Vous êtes sur la page 1sur 12

MAKALAH PROJECT P5

BHINEKA TUNGGAL IKA

(RUMAH ADAT MINIATUR)

KELOMPOK 2:

NAMA ANGGOTA :

1.SARA SALSABILA

2.BAGAS PRAMUDIA

3.FARHAN AJI TAMA

4.DIVA AYU PRATIWI

5.AGRI NUR CAHYO

LEMBAGA PENDIDIKAN MA'ARIF PURBALINGGA

SMA MA'ARIF KARANGMOCOL

TAHUN PELAJARAN 2022/2023


KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga makalah
ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik pikiran maupun materi.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini
bisa pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI

JUDUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB l PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan masalah

C. Tujuan masalah

BAB ll PEMBAHASAN

A. Sistem religi dan upacara keagamaan

B. Sistem dan organisasi kemasyarakatan

C. Sistem pengetahuan

D. Bahasa

E. Kesenian

F. Sistem mata pencaharian hidup

G. Sistem teknologi dan peralatan

H. Rumah adat suku papua

BAB lll PENUTUP

A. KESIMPULAN

B. SARAN

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
BAB I PENDAHULAN

A. LATAR BELAKANG

Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari 34 provinsi Indonesia dengan
bermacam-macam ras, suku, budaya, bahasa, dan adat istiadat.Dengan banyaknya
provinsi serta luasnya wilayah Indonesia membuat Indonesia menjadi salah satu
negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia, seperti papua merupakan provinsi
terluas di Indonesia yang terletak di bagian tengah pulau Papua atau bagian paling
timur wilayah papua milik Indonesia. Indonesia memiliki keberagaman yang tersebar
di berbagai daerah. Contohnya seperti rumah adat.

B.RUMUSAN MASALAH

1.Apa sistem religi dan upacara keagamaan?

2.Apa sistem organisasi dan kemasyarakatan?

3.Apa sistem pengetahuan ?

4.Apa itu bahasa?

5.Apa itu kesenian

6.Apa itu sistem pencaharian hidup?

7.Apa itu sistem teknologi dan peralatan

8.Apa itu rumah adat?

C. TUJUAN MASALAH

1. Untuk mengetahui sistem religi dan upacara keagamaan

2. Untuk mengetahui sistem dan organisasi kemasyarakatan

3. Untuk mengetahui sistem pengetahuan

4. Untuk mengetahui bahasa

5. Untuk mengetahui kesenian

6. Untuk mengetahui sistem pencaharian hidup

7. Untuk mengetahui sistem teknologi dan peralatan

8. Untuk mengetahui rumah adat


BAB II PEMBAHASAN

A.Sistem religi dan upacara keagamaan

Sistem keagamaan yang terjadi di Indonesia adalah salah satu yang terdapat pada diri
manusia untuk dapat melakukan tindakan yang bersifat religius.Dalam sistem religi
terdapat 3 unsur yang harus di pahami selain emosi keagamaan terdapat 3 sistem yang
ada di Indonesia yaitu sebagai berikut:

1.Sistem keyakinan

2.Sistem upacara keagamaan

3.Dan sistem umat yang menganut religi

Contoh:kepercayaan menyembah pada suatu kekuatan ghaib di luar diri manusia,


berupa gunung, angin, hutan, dan laut. Kepercayaan tersebut berkembang tingkatan
lebih tinggi , yaitu kepercayaan kepada satu dewa(monotheism) dan lahirnya konsep
agama yang berbeda. Seperti islam, hindu, budha, dan Kristen.

B. Sistem dan organisasi kemasyarakatan

Salah satu unsur sistem sosial budaya adalah sistem kemasyarakatan atau organisasi
sosial. Sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial sendiri merupakan sekelompok
masyarakat yang anggotanya merasa satu dengan sesamanya. Sistem kemasyarakatan
atau organisasi sosial meliputi kekerabatan, asosias dan perkumpulan, sistem
kenegaraan, sistem kesatuan hidup dan perkumpulan.

C. Sistem pengetahuan

Sistem pengetahuan berkaitan dengan sistem peralatan hidup dan teknologi. Sistem
pengetahuan sangat luas jangkauannya karena menyangkut ide manusia yang tidak
terbatas. Dalam antropologi, sistem pengetahuan merupakan unsur kebudayaan yang
digunakan untuk mempertahankan hidupnya.

