayi yang baru lahir. Hematokrit yang sangat tinggi ( diatas 55%)
dan sangat rendah ( dibawah 30 % ) dapat menyebabkan hasil yang tidak akurat.
Abnormal vitamin C tinggi dan kekurangan zat lain akan menghasilkan pengukuran glukosa
darah pada tingkat kesalahan yang tinggi. Sistem ini diuji secara akurat dalam membaca
glukosa dalam kisaran 20 – 600 mg/dl, zat lemak ( Trigliserida sampai 3.000 mg/dl atau
Cholesterol sampai 500 mgdl ) tidak berpengaruh besar terhadap hasil uji glukosa, system
monitoring glukosa dengan Glukometer II telah teruji dan terbukti dengan baik sampai pada
ketinggian 10.000 kaki.

Secara garis besar, prinsip kerjanya adalah Test strip biosensor dengan dua elektroda dan
enzim glukosa oksidase menggunakan teknik deteksi eletrokimia dan reagent kering strip
dimana darah yang ditambahkan pada test strip secara automatik alat akan mengeluarkan
hasil yang akan tampak pada layar.

Cara Kerja :

 Alat dipasang dahulu kalibratornya dan dicocokkan dengan nomor seri kalibratornya.
 Diambil 1 buah test strip dari vial dan sisipkan pada alat dengan mengikuti tanda
panah dan tunggu sampai timbul tanda tetes darah (insert blood) muncul pada layar.
 Darah kapiler yang didapat dari ujung jari disentuhkan pada ujung test strip dan
biarkan darah terhisap dengan daya kapileritasnya (1,5 ul)
 Ditunggu selama 10 detik hitung mundur akan terlihat kadar glukosa pada layar.
 Keluarkan test strip dan dibuang kedalam bak sampah medis.

Vous aimerez peut-être aussi