Vous êtes sur la page 1sur 6

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

Nama Mahasiswa : Dwi Ayunda Sari

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 856983261

Kode/Nama Mata Kuliah : IDIK4007/METODE PENELiTIAN

Kode/Nama UPBJJ : 20/Bandar Lampung

Masa Ujian : 2022/23.1 (2022.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
Jawaban nomor 1

A. Evaluasi Kinerja Guru


Evaluasi kinerja guru adalah evaluasi yang dilakukan kepada semuaguru
yang ada di dalam suatu organisasi pendidikan pada tahap akhir setelah
melalui tahap-tahap penelitian, perencanaan dan penggiatan.

a. pengembangan staf melalui inservice training,


b. pengembangan karier melalui inservice training adanya hubungan baik
antara staf dan pimpinan,
c. pengetahuan tentang sekolah lebih mendalam dan pribadi-pribadi,
d. hubungan produktif antara penilai dengan perencanaan dan
pengembangan sekolah Evaluasi kinerja mempunyai banyak manfaat,
karena dapat digunakan sebagai alat dalam berbagai pengambilan
keputusan. Billows menyebutkan bahwa manfaat penilaian kinerja
karyawan antara lain dapat dipergunakan sebagai dasar untuk
pembayaran upah, gaji, bonus dan sebagai alat dalam pengawasan
penugasan pekerjaan, penentuan latihan dan pengembangan, sebagai
alat pemberi rangsangan dan dalam pemberian nasihat-nasihat kepada
karyawan. Beberapa manfaat lain yang diperoleh dari adanya penilaian
antara lain adalah adanya;,
e. kesempatan belajar yang lebih baik bagi siswa,
f. adanya peningkatan moral dan efisiensi sekolah.
Di sekolah dasar penilaian guru sangat bermanfaat untuk menilai
keberhasilan guru dalam melaksanakan pekerjaannya. Di antaranya
keberhasilan guru dalam merencanakan rancangan pembelajaran, dalam
melakukan pengelolaan pembelajaran, dalam membina hub ungan
dengan siswa, dan dalam melakukan penilaian. Penilaian kinerja guru
juga bermanfaat untuk meninjau kemampuan yang ada dan menentukan
bentuk pembinaan yang dibutuhkan guna meningkatkan kinerja yang
ada. Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa penilaian kinerja
sangat bermanfaat untuk mengevaluasi hasil kerja yang telah diperoleh.
Dan dari hasil penilaian tersebut akan dapat dijadikan sebagai acuan
untuk menentukantindakan selanjutnya guna mencapai tujuan yang
telah ditentukan.

B. Hasil Belajar
Hasil Belajar Belajar diartikan sebagai upaya mendapatkan pengetahuan,
keterampilan, pengalaman, dan sikap yang dilakukan dengan
mendayakan seluruh potensi fisiologisdan psikologis, jasmani dan rohani
manusia dengan bersumber dari berbagai bahan informasi. Belajar juga
dapat berarti upaya untuk mendapatkan warisan kebudayaan dan nilai-
nilai hidup dari masyarakat yang dilakukan secara terencana, sistematik
dan berkelanjutan.

Pendapat diatas menunjukan bahwa hasil belajar adalah nilai yang


diperoleh peserta didik dari suatu tindak belajar pada akhir proses
pembelajaran berupa suatu angka yang menentukan berhasil atau
tidaknya siswa dalam belajar. Hasil belajar sangat penting untuk
mengetahui sejauh mana penguasaan materi yang dicapai siswa.
Penilaian hasil belajar peserta didik, seorang guru hendaknya senantiasa
secara terus menerus mengikuti hasil belajar yang telah dicapai siswa
dari waktu ke waktu

C.Teknologi Informasi dan Komunikasi

adalah singkatan dari teknologi informasi dan komunikasi. Istilah TIK


banyak digunakan dalam penelitian pendidikan, kebijakan, dan praktik.
Istilah ini juga menggantikan istilah lama, yakni TI atau informasi
teknologi, yang paling sering digunakan dalam kaitannya dengan
komputer dan internet. Di masa lalu, fail dimensi informasi cenderung
mendominasi dalam literatur. Istilah ICT dalam pemikiran orang. Dalam
beberapa tahun terakhir, dimensi komunikasi dari TIK telah dianggap
sama pentingnya. Istilah ICT mencakup lebih dari sekadar komputer. TIK
dapat didefinisikan sebagai apa saja yang memungkinkan kita untuk
mendapatkan informasi, berkomunikasi satu sama lain, atau memiliki
pengaruh pada lingkungan melalui peralatan elektronik atau digital.
Beberapa penulis menggunakan istilah teknologi pembelajaran. Penulis
yang lain hanya mendeskripsikannya sebagai teknologi
jawaban nomor 2
• Penerapan E-learning
E-learning berasal dari perpadanan dua kata yakni "e" dan learning ''e''
merupakan singkatan dari electronic dan learning adalah pembelajaran.
Jadi E-learning secara harfiah dapat diartikan sebagai pembelajaran yang
menggunakan media elektronik, khususnya perangkat komputer. Istilah
E-learning mengandung pengertian yang sangat luas, sehingga banyak
pakar yang menguraikan tentang definisi E-learning dari berbagai sudut
pandang. Tafiardi (2005:87) mendefiniskan E-learning sebagai
pembelajaran dengan menggunakan jasa bantuan perangkat
elektronika”.
Fokus utama adalah proses belajarnya (learning) bukan pada “e”
(electronic), karena perangkat elektronik hanya berperan sebagai alat
bantu saja
• Aspek belajar kognitif

Aspek kognitif adalah aspek pembelajaran yang sasarannya pengisian


otak (transfer of knowledge). Maksudnya yang lebih ditekankan adalah
mengisi kognitif (pengetahuan) peserta didik, mulai dari yang sederhana
sampai kepada analisis. Aspek kognitif terkait dengan kemampuan
intelektual atau kemampuan seseorang dalam mempelajari ilmu
pengetahuan. Hasil belajar dalam aspek kognitif erat kaitannya dengan
bertambahnya wawasan ilmu dan pengetahuan yang dimiliki oleh
seseorang. Seseorang akan memiliki pemahaman yang lebih baik setelah
menempuh program pelatihan.

• Aspek psikomotor
Psikomotorik merupakan proses pengetahuan yang banyak didasarkan
dari pengembangan proses mental melalui aspek–aspek otot dan
membentuk keterampilan. Dalam pengembangannya, pendidikan
psikomotorik disamping proses mnggerakkan otot, juga telah
berkembang dengan pengetahuan yang berkaitan dengan keterampilan
hidup. Aspek psikomotorik sebagai hasil belajar berhubungan dengan
keterampilan fisik yang dimiliki oleh seseorang untuk melakukan suatu
tugas atau pekerjaan

Daftar Pustaka :

Syarif Hidayatullah, Teknologi Informasi dan Komunikasi, (Jakarta


Barat:Tarebooks, 2021)
Tafiardi. 2005. Meningkatkan Mutu Pendidikan Melalui E-Learning. Jurnal
Pendidikan Penabur - No.04/ Th.IV/ Juli 2005.
Intan Mutia & Leonard, Kajian Penerapan E-Learning Dalam Proses
Pembelajaran Di Perguruan Tinggi, Faktor Exacta 6(4): 278-289, 2013,
ISSN: 1979-276X , Universitas Indraprasta PGRI.
Haidar dan Nurgaya Pasa, Pendidikan Islam dalam Mencerdaskan Bangsa
(Jakarta: Rineka Cipta, 2012).
Benny A. Pribadi, Desain dan Pengembangan Program Pelatihan Berbasis
Kompetensi: Implementasi Model Addie (Jakarta: Kencana, 2014).
Sukardi, Evaluasi Pendidikan: Prinsip dan Operasionalnya (Jakarta: Bumi
Aksara, 2009,h. 76-77.
Asrul, dkk, Evaluasi Pembelajaran. (Medan: Perdana Mulya Sarana, 2014
Jawaban nomor 3
1. Carilah 2 bahan pustaka/referensi untuk penelitian di atas. Tuliskan
sumber pustakanya

Ni Luh Putu Ananda Saraswati, I Nengah Eka Mertayasa, 2020,


Pembelajaran Praktikum Kimia Pada Masa Pandemi Covid-19: Qualitative
Content Analysis Kecenderungan Pemanfaatan Teknologi Daring,
Wahana Matematika dan Sains: Jurnal Matematika, Sains, dan
Pembelajarannya,Vol. 14 No2, Oktober 2020 e-ISSN: 2549-677, p-ISSN:
1858-0629: 144-161.
Ardi Nugroho, 2021, Efektifitas Laboratorium Virtual Dalam
Pembelajaran Praktikum Analisis Farmasi Pada Mahasiswa Farmasi Saat
Pandemic Covid-19, Refleksi Pembelajaran Inovatif, Vol. 3, No. 1: 317-
324

