Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
TB PARU
KELOMPOK 2 – 4B KESEHATAN MASYARAKAT
POKOK
BAHASAN
Pelaksanaan Surveilans
Penyakit ini lebih sering terjadi pada pria dari pada wanita, dan dua-pertiga kasus
diperkirakan terjadi pada kelompok usia produktif yaitu 15-50 tahun
Tahun 2010 terdapat sekitar 8,8 juta insiden kasus TB dengan 1,1 juta diantaranya
meninggal dunia pada kasus HIV negatif dan 350.000 pada kasus HIV positif.
Situasi TB di dunia semakin memburuk, jumlah kasus TB meningkat dan banyak yang tidak
berhasil disembuhkan, terutama pada negara yang dikelompokkan dalam 22 negara
dengan masalah TB terbesar (high burden countries)
Kasus Baru
Pasien yang belum pernah diobati dengan OAT atau sudah pernah menelan OAT
kurang dari satu bulan (4 minggu)
Pasien TB yang telah berobat dan putus berobat 2 bulan atau lebih dengan BTA positif
2 Kriteria Kasus
Pasien TB yang hasil pemeriksaan dahaknya tetap positif atau kembali menjadi positif
pada bulan kelima atau lebih selama pengobatan.
Pasien TB yang dipindahkan dari UPK yang memiliki register TB lain untuk melanjutkan
pengobatannya
Kasus Lain
Semua kasus yang tidak memenuhi ketentuan diatas. Dalam kelompok ini termasuk Kasus
Kronik, yaitu pasien dengan hasil pemeriksaan masih BTA positif setelah selesai
pengobatan ulangan.
3 Sumber Data
• Ketidakakuratan data
• Kesulitan jika ingin membuat laporan yang bervariasi dengan tampilan tabel,
grafik maupun peta
4 Masalah atau Kendala Pelaksanaan Surveilans
• Segi proses, dinyatakan bahwa jejaring surveilans selama ini tidak ada
• Indikator Utama: Angka pengobatan pasien TB MDR (enrollment Rate) dan angka
keberhasilan pengobatan (success rate)
• Indikator Tambahan:
Angka Pemeriksaan suspek
Angka kultur positif
Angka MDR di antara kultur positif
Angka konversi sampai bulan ke-6
Indikator Surveilans TB Paru di wilayah Nasional
•Jumlah kasus TB per 100.000 penduduk mencapai 235 orang, sedangkan presentase
kasus baru TB paru (BTA posistif) yag ditemukan sebanyak 73 dan presentase kasus
baru TB paru (BTA posistif) yang disembuhkan sebanyak 85
•Proporsi jumlah kasus Tuberkulosis yang terdeteksi dan diobati dalam program DOTS
sebanyak 73,1% pada tahun 2009