Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Tugas Arman TB Lapter Perhitungan 1 Fiks
Tugas Arman TB Lapter Perhitungan 1 Fiks
b. Data Penumpang
Tahun Jumlah Penumpang
2015 2583
2016 2972
2017 32258
2018 38522
2019 45320
C. Data temperatur
Tahun Ta (oC) Tm (oC)
2015 21.2 23.5
2016 25.8 24.2
2017 26.8 27.1
2018 20.9 22.3
2019 22.1 26.4
Rata-rata 23.36 24.70
d . Data perencanaan
a. Ketinggian lokasi dari muka laut (TML) = 200 m dpl
b. Kemiringan landasan (slope) = 0.7 %
c. Panjang runway eksisiting = 1,215 m
d. CBR Subbase = 8 %
e. CBR Subgrade = 10 %
f. Pesawat rencana Type = A330-200
Ditanya:
1. Hitung proyeksi pergerakan pesawat di tahun 2030
2. Rencanakan kapasitas apron berdasarkan pesawat terbesar tahun rencana 2030
a. Gate position
b. Dimensi apron
• Panjang apron
• Lebar apron
c. Kebutuhan apron
3. Rencanakan tebal Taxiway berdasarkan pesawat rencana
4. Rencanakan exit Taxiway berdasarkan pesawat rencana
5. Rencnakan panjan runwy bedasarkan pesawat eksisting dan pesawat rencana
mengunakan metode ARFL
6. Rencnkan dimensi perkerasan runway mengunakan metode FAA
7. Untuk data yang belum di ketahui di asumsikan sendiri
1. Data Pergerakan Pesawat
Tabel 1.1 Data Pergerakan Lalulintas Pesawat Selama 5 Tahun
Years
No Alternateft Types
2015 2016 2017 2018 2019
1 Airbus
Airbus A321-200 1274 2148 1194 866 1394
Airbus A330-200 2694 9434 1742 1744 754
2 Boeing
B727-200 943 1631 594 475 2146
B737-300 490 1094 2453 1094 1194
B747-100 894 342 464 1943 576
3 Mc Donnel dougles
DC8-63 2094 794 214 521 441
DC10-30 541 424 1351 494 746
4 Fokker 424 510 594 445 1946
Jumlah 9354 16377 8606 7582 9197
2015 25803
2016 29702
2017 32258
2018 38522
2019 45320
Jumlah 60.78
Nilai Rata-rata : = = 12.16 = 0.13 %
banyak data 5
1. Analisis Pergerakan Pesawat Eksisting Pada Jam Puncak 5 tahun
1.1. Proyeksi pergerakan pesawat eksisting
Vn = V0 (1+i) n
5
= 9197 1 + 0.13
= 16945 Pesawat
1.38 1.38
Cp = = = 0.20254
√ Md √ 46
Mp = Cp x Md = 46 x 0.20254 = 9 Pesawat
1.38 1.38
Cp =
√ =√ = 0.0597
Md 535
Years
No Alternateft Types
2015 2016 2017 2018 2019 Nilai
1 Airbus V0
Airbus A321-200 1274 2148 1194 866 1394 6876
Airbus A330-200 2694 9434 1742 1744 754 16368
2 Boeing
B727-200 943 1631 594 475 2146 5789
B737-300 490 1094 2453 1094 1194 6325
B747-100 894 342 464 1943 576 4219
3 Mc Donnel dougles
DC8-63 2094 794 214 521 441 4064
DC10-30 541 424 1351 494 746 3556
4 Fokker 424 510 594 445 1946 3919
Jumlah 9354 16377 8606 7582 9197
5. Analisa Pergerakan Per Tipe Pesawat
5.1. Airbus A321-200
a. Perhitungan proyeksi pesawat 20 tahun
n
Vn = V0 (1+i)
20
= 1394 1 + 0.13
Vn = 16063 Pesawat
1.38 1.38
Cp =√ =√ = 0.2080
