Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
keanekaragaman suku, budaya, ras, agama dan perbedaan yang lainnya. Tak
heran jika negara kita yang tercinta ini identic dengan kehidupan
beragam dan kompleks ini terdapat sebuah struktur sosial yang begitu sangat
suatu manfaat yang besar, tapi tidak menutup kemungkinan dapat memicu
konflik yang dapat merugikan masyarakat jika tidak dikelola dengan baik.
1
meminimalisasi terjadinya konflik dalam masyarakat yang mengarah pada
B. Rumusan Masalah
dalam kelompok
C. Tujuan
2
BAB II
KERANGKA TEORI
A. Definisi Partikularisme
hanya dapat memikirkan dirinya sendiri saja tanpa memperdulikan yang ada
sikap dan pandang partikularisme ini cenderung memacu konflik apabila kita
3
BAB III
PEMBAHASAN
Dalam partikularisme dapat dilihat dari dimensi sikap, dimana hubungan antar
kelompok sering muncul sikap atau perilaku berbeda. Apabila kondisi tersebut
tidak diimbangi dengan sikap saling menghargai antar individu dengan kelompok
a. Etnosentrisme
b. Primordialisme
4
Menurut ramlan subakti, primordialisme merupakan suatu keterkaiatan
antara individu satu dengan individu yang lainnya didalam suatu kelompok
yang didasarkan atas suatu ikatan kekerabatan, suku, maupun adat istiadat
sehingga akan menghasilkan suatu pola perilaku dan pola pikiran yang
teguh segala hal yang memang sudah dibawa oleh setiap individu sejak
lahir, baik itu tradisi, suku, budaya, adat istiadat, kepercayaan, maupun
segala sesuatu yang telah ada dan menetap dilingkungan yang pertama
c. Separatisme
dengan kesadaran nasional yang tajam} dari satu sama lain {atau suatu
Negara lain}. Istilah ini biasanya tidak diterima para kelompok separatis
d. Chauvinisme
loyalitas atau kesetiaan kepada tanah air dan bangsa dengan cara
5
alternatif. Pada praktiknya, chauvinisme sering kali menyebabkan kontra
e. Rasisme
Berasal dari kata Rasial yang berarti berdasarkan ciri – ciri fisik Ras ,
sehingga memiliki hak untuk mengatur Ras yang lain. Istilah rasisi ini
sudah lama digunakan dan mempunyai konotasi yang buruk sejak tahun
1940 an.
f. Nepotisme
tetapi atas dasar hubungan kekeluargaan. Kata nepotisme ini berasal dari
6
menduduki jabatan tertentu tanpa memperhatikan aturan hukum yang
berlaku.
7
BAB III
KESIMPULAN
8
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
kelompok
hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini,
semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita
sekalian.
Penulis
9
DAFTAR ISI
Halaman
..............................................................................................................................i
.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
.....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................
.....................................................................................................2
C. Tujuan ..........................................................................................
.....................................................................................................2
Definisi Partikularisme.......................................................................
..........................................................................................................3
.....................................................................................................4
a. Ethnosentrisme .............................................................................
.....................................................................................................4
10
b. Primordialisme……………………………………………4
c. Separatisme………………………………………………5
d. Chauvinisme …………………………………………… 5
e. Rasisme …………………………………………………6
f. Nepotisme……………………………………………… 6
11