Vous êtes sur la page 1sur 9

La Préposition « à »

1. Fonctions de la Préposition « à » :
Introduit un Complément de Lieu :

Tanda-tanda: Suatu tempat atau lokasi.


Rumus: À + lieu
Contoh: Je vais à la plage. (Saya pergi ke pantai.)
Alasan: Menggambarkan arah atau tujuan fisik.
Introduit le Complément des Verbes :

2. L’idée d’enlèvement, Une tendance vers qqch ou qqn, La réalisation d’un but
Tanda-tanda: Verbes yang menyiratkan pengangkatan, kecenderungan, atau pencapaian
suatu tujuan.
Rumus: Verbe + à + complément
Contoh:
Il aspire à la réussite. (Dia bercita-cita untuk sukses.)
Elle apprend à nager. (Dia belajar berenang.)
Alasan: Menyatakan arah atau tujuan dari tindakan yang dilakukan.
Introduit le Complément d’un Adjectif pour Exprimer :

3. Un comportement ou une tendance, Une comparaison


Tanda-tanda: Adjective yang menyatakan perilaku, kecenderungan, atau perbandingan.
Rumus: Adjectif + à + complément
Contoh:
Il est hostile à l'idée. (Dia bersikap bermusuhan terhadap ide itu.)
Elle est supérieure à son frère. (Dia lebih unggul daripada saudaranya.)
Alasan: Menyatakan hubungan atau karakteristik yang terkait dengan adjective.
Fait Partie de Locutions qui Expriment :

4. La manière, La gradation, Le moyen de se déplacer, Le moyen d’acheter ou de vendre,


Le moyen de faire (À la main)
Tanda-tanda: Adalah bagian dari locutions yang menyatakan cara, tingkat, atau cara
melakukan sesuatu.
Rumus: Locution + complément
Contoh:
Il travaille à la main. (Dia bekerja dengan tangan.)
Il avance à pas de loup. (Dia maju dengan langkah serigala.)
Alasan: Memberikan informasi tambahan tentang cara, tingkat, atau cara melakukan
sesuatu.
Introduit un Complément de Nom et Exprime :

Tanda-tanda: Dalam konteks ini, berkaitan dengan noun atau kata benda.
Rumus: Nom + à + complément
Contoh: La clé à molette. (Kunci inggris.)
Alasan: Menunjukkan hubungan atau kegunaan yang terkait dengan noun.

Alasan Penggunaan Préposition « à » :


Préposition « à » digunakan untuk memberikan informasi lebih lanjut tentang tempat, arah,
tujuan, perilaku, karakteristik, atau cara melakukan sesuatu dalam kalimat Prancis. Ini
membantu dalam pengorganisasian kalimat dan memberikan nuansa yang lebih kaya dan
spesifik.

Le Conditionnel

1. Fonction du Conditionnel :
Fungsi: Le conditionnel est utilisé pour exprimer des actions hypothétiques, des situations
irréelles, ou des souhaits dans le passé.
2. Tanda-tandanya :
Tanda-tanda: Verbes yang diakhiri dengan akhiran " -ais," "-ais," "-ait," "-ions," "-iez," "-aient"
untuk la première et la deuxième conjugaison, dan "-ais," "-ais," "-ait," "-ions," "-iez," "-aient"
untuk la troisième conjugaison.
3. Rumus Le Conditionnel :
Rumus: Radikal dari verbe + akhiran conditionnel.
Pour les verbes du premier groupe (-er) : radikal + -ais, -ais, -ait, -ions, -iez, -aient.
Pour les verbes du deuxième groupe (-ir) : radikal + -ais, -ais, -ait, -ions, -iez, -aient.
Pour les verbes du troisième groupe (-re, -oir, -ir) : radikal + -ais, -ais, -ait, -ions, -iez, -aient.
4. Contoh Kalimat Le Conditionnel :
Je voudrais partir en vacances. (Saya ingin pergi berlibur.)
Si j'avais de l'argent, j'achèterais une voiture. (Jika saya punya uang, saya akan membeli
mobil.)
Il aimait jouer du piano. (Dia suka bermain piano.)
5. Alasan Penggunaan Le Conditionnel :
Mode conditionnel digunakan untuk menyatakan suatu kondisi atau keinginan yang
berkaitan dengan situasi yang mungkin tidak terjadi atau bersifat hipotetis. Ini memberikan
nuansa kemungkinan atau harapan terkait dengan waktu tertentu di masa lalu atau masa
sekarang. Dengan demikian, conditionnel membantu dalam menyampaikan ide dan emosi
terkait dengan situasi yang tidak pasti.