Md 44
1.38 1.38
Cp
√ = =√ = 0.2828
Md 23.80
5.3. B 727-200
a. Perhitungan proyeksi pesawat 20 tahun
n
Vn = V0 (1+i)
20
= 2146 1 + 0.13
Vn = 24729 Pesawat
1.38 1.38
Cp =√ =√ = 0.168
Md 67.749442
5.4. B 737-300
a. Perhitungan proyeksi pesawat 20 tahun
n
Vn = V0 (1+i)
20
= 1194 1 + 0.13
Vn = 13759 Pesawat
1.38 1.38
Cp =√ =√ = 0.2248
Md 37.6947035
5.5. B 747-100
a. Perhitungan proyeksi pesawat 20 tahun
n
Vn = V0 (1+i)
20
= 576 1 + 0.13
Vn = 6637 Pesawat
1.38 1.38
Cp =√ =√ = 0.3236
Md 18.18
5.6. Dc 8-63
a. Perhitungan proyeksi pesawat 20 tahun
n
Vn = V0 (1+i)
20
= 4064 1 + 0.13
Vn = 46830 Pesawat
b. Pergerakan pesawat pada jam puncak
My 46829.8287
Md = = = 128.3009
365 365
1.38 1.38
Cp =
√ =√ = 0.122
Md 128.30
5.7. Dc 10-30
a. Perhitungan proyeksi pesawat 20 tahun
n
Vn = V0 (1+I)
20
= 746 1 + 0.13
Vn = 8596 Pesawat
1.38 1.38
Cp =√ =√ = 0.284
Md 24
1.38 1.38
Cp =√ =√ = 0.176
Md 61.44
e. Gate Position
• Gate Posisition ekssisting 2015
VxT 13759 x 30
G = + 1 = + 1 = 687.929 = 687.929 Pesawat
U 0.6
b. Lebar Apron
L = 2 x PB + 3 x C ( wingtrip )
= 2 x 59 + 3 x 60
= 298.9 m
Jadi, dimensi apron kondisi eksisting berdasarkan pesawat rencana
adalah 420 x 299 = 125389 m2
MTOW Jumlah W2
NO Tipe Pesawat Tipe Roda
( kg ) Roda ( kg )
1 Airbus A321-200 230,000 Dual Wheel 6 14,092
2 Airbus A330-200 212,000 Dual Wheel 10 21,850
3 B727-200 76,658 Dual Tandum Gear 6 12,138
4 B737-300 56.740 Dual Tandum Gear 6 8983.83
5 B747-100 340,195 Dual Tandum Gear 18 17,955
6 DC8-63 161,028 Dual Tandum Gear 6 25,496
7 DC10-30 251,748 Dual Tandum Gear 6 25,496
8 Fokker 66.500 Dual Tandum Gear 4 15.794
Sumber : Hasil Analisis 2021
W2 1/2
Log R1 = Log (R2) W1
Dimana :
R1 = Equivalen Annual Departures
R2 = Keberangkatan pesawat terkoreksi
W1= Beban roda pesawat rencana
W2= Beban roda pesawat campuran
Dari persamaan diatas ditentukan EAD dengan masing-masing pesawat rencana
Sebagai berikut.
a . Menetukan nilai Equevalen Annual departuras Pesawat rencana A330-200
88667 0.5
Log R1 = Log = 46,830
88667
4.67
Log R1 = Log = 10 = 46830
1.42
Log R1 = Log = 10 = 26
Hasil dari perhitungan nilai Equivalen Annual Departures pada tipe pesawat yang lain
Disajikan dalam tabel berikut
Hasil Equavalent Annual departure (R1) pada pesawat rencana adalah = 12335
Equavalent annual departure (EAD) pesawat rencana adalah hasil dari jumlah seluruh
EAD semua jenis pesawat yang telah dikonversi ketipe pesawat rencana dengan
Perbandingan beban roda pesawat dan tipe konfigurasi pada roda pesawat .EAD pesawat
Rencana harus kurang dari 25.000 apabial total EAD lebih dari 25.000,maka perlu ada
Koreksi lapisan perkerasan kaku sesuai dengan metode FFA.
