Vous êtes sur la page 1sur 23

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

P DENGAN GANGGUAN
SISTEM PERNAFASAN TUBERCULOSIS PARU DI RUANG BOUGENVILLE 2
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIAMIS
Pada Tanggal 01 Juli 2022

A. Tinjauan Kasus

1. Pengkajian

a. Biodata

Identitas Klien

Nama : Tn.A

Umur : 59 Tahun

Agama : Islam

Suku Bangsa : Sunda

Pendidikan : SD

Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : Cigembor RT 03/RW 05 Ciamis

Diagnosa Medis : Tuberculosis Paru

Tanggal Masuk : 01 Juli 2022

Tanggal Pengkajian` : 04 Juli 2022

No. Rekam Medik : 100.415.xxx

1
2

b. Riwayat Hidup

1) Keluhan Utama :

Klien mengeluh sesak nafas

2) Riwayat Penyakit sekarang

Dua minggu yang lalu tanggal setelah klien bekerja pada malam

hari (penabuh gendang pada orkes) klien mengeluh batuk dan sesak.

Batuk bertambah hebat apabila klien banyak bekerja dan pada cuaca

dingin terutama pada malam dan pagi hari. Pada tanggal 01 Juli 2022

klien dibawa ke rumah sakit dan pada saat dikaji pada tanggal 04 Juli

2022 klien mengatakan masih batuk dan sesak, batuk disertai dahak.

Klien mengatakan bila batuk dada terasa sakit, batuk berkurang apabila

klien beristirahat dan minum obat. Klien juga mengatakan mual dan

tidak ada nafsu makan.

3) Riwayat Penyakit Dahulu

Klien mengatakan baru kali ini menderita batuk yang sangat lama.

Biasanya hanya batuk saat sedang pilek dan itu berlangsung tidak lama

dan cukup minum obat dari warung. Klien mengatakan baru pertama

kalinya dirawat di RS.

4) Riwayat Kesehatan Keluarga

Klien mengatakan dalam keluarganya tidak ada anggota keluarga

yang menderita penyakit yang sama dengan klien


3

Keterangan :

: Laki-laki meniggal : Perempuan meninggal

: Laki-laki : perempuan

: tinggal serumah : Klien

5) Keadaan Umum

1. Penampilan : klien tampak lemah

2. Kesadaran

- Kwalitas : Composmetis

- Kwantitas : GCS 15, E=4 M=6 V=5

- Fungsi kortikal : Klien mampu/dapat mengetahui tempat, waktu dan

orang.

3. Berat Badan/Tinggi badan : 40 Kg / 158 Cm

4. Tanda-tanda vital

- Tekanan darah : 120 / 70 mm Hg

- Nadi : 86 x / menit

- Repirasi : 24 x / menit

- Suhu : 36oC
4

5. Pemeriksaan Fisik

a. Sistem Neurologis

- Kepala dan Rambut

Inspeksi : bentuk kepala lonjong, bentuk rambut lurus dengan warna

putih beruban, keadaan wajah tidak pucat, bentuk wajah agak

lonjong.

Palpasi : nyeri dan lesi tidak ada, tekstur rambut halus dan tidak

mudah rontok.

- Mata

Inspeksi : bentuk simetris, dapat menggerakan bola mata kesegala

arah konjungtiva ananemis, sclera an ikterik, pupil bulat isokor,

reaksi pupil terhadap cahaya mengecil (miosis) tidak memakai alat

bantu penglihatan.

Palpasi : tidak terdapat pembengkakan pada kelopak mata.

- Telinga

Inspeksi : Bentuk simetris, terdapat serumen, fungsi pendengaran

baik (klien mampu menjawab pertanyaan perawat dengan baik).

Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan dan lesi.

- Leher

Inspeksi : pergerakan bebas tidak terbatas.


5

Palpasi : tidak terdapat nyeri dan lesi, tidak terdapat peningkatan

tekanan vena jungularis, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening

dan pembesaran kelenjar tyroid.

b. Sistem Pernafasan

- Hidung

Inspeksi : bentuk simetris, pergerakan cuping hidung tidak ada,

sekret tidak ada, lesi dan pembengkakan tidak ada.

Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan (dengan penekanan pada

hidung).Dapat membedakan bau (dengan membedakan bau kayu

putih dan kopi)

- Dada

Inspeksi : bentuk simetris, pergerakan saat inspirasi dan

ekspirasi simetris, tidak ada sanosis, frekuensi nafas 24 x/menit.

Palpasi : tidak ada nyeri tekan dan tidak ditemukan adanya

pembengkakan atau benjolan pada dinding dada. Taktil premitus

dada kanan dan kiri sama getarannya (menyebutkan angka 77)

Perkusi : didapatkan suara redup.

Auskultasi : Terdengar ronchi basah.

c. Sistem Kardiovaskuler

Inspeksi : tidak terdapat peninggian vena jugularis.

Palpasi : Nadi 86 x / menit

Auskultasi : Bunyi jantung reguler (teratur) S1-S2 lub-dub


6

d. Sistem Gastrointestinal

- Mulut dan kerongkongan

Inspeksi : mukosa bibir kering, terdapat caries pada gigi, lidah

kotor, fungsi menelan kurang baik serasa ada yang mengganjal.

Palpasi : tidak terdapat nyeri dan lesi, tidak terdapat

pembengkakan.

- Abdomen

Inspeksi : Abdomen simetris.

Palpasi : tidak terdapat pembesaran hati dan limfa, tidak ada

nyeri tekan, turgor baik.

Perkusi : Kuadran kanan atas terdapat suara pekak, kuadran

kanan bawah terdapat suara pekak. Kuadran kiri atas terdapat suara

timpani kuadran kiri bawah terdapat suara pekak.

Auskultrasi : frekuensi bising usus 8 x / menit.

- Anus

Tidak ada keluhan

e. Sistem Perkemihan

Frekuensi BAK  4-5 kali sehari, warna kuning kemerahan, tidak

terdapat nyeri saat BAK.


7

f. Sistem Muskuloskeletal

- Ekstremitas atas

Inspeksi : Bentuk simetris, pergerakan normal (tidak terbatas)

terpasang infus Nacl 20 gtt / menit pada tangan sebelah kanan, tidak

ada oedema.

Palpasi : reflek bisep dan trisep positif

- Ekstremitas bawah

Inspeksi : Bentuk simetris, pergerakan bebas, oedema tidak

ada.

Palpasi : reflek patella positif, reflek babinski negatif.

- Tonus Otot

Palpasi

4 4
4 4
Keterangan :

4 : Bila bergerak menahan tahanan pemeriksa tetapi kekuatannya

kurang

g. Sistem Endokrin

- Ukuran tubuh : berat badan 40 Kg, tinggi badan 158 Cm.

- Wajah

Inspeksi : keadaan wajah tidak pucat, bentuk wajah agak lonjong.

- Leher

Inspeksi : pergerakan baik


8

Palpasi : tidak ada pembesaran kelenjar Tyroid,tidak ada

pembesaran kelenjar getah bening dan peningkatan tekanan vena

jugularis.

h. Sistem Integumen

- Kulit

Inspeksi : warna kulit kecoklatan, tidak terdapat lesi, keadaan

kotor, tekstur agak kasar, tidak ada oedema, tidak ada dekubitus.

Palpasi : turgor kulit baik, suhu tubuh 36oC.

- Kuku

Inspeksi : sianosis tidak ada, tidak ada lesi dan pembengkakan,

kuku tampak panjang dan kotor.

Palpasi : capilary refil time < 2 detik

i. Sistem Genetalia

Tidak ada keluhan, tidak mengeluh nyeri saat BAK

6. Data aspek psikososial

a. Status Emosi

Emosi klien cukup stabil meskipun sesekali klien suka menangis

bila ada keluarganya yang datang menjenguk.

b. Konsep Diri

- Body Image

Secara sadar klien mengatakan tidak ada kekurangan di dalam

tubuhnya.
9

- Harga Diri

Klien merasa dirinya berharga dan disayangi oleh istri dan

keluarganya, terbukti keluarga selalu bergantian menungguinya di

Rumah Sakit.

- Ideal Diri

Klien mengatakan ingin segera sembuh dari sakit.

- Peran Diri

Klien merasa perannya sebagai suami terganggu karena harus

terbaring di Rumah Sakit.

- Identitas Diri

Klien seorang laki – laki dan sudah menikah mempunyai 3 orang

anak.

c. Kecemasan

Klien kadang merasa cemas dengan penyakitnya dan proses

penyembuhan yang cukup lama.

d. Interaksi Sosial

Klien mampu dan dapat berinteraksi dengan keluarga dan perawat,

terbukti klien kooperatif terhadap tindakan perawatan dan pengobatan

yang sudah dan akan dilakukan.


10

7. Data Aspek Spiritual

Klien mengatakan sering menjalankan shalat. Tetapi sejak klien sakit

klien mengatakan jarang shalat tetapi klien mengatakan suka berdo’a

meminta kesembuhan pada Alloh SWT.

8. Pola Aktivitas

No. Aktivitas Di Rumah Di Rumah Sakit


1 Nutrisi dan cairan
Nutrisi
Jenis Nasi Bubur TKTP
Frekuensi 3x sehari 3x sehari
Tambahan Sayur, lauk pauk Sayur, lauk pauk
Pantangan Tidak ada Keras dan panas
Keluhan Tidak ada Tidak nafsu makan
Minum
Jenis Air Putih, Air Teh Air Putih
Frekuensi  5-6 gelas/hari  3-4 gelas/hari
Jumlah 1500 cc 1000 cc
Keluhan Tidak ada Tidak ada

2 Eliminasi
BAB
Konsistensi Padat Padat
Frekuensi 1x sehari 1x sehari
Warna Kuning khas feces Kuