Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
MAKALAH Indraaaaa
MAKALAH Indraaaaa
Disusun Oleh :
1. Moh. Labib Anis (721213391)
PENDAHULUAN
Extensions (perpanjangan)
Pihak kreditur sepakat dengan pihak debitur untuk memperpanjang jangka waktu
jatuh tempo kredit yang telah diberikan. Dengan demikian, pihak debitur mempunyai
kesempatan untuk memanfaatkan dana yang mestinya dipakai untuk melunasi utang guna
membiayai kegiatan operasi perusanaan.
Composition
Para kreditur bersedia menerima pembayaran sebagian tagihannya, dan merelakan
sebagian yang lainnya tidak terbayar, atau jika para kreditur bersedia untuk merubah
utang menjadi penyertaan modal. Hal in akan meringankan perusahaan dari kewajiban
membayar bunga dan pokok pinjaman.
Likuidasi (Liquidation)
Apabila kondisi keuangan perusahaan sudah tidak bisa diperbaiki lagi, maka
likuidasi merupakan satu-satunya alternatif penyelesaian. Pihak yang bisa mengajukan
atau memintakan dilikuidasi atau kepailitan adalah: debitur, seorang atau lebih debitur,
Jaksa. Keputusan pailit atau bangkrut ditetapkan oleh pengadilan (pengadilan niaga).
Penjualan aset perusahaan yang sudah bangkrut biasanya dilakukan dengan cara lelang
dan hasilnya dibagikan kepada para kreditur setelah dikurangi dengan biaya-biaya
kepailitan. Pembagian hasil likuidasi kepada kreditur dilakukan berdasarkan persentase
tertentu secara pro-rata.
Berikut in adalah laporan keuangan perusahaan ABC yang dinyatakan bangkrut.
Contoh:
Struktur modal perusahaan "ALFA" sebelum reorganisasi sebagai berikut.
- Obligasi Rp12 juta
- subordinate debenture 5 juta
- saham istimewa 10 jutà
- saham biasa 13 juta
Rp40 juta
Apabila ditentukan nilai perusahaan setelah reorganisasi adalah Rp30 juta, maka struktur modal
baru yang mungkin dibentuk:
Penyusunan struktur modal tersebut dengan pertimbangan untuk mengurang beban tetap dengan
jalan:
a. Sebagian obligasi diubah menjadi income bond (sebesar Rp8 juta dan sisanya Rp4 juta
tetap sebagat obligasi)
b. Subordinate debenture diubah menjadi saham istimewa (sebesar Rp) juta)
c. Saham istimewa dirubah menjadi saham biasa (Rp10 juta)
d. Saham biasa dinilai Rp3 juta
Penyusunan struktur modal yang baru dipengaruhi oleh "judgement" , dengan kata lain tidak ada
pedoman yang past bahwa struktur modal harus mengikuti rumus-rumus tertentu. Penyusunan
struktur modal hanya berpedoman bahwa suatu perusahaan seharusnya bekerja dengan beban
keuangan tetap yang tidak terlalu besar.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Financial distress atau kesulitan keuangan merupakan kondisi dimana perusahaan
mengalami kemunduran kinerja sehingga dapat berpotensi ke arah kebangkrutan. Prediksi
financial distress diperlukan untuk menekan kemungkinan perusahaan mengalami
kebangkrutan sehingga kelangsungan hidup dari perusahaan dapat terus terjaga. Salah
satu cara yang dapat digunakan dalam memprediksi kondisi finanial distress adalah
dengan menganalisis laporan keuangan perusahaan.
Hal-hal yang dapat terjadi ketika perusahaan mengalami financial
distress/kesulitan keuangan, perusahaan tersebut akan mengalami penurunansecara
keseluruhan, baik dari segi internal perusahaan yang dalam hal inidikatakan nilai
perusahaan itu sendiri maupun dari segi eksternal perusahaanyang dalam hal ini adalah
pandangan dari pihak investor terhadap perusahaanketika menginvestasikan saham dalam
perusahaan tersebut
3.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas maka saran yang diberikan adalah sebagai berikut:
1. Apabila perusahaan sudah terlanjur gagal atau bangkrut maka perusahaan dapat
menempuh likuidasi, merger, atau dilakukan rehabilitasi (reorganisasi).
2. Dalam hal perusahaan pada dasarnya dalam keadaan sehat maka debitur dapat
merundingkan untuk melakukan rencana pemulihannya.
3. Prosedur hukum akan membutuhkan biaya mahal, apalagi bagi perushaan yang
bangkrut. Maka jika masih memungkinkan, posisi debitur dan kreditur akan lebih
baik jika penanganannya dilakukan secara informal dan tidak melalui pengadilan.
4. Jika penanganan secara informal tidak dapat diselesaikan, maka sebaiknya masalah
dilemparkan ke pengadilan. Dalam hal ini pengadilan dapat memutuskan untuk
melakukan likuidasi atau reorganisasi.
5. Dalam hal melakukan reorganisasi maka rencana reorganisasi ini harusmemenuhi
persyaratan keadilan dan kelayakan
DAFTAR PUSTAKA