26
= 1186.069 pci
Maka Harga k = 322.611 pci
Sehingga diperoleh nilai modulus Elastis (E)
1.285
= 26 x k
1.285
= 26 x 323
= 44 psi
1.285
Modulus Elastisitas (E) = 26 k …..(Sumber : Metode FFA)
0.7788
E 1500 x CBR 0.7788
Modulus Of soil Reaktion (k) = =
26 26
Dimana : (E dalam psi ) dan (k dalam pci)
26
= 9.489 pci
Maka Harga k = 2.581 pci
Sehingga diperoleh nilai modulus Elastis (E)
1.285
= 26 x k
1.285
= 26 x 2.581
= 23.915 psi
= 4.140 Mpa
E 0.7788 4.140 0.7788
k (Subgrade) = = = 0.3274 = 47.443 pci
26 26
MR = K √
fc'
= 47 √ 33.20
= 39617.8 psi
Jadi diperoleh Flexural Strenght = 39618 psi 273.363 psi
MTOW = 230.000kg
= 511.111 lbs ANNUAL DEPARTURE (R1) = 12.335
MTOW = 230.000 kg
= 511.111 lbs
40.2
MTOW = 230.000 kg
= 511.111 lbs
K = 400
1.38 1.38
Cp = = = 0.2025
√ Md √ 46.42
= 31220 Pesawat
1.38 1.38
Cp = = = 0.15
√ Md√ 85.53
1.38 1.38
Cp = = = 0.11
√ Md √ 157.59
= 57521 1 + 0.13 5
= 105978 Pesawat
1.38 1.38
Cp = = = 0.0810
√ Md √ 290.35
Dimana :
P = Panjang Apron (m)
G = Gate Position (buah)
C = Wing Tip Clearence
W = Wingspan
PB = Panjang badan pesawat
L = 2 x PB + 3 x C
= 2 x 72.75 + 3 x 4.5 m
= 159.0 m
b. Kebutuhan Apron
Persamaan yang digunakan untuk evaliasi kebutuhan Apron berdasarkan Japan International
Coorporatian Agency (JICA), dengan persamaan berikut :
CxT
N= + A
60
Dimana :
N = Jumlah pesawat yang akan diparkir di Apron
C = Jumlah gerakan pesawat pada jam sibuk
T = Waktu pesawat untuk menempati area parkir (30-60 menit)
A = Cadangan pesawat
Tahun 2019
32.0 x 30
N = + 1 = 17.0 Pesawat
60
Perhitungan Tebal perkerasan dengan menggunakan metode FFA
6. Berapa total perkerasan runway sesuai pesawat rencana, berdasarkan metode yang di berikan:
Menghitung total tebal perkerasan dengan menggunakan metode FAA (Federal Aviation Administration)
untuk menghitung tebal perkerasan metode FAA data yang di butuhkan adalah sebagai berikut:
a. Data perencanaan
1) Data pesawat
> Pesawat rencana = A330-200
> Tipe main gear = Single whel gear
> MTOW = 511,111 lbs 230,000 kg
> Beban pada Nose gear = 7%
> Baban pada main gear = 85%
2) Data tanah
> Nilai CBR base = 7%
> Nilai CBR subbase = 8%
> Nilai CBR subgrade = 10%
c. Klasifikasi tanah
1. Untuk nilai CBR subgrade = 10%
Berdsarkan tebal hubungan antara CBR dengan klasifikasi subgrade menurut FAA di peroleh : nilai
CBR subgrade = 10%
2. Untuk nilai CBR subgrade = 8%
Berdsarkan tebal hubungan antara CBR dengan klasifikasi subgrade menurut FAA di peroleh : nilai
CBR subgrade = 8%
Dengan demikian desain tebal struktur perkerasan kaku pada Apron Bandara Udara
Dengan perhitungan menggunakan metode FFA menghasilkan lapisan beton setebal 53 cm
Dan tebal Subbase = 35.56
Jadi jumlah total teball perkerasan sebesar = 53 + 36 = 88.9 cm
Berikut sketsa Detail potongan tebal lapisan perkerasan kaku Apron Bandar Udara Sultan Babullah Ternate
