Vous êtes sur la page 1sur 5

Sistem Du Pont

Sistem Du Pont dirancang untuk menunjukkan bagaimana marjin laba atas


penjualan, rasio perputaran aset, serta penggunaan utang berinteraksi dalam menentukan
tingkat pengembalian atas ekuitas (ROE), manajemen perusahaan bisa memakai sistem Du
Pont untuk menganalisis cara-cara untuk memperbaiki kinerja perusahaan.
Gambar 2.5. Sistem DuPont
(keterangan : angka-angka merupakan ilustrasi)
LATIHAN SOAL
Soal no. 1
Presentase Common-Size dan presentase tren untuk penjualan, harga pokok penjualan,
dan beban JBC Company adalah sebagai berikut:

PRESENTASE COMMON- SIZE PRESENTASE TREN


Keterangan
2003 2002 2001 2003 2002 2001

Penjualan 100,0% 100,0% 100,0% 104,4% 103,2% 100,0%

Harga Pokok Penjualan 62,4 60,9 58,1 112,1 108,2 100,0

Beban 14,3 13,8 14,1 105,9 101,0 100,0

Tentukan apakah laba bersih naik, turun, atau tetap selama tiga tahun tersebut.

Soal no. 2
Laporan keuangan merupakan sumber utama informasi mengenai suatu perusahaan.
Ramalan, laporan, dan rekomendasi dari analisis merupakan sumber informasi alternative
yang terkenal

Diminta:
a. Diskusikan kelebihan informasi laporan keuangan untuk para pengambil keputusan
usaha.
b. Diskusikan kelebihan informasi ramalan analis untuk para pengambil keputusan usaha.
c. Diskusikan bagaimana informasi pada (a) dan (b) saling terkait.

Soal no. 3
a. Jelaskan paling tidak dua alasan mengapa laporan laba rugi berdasarkan akuntansi
akrual lebih berguna untuk menganalisis kenerja usaha dibandingkan dengan laporan
laba rugi berdasarkan kas.
b. Jelaskan apakah yang akan dilaporkan pada sisi aktiva suatu neraca berbasis arus kas
dibandingkan dengan sisi aktiva pada neraca berbasis akrual
c. Kelebihan akuntansi karual adalah relevansinya untuk pegambilan keputusan.
Kelebihan informasi arus kas adalah keandalannya. Jelaskan mengapa akuntansi
akrual lebih relevan sementara arus kas lebih andal

Soal no.4
Perhatikan pandangan seorang pengamat usaha berikut:
Pekerjaan seorang akuntan adalah untuk menutupi bukan menyajikan. Seorang
akuntan tidak diminta untuk memberikan gambaran akuran mengenai apa yang terjadi
dalam perusahaan utnuk pihak luar. Dia diminta untuk mengubah gambaran operasi
perusahaan sedemikian rupa sehingga gambaran asli tidak mungkin terlihat.
Laporan laba rugi untuk perusahaan mainan tidak menyatakan beberapa banyak jenis
mainan yang dijual perusahaan, atau siapakah pelanggan terbaik perusahaan. Neraca tidak
menceritakan beberapa banyak stiap jenis mainan yang ada di persediaan, atau berapa
banyak utang pelanggan yang terlambat membayar tagihannya.
Secara umum apa pun yang digunakan manajer untuk melakukan pekerjaannya
menjadi perhatian beberapa pemegang saham, pelanggan, kreditor, atau badan pemerintah.
Akuntansi manajemen berbeda dengan akuntansi keuangan hanya karena akuntan harus
menyembunyikan beberapa fakta dan gambaran yang berguna bagi manajer. Akuntan
secarasederhana hanya perlu membuang sebagian besar fakta dan gambaran yang
digunakan manajer saat ia menyusun laporan keuangan bagi pihak luar.
Aturan akuntansi mencerminkan pandangan ini. Meskipun akuntan berpikir bahwa ia
bekerja untuk kebaikan masyarakat, namun ia menyembunyikan banyak fakta dalam
laporan yang disusunnya. Karena akuntan bekerja untuk perusahaan, atau untuk
manajemen perusahaan, ia menyembunyikan banyak fakta yang oleh pihak luar ingin
diketahui
Diminta:
a. Diskusikan kesalahan pandangan pengamat ini mengenai peran akuntan dalam
pelaporan akuntansi keuangan
b. Diskusikan informasi yang dihilangkan menurut pendapat pengamat tersebut.

Daftar Pustaka

Subramanyam, K.R & Wild, J.J (2009). Financial Statement Analysis. 10th Edition.
McGraw-Hill Irwin.

Usman Sastradioradiraja. Analisis dan Penggunaan Laporan Keuangan. Prodi Akuntansi


Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama.

‘20 Analisis dan Penggunaan Laporan Keuangan


5 Muhammad Ali.,S.E.,M.T
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id

Vous aimerez peut-être aussi