"Si" + Imparfait dan “Si” + Plus-que-parfait

Penggunaan "si" (jika) bersama dengan imparfait (lampau sederhana) dan plus-que-parfait
(lampau sempurna) dapat membentuk struktur kondisional yang sering digunakan untuk
menyatakan situasi yang bersifat hipotetis atau khayalan. Berikut adalah penjelasan tentang
penggunaan kedua kombinasi tersebut dalam konteks le conditionnel:

1. "Si" + Imparfait:
Fungsinya: Digunakan untuk menyatakan situasi yang bersifat hipotetis atau khayalan di
masa lampau.
Tanda-tandanya: Struktur kalimat "si" + imparfait.
Rumus: Si + subjek + imparfait.
Contoh Kalimat:
Si j'avais de l'argent, je voyagerais davantage. (Jika saya punya uang, saya akan bepergian
lebih banyak.)
Si tu m'écoutais, tu comprendrais. (Jika kamu mendengarku, kamu akan mengerti.)
Alasan Penggunaan: Mengungkapkan kondisi yang tidak terjadi di masa lalu dan
konsekuensi yang mungkin timbul.
2. "Si" + Plus-que-Parfait:
Fungsinya: Digunakan untuk menyatakan kondisi yang tidak terpenuhi di masa lampau,
yang akan memengaruhi situasi di masa lalu lebih awal.
Tanda-tandanya: Struktur kalimat "si" + plus-que-parfait.
Rumus: Si + subjek + plus-que-parfait.
Contoh Kalimat:
Si tu avais étudié, tu aurais réussi l'examen. (Jika kamu telah belajar, kamu akan berhasil
dalam ujian.)
Si nous avions su, nous serions venus plus tôt. (Jika kami tahu, kami akan datang lebih
awal.)
Alasan Penggunaan: Menyatakan kondisi yang tidak terpenuhi di masa lalu, dan
konsekuensi yang mungkin terjadi jika kondisi tersebut terpenuhi.
Kombinasi "si" dengan imparfait dan plus-que-parfait membantu menyampaikan ide
kondisional dan menggambarkan hubungan sebab-akibat antara suatu kondisi dan hasil
yang mungkin terjadi. Struktur ini sering digunakan untuk membicarakan skenario hipotetis
atau merenungkan tentang apa yang mungkin terjadi jika suatu kondisi terpenuhi di masa
lalu.

Les modes sont au nombre de sept ; l’indicatif, le subjonctif, l’impératif et le conditionnel se


conjuguent : ce sont des modes personnels. L’infinitif, le participe et le gérondif sont des
modes impersonnels : ils ne se conjuguent pas.

1. L'Indicatif:
Fungsi: Menyatakan tindakan atau keadaan yang nyata, objektif, atau terjadi.
**Tanda
-tandanya:** Verb konjugasi berdasarkan pada orang, waktu, dan aspek (perfectif atau
imperfektif).
Rumus: Bergantung pada konjugasi dan kelompok verb.
Contoh Kalimat:
Je mange une pomme. (Saya makan sebuah apel.)
Il a étudié pendant deux heures. (Dia belajar selama dua jam.)
Alasan Penggunaan: L'indicatif digunakan untuk menyampaikan fakta-fakta atau
kejadian-kejadian yang terjadi secara konkret.
2. Le Subjonctif:
Fungsi: Mengungkapkan keraguan, keinginan, kebutuhan, atau situasi yang bersifat
hipotetis.
Tanda-tandanya: Konjugasi yang khas, dengan bentuk yang seringkali berbeda dari
l'indicatif.
Rumus: Bergantung pada konjugasi dan kelompok verb.
Contoh Kalimat:
Il faut que tu viennes. (Haruslah kamu datang.)
Je souhaite que tu réussisses. (Saya berharap kamu berhasil.)
Alasan Penggunaan: Le subjonctif digunakan dalam konteks keinginan, keraguan, atau
kondisi yang bersifat hipotetis.
3. L'Impératif:
Fungsi: Memberikan perintah, saran, atau permintaan secara langsung.
Tanda-tandanya: Biasanya tidak memerlukan subjek; verb langsung dalam bentuk dasar
atau ada variasi yang khas.
Rumus: Verb dalam bentuk dasar atau variasi tertentu.
Contoh Kalimat:
Ferme la porte. (Tutup pintu.)
Viens ici. (Datang ke sini.)
Alasan Penggunaan: L'impératif digunakan ketika berbicara langsung kepada seseorang
untuk memberikan instruksi atau perintah.
4. Le Conditionnel:
Fungsi: Menyatakan tindakan yang bergantung pada suatu kondisi atau menyatakan
keinginan.
Tanda-tandanya: Akhiran yang khas, seperti -ais, -ais, -ait, -ions, -iez, -aient.
Rumus: Verb dalam infinitif + akhiran conditionnel yang sesuai.
Contoh Kalimat:
Je voudrais un café. (Saya ingin secangkir kopi.)
Il aimerait voyager autour du monde. (Dia ingin berkeliling dunia.)
Alasan Penggunaan: Le conditionnel digunakan untuk menyatakan tindakan yang mungkin
terjadi di bawah suatu kondisi atau untuk menyatakan keinginan.