2. Buatlah kajian teori untuk penelitian tersebut

• Penelitian Ni Luh Putu Ananda Saraswati, I Nengah Eka Mertayasa pada


2020 yang berjudul Pembelajaran Praktikum Kimia Pada Masa Pandemi
Covid-19. Adapun hasil penelitiannya menunjukkan bahwa perkuliahan
praktikum dengan teknologi daring efektif dilakukan sebanyak 75 % dari
total perkuliahan praktikum dalam satu semester dengan durasi 1
sampai 3 jam tiap pertemuan. Media daring yang paling efektif
digunakan adalah google classroom, whatsapp, dan meet.google dengan
metode pembelajaran berupa diskusi dan obeservasi. Secara umum tidak
terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara perkuliahan
praktikum daring dan luring.

• Penelitian Ardi Nugroho, pada tahun 2021 yang berjudul Efektifitas


Laboratorium Virtual Dalam Pembelajaran Praktikum Analisis Farmasi
Pada Mahasiswa Farmasi Saat Pandemic Covid-19. Adapun hasil
penelitiannya Hasil praktikum Analisis Farmasi menggunakan aplikasi
Laboratorium Virtual menunjukkan hasil yang menggembirakan. Tidak
ada yang bermasalah dari segi konten aplikasi Laboratorium Virtual.
Hanya perlu perbaikan minor pada kualitas rekaman video dan/atau
audio, serta perbaikan pada mode transisi pergerakan praktikan. Tetapi
memang hal yang kurang dari aplikasi ini adalah kemampuan untuk
menyediakan pemicu interaksi antar praktikan untuk mengembangkan
komunitas pembelajar melalui diskusi, kolaborasi, dan atau penilaian
sejawat. Hal ini karena aplikasi ini dirancang untuk individu, sehingga
tidak ada interaksi antar mahasiswa. Demikian pula untuk capaian
pembelajaran yang tercermin dari nilai CPMK. Terjadi penurunan yang
signifikan dibandingkan periode sebelumnya. Hal ini karena perbedaan
penilaian yang awalnya berbasiskan observasi saat praktikum luring
menjadi berbasiskan kuis saat praktikum daring. Selain itu, terbatasnya
waktu mengerjakan kuis tentu menjadi beban tersendiri sehingga turut
mempengaruhi penilaian. Meski demikian, hasil capaian CPMK masih
tergolong baik dengan nilai rata-rata 6,05 – 8,29 dengan skala maksimal
10.

Jawaban nomor 4
Pendekatan penelitian yang tepat ialah pendekatan kualitatif Penelitian
kualitatif adalah jenis penelitian yang menekankan pada makna,
penalaran, definisi suatu situasi tertentu yang kebanyakan berhubungan
dengan masalah di kehidupan sehari-hari. Pendekatan kualitatif
merupakan pendekatan atas penglihatan, pengalaman, kesadaran dan
persepsi individu berdasarkan interaksi degan individu lain (Siswono,
2019: 163). Peneliti
menggunakan pendekatan kualitatif karena peneliti akan
mendeskripsikan
mengenai bagaimana kemampuan guru dalam merancang pembelajaran
dengan menggunakan sumber belajar dari internet di SMAN Tanjung
jaya.

Jawaban nomor 5
Jenis pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif. Pendekatan kuantitatif
adalah pendekatan terkait data yang berbentuk angka atau data
kualitatif yang diangkakan, dimana data yang diperoleh dari sampel
penelitian kemudian dianalisis sesuai dengan metode statistik yang
digunakan kemudian dinterpretasikan untuk menjawab pertanyaan atau
hipotesis penelitian yang sifatnya spesifik dan untuk melakukan prediksi
bahwa suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya. Kemudian
metode deskriptif merupakan metode penelitian yang digunakan untuk
menggambarkan masalah yang terjadi pada masa sekarang atau yang
sedang berlangsung, bertujuan untuk mendeskripsikan apa-apa yang
terjadi sebagaimana mestinya pada saat penelitian dilakukan.

Vous aimerez peut-être aussi