Menurut Koentjaraningrat, suatu suku bangsa memiliki pengetahuan di bidang


berikut:

1.Alam sekitarnya

2.Tumbuhan di sekitar

3.Binatang di sekitar

4.Zat, bahan mentah atau benda dalam lingkungannya


5.Tubuh manusia

6.Sifat dan tingkah laku manusia

D. Bahasa

Bahasa merupakan sarana bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan sosialnya untuk
berinteraksi atau berhubungan dengan sesamanya. Dalam ilmu antropologi, studi
mengenai bahasa disebut dengan istilah antropologi linguistik.Kemampuan manusia
dalam membangun tradisi budaya, menciptakan pemahaman tentang fenomena sosial
yang diungkapkan secara simbolik, dan mewariskannya kepada generasi penerusnya
sangat bergantung pada bahasa. Dengan demikian, bahasa menduduki porsi yang
penting dalam analisa kebudayaan manusia.Selain mempelajari mengenai asal usul
suatu bahasa tertentu, ditinjau dari kerangka bahasa dunia, dalam antropologi
linguistik juga dipelajari masalah dialek atau logat bahasa yang digunakan dalam
berkomunikasi antara berbagai masyarakat yang tinggal di satu rumpun atau satu
daerah seperti Jawa. Dalam bahasa Jawa terdapat bahasa Jawa halus seperti bahasa
Jawa dialek Solo dan Yogyakarta, sedangkan dialek bahasa Jawa yang dianggap kasar
seperti dialek bahasa Jawa Timur.Perbedaan bahasa menurut lapisan sosial dalam
masyarakat disebut tingkat sosial bahasa atau social levels of speech.

E. Kesenian

Perhatian ahli antropologi mengenai seni bermula dari penelitian etnografi mengenai
aktivitas kesenian suatu masyarakat tradisional. Deskripsi yang dikumpulkan dalam
penelitian tersebut berisi mengenai benda-benda atau artefak yang memuat unsur seni,
seperti patung, ukiran, dan hiasan.

Berdasarkan jenisnya, seni rupa terdiri atas seni patung, seni relief, seni ukir, seni
lukis, dan seni rias. Seni musik terdiri atas seni vokal dan instrumental, sedangkan
seni sastra terdiri atas prosa dan puisi. Selain itu, terdapat seni gerak dan seni tari,
yakni seni yang dapat ditangkap melalui indera pendengaran maupun penglihatan.
Jenis seni tradisional adalah wayang, ketoprak, tari, ludruk, dan lenong.

Sedangkan seni modern adalah film, lagu, dan koreografi.Dalam kajian antropologi
kontemporer terdapat kajian visual culture, yakni analisis kebudayaan yang khusus
mengkaji seni film dan foto. Dua media seni tersebut berusaha menampilkan
kehidupan manusia beserta kebudayaannya dari sisi visual berupa film dokumenter
atau karya-karya foto mengenai aktivitas kebudayaan suatu masyarakat.

F. Sistem pencaharian hidup

Mata pencaharian atau aktivitas ekonomi suatu masyarakat menjadi fokus kajian
penting etnografi.

Penelitian etnografi mengenai sistem mata pencaharian mengkaji bagaimana cara


mata pencaharian suatu kelompok masyarakat atau sistem perekonomian mereka
untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Sistem ekonomi pada masyarakat tradisional,
antara lain;

1.berburu dan meramu

2.beternak

3.bercocok tanam di ladang

4.menangkap ikan

5.bercocok tanam menetap dengan sistem irigasi.

Lima sistem mata pencaharian tersebut merupakan jenis mata pencaharian manusia
yang paling tua dan dilakukan oleh sebagian besar masyarakat pada masa lampau dan
pada saat ini banyak masyarakat yang beralih ke mata pencaharian lain.

Mata pencaharian meramu pada saat ini sudah lama ditinggalkan karena terbatasnya
sumber daya alam karena semakin banyaknya jumlah penduduk.

G. Sistem teknologi dan peralatan

Manusia selalu berusaha untuk mempertahankan hidupnya sehingga mereka akan


selalu membuat peralatan atau benda-benda tersebut.Perhatian awal para antropolog
dalam memahami kebudayaan manusia berdasarkan unsur teknologi yang dipakai
suatu masyarakat berupa benda-benda yang dijadikan sebagai peralatan hidup dengan
bentuk dan teknologi yang masih sederhana. Dengan demikian, bahasan tentang unsur
kebudayaan yang termasuk dalam peralatan hidup dan teknologi merupakan bahasan
kebudayaan fisik.pada masyarakat tradisional terdapat delapan macam sistem
peralatan dan unsur kebudayaan fisik yang digunakan oleh kelompok manusia yang
hidup berpindah-pindah atau masyarakat pertanian, yaitu;

1.Alat-Alat Produktif

2.Senjata

3.Wadah

4.Alat-Alat Menyalakan Api

5.Makanan, Minuman, Bahan 6.Pembangkit Gairah, dan Jamu-jamuan

7.Pakaian dan Tempat Perhiasan

8.Tempat Berlindung dan Perumahan

9.Alat-Alat Transportasi

H. Rumah suku adat papua

Di papua terdiri 9 rumah adat yaitu:


1.Rumah Honai

Rumah honai atau rumah onai merupakan rumah tradisional masyarakat Papua
Pegunungan khususnya suku Dani. Rumah honai berbentuk bulat sederhana dengan
pintu kecil dan tidak dilengkapi jendela. Ada pula yang berbentuk persegi panjang,
rumah jenis ini namanya Ebe'ai.

2.Rumah Kariwari

Rumah Kariwari adalah salah satu rumah adat khas Papua, lebih tepatnya adalah
rumah adat dari Suku Tobati-Enggros yang bermukim di sekitar Teluk Yuotefa dan
Danau Sentani, Jayapura. Berbeda dengan bentuk rumah adat Papua lainnya - seperti
honai yang berbentuk bulat - rumah Kariwari berbentuk limas segi.

3.Rumah Jew

Rumah Jew atau dikenal sebagai Rumah Bujang merupakan salah satu rumah adat
yang berasal dari Suku Asmat, khususnya dari ibu kota provinsi Papua yaitu Agats.

4.Rumah Ebei

Rumah adat Ebei merupakan kebalikan dari rumah Honai karena dibuat khusus untuk
wanita suku Dani. Anak laki-laki kecil boleh tinggal di sini, hany sampai mereka
beranjak menjadi laki-laki dewasa, yang siap pindah ke rumah Honai.

5.Rumah Hunila

Rumah Hunila

Berbeda dengan kedua rumah adat Honai dan Ebei sebelumnya, rumah Hunila adalah
sejenis Honai namun memiliki bentuk yang lebih memanjang dan lebih luas. Rumah
Hunila ini merupakan dapur yang menjadi pusat untuk pembuatan makanan bagi
seluruh penghuni silimo atau beberapa rumah Honai di suatu tempat.

6.Rumah Wamai

Berbeda dengan rumah honai dan rumah ebai yang cenderung mungil, rumah wamai
justru berukuran sangat fleksibel karena disesuaikan dengan banyaknya peliharaan
yang dimiliki dan besarnya hewan ternak tersebut.

7.Rumah Rumsram

Rumsram adalah rumah adat suku Biak Numfor di pantai Utara Papua. Rumah ini
aslinya ditujukan untuk kaum laki-laki, sedangkan perempuan dilarang masuk atau
mendekati.

8.Rumah Pohon

Rumah pohon adalah sebuah bangunan yang dibangun di sekitaran, sebelah atau di
tengah batang atau cabang dari satu pohon dewasa atau lebih yang berada di atas
permukaan tanah. Rumah pohon dapat dipakai untuk rekreasi, tempat kerja, habitasi,
tempat kumpul dan observasi.

9.Rumah Kaki Seribu

Rumah Kaki Seribu adalah rumah adat asli dari penduduk Suku Arfak yang menetap
di Kabupaten Manokwari, Papua Barat. Rumah adat tersebut dijuluki demikian karena
menggunakan banyak tiang penyangga di bawahnya, sehingga jika dilihat memiliki
banyak kaki seperti hewan kaki seribu.

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan

Dari kesimpulan makalah ini kita dapat melihat wilayah Indonesia mempunyai
tradisi,kesenian dan kebudayaan yang luas dan cukup beragam salah satu nya adalah
suku papua.

B. Saran

Dihimbau kepada generasi muda untuk bisa menjaga dan melestarikan kebudayaan di
Indonesia terutama kebudayaan papua melalui berbagai ragam cara diantaranya
dengan melestarikan kesenian salah satunya tari sajojo.

DAFTAR PUSTAKA
https://m.merdeka.com/jatim/7-unsur-kebudayaan-universal-dalam-masyarakat-
pahami-penjelasannya-kln.html

LAMPIRAN

Vous aimerez peut-être aussi