Pronom Relatif Simples et Composé

Pronom Relatif Simple


1. Pronom Relatif "ou":
Fungsi: Menggantikan objek yang merujuk pada tempat atau waktu.
Rumus: Noun + ou
Contoh Kalimat: La ville où j'habite est calme. (Kota tempat tinggal saya tenang.)
Alasan Penggunaan: Digunakan untuk merinci atau menunjukkan tempat atau waktu dalam
klausa relatif.
2. Pronom Relatif "y":
Fungsi: Menggantikan tempat atau ide yang telah disebutkan sebelumnya.
Rumus: Verb + y
Contoh Kalimat: Il pense à son travail. Il y pense. (Dia berpikir tentang pekerjaannya. Dia
memikirkannya.)
Alasan Penggunaan: Digunakan untuk menghindari pengulangan kata benda dan merujuk
pada tempat atau ide yang sudah disebutkan.
3. Pronom Relatif "en":
Fungsi: Menggantikan objek yang merujuk pada kuantitas atau materi.
Rumus: Verb + en
Contoh Kalimat: J'ai beaucoup de livres. J'en ai beaucoup. (Saya memiliki banyak buku.
Saya memiliki banyak dari mereka.)
Alasan Penggunaan: Digunakan untuk menghindari pengulangan kata benda dan merujuk
pada kuantitas atau materi dalam klausa relatif.
4. Pronom Relatif "dont":
Fungsi: Menggantikan objek yang merujuk pada sesuatu yang telah disebutkan sebelumnya,
terutama untuk menyatakan kepemilikan atau hubungan.
Rumus: Verb + dont
Contoh Kalimat: Voici le livre. J'ai lu le livre. Voici le livre dont j'ai parlé. (Inilah bukunya.
Saya membaca buku itu. Inilah buku yang saya bicarakan.)
Alasan Penggunaan: Digunakan untuk menggantikan klausa yang menjelaskan kepemilikan
atau hubungan, membantu menghindari pengulangan dan membuat kalimat lebih ringkas.

1. Pronom Relatif "ou":


Tanda-tanda:
Biasanya merujuk pada tempat atau waktu.
Dapat diidentifikasi setelah kata benda atau tempat.
Contoh Kalimat:
Voici la ville où je suis né. (Inilah kota di mana saya lahir.)
2. Pronom Relatif "y":
Tanda-tanda:
Merujuk pada tempat atau ide yang telah disebutkan sebelumnya.
Biasanya digunakan setelah kata kerja.
Contoh Kalimat:
Il pense à sa famille. Il y pense souvent. (Dia berpikir tentang keluarganya. Dia berpikir
tentang itu sering.)
3. Pronom Relatif "en":
Tanda-tanda:
Digunakan untuk merujuk pada kuantitas atau materi.
Muncul setelah kata kerja.
Contoh Kalimat:
J'ai des livres. J'en ai lu quelques-uns. (Saya memiliki buku. Saya membaca sebagian dari
mereka.)
4. Pronom Relatif "dont":
Tanda-tanda:
Digunakan untuk merujuk pada objek yang telah disebutkan sebelumnya, terutama untuk
menyatakan kepemilikan atau hubungan.
Muncul setelah kata kerja atau preposisi.
Contoh Kalimat:
Voici l'homme. J'ai parlé à l'homme. Voici l'homme dont j'ai parlé. (Inilah pria itu. Saya
berbicara dengan pria itu. Inilah pria yang saya bicarakan.)

Pronom Relatif Composé

1. Pronom Relatif Composé "à qui":

Fungsi: Menggantikan objek yang diperkenalkan oleh preposisi "à" dalam klausa relatif.
Rumus: À + qui
Preposisi: À
Contoh Kalimat: La personne à qui j'ai parlé est très gentille. (Orang yang saya bicarai
sangat baik hati.)
Alasan Penggunaan: Digunakan ketika kita ingin merinci objek yang terkait dengan preposisi
"à" dalam klausa relatif.

2. Pronom Relatif Composé "auquel," "à laquelle," "auxquels," "auxquelles":


Fungsi: Menggantikan objek yang diperkenalkan oleh preposisi "à."
Rumus: À + lequel/laquelle/lesquels/lesquelles
Preposisi: À
Contoh Kalimat: Le livre auquel je pense est intéressant. (Buku yang saya pikirkan itu
menarik.)
Alasan Penggunaan: Digunakan untuk merinci objek yang terhubung dengan preposisi "à."

3. Pronom Relatif Composé "de qui":


Fungsi: Menggantikan objek yang diperkenalkan oleh preposisi "de."
Rumus: De + qui
Preposisi: De
Contoh Kalimat: La fille de qui j'ai parlé est ma cousine. (Anak perempuan yang saya bicarai
adalah sepupu saya.)
Alasan Penggunaan: Digunakan ketika kita ingin merinci objek yang terkait dengan preposisi
"de" dalam klausa relatif.

4. Pronom Relatif Composé "duquel," "de laquelle," "desquels," "desquelles":


Fungsi: Menggantikan objek yang diperkenalkan oleh preposisi "de."
Rumus: De + lequel/laquelle/lesquels/lesquelles
Preposisi: De
Contoh Kalimat: La maison duquel je suis propriétaire est grande. (Rumah yang saya punya
besar.)
Alasan Penggunaan: Digunakan untuk merinci objek yang terhubung dengan preposisi "de."

5. Pronom Relatif Composé "à cause de," "à côté de," "près de," dst:
Fungsi: Menunjukkan hubungan spasial atau sebab-akibat antara objek dalam klausa relatif.
Rumus: Preposisi + lequel/laquelle/lesquels/lesquelles
Preposisi: Bervariasi tergantung pada konteks.
Contoh Kalimat: La ville près de laquelle j'habite est calme. (Kota yang dekat dengan tempat
tinggal saya tenang.)
Alasan Penggunaan: Digunakan untuk menghindari pengulangan kata benda dan
memberikan informasi lebih lanjut tentang lokasi atau sebab-akibat.

6. Pronom Relatif Composé "avec," "en," "sous," "pour," "par," "sur," "dans" + "lequel,"
"laquelle," "lesquels," "lesquelles":
Fungsi: Menggantikan objek yang diperkenalkan oleh preposisi tersebut.
Rumus: Preposisi + lequel/laquelle/lesquels/lesquelles
Preposisi: Avec, en, sous, pour, par, sur, dans
Contoh Kalimat: La chaise sur laquelle je suis assis est confortable. (Kursi tempat saya
duduk nyaman.)
Alasan Penggunaan: Digunakan untuk merinci objek yang terhubung dengan preposisi
tersebut dan menghindari pengulangan kata benda.
Pemakaian pronom relatif composé membantu menjadikan kalimat lebih ringkas dan
memperjelas hubungan antara klausa atau frasa dalam suatu kalimat kompleks.

