Vous êtes sur la page 1sur 13

50.30% 100% 99% 98.

50% 93% 30% 100% 100% 49% 56%


43% 100% 100% 100% 80% 40% 35% 100% 57% 58%
58% 100% 100% 99.70% 99.70% 98.60% 93% 100% 47% 66%
48% 100% 100% 100% 93% 60% 82% 100% 49% 68%
95% 100% 100% 91.70% 95.70% 40% 40% 100% 44.80% 62.40%
44% 100% 100% 100% 93% 40% 82% 100% 49% 60%
53% 100% 100% 80% 80% 66% 36% 100% 51% 56%
46% 100% 85% 88% 85% 96% 55% 100% 54% 67%
43% 100% 60% 75% 59% 35% 55% 100% 47% 51%
54% 100% 100% 100% 75% 50% 34% 99.60% 45% 61%
100% 100%
100% 100%
100% 100%
100% 100%
100% 100%
100% 100%
100% 100%
100% 100%
100% 98%
100% 100%
Keluarga Penderita Penderita
Penderita
Mengikuti Ibu Melakukan Bayi Balita tuberkulosis gangguan jiwa
Bayi mendapat hipertemsi
Program persalinan di mendapatkan mendapatkan paru mendapatkan
NO RW Keluarga fasilitas imunisasi
air susu ibu
pemantauan mendapatkan
melakukan
pengobatan
(ASI) eksklusif pengobatan
Berencana kesehatan dasar lengkap pertumbuhan pengobatan dan tidak
secara teratur
(KB) sesuai standar ditelantarkan

target 65.0% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%


1 1 50.3% 100.0% 99.0% 98.5% 93.0% 30.0% 100.0% 100.0%
2 2 43.0% 100.0% 100.0% 100.0% 80.0% 40.0% 35.0% 100.0%
3 3 58.0% 100.0% 100.0% 99.7% 99.7% 98.6% 93.0% 100.0%
4 4 48.0% 100.0% 100.0% 100.0% 93.0% 60.0% 82.0% 100.0%
5 5 95.0% 100.0% 100.0% 91.7% 95.7% 40.0% 40.0% 100.0%
294.3% 500.0% 499.0% 489.9% 461.4% 268.6% 350.0% 500.0%
kleurahan bengkong 58.8 100.0% 99.8% 98.0% 92.3% 53.7% 70.0% 100.0%
Keluarga
Keluarga
Anggota sudah menjadi Keluarga
mempunyai
keluarga tidak anggota mempunyai
akses atau
ada yang Jaminan akses sarana
menggunakan
merokok Kesehatan air bersih
jamban sehat
Nasional (JKN)

70% 100% 100% 100%


49.0% 56.0% 100.0% 100.0%
57.0% 58.0% 100.0% 100.0%
47.0% 66.0% 100.0% 100.0%
49.0% 68.0% 100.0% 100.0%
44.8% 62.4% 100.0% 100.0%
246.8% 310.4% 500.0% 500.0%
49.4% 62.1% 100.0% 100.0%
LEMBAR KERJA KAJIAN FORMATIF

PERILAKU YANG
NO SASARAN PERILAKU SAAT INI
DIHARAPKAN
PRIMER
1 suami berhenti merokok merokok
kebiasaan merokok setelah makan

masih merokok didalam rumah

anak tidak mengikuti kebiasaan anak terbiasa melihat bapak merokok


sibapak merokok bagi anak sehingga ikut merokok
laki laki

anak merokok secara diam diam


tanpa diketahui orang tua

SEKUNDER
teman merokok bersama sama
bersama untuk berhenti
merokok

tidak menganjurkan berhenti merokok


melakukan pemantauan tidak melakukan pemantauan
kader keluarga yang merokok keluarga yang merokok
Hanya memberikan penyuluhan saja
berhenti merokok atau
petugas tidak merokok dalam
kesehatan rumah

TERSIER
kepala menerapkan PERDA KTR belum melakukan penerapan PERDA
desa/kelurahan KTR diwilayahnya
MOTIVASI

mau berhenti merokok agar tidak stroke


makan buah setelah makan,untuk mengurangi kebiasaan
merokoknya
menganjurkan sang bapak merokok diluar rumah, agar istri dan
anak tidak terkena dampak dari bahaya rokok

memberikan informasi tentang bahaya rokok kepada anak

memberikan penyuluhan tentang bahaya merokok di sekolah


sekolah

jangan salah bergaul, cari sahabat yang baik

perdalam ilmu agama dengan rajin solat, mendengarkan ceramah


agama
keluarga binaan yang merokok menjadi tidak merokok atau tidak
merokok didalam rumah
menganjurkan ke puskesmas agar dilakukan konseling di klinik UBM
agar berhenti merokok

mengajak tim kesehatan untuk melakukan penyuluhan tentang


bahaya merokok di kelurahan tsb

membuat surat edaran/ pengumuman dilarang merokok di TTU/


didalam rumah, dan dikawasan kelurahan tsb
membuat sanksi tegas bagi yang melanggar kebijakan tsb
HAMBATAN

