Vous êtes sur la page 1sur 10

MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI

Informasi Umum

Identitas sekolah SMA Negeri 1 Pupuan

Nama Penyusun I Putu Hepy Prasetia, S.Ag., M.Pd.

Tahun Pelajaran 2022 / 2023

Jenjang sekolah SMA

Kelas/Semester X/Ganjil

Alokasi waktu 3 x Pertemuan (3 x 90 menit)

Kompetensi Awal Mengaplikasi kan Dharmaśāstra sebagai sumber hukum Hindu

Profil Pelajar  Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berahlak
Pancasila Mulia
 Mandiri
 Bernalar Kritis

Sarana dan 1. Sarana: LKS, HP/Laptop, Paket data internet, alat tulis
Prasarana 2. Prasarana:
a. Buku Siswa Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
SMA/SMK Kelas X tahun 2021 yang disusun oleh Ketut
Budiawan. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
Kemendikbud
b. Manava Dharmasastra
c. Parasara Dharmasastra
d. sumber referensi lain yang relevan

Target Peserta Peserta didik reguler/tipikal:


Didik umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.

Model Pembelajaran Discovery Learning, Inquiry Learning dan Project Based


Pembelajaran Learning

Komponen Inti

Tujuan Pertemuan 1
Pembelajaran 10.1.1 Peserta didik dapat menjelaskan pengertian Dharmaśāstra pada
Catur Yuga
10.1.2 Peserta didik dapat mengidentifikasi Dharmaśāstra sebagai sumber
hukum Hindu
Pertemuan 2
10.1.3 Peserta didik dapat melantunkan śloka Manawa Dharmaśāstra
10.1.4 Peserta didik dapat menganalisis śloka-śloka Dharmaśāstra sebagai
sumber hukum Hindu
10.1.5 Peserta didik dapat mengkomunikasikan hasil analisis śloka-śloka

1
Dharmaśāstra

Pertemuan 3
10.1.6 Peserta didik dapat menerapkan nilai-nilai Dharmaśāstra sesuai
dengan Tri Kerangka Dasar agama Hindu
10.1.7 Peserta didik dapat merancang solusi untuk menyelesaikan
permasalahan penerapan Dharmaśāstra dalam skala keluarga
10.1.8 Peserta didik dapat mengumpulkan kebiasaan-kebiasaan
masyarakat setempat yang dijadikan sebagai sumber Hukum

Pemahaman Dharmasastra memberi petunjuk-petunjuk dalam melaksanakan Dharma


Bermakna dalam kehidupan sehari-hari, sebagaimana disebutkan bahwa Dharmo
Raksati Raksita yaitu seseorang yang melaksanakan Dharma akan di
lindungi oleh Dharma itu sendiri.

Pertanyaan 1. Mengapa Dharmassatra diperlukan dalam kehidupan sehari-hari?


Pemantik 2. Bagaimana penerapan nilai-nilai Dharmasastra dalam kehidupan?

Persiapan Menyiapkan Modul Ajar dan Perencanaan Asesmen Diagnostik,


Pembelajaran Formatif dan Sumatif

Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan 1. Guru dan peserta didik membuka pembelajaran dengan panganjali


umat kemudian dilanjutkan dengan melantunkan Guru Puja
2. Guru mengecek kebersihan kelas, kelengkapan alat dan bahan belajar
peserta didik serta tata tertib siswa
3. Guru menanyakan kabar peserta didik dan memberikan motivasi agar
siswa lebih bersemangat dalam mengikuti pembelajaran
4. Guru mengecek kehadiran siswa
5. Guru mengajak siswa untuk silent sitting sejenak lalu dilanjutkan
dengan yel-yel sesuai kesepakatan kelas
6. Guru memberikan apersepsi atau review pembelajaran
7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan manfaat pembelajaran
dalam kehidupan sehari-hari
8. Guru menyampaikan langkah-langkah pembelajaran
9. Guru menyampaikan asesmen yang akan dilakukan oleh peserta didik
yang terdiri dari asesmen diagnostik, asesmen formatif dan asesmen
sumatif.
10. Guru memberikan asesmen diagnostik non kognitif pada peserta didik
untuk mengetahui kebutuhan belajar peserta didik

2
Inti Pertemuan 1 (Model Pembelajaran Discovery Learning)
1. Stimulation and Problem Statement
a. Peserta didik menyimak video tentang pentingnya peraturan hidup
(272) Apa Jadinya Jika Dunia Tanpa Aturan? - YouTube
Peserta didik juga dapat menyimak materi pada link View of
POTENSI KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT BALI DALAM
PEMBANGUNAN HUKUM HINDU (iahn-gdepudja.ac.id)
b. Peserta didik membaca buku teks tentang Dharmaśāstra pada
Catur Yuga
c. Peserta didik mengajukan pertanyaan bebas terkait Dharmaśāstra
pada Catur Yuga kemudian dijawab/ ditanggapi oleh peserta didik
lainnya.