Hasil perhitungan dengan metode FFA seperti ditampilkan pada gambar dibawah ini :
53 cm
36 cm
8 cm 25
Keterangan:
: Garis untuk tebal perkerasan Subbase (CBR 8%) = 25 Inci 64 cm
: Garis untuk tebal perkerasan Subgrade (CBR 10%) = 30 Inci 76 cm
9 . Data umum bandara
Pengambilan data dilakukan dibandara udara
Yang terletak dibandara udara provinsi maluku utara sebagai berikut :
Data yang diperlukan dalam hitungan koreksi temperature berdasarkan klimatologi dari badan
Metrologi klimatologi dan geovisika ( BMKG ) stasiun metrologi kota ternate
Seperti pada dalam tabel berikut
C. Data temperatur
Tahun Ta (oC) Tm (oC)
2015 21.2 23.5
2016 25.8 24.2
2017 26.8 27.1
2018 20.9 22.3
2019 22.1 26.4
Rata-rata 23.4 24.7
Dimana :
Ta (0 C ) = Temperature rata-rata dari temperature harian rata-rata
Dalam bulan terpanas
Ta (0 C ) = Temperature rata-rata dari harian maksimum dalam bulan terpanas
Berdasarkan data temperature bandara udara yang diperoleh dari kantor BMKG,maka analisis temperature
Bandara udara dihutung menggunakan persamaan berikut :
• Temp Reference = Ta + 1/3. ( Tm-Ta)
• Temp Reference = 23.4 + 0.333 24.7 - 23.4
• Temp Reference = 23.80667 0C
10 . Panjang Runway
Panjang Landasan pacu (Runway) minimum setelah diperoleh berdasarkan krakteristik pesawat
Maka landasan pacu tersebut akan dikoreksi terhadap,Elevasi temperature dan Slope.
Jadi panjang Runway dihitung dengan metode ARFL untuk Max Take of Weight adalah = 10,646 meter
11 . Lebar Runway
Sesuai dengan Aerodrome Reference Code yang direkomendasikan ICAO untuk landasan pacu ≤ 1.800 m
Maka diperoleh kode angka 4 dan kode huruf E
Dari Kategori tersebut Bandara Udara Kota Ternate untuk Eksisting diisyaratkan memiliki lebar
Landasan = 45 meter
Hasil ini sesuai dengan Lebar RunWay Eksisting
Berikut Dual Gear Departure Tahun 2030 ditampilkan pada tabel 4.8 berikut
Annual Faktor konversi
Dual Gear
NO Tipe Pesawat Tipe Roda Departu Roda pendaratan
Departure(a x b)
re (a) (b)
1 Airbus A321-200 Dual Wheel 6 9638 0.6 5783
2 Airbus A330-200 Dual Wheel 10 869 0.1 87
3 B727-200 Dual Tandum Gear 6 14837 0.6 8902
4 B737-300 Dual Tandum Gear 6 8255 0.6 4953
5 B747-100 Dual Tandum Gear 18 1195 0.18 215
6 DC8-63 Dual Tandum Gear 6 28098 0.6 16859
7 DC10-30 Dual Tandum Gear 6 5158 0.6 3095
8 Fokker Dual Tandum Gear 4 8970 0.4 3588
Sumber Hasil Perhitungan. 2030
Pendaratan (Landing) maupun lepas landas (Take- off) pesawat sangat bertumpu pada roda pendaratan
Belakang benar-benar direncanakan harus mampu mendukung seluruh beban pesawat saat beroperasi
Dengan demikian dapat dihitung Wheel Load Gear dari setiap jenis peswat yang direncanakan
Perhitungan dengan persaamaan :
W2 = P x MTOW x 1/n
Dimana :
1/2
Log R1 = LogR2 ( W2/ W1 )
Dimana :
R1 = Kedatangan Tahunan ekuivalent oleh pesawat rencana (Pound)
R2 = Jumlah kedatangan tahunan oleh pesawat berkenaan dengan konfigurasi
Roda pendaratan rencana.
W1 = Beban roda pesawat rencana (Pound)
W2 = Beban roda pesawat yang harus diubah
Berikut perhitungan Equivalent Annual Departure Pesawat Rencana (R1) tahun 2030
14091.7 0.5
• Pesawat Airbus A321-200 = LogR1 = Log 9638
88667
= LogR1 = Log 3.984
= LogR1 = 2
= R1 = 10 1.59
= R1 = 38.748
21850 0.5
• Pesawat Airbus A330-200 = LogR1 = Log 869
88667
= LogR1 = Log 2.939
= LogR1 = 1
= R1 = 10 1.46
= R1 = 28.770
12137.5 0.5
• Pesawat B727-200 = LogR1 = Log 14837
88667
= LogR1 = Log 4.171
= LogR1 = 2
= R1 = 10 1.54
= R1 = 34.941
8.98383 0.5
• Pesawat B737-300 = LogR1 = Log 8255
88667
= LogR1 = Log 3.917
= LogR1 = 0.039
= R1 = 10 0.04
= R1 = 1.095
1.85535 0.5
• Pesawat B747-100 = LogR1 = Log 1195
88667
= LogR1 = Log 3.077
= LogR1 = 0.014
= R1 = 10 0.01
= R1 = 1.033
25496.1 0.5
• Pesawat DC8-63 = LogR1 = Log 28098
88667
= LogR1 = Log 4.449
= LogR1 = 2
= R1 = 10 2.39
= R1 = 242.965
39860.1 0.5
• Pesawat DC10-30 = LogR1 = Log 5158
88667
= LogR1 = Log 3.712
= LogR1 = 2
= R1 = 10 2.49
= R1 = 308
15.7938 0.5
• Pesawat Fokker = LogR1 = Log 8970
88667
= LogR1 = Log 3.953
= LogR1 = 0.05
= R1 = 10 0.05
= R1 = 2.4219
Berikut Equivalent Annual Departure (2015-2019) dapat ditampilkan pada tabel 4.9 dibawah ini
Tabel 4.9 Equivalent Annual Departure (2015-2019)
Perhitungan Tebal perkerasan dengan cara manual (Exel) didapat dengan cara memasukkan
Data CBR Subgrade 10% %
(Kategori B / medium ) dan Equivalent Annual Departure sebesar = 12 Serta MTOW
Pesawat rencana A330-800 = 560000.00 kg = 1244444.4 lbs
40 98.16 cm
Grafik 3 . Hasil desain Tebal total perkerasan lentur (flexible pavement) Metode FFA
(Federal Aviation Administration) dengan roda pendaratan utama pesawat
Rencana Dual Thandem Gear
Sumber : FAA AC 150/5320-6D
Berdasarkan hasil plot grafik 3.didapatkan total tebal perkerasan lenture dengan CBR Subgrade 10 %
Dihasilkan tebal perkerasan total = 40 inci
= 29.474 inci
= 29 inci
= 71 cm (menggunakan Agregat Alam)
Berikut hasil desain tebal perkerasan lentur Runway ditampilkan pada tabel 4.10 berikut :
Tabel 4.10 Hasil desain Tebal perkerasan lentur (Flexible Pavement)
Runway dengan metode FAA (CBR Subgrade 10 % )
Tebal Rencana
Lapisan perkerasan Bahan yang digunakan
inci cm
Permukaan (surface Cours) Aspal Beton 18 44
Pondasi atas (Base Course) Batu pecah 7 18
Pondasi Bawah(Subbase Cours) Agregat Alam 29 71
Total 54 133
Sumber : Hasil Perhitungan 2030
44
18
71
Gambar 4.2 Potongan melintang Desai Lapisan Perkerasan Lentur (Flexible Pavement)
Runway Metode FAA (Federal Aviation Administration) Dengan
CBR Subgrade 10 %
Years
NO Alternateft Types
2015 2016 2017 2018
1 Airbus
2 Boeing
3 Mc Donnel Dougles
1394
754
2146
1194
576
441
746
1946
9,197.00