Vous êtes sur la page 1sur 9

MAKALAH

KEBIJAKAN KESEHATAN PUBLIK

DISUSUN OLEH :

1. Muhammad Agung Wibowo


2. Indah Christianti Carelsz
3. Safna Kirana Tatisina
4. Selsa Lakuranga

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


STIKes Rs Prof. Dr J. A. LATUMETEN
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa Karena atas berkat
dan Rahmat-Nya bagi kami sehingga dapat menyelesaikan tugas Makalah yang
berjudul “KEBIJAKAN KESEHATAN PUBLIK”
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun, selalu kami harapkan
demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan
wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan yang
masa Esa senantiasa meridhoi segala usaha kita. Amin.

Ambon, 17 Nov 2023


DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG ..........................................................................
1.2 TUJUAN ..............................................................................................
1.3 MANFAAT ...........................................................................................
BAB II KONSEP MATERI
2.1 PENGERTIAN KEBIJAKAN KESEHATAN.........................................
2.2 POINT KEBIJAKAN KESEHATAN......................................................
2.3 CONTOH-CONTOH KEBIJAKAN KESEHATAN...............................
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN ...........................................................................................
3.2 SARAN ........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kesehatan adalah salah satu bagian penting dalam kesejahteraan masyarakat,
kesehatan juga termasuk dalam kebutuhan dasar manusia selain pangan, sandang,
dan papan. Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur
kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia
serta kegiatan dalam upaya untuk memelihara dan meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Setiap kehidupan manusia memiki
kesehatan dengan merasa baik dengan fisik serta kesehatan mentalnya yaitu
dimana kondisi yang terasa bebas dari berbagai jenis penyakit baik fisik,mental,
maupun sosial. Konsep sehat menurut Word Healt Organization ( WHO )
menjelaskan konsep sehat dalam cakupan yang sangat luas yaitu keadaan yang
sempurna baik fisik, mental maupun sosial, tidak hanya terbebas dari penyakit
atau kelemahan/cacat.
Salah satu bentuk pelayanan publik yang dilaksanakan oleh pemerintah yaitu
pemenuhan kebutuhan kesehatan masyarakat. Hal ini menuntut penyedia jasa
layanan kesehatan yang lebih baik sehingga memberikan kepuasan bagi warga
masyarakat selaku pengguna jasa kesehatan. Adapun proses pelayanan kesehatan
dan kualitas pelayanan berkaitan dengan ketersediaan sarana kesehatan yang
terdiri dari pelayanan kesehatan dasar,ketersediaan tenaga kesehatan, peralatan
dan obat-obatan. Kinerja pelayanan menyangkut hasil pekerjaan, kecepatam kerja,
pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan harapan pelanggan, dan ketepatan waktu
dalam menyelesaikan pekerjaan serta melalui pemberian jaminan kesehatan atau
asuransi kesehatan. Pelayanan Kesehatan di Papua hampir semua Puskesmas yang
ada dan di Rumah Sakit pratama sedang menemui kendala besar,pendistribusian
tenaga kesehatan yang tersedia di 402 Puskesmas kab/kota belum sesuai dengan
kebutuhan.

1.2 TUJUAN
Untuk mengetahui tentang apa itu kebijakan kesehatan publik ?

1.3 MANFAAT
1. Agar dapat mengetahui point penting dalam kebijakan kesehatan publik
2. Mengetahui contoh apa saja dalam kebijakan kesehatan publik
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN KEBIJAKAN KESEHATAN

Kebijakan kesehatan adalah tujuan, sasaran, sebagai instrumen, proses


dan gaya dari suatu keputusan oleh pengambil keputusan, termasuk
implementasi serta penilaian. Dapat pula dikatakan bahwa kebijakan
kesehatan adalah bagian dari institusi, kekuatan dari aspek politik yang
memengaruhi masyarakat pada tingkat lokal, nasional dan dunia.
Kebijakan kesehatan adalah suatu hal yang peduli terhadap pengguna
pelayanan kesehatan termasuk manajer dan pekerja kesehatan.

Kebijakan kesehatan dapat dilihat sebagai suatu jaringan keputusan yang


saling berhubungan, yang pada prakteknya peduli kepada pelayanan
kesehatan masyarakat (Green & Thorogood, 1998). Kebijakan kesehatan
termasuk salah satu kebijakan publik yang merupakan bagian dari sistem
kesehatan. Komponen sistem kesehatan meliputi sumber daya, struktur
organisasi, manajemen, penunjang lain dan pelayanan kesehatan (Cassels,
1995). Kebijakan kesehatan bertujuan untuk mendisain program-program
di tingkat pusat dan lokal, agar dapat dilakukan perubahan terhadap
determinan-determinan kesehatan, termasuk kebijakan kesehatan
internasional (Hunter 2005; Labonte, 1998; Mohindra, 2007).

Kebijakan tersebut dirancang untuk meningkatkan standar pelayanan


kesehatan, memastikan keselamatan pasien, dan mendukung praktik
keperawatan yang efektif dan etis. Dalam konteks ini, kebijakan kesehatan
dalam perlindungan mencakup aspek regulasi, panduan klinis, dan inisiatif
untuk meningkatkan layanan kesehatan bersama.