2. Data Collection
a. Peserta dibagi atas 3 kelompok berdasarkan pemetaan profil
belajar (visual, auditori, dan kinestetik) untuk melakukan diskusi
kelompok mengenai materi Dharmaśāstra pada Catur Yuga
b. Peserta didik mengumpulkan informasi dari berbagai sumber
belajar sesuai profil belajar agar mampu menjelaskan
Dharmaśāstra pada Catur Yuga dengan menggunakan kalimat
sendiri
c. Peserta didik melakukan tanya jawab dengan guru untuk
mengidentifikasi materi Dharmaśāstra pada Catur Yuga

3. Data Processing
a. Peserta didik mengolah data yang telah di kumpulkan tentang
Dharmaśāstra pada Catur Yuga dengan menggunakan kalimat
sendiri dan
b. Peserta didik melakukan diskusi dan mengumpulkan hasil diskusi
tentang Dharmaśāstra pada Catur Yuga dalam berbagai
bentuk/media sesuai dengan profil belajar melalui aplikasi
Whatsapp/Spreadsheet, misalnya
 Untuk kelompok visual, murid diminta untuk
mendokumentasikan hasil diskusi dan presentasi dalam
bentuk gambar/ foto
 Untuk kelompok audio, murid diminta untuk
mendokumentasikan hasil diskusi dan presentasi dalam
bentuk rekaman suara
 Untuk kelompok kinestetik, murid diminta untuk
mendokumentasikan hasil diskusi dan presentasi dalam
bentuk video demonstrasi/presentasi

4. Generalisation
a. Peserta didik mempersentasikan hasil diskusi di depan kelas
b. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan dari materi yang
telah dipelajari

3
Pertemuan 2 (Model Pembelajaran Inquiry Learning)
1. Orientasi.
a. Guru menjelaskan topik, tujuan, dan hasil belajar yang diharapkan
dapat dicapai oleh peserta didik
b. Guru menjelaskan pokok-pokok kegiatan yang harus dilakukan oleh
peserta didik untuk mencapai tujuan.
c. Guru menjelaskan langkah-langkah inkuiri serta tujuan setiap
langkah, mulai dari langkah merumuskan merumuskan masalah
sampai dengan merumuskan kesimpulan.
d. Guru menjelaskan pentingnya topik śloka Manawa Dharmaśāstra dan
kegiatan belajar untuk memberikan motivasi belajar peserta didik.

2. Merumuskan Masalah
a. Guru membimbing peserta didik mengidentifikasi masalah
b. Permasalahan yang diajukan oleh peserta didik dicatat dan dituliskan
di papan kelas
c. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan profil
belajar peserta didik

3. Merumuskan Hipotesis
a. Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk curah
pendapat dalam membentuk hipotesis
b. Guru membimbing peserta didik dalam menentukan hipotesis yang
relevan dengan permasalahan dan memprioritaskan hipotesis mana
yang menjadi prioritas penyelidikan

4. Pengumpulan Data
a. Setelah Siswa memiliki dugaan sementara terhadap penyebab
permasalahan maka langkah selanjutnya siswa diminta untuk mencari
data pendukung sebagai proses pembuktian hipotesis tersebut
b. Peserta didik menggali informasi dari berbagai sumber terkait
permasalahan yang dibahas dalam kelompok
c. Peserta didik dapat memanfaatkan berbagai informasi sesuai dengan
profil belajar peserta didik

5. Menguji Hipotesis
a. Dari data yang terkumpul, selanjutnya peserta didik dimbimbing
untuk melakukan pengujian terhadap hipotesis tadi sehingga akan
dapat dibuktikan apakah hipotesis tersebut benar atau salah.
b. Peserta didik menentukan jawaban yang dianggap diterima sesuai
dengan data atau informasi yang diperoleh berdasarkan pengumpulan
data.
c. Peserta didik mengembangkan kemampuan berpikir rasional.
Artinya, kebenaran jawaban yang diberikan bukan hanya berdasarkan
argumentasi, akan tetapi harus didukung oleh data yang ditemukan
dan dapat dipertanggungjawabkan.