lingkungan kerja/ temannya adalah perokok


kebiasaan dirumah tidak mengkonsumsi buah
setelah makan
istri masih menyediakan asbak didalam rumah dan
tidak melarang bapak merokok didalm rumah

orang tua tidak menjelaskan bahaya merokok bagi


kesehatan

orang tua sering memberikan uang jajan lebih,


sehingga anak bisa membeli rokok sendiri

cuek/tidak perduli bahaya merokok

orang tua kurang mendukung anak dalam


mempelajari ilmu agama
tidak ada penugasan kepada kader

jauh nya akses rumah ke puskesmas

tidak semua puskesmas memiliki klinik UBM

masyarakat (bapak bapak) yang sdh kecanduan


merokok sulit untuk berhenti merokok
LEMBAR KERJA PENYUSUNAN SEGMENTASI KHALAYAK SASARAN ; MEROKOK

KHALAYAK KHALAYAK SASARAN PERKIRAAN TINGKAT SIKAP THD


BERPENGARUH YANG UTAMA YANG PENGARUH PERUBAHAN PRILAKU
POTENSIAL DIPENGARUHI

TEMAN, KADER, suami, anak kuat bisa ikut kelompok


PETUGAS KESEHATAN binaan berhenti
merokok

pernyataan posisioning

pernyataan "lelaki jantan tidak merokok"

lelaki jantan : adalah lelaki sejati yang benar benar mencintai keluarga dan pasangan nya agar tidak terkena bahaya dari asap ro

diferensiasi :

lelaki jantan lelaki yang bertanggung jawab terhadap kesehatan keluarga nya

branding :

Branding : lelaki jantan idaman setiap wanita

pengembangan pesan kunci :

lelaki jantan, keluarga menjadi sehat

pemilihan saluran komunikasi dan jenis media :

saluran komunikasi jenis media

interpersonal, mencakup komunikaksi antar individu, lembar balik, selebaran, leaflet, stiker
lebih pribadi, tatap muka, diskusi, konseling
HALAYAK SASARAN ; MEROKOK

CARA DARI MANA KHALAYAK SASARAN


MEMPENGARUHI/ POTENSIAL MENDAPATKAN INFORMASI
SASARAN

mobilisasi pelatihan kader dan konselor UBM


masyarakat

media masa jaringan sosial,


poster/leaflet/spanduk/radio/TV, media
sosial (FB, tweeter, IG dll )

konseling UBM

agar tidak terkena bahaya dari asap rokok


LEMBAR KERJA PENYUSUNAN STRATEGI KPP PEMBERDAYAAN KELUARGA

TUJUAN
NO SASARAN UMUM KHUSUS
PRIMER
1 suami dan anak mengajak lelaki yang merokok lelaki yang merokok
untuk berhenti merokok mengikuti program upaya
berhenti merokok

keluarga yang merokok


mengikuti pembinaan upaya
berhenti merokok
SEKUNDER
2 kader, teman, petugas kader, petugas kesehatan
kesehatan dan teman sebaya bisa
meningkatkan ilmu pengetahuan menjadi konselor UBM
kader , teman sebaya dan petugas
kesehatan tentang UBM
TERSIER
3 lintas sektor (TOGA, agar masyarakat menjadi
TOMA, LURAH) agar lintas sektor mengatahui dan sehat dari asap rokok
terpapar informasi tentang bahaya
merokok
MBERDAYAAN KELUARGA

JENIS KEGIATAN KPP MEDIA KPP

konseling UBM leaflet /PIN KESGA


lembar balik, video

kunjungan rumah
leaflet/ PIN KESGA
lembar balik.

pelatihan modul pelatihan

mobilisasi massa poster, bahan tayang


rencana kegiatan KPP pemberdayaan keluarga di puskesmas Sei PAnas
nama program prioritas : upaya berhenti merokok

jenis kegiatan tujuan sasaran saluran komunikasi/ cara

1. sasaran utama kegiatan KPP


konseling UBM mengajak lelaki yang suami dan anak interpersonal
merokok untuk
berhenti merokok

kunjungan rumah

2. sasaran pelaksana program /kegiatan KPP


pelatihan kader, pelatihan meningkatkan ilmu kader, petugas penyuluhan kelompok
konselor UBM dan pelatihan pengetahuan kader , kesehatan dan
konselor sebaya tentang UBM teman sebaya dan teman sebaya
petugas kesehatan
tentang UBM

3. sasaran pendukung/penguat kegiatan KPP


mobilisasi masyarakat agar masyarakat mau masyarakat dan penyuluhan massa
mengikuti UBM keluarga yang
merokok
media petugas pelaksana dana waktu

leaflet, lembar petugas kesehatan APBN, BOK jam 10.00 s/d


balik, video 12.00

14.00 s/d 16.00

leaflet, lembar petugas kesehatan APBN, BOK 2x setahun


balik, video yang sudah terlatih
UBM

surat edaran, DINKES dan APBN, BOK 1 x setahun


pengumuman di Puskesmas
kelurahan

Vous aimerez peut-être aussi