Vous êtes sur la page 1sur 27

Recoil Paru

Oleh: dr. Nurfarmawati H

Pembimbing: dr.
Pendahuluan
Pendahuluan

Ventilasi (inspirasi & ekspirasi) di pengaruhi oleh


compliance paru & elastic recoil paru (sifat elastisitas paru)

Recoil paru merujuk pada seberapa mudah kembalinya


paru ke bentuk semula setelah diregangkan

Elastic recoil paru dipengaruhi oleh kandungan tinggi serat


elastin jar. Paru & tegangan permukaan alveolus
Sistem
Respirasi
Proses Respirasi

Ventilasi Difusi Perfusi


Mekanisme
Ventilasi
Siklus Respirasi (Ventilasi)

• proses aktif
Inspirasi • melibatkan satu atau lebih otot
diafragma dan intercostalis eksterna

• umumnya adalah proses pasif,


Ekspirasi • dapat menjadi aktif tergantung dari
tingkat aktifitas pernafasan
Elastisitas
Paru
Sifat Elastisitas Paru

ukuran distensibilitas dan


Compliance merupakan penentu dimana paru
dapat diregangkan atau terdistorsi

kecenderungan paru untuk kembali


Elastic Recoil ke bentuk semula
Compliance
Paru
Faktor Compliance Paru

Elastisitas Tegangan
serat elastin Surfaktan permukaan
jar. ikat alveoli
Jenis Compliance Paru

C. Dinamis C. Statis

saat tidak ada


diukur selama
aliran udara
bernapas
(jeda inspirasi)

kombinasi
resistensi sal.
napas
Recoil Paru
Faktor mempengaruhi Recoil Paru

Kombinasi elemen jaringan pada


permukaan bagian dalam alveoli dan
bronkus terminal

Lapisan tipis surfaktan


Komponen jaringan Elastisitas Paru

sistem serat aksial yang mengelilingi saluran udara dan


meluas ke saluran alveolar

serat septum, yang berkontribusi pada interstitium


parenkim Paru

kerangka fibrosa pleura visceral


Tekanan Permukaan & Elastisitas Paru

Gambar 1. Kurva tekanan-volume (Pressure-Volume


/ PV) dari Paru kucing yang diisi dengan udara dan
larutan garam (saline); panah menunjukkan inflasi
dan deflasi.
Implikasi Elastisitas Paru untuk Distribusi
Ventilasi

Gambar 2. Efek gravitasi pada rekoil dan ventilasi paru


regional: pada postur tegak alveoli menuju apeks paru,
akibatnya, ventilasi lebih besar di basal paru.
Implikasi Elastisitas Paru untuk Jalan Napas

Patensi udara dipengaruhi elastisitas tulang


rawann(dilatasi-kompresi)

Sal. Udara dikelilingi alveoli 


ketegangan dinding alveolar meningkat
seiring volume & recoil paru
Implikasi Elastisitas Paru untuk Patensi Alveolar

Tek. Intrapleural bersifat Paru masih berisi udara Udara tersebut


negatif saat inspirasi & saat glotis terbuka terperangkap diantara sal.
negatif saat ekspirasi (ekspirasi) Napas dan alveoli

Saat ekspirasi, diameter


sal. Udara berkurang dan
Penutupan jalan napas
cairan yang melapisi
menjelang akhir ekspirasi
permukaan menjadi lebih
tebal
Pengukuran Elastisitas Paru

Balon esofagus
Variasi Fisiologis Elastisitas Paru

Gambar 3. Rata-rata kurva tekanan-volume ekspirasi statis dengan volume diplot sebagai persentase total
kapasitas Paru (% TLC) untuk 120 subjek sehat pada usia 20 dan 60 tahun. Ada penurunan nyata dalam
tekanan rekoil paru pada subjek yang lebih tua; laki-laki mencapai tekanan rekoil paru maksimum yang lebih
tinggi karena kekuatan otot inspirasi yang lebih besar dan tekanan rekoil mereka yang tampaknya sedikit lebih
tinggi pada volume di bawah TLC
Variasi Patologis Elastisitas Paru
Hilangnya serabut elastis  daya recoil
Emfisematous relastic paru berkurang  pengembangan
dinding dada yang lebih lebar

Peningkatan serabut elastis  daya recoil


Restriktif elastis paru meningkat  dinding dada sulit
mengembang

Def. Surfaktan Penurunan compliance (Neonatus prematur)


Variasi Patologis Elastisitas Paru

Gambar 4. Skema kurva tekanan-volume (PV) ekspirasi


statis khas Paru pada berbagai penyakit.
Variasi Patologis Elastisitas Paru
Compliance Recoil paru < TLC Recoil paru K Compliance
statis (90%, 60%, dll) pada TLC dinamis
Emfisema/PPOK     
Asma     
Fibrosis paru
 atau
   

ARDS   ? ? 
Penebalan pleura
   ? 
difus
Kelemahan otot
   ? 
pernapasan

Tabel 1. Indeks elastisitas paru pada penyakit.


Kesimpulan
Kesimpulan
● Ventilasi (Inspirasi-Ekspirasi) dipengaruhi oleh compliance & elastic recoil
● Compliance yaitu luasnya pengembangan paru untuk setiap peningkatan tekanan
transpulmonal.
● Elastansi atau elastic recoil yaitu kecenderungan paru untuk kembali ke bentuk semula.
Tekanan rekoil elastis paru diukur menggunakan balon esofagus.
● Berkurangnya rekoil elastis paru menyebabkan obstruksi pernapasan. Berkurangnya
recoil paru pada usia tua merupakan proses penuaan yang normal.
● Berbagai penyakit paru juga dapat memengaruhi sifat elastis jaringan Paru dengan
perubahan compliance Paru (asma, PPOK, paralisis otot pernapasan, penyakit pada
pleura dan fibrosis paru).
TERIMA
KASIH

Vous aimerez peut-être aussi