6. Menarik Kesimpulan
a. Guru membimbing peserta didik membuat kesimpulan dari hipotesis
yang telah dilakukan pengujian
b. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas dengan
media makalah, video atau audio sesuai dengan profil belajar siswa.

4
Pertemuan 3 (Project Based Learning)
1. Pertanyaan Mendasar
a. Guru menyampaikan topik dan mengajukan pertanyaan bagaimana
cara memecahkan masalah.
b. Peserta didik mengajukan pertanyaan mendasar apa yang harus
dilakukan peserta didik terhadap topik/ pemecahan masalah.

2. Mendesain Perencanaan Produk


a. Guru memastikan setiap peserta didik dalam kelompok memilih dan
mengetahui prosedur pembuatan proyek/produk yang akan
dihasilkan.
b. Peserta didik berdiskusi menyusun rencana pembuatan proyek
pemecahan masalah meliputi pembagian tugas, persiapan alat, bahan,
media, sumber yang dibutuhkan.

3. Menyusun Jadwal Pembuatan


a. Guru dan peserta didik membuat kesepakatan tentang jadwal
pembuatan proyek (tahapan-tahapan dan pengumpulan).
b. Peserta didik menyusun jadwal penyelesaian proyek dengan
memperhatikan batas waktuyang telah ditentukan bersama.

4. Memonitor Keaktifan dan Perkembangan Proyek


a. Guru memantau keaktifan peserta didik selama melaksanakan
proyek, memantau realisasi perkembangan dan membimbing jika
mengalami kesulitan.
b. Peserta didik melakukan pembuatan proyek sesuai jadwal, mencatat
setiap tahapan, mendiskusikan masalah yang muncul selama
penyelesaian proyek dengan guru.

5. Menguji Hasil
a. Guru berdiskusi tentang prototipe proyek, memantau keterlibatan
peserta didik, mengukur ketercapaian standar.
b. Membahas kelayakan proyek yang telah dibuat dan membuat laporan
produk/ karya untuk dipaparkan kepada orang lain.

6. Evaluasi Pengalaman Belajar


a. Guru membimbing proses pemaparan proyek, menanggapi hasil,
selanjutnya guru dan peserta didik merefleksi/ kesimpulan.
b. Setiap peserta didik memaparkan laporan, peserta didik yang lain
memberikan tanggapan, dan bersama guru menyimpulkan hasil
proyek.

5
Penutup  Guru melakukan asesmen formatif dan sumatif mengenai Dharmasastra
sebagai sumber Hukum Hindu sesuai dengan profil belajar siswa
 Guru menekankan nilai-nilai Moral yang perlu dikembangkan sesuai
dengan profil pelajar Pancasila
 Peserta didik bersama guru melakukan refleksi diri
 Guru menyampaikan tugas / pembelajaran berikutnya
 Guru memberikan reward kepada peserta didik
 Guru bersama peserta didik berdoa bersama dengan Shanti Puja

Asesmen Jenis asesmen : Diagnostik, Formatif, Sumatif


Bentuk asesmen: Observasi, Tes Tulis, Penugasan
1. ASESMEN DIAGNOSTIK NON-KOGNITIF (AWAL
PEMBELAJARAN)
a. Lembar Asesmen Diagnostik Non-Kognitif
1. Coba amati lingkungan sekitarmu kemudian pilih salah
satu emoji di bawah ini yang menurutmu paling mewakili
perasaanmu saat ini.

A B C

2. Berikan pendapatmu tentang bagaimana kondisi


lingkungan akan berdampak pada semangat belajarmu?
3. Apa saja yang dapat kamu lakukan untuk menciptakan
kenyamanan lingkungan belajar di sekolah?
4. Apa harapanmu saat kamu mempelajari ajaran
Dharmasastra sebagai sumber Hukum Hindu

b. Lembar Asesmen Diagnostik Kognitif


1) Identifikasi materi yang akan diajukan
Mengaplikasikan Dharmaśāstra sebagai sumber hukum Hindu
2) Pertanyaan
a) Keteraturan yang dimaksud dalam hukum Hindu
pemberlakuannya dalam Dharmaśastra berbeda di setiap
yuga (zaman). Menurut Pudja, 2010) pemberlakuan
Dharmaśastra berdasarkan teori relativitas Sankha Likita,
dikatakan bahwa pada zaman Satyayuga berlaku kitab
Dharmasastra bernama …. (Manava Dharmasastra)
b) Nilai-nilai yang dapat diterapkan dari Dharmasastra pada
zaman Kaliyuga antara lain…. (dana punia)
c) Sifat yang halus bagaikan kehalusan atom yang dimiliki
oleh Sang Hyang Widhi Wasa dalam Asta Aiswarya disebut
dengan .... (Anima)
d) Pengendalian diri ini bersifat batiniah yang bertujuan untuk
mencapai kebahagiaan secara sekala maupun niskala disebut
dengan .... (Panca Nyama Brata)
e) Orang yang malas, suka makan dan tidur saja, tidak tulus,
hanya ingin melakukan kejahatan dalam ajaran Dasa Mala
disebut dengan .... (Tandri)
f) Yajña yang dilaksanakan setiap hari, seperti Tri Sandya dan
Yajña Sesa disebut dengan .... (Nitya Karma)
g) Bagian dari Mahabharata yang memuat usaha dan persiapan
6
Kaurawa dan Pandawa untuk menghadapi perang besar di
padang Kurukshetra adalah .... (Udyoga Parwa)
h) Upacara simantonayana samskara di Bali dikenal dengan
upacara .... (magedong-gedongan)
i) Sifat-sifat atman yang disebutkan sebanyak 12 sifat
diuraikan dalam susastra Hindu yang bernama ....
(Bhagawad Gita)
j) Manusia sejak lahir memiliki tiga sifat dasar yang tidak
dapat dipisah-pisahkan yang disebut dengan .... (tri guna)
3) Kemungkinan Jawaban, Kategori dan Rencana Tindak
Lanjut
a) Siswa dengan nilai rata-rata kelas akan mengikuti
pembelajaran dengan ATP sesuai fasenya (Paham
Sebagian)
b) Siswa dengan nilai di bawah rata-rata mengikuti
pembelajaran dengan diberikan pendampingan pada
kompetensi yang belum terpenuhi (Tidak Paham)
c) Siswa dengan nilai di atas rata-rata mengikuti pembelajaran
dengan pengayaan (Paham Utuh)

c. Lembar Asesmen Formatif

d. Lembar Asesmen Sumatif

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar !

1) Dharmaśastra adalah sastra yang menguraikan tentang hukum


(dharma) dalam kehidupan manusia. Jelaskanlah peran Dharmasastra
dalam kehidupan manusia!
2) Keteraturan yang dimaksud dalam hukum Hindu pemberlakuannya
dalam Dharmaśastra berbeda pada setiap yuga (zaman). Menurut
Pudja, 2010 pemberlakuan Dharmaśastra berdasarkan atas teori
relativitas Sankha Likita. Jelaskan teori yang dimaksud dan apa
perbedaan setiap zaman pada Catur Yuga!

7
3) Sebutkan lima sumber hukum Hindu yang disebutkan pada pustaka
suci Weda Manawa Dharmaśastra II.6 dan Manawa Dharmaśastra
II.10!
4) Zaman tretayuga fokus terhadap nilai-nilai dharma yang diajarkan
melalui pengetahuan tentang sang diri. Kehidupan manusia fokus
pada pengetahuan tentang sang diri menjadi budaya kehidupan pada
zaman Tretayuga. Sebutkanlah nilai-nilai kebajikan yang dapat
diambil pada zaman tretayuga!
5) Saat ini manusia berada pada fase keempat dari Catur Yuga yaitu
zaman Kaliyuga. Manusia pada zaman ini memiliki tantangan
dalam melakukan oembebasan terhadap ikatan duniawi.
Sebutkanlah cara-cara yang dapat dilakukan dalam melakukan
pembebasan diri pada zaman Kaliyuga!

Pengayaan dan  Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran


Remidial Untuk nilai yang berasal dari nilai tes tertulis atau ujian, Guru
menentukan interval nilai. Setelah mendapatkan hasil tes, Guru dapat
langsung menilai hasil kerja peserta didik dan menentukan tindak lanjut
sesuai dengan intervalnya.
0 - 40% belum mencapai, remedial di seluruh bagian
41 - 65 % belum mencapai ketuntasan, remedial di bagian yang
diperlukan
66 - 85 % sudah mencapai ketuntasan, tidak perlu remedial
86 - 100% sudah mencapai ketuntasan, perlu pengayaan atau
tantangan lebih
Bila peserta didik dapat mengerjakan 16 dari 20 soal (dengan bobot
yang sama), maka ia mendapatkan nilai 80%. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa peserta didik tersebut sudah mencapai ketuntasan
dan tidak perlu remedial.
 Remidial : Peserta didik yang mendapat interval nilai dibawah 65 %
 Pengayaan : Peserta didik yang memperoleh interval nilai ≥ 65 %
Refleksi Peserta Melakukan review dan penguatan materi pembelajaran
Didik dan Guru
Lampiran
Lembar Kerja LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Peserta Didik
Setelah membaca uraian materi pengertian, dasar pelaksanaan Yadnya,
Jenis-jenis Yadnya dan Bentuk-bentuk pelaksanaan Yadnya dalam Kitab
Rāmāyāna, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!

1. Sastra yang menguraikan tentang hukum (dharma) dalam kehidupan


manusia disebut dengan ….
A. Dharmasutra
B. Dharmasastra
C. Srautasutra
D. Sulwasutra
E. Kamasastra

2. Keteraturan yang dimaksud dalam hukum Hindu pemberlakuannya


dalam Dharmaśastra berbeda disetiap yuga (zaman). Menurut Pudja,

8
2010 pemberlakuan Dharmaśastra berdasarkan teori relativitas
Sankha Likita sesuai dengan pernyataan berikut ini, kecuali ….
A. Dharmaśastra-nya Manu untuk zaman Krtayuga
B. Dharmaśastra-nya Yajnawalkya untuk zaman Satyayuga
C. Dharmaśastra-nya Gautama untuk zaman Tretayuga
D. Dharmaśastra-nya Sankha-likhita untuk zaman Dwapara
E. Dharmaśastra-nya Parasara untuk zaman Kaliyuga.

3. Ciri-ciri salah satu zaman pada Catur Yuga


a. tidak ada manusia yang berbuat adharma walaupun hanya
dalam pikiran
b. Semua masyarakat disiplin dalam berpikir, berkata dan
berperilaku yang benar dan suci.
c. Manusia pada masa itu selalu mematuhi ajaran-ajaran
kebajikan dan manusia pada masa tersebut selalu berbuat
untuk kebahagiaan orang lain.
Pernyataan di atas merupakan ciri khas kehidupan manusia pada
zaman ….

A. Krtayuga
B. Tretayuga
C. Lokayuga
D. Dwaparayuga
E. Kaliyuga

4. Dalam pustaka suci Weda, Manawa Dharmaśastra II.6 dan Manawa


Dharmaśastra II.10 diuraikan sebagai berikut
“Vedo ‘khilo dharma mūlam smṛtiṡīle ca tadvidām,
ācāraṡcaiva sādhūnām ātmanastușțir eva ca.”
Sloka tersebut mengajarkan kita bahwa sumber hukum Hindu yang
digunakan untuk dasar utama mendapatkan kebenaran hukum dan
untuk mengetahui baik tidaknya tingkah laku seseorang, dan untuk
menentukan apa yang harus dan apa yang tidak boleh dikerjakan
adalah ….
A. Sruti
B. Smrti
C. Sila
D. Acara
E. Atmanastuti

5. Melaksanakan amal sedekah (danam) pada masa Kaliyuga adalah


cara manusia untuk mencapai pembebasan. Pelaksanaan sedekah
tersebut menjadi persembahan yang mulia di zaman Kaliyuga dimuat
pada kitab ….
A. Manava Dharmasastra
B. Gautama Dharmasastra
C. Yajnawalkya Dharmasastra
D. Sankhalikhita Dharmasastra
E. Parasara Dharmasastra

9
Bahan Bacaan Guru 1. Buku Guru Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti SMA/SMK
& Peserta Didik Kelas X
2. Buku Siswa Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti SMA/SMK
Kelas X
3. Kitab Ramayana
4. Kitab Bhagawadgita
5. Kitab Sarasamuscaya
6. Panca Yadnya
7. Acara Agama Hindu

Glosarium Yadnya : persembahan

Daftar Pustaka Budiawan, Ketut. Buku Siswa Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
SMA/SMK Kelas X. Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
Kemendikbud. Jakarta: 2021
Mas Muterini Putra, Ny. I. G. A. Panca Yadnya. Yayasan Dharma Sarati.
Denpasar. 2019
Sukrawati, S.Ag., M.Si., Dr. Ni Made, Acara Agama Hindu, UNHI Press,
Denpasar. 2019 c
Wiana, I Ketut. Makna Upacara Yajna dalam Agama Hindu II. Paramita.
Surabaya. 2004

Mengetahui, Pupuan 11 Juli 2022


Kepala SMA Negeri 1 Pupuan Guru Mata Pelajaran Agama Hindu

Drs. I Wayan Suarma, M.Pd I Putu Hepy Prasetia, S.Ag.,M.Pd


Pembina Utama Muda NIP. 19851106 200902 1 002
NIP. 19621231 199003 1 161

10

Vous aimerez peut-être aussi