Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Disusun Oleh:
Kelompok 3
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
hidayah-Nya tugas ini dapat saya selesaikan. Adapun tujuan penulisan ini adalah untuk
memberikan wawasan mengenai mata kuliah Manajemen Keuangan Pemerintahan dengan
judul “MANAJEMEN INVESTASI DAERAH”.
Dengan materi kuliah ini diharapkan mampu untuk memahami makna dan
pentingnya materi tentang MANAJEMEN INVESTASI DAERAH. Dengan demikian,
penulis sadar materi ini terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
adanya kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak, agar bisa menjadi
lebih baik lagi. Penulis berharap semoga tulisan ini dapat memberi informasi yang berguna
bagi pembacanya terutama mahasiswa, agar bisa memahami pentingnya manajemen investasi
daerah.
Sejak diberlakukannya otonomi daerah, pemerintah daerah memiliki tanggung jawab yang
lebih besar dalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya lokal untuk meningkatkan pertumbuhan
ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Salah satu cara untuk mencapai hal ini adalah dengan
melakukan investasi yang tepat dan efektif. Investasi di sektor riil, seperti infrastruktur, perumahan,
dan industri lokal, memiliki potensi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah. Oleh
karena itu, manajemen investasi daerah menjadi sangat penting dalam merencanakan dan mengelola
investasi yang tepat dan efektif. Pemerintah daerah seringkali memiliki keterbatasan anggaran untuk
melakukan investasi. Oleh karena itu, manajemen investasi daerah perlu dilakukan dengan hati-hati
dan efektif untuk memaksimalkan penggunaan dana yang tersedia. Investasi daerah seringkali
melibatkan banyak pihak, termasuk pemerintah, perusahaan, dan masyarakat lokal. Oleh karena itu,
manajemen investasi daerah perlu mengambil banyak faktor dalam pertimbangan, seperti kepentingan
publik, hukum, dan regulasi.
Dengan memahami latar belakang dan pentingnya manajemen investasi daerah, pemerintah
daerah dapat melakukan investasi yang tepat dan efektif untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi
dan kesejahteraan masyarakat di wilayah mereka.
1.3 Tujuan
1. Dapat mengetahui konsep investasi daerah
2. Dapat mengetahui apa saja kebijakan investasi daerah
3. Dapat mengetahui investasi aset keuangan dan investasi non keuangan
BAB II
PEMBAHASAN
2. Investasi industri: pemerintah daerah dapat menawarkan insentif dan fasilitas bagi investor
untuk membuka pabrik atau industri di daerah tersebut. Hal ini dapat meningkatkan produksi
dan meningkatkan pendapatan bagi masyarakat di daerah tersebut.
3. Investasi pariwisata: daerah yang memiliki potensi wisata dapat menawarkan investasi dalam
pengembangan infrastruktur pariwisata, seperti hotel, resort, objek wisata, dan sebagainya.
Hal ini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan meningkatkan pendapatan bagi
masyarakat lokal.
4. Investasi pertanian: daerah yang memiliki potensi pertanian dapat menawarkan investasi
dalam pengembangan pertanian dan peternakan. Hal ini dapat meningkatkan produksi dan
pendapatan bagi masyarakat di daerah tersebut.
Dalam konsep investasi daerah, pemerintah daerah juga harus memperhatikan regulasi dan
tata kelola yang baik untuk menjamin keberhasilan investasi dan kesejahteraan masyarakat lokal.
1. Insentif fiskal: pemerintah daerah dapat memberikan insentif fiskal seperti pengurangan
pajak, pembebasan biaya sewa tanah, atau keringanan pajak untuk menarik investor.
2. Fasilitas investasi: pemerintah daerah dapat memberikan fasilitas seperti pengadaan lahan,
sertifikat kepemilikan tanah, ketersediaan listrik dan air, dan sebagainya untuk memudahkan
investor membangun bisnis di wilayah mereka.
7. Peningkatan kerja sama antar daerah: pemerintah daerah dapat meningkatkan kerja sama
dengan daerah lain dalam negeri atau luar negeri untuk mempromosikan investasi dan
memperluas jangkauan pasar.
Kebijakan investasi daerah harus disesuaikan dengan karakteristik wilayah dan kebutuhan
lokal, serta harus diimplementasikan dengan transparan dan akuntabel untuk mencapai tujuan yang
diinginkan.
Investasi aset keuangan adalah investasi pada instrumen keuangan seperti saham, obligasi, reksadana,
atau deposito. Investasi aset keuangan memiliki beberapa keuntungan, seperti likuiditas yang tinggi,
potensi keuntungan yang besar, dan mudah diakses melalui broker atau bank.
Namun, investasi aset keuangan juga memiliki risiko seperti fluktuasi harga, risiko kredit, dan risiko
likuiditas. Oleh karena itu, investor harus memahami risiko investasi tersebut dan melakukan analisis
terlebih dah Investasi non-keuangan
• Investasi non-keuangan
adalah investasi pada aset fisik seperti properti, peralatan, atau barang koleksi. Investasi non-
keuangan memiliki keuntungan seperti nilai jangka panjang yang stabil, penghasilan sewa atau
dividen, dan nilai apresiasi yang potensial.
Namun, investasi non-keuangan juga memiliki risiko seperti biaya perawatan dan pemeliharaan, risiko
nilai dan pasokan, dan risiko likuiditas. Oleh karena itu, investor harus mempertimbangkan risiko dan
manfaat dari investasi non-keuangan sebelum memutuskan untuk berinvestasi.
Keduanya merupakan jenis investasi yang penting untuk dipertimbangkan dalam portofolio investasi.
Namun, keputusan untuk berinvestasi dalam aset keuangan atau non-keuangan harus didasarkan pada
tujuan investasi, toleransi risiko, dan keadaan finansial investor.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Manajemen investasi daerah sangat penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan
kesejahteraan masyarakat di daerah. Melalui manajemen investasi yang tepat, pemerintah daerah
dapat memanfaatkan sumber daya lokal untuk membangun infrastruktur, mengembangkan industri
lokal, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah mereka. Namun, manajemen investasi
daerah juga memiliki beberapa tantangan seperti keterbatasan anggaran, kompleksitas investasi, dan
risiko yang tinggi.
Saran
Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas: Pemerintah daerah harus memastikan transparansi dan
akuntabilitas dalam manajemen investasi daerah. Hal ini dapat dilakukan melalui penyusunan rencana
investasi yang jelas dan terukur, serta pelaporan dan pemantauan secara berkala.
Membangun kemampuan dan sumber daya manusia: Pemerintah daerah perlu memastikan bahwa
mereka memiliki sumber daya manusia yang memadai dan berkualitas dalam mengelola investasi
daerah. Hal ini dapat dilakukan melalui pelatihan dan pengembangan kemampuan, serta perekrutan
orang-orang yang kompeten dalam bidang investasi.
Konsultasi dengan ahli investasi: Pemerintah daerah dapat mempertimbangkan untuk berkonsultasi
dengan ahli investasi seperti manajer investasi atau penasihat keuangan untuk mendapatkan saran dan
rekomendasi investasi yang tepat.
Soelistyo, H. (2015). Peningkatan Kinerja Investasi Pemerintah Daerah Melalui Manajemen Investasi
yang Baik. Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi, 22(1), 10-18.