Vous êtes sur la page 1sur 2

“Startup companies” perlahan menggeliat, bertransformasi menjadi raksasa

Google, Amazon, Uber, AirBnB. Kini bersama dengan pemain lama korporasi IBM,
Apple, mereka berlomba-lomba membangun studio, lab desain dengan mengangkat
pekerja kreatif, desainer profesional sebagai pemain papan atas, duduk bersebelahan
dengan CEO.

Pada umumnya setiap corporasi yang ada bertujuan untuk mendapatkan profit yang
besar dibanding memberikan benefit yang lebih besar kepada masyarakat. (RED)
merupakan salah satu branding yang diciptakan guna memberikan kesempatan bagi
corporasi-corporasi untuk saling berkolaborasi untuk memberikan benefit lebih bagi
masyarakat. Sistemnya memberikan sebagian profit yang didapat dari kolaborasi dengan
(RED) untuk penderita AIDS.

Peran desain, kolaborasi, dan kekuatan branding saat ini menjadi motor inti
korporasi. Tetapi apakah dampak perubahan bagi ibu-ibu di Pasar Badung Bali atau
maraknya rasial Anti Asia di masa pandemi ketika korporasi berlomba mencari profit,
tanpa memberi benefit bagi komunitas, tragedi sosial hingga kehancuran alam.

Apakah artinya bagi seorang desainer grafis asal Cicendo, naik angkot jurusan
Dago dan berkiprah di New York ketika menerima tantangan para korporasi berorientasi
profit untuk memberi benefit dan solusi di World Economic Forum Davos.

Selanjutnya peran desainer adalah sebagai duta perubahan. Salah satu contoh yang
sangat menarik bagi pak Henricus adalah mengenai logo MIT. Di saat shield menjadi
sebuah hal yang sangat identik bagi logo atau identitas sebuah lembaga, MIT berani
berprogress dengan membuat logo baru yang lebih kekinian dengan filosofi yang juga
mendalam dan tetap mempertahankan logo yang awal. Kemudian dengan desain banyak
dilahirkan gerakan-gerakan sosial yang disampaikan dalam bentuk pesan yang sederhana
namun sangat memberi dampak seperti gerakan Lawan Korupsi. Bagaimana DNA dari
Lawan dan Kawan bisa menjadi sebuah pesan mendalam dalam gerakan Lawan Korupsi.

Untuk membawakan perubahan maka desainer juga perlu menjadi duta data dan
fakta. Untuk memberikan perubahan maka kuncinya adalah informasi. Data bisa
didapatkan namun menyampaikan fakta jelas akan lebih sulit dibandingkan hanya untuk
mendapatkan data. Sehingga kembali lagi, bahwa desainer memiliki tanggung jawab moral
untuk menyampaikan fakta di dalam setiap karyanya.

Selain ketiga peran di atas terdapat satu peran desainer lain yang tidak kalah
pentingnya, yakni sebagai duta tawa. Desainer haruslah menyebarkan kebahagiaan di
dalam setiap karyanya. Sebagai contoh adalah perusahaan startup tempat pak Hendricus
bekerja, BARK, yang memiliki visi untuk menyebarkan kebahagiaan melalui logo
anjingnya.
Dari keempat peran tersebut diharapkan desainer mampu berperan maksimal dalam
peran utamanya yaitu dalam penyampai hasil karya pekerjaan atau pemikiran kepada
masyarakat umumnya agar dapat memberikan manfaat dengan karya yang jujur, unik, dan
sederhana sehingga dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat.

Vous aimerez peut-être aussi