Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
1.1. Pendahuluan
Definisi Bidan adalah seorang yang telah mengikuti program pendidikan bidan yang
diakui di negaranya, telah lulus dari pendidikan tersebut serta memenuhi kualifikasi untuk
didaftarkan (register) atau memiliki ijin yang sah (lisensi) untuk melakukan praktik bidan
(International Confederation of Midwives,2011). Definisi Bidan menurut Ikatan Bidan
Indonesia (IBI) tahun 2016, Bidan adalah seorang perempuan yang lulus dari pendidikan
bidan yang diakui pemerintah dan organisasi profesi di wilayah negara Republik Indonesia
serta memiliki kompetensi dan kualifikasi untuk diregister, sertifikasi, dan secara sah
mendapat lisensi untuk menjalankan praktik bidan. Dan definisi bidan menurut Permenkes
nomor 28 pada tahun 2017, Bidan adalah seorang perempuan yang lulus dari pendidikan
bidan yang telah teregistrasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Peran
Bidan yaitu sebagai pelaksana (tugas mandiri, tugas kolaborasi, tugas
ketergantungan/rujukan), sebagai pengelola,sebagai pendidik,dan peran sebagai peneliti.
Jenjang tertinggi bidan untuk menjalankan praktik bidan adalah jenjang D4 Sarjana Terapan
Kebidanan. Setiap Bidan harus memiliki Surat Tanda Registrasi Bidan (STRB) untuk dapat
melakukan praktik keprofesiannya. STRB diperoleh setelah bidan memiliki sertifikat
kompetensi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. STRB berlaku selama lima tahun
Dalam penyelenggaraan Praktik Kebidanan, Bidan memiliki kewenangan untuk
memberikan pelayanan kesehatan ibu,pelayanan kesehatan anak,dan pelayanan kesehatan
reproduksi perempuan dan keluarga berencana (Kementerian Kesehatan, 2017).
Teknik klasik dalam perawatan ibu hamil dan proses persalinan memiliki peran penting
dalam memastikan kesehatan dan keselamatan ibu dan bayi. Meskipun dalam bidang
kesehatan terdapat kemajuan teknologi dan metode medis yang terus berkembang, teknik
klasik tetap menjadi dasar yang esensial dalam pelayanan perawatan kehamilan dan
persalinan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa teknik klasik ini penting: Pengalaman
dan sejarah: Teknik klasik telah digunakan selama berabad-abad dan telah terbukti efektif
dalam merawat ibu hamil dan memfasilitasi proses persalinan. Pengalaman dan pengetahuan
yang ada sejak lama ini menjadi landasan bagi perawatan modern saat ini. Aksesibilitas dan
keberlanjutan: Teknik klasik cenderung lebih mudah diakses di berbagai wilayah, termasuk
di daerah yang sulit dijangkau atau dengan keterbatasan sumber daya medis. Keberlanjutan
dalam perawatan ibu hamil dan persalinan sangat penting, dan teknik klasik memberikan
alternatif yang layak dalam situasi-situasi tersebut. Keamanan dan efektivitas: Beberapa
teknik klasik telah terbukti aman dan efektif dalam membantu ibu hamil menghadapi
tantangan kesehatan tertentu dan dalam memfasilitasi proses persalinan yang alami.
Selain itu, pentingnya teknik klasik dalam perawatan ibu hamil sangatlah relevan dalam
memastikan kesehatan dan kesejahteraan ibu dan janin yang sedang dikandung. Teknik
klasik merujuk pada metode atau pendekatan tradisional yang telah terbukti efektif dan aman
selama bertahun-tahun dalam mengelola kehamilan. Beberapa teknik klasik yang penting
dalam perawatan ibu hamil meliputi, Pemeriksaan fisik dan riwayat medis, Pemantauan
perkembangan janin, Nutrisi dan pola makan, Pemeriksaan laboratorium, Penyuluhan dan
konseling, Persiapan persalinan dan nifas dan Pemantauan kesehatan ibu pasca persalinan
(Kementerian Kesehatan, 2017).
Berdasarkan pemaparan diatas, pentingnya teknik klasik pada ibu hamil, tujuan
utamanya adalah untuk memberikan dukungan dan perawatan kesehatan yang tepat selama
masa kehamilan. Pentingnya teknik klasik pada ibu hamil untuk menciptakan pengalaman
kehamilan yang sehat dan aman bagi ibu dan janin. Peran para profesional kesehatan dan
pendekatan medis tradisional ini tetap relevan dan penting dalam menyediakan perawatan
yang komprehensif dan berkualitas selama masa kehamilan.