2.2 POINT KEBIJAKAN KESEHATAN


Dalam menetapkan kebijakan kesehatan, beberapa hal penting meliputi:
1. Promosi Kesehatan: Mendorong gaya hidup sehat dan pencegahan penyakit
melalui pendekatan edukasi dan kesadaran masyarakat.
2. Pelayanan Kesehatan Dasar: Menyediakan akses yang merata ke layanan
kesehatan dasar, termasuk vaksinasi, pemeriksaan kesehatan rutin, dan
perawatan pranatal.

3. Infrastruktur Kesehatan: Membangun dan memelihara infrastruktur kesehatan


yang efisien, termasuk fasilitas medis dan sistem informasi kesehatan.

4. Pencegahan Penyakit Menular: Menetapkan langkah-langkah untuk


mencegah, mengendalikan, dan mengatasi penyakit menular, seperti program
imunisasi dan pengawasan epidemi.

5. Kebijakan Anti-Rokok dan Minuman Beralkohol: Menetapkan regulasi terkait


rokok dan minuman beralkohol untuk mengurangi dampak buruknya pada
kesehatan masyarakat.

6. Kesehatan Mental: memperkenalkan program kesehatan mental untuk


meningkatkan kesadaran, pencegahan, dan penanganan gangguan mental.

7. Ketersediaan Obat: Menjamin ketersediaan obat yang aman dan terjangkau,


serta mengatur penggunaan dengan bijak.

8. Kolaborasi Internasional: Berpartisipasi dalam kerja sama internasional untuk


mengatasi isu kesehatan global dan berbagai sumber informasi.

9. Pendekatan Inklusif: menolak bahwa kebijakan mencakup seluruh lapisan


masyarakat dan meminimalkan disparitas kesehatan.

10. Evaluasi dan Pemantauan: Melakukan evaluasi rutin terhadap kebijakan untuk
memastikan efektivitasnya dan melakukan perubahan jika diperlukan.

2.3. CONTOH-CONTOH KEBIJAKAN KESEHATAN

1. Protokol Kebersihan Tangan: Penerapan kebijakan untuk mencuci


tangan secara teratur oleh tenaga kesehatan untuk mencegah penyebaran
infeksi.

2. Standar Perlengkapan Pelindung Diri (PPE): Menetapkan aturan


tentang penggunaan alat pelindung seperti masker, sarung tangan, dan
apron untuk melindungi pasien dan petugas kesehatan
3. Rokok Bebas di Area Publik : Melarang merokok di tempat umum untuk
meningkatkan kesehatan masyarakat dan mengurangi risiko paparan asap
rokok.

4. Program Vaksinasi Wajib : Menetapkan kebijakan vaksinasi wajib untuk


mencegah penyebaran penyakit menular dan melindungi populasi dari
epidemi.

5. Pengelolaan Limbah Medis : Menetapkan aturan ketat terkait


pembuangan limbah medis untuk mencegah kontaminasi dan risiko
penyebaran penyakit.

6. Promosi Gaya Hidup Sehat : Melakukan kampanye edukasi untuk


mendorong masyarakat mengadopsi gaya hidup sehat, termasuk pola
makan seimbang dan rutin berolahraga.

7. Pemeriksaan Kesehatan Rutin : Mendorong program pemeriksaan


kesehatan rutin untuk deteksi dini penyakit dan pencegahan.

8. Kontrol Infeksi di Fasilitas Kesehatan : Menetapkan protokol ketat


untuk mengendalikan infeksi di rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya
guna melindungi pasien, staf medis, dan pengunjung dari penyebaran
penyakit. Meliputi praktik kebersihan tangan, penggunaan alat pelindung
diri, dan tata cara isolasi yang ketat terhadap pasien yang terinfeksi.
BAB 111
PENUTUP

3.1. Kesimpulan:
Kebijakan kesehatan memiliki peran krusial dalam meningkatkan kualitas
hidup masyarakat. Melalui analisis berbagai kebijakan, dapat disimpulkan bahwa
langkah-langkah seperti larangan merokok di tempat umum, vaksinasi wajib,
pengelolaan limbah medis, promosi gaya hidup sehat, pemeriksaan kesehatan
rutin, dan pengendalian infeksi di fasilitas kesehatan memberikan kontribusi
signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan dan pencegahan penyakit.

3.2. Saran:
1. Terus pantau dan evaluasi penerapan kebijakan kesehatan untuk
menyesuaikan dengan perkembangan terkini dalam bidang kesehatan.
2. Meningkatkan kolaborasi antara pemerintah, lembaga kesehatan, dan
sektor terkait guna mendukung penerapan kebijakan.
3. Perkuat program edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan
kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat dan manfaat vaksinasi.
4. Lanjutkan investasi dalam penelitian kesehatan untuk mengembangkan
kebijakan yang lebih efektif dan inovatif.
Dengan mengambil langkah-langkah ini, diharapkan kebijakan kesehatan
dapat terus menjadi pilar utama dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan
kesehatan masyarakat.

Vous aimerez peut-être aussi