Contoh :
1. Kalimat Biasa:
"La personne à côté de moi est très sympathique."
1. Kalimat dengan Pronom Relatif Composé:
"La personne à côté de qui je suis assis(e) est très sympathique."
1. Alasan:
Dalam kalimat biasa, kita seharusnya mengulangi frasa "à côté de" ketika merinci objek
yang berhubungan dengan preposisi tersebut. Dengan menggunakan pronom relatif
composé, kita dapat menghindari pengulangan dan membuat kalimat lebih ringkas.
2. Kalimat Biasa:
"Le livre sur la table est intéressant."
2. Kalimat dengan Pronom Relatif Composé:
"Le livre sur lequel je travaille est intéressant."
2. Alasan:
Dalam kalimat biasa, kita harus mengulangi kata benda "le livre" ketika merinci objek yang
berhubungan dengan preposisi "sur." Penggunaan pronom relatif composé membantu
menghindari pengulangan dan membuat kalimat lebih efisien.
3. Kalimat Biasa:
"La fille de mon ami est très talentueuse."
3. Kalimat dengan Pronom Relatif Composé:
"La fille de qui je parle est très talentueuse."
3. Alasan:
Dalam kalimat biasa, kita perlu mengulangi kata benda "la fille" ketika merinci objek yang
berhubungan dengan preposisi "de." Dengan menggunakan pronom relatif composé, kita
dapat menghindari pengulangan dan membuat kalimat lebih elegan.
4. Kalimat Biasa:
"La ville près de la mer est très animée."
4. Kalimat dengan Pronom Relatif Composé:
"La ville près de laquelle j'habite est très animée."
4. Alasan:
Dalam kalimat biasa, kita harus mengulangi frasa "près de" ketika merinci objek yang
berhubungan dengan preposisi tersebut. Penggunaan pronom relatif composé membantu
menghindari pengulangan dan membuat kalimat lebih ringkas.
5. Kalimat Biasa:
"Le projet avec lequel nous travaillons est important."
5. Kalimat dengan Pronom Relatif Composé:
"Le projet avec lequel je travaille est important."
5. Alasan:
Dalam kalimat biasa, kita perlu mengulangi frasa "avec lequel" ketika merinci objek yang
berhubungan dengan preposisi tersebut. Penggunaan pronom relatif composé membantu
menghindari pengulangan dan membuat kalimat lebih efisien.

Le participe, le gérondif, dan l'adjectif

1. Le Participe:
Fungsi: Le participe adalah bentuk kata kerja yang memiliki sifat campuran antara verb dan
adjective. Dalam bahasa Perancis, ada dua bentuk participe, yaitu participe présent dan
participe passé.
Tanda-tandanya:
Participe Présent: Bentuk dasar verb + -ant (untuk verbes en -er), -issant (untuk verbes en
-ir), atau -ant (untuk verbes en -re).
Participe Passé: Terbentuk dari akar verb ditambah dengan akhiran yang sesuai (par
exemple, mangé, fini, vendu).
Rumus:
Participe Présent: Radikal verb + -ant (manger → mangeant, finir → finissant).
Participe Passé: Radikal verb + akhiran yang sesuai (manger → mangé, finir → fini).
Contoh Kalimat:
Participe Présent: Il est en train de manger. (Dia sedang makan.)
Participe Passé: Les livres que j'ai lus. (Buku-buku yang telah saya baca.)
Alasan Penggunaan: Le participe digunakan dalam pembentukan waktu lampau dan juga
sebagai adjective untuk memberikan deskripsi.
2. Le Gérondif:
Fungsi: Le gérondif adalah bentuk verb yang mengekspresikan tindakan yang sedang
berlangsung atau keadaan yang bersamaan dengan tindakan lain.
Tanda-tandanya: Verb dalam bentuk participe présent + en (par exemple, en mangeant, en
finissant).
Rumus: Radikal verb + -ant + en.
Contoh Kalimat: Il écrit en écoutant de la musique. (Dia menulis sambil mendengarkan
musik.)
Alasan Penggunaan: Le gérondif digunakan untuk menyatakan tindakan yang berlangsung
bersamaan dengan tindakan lain atau kondisi tertentu.
3. L'Adjectif:
Fungsi: L'adjectif adalah kata yang memberikan informasi lebih lanjut tentang noun atau
pronoun dengan memberikan deskripsi atau karakteristik tertentu.
Tanda-tandanya: Adjective dalam bahasa Perancis memiliki berbagai bentuk yang harus
disesuaikan dengan noun atau pronoun yang diubahnya.
Rumus: Adjective bervariasi, tergantung pada jenis, jumlah, dan gender noun yang diubah.
Contoh Kalimat: Une belle fleur (Bunga yang indah).
Alasan Penggunaan: L'adjectif digunakan untuk memberikan deskripsi atau kualifikasi
tambahan pada noun atau pronoun, sehingga membentuk kalimat yang lebih deskriptif.
Dengan memahami peran dan fungsi dari le participe, le gérondif, dan l'adjectif, Anda dapat
meningkatkan kemampuan dalam merancang kalimat dan menyampaikan informasi yang
lebih kaya dalam bahasa Perancis.

Les Relations Logiques

1. De Cause (Karena):
Fungsi: Digunakan untuk menjelaskan penyebab suatu peristiwa atau kondisi.
Tanda-tandanya: Frasa seperti "parce que," "comme," "puisque," "à cause de," dan "grâce à
+ nom."
Rumus: Parce que + kalimat (karena), Comme + kalimat (sebagai), Puisque + kalimat
(karena), À cause de + noun (karena), Grâce à + noun (berkat).
Contoh Kalimat:
Parce que il pleut, nous resterons à l'intérieur. (Karena hujan, kita akan tetap di dalam.)
Comme il faisait chaud, nous sommes allés à la plage. (Karena cuaca panas, kita pergi ke
pantai.)
Alasan Penggunaan: Untuk menjelaskan alasan atau sebab suatu peristiwa atau kondisi.
2. Conséquence (Konsekuensi):
Fungsi: Digunakan untuk menyatakan hasil atau konsekuensi dari suatu peristiwa atau
tindakan.
Tanda-tandanya: Frasa seperti "donc," "c’est pourquoi," "alors," "si bien que," "à tel point
que," "de sorte que."
Rumus: Donc + kalimat (maka), C’est pourquoi + kalimat (oleh karena itu), Alors + kalimat
(maka), Si bien que + kalimat (sehingga), À tel point que + kalimat (sehingga), De sorte que
+ kalimat (sehingga).
Contoh Kalimat:
Il pleut, donc nous resterons à l'intérieur. (Hujan, maka kita akan tetap di dalam.)
Il était malade, c’est pourquoi il n'est pas venu. (Dia sakit, oleh karena itu dia tidak datang.)
Alasan Penggunaan: Untuk mengekspresikan konsekuensi atau hasil dari suatu peristiwa
atau tindakan.

3. Le But (Tujuan):
Fungsi: Digunakan untuk menyatakan tujuan dari suatu tindakan atau keadaan.
Tanda-tandanya: Frasa seperti "pour + infinitif," "pour que + subjonctif," "afin de + infinitif,"
"afin que + subjonctif."
Rumus: Pour + infinitif (untuk), Pour que + subjonctif (agar), Afin de + infinitif (demi), Afin
que + subjonctif (supaya).
Contoh Kalimat:
Il travaille dur pour réussir. (Dia bekerja keras untuk berhasil.)
Elle étudie pour que ses parents soient fiers d'elle. (Dia belajar agar orang tuanya bangga
padanya.)
Alasan Penggunaan: Untuk menyatakan tujuan atau maksud dari suatu tindakan atau
keadaan.

4. Opposition (Kontrast):
Fungsi: Digunakan untuk menyatakan perbedaan atau kontrast antara dua ide atau
peristiwa.
Tanda-tandanya: Kata-kata seperti "mais," "par contre," "en revanche."
Contoh Kalimat:
Il est fatigué, mais il continue de travailler. (Dia lelah, tapi dia tetap bekerja.)
Il n'aime pas le thé, par contre, il adore le café. (Dia tidak suka teh, sebaliknya, dia menyukai
kopi.)
Alasan Penggunaan: Untuk menyatakan perbedaan atau kontrast antara dua ide atau
peristiwa.

5. La Concession (Pemberian):
Fungsi: Digunakan untuk memberikan pengakuan terhadap ide yang kontrastif atau
bertentangan.
Tanda-tandanya: Kata-kata seperti "mais," "pourtant," "cependant," "toutefois," "même si,"
"malgré," "quand même."
Contoh Kalimat:
Il est intelligent, mais il n'a pas bien réussi à l'examen. (Dia pintar, tapi dia tidak berhasil
dengan baik dalam ujian.)
Il était fatigué, pourtant il a continué. (Dia lelah, namun dia melanjutkan.)
Alasan Penggunaan: Untuk memberikan pengakuan terhadap ide yang kontrastif atau
bertentangan dengan ide yang telah disampaikan sebelumnya.

Vous aimerez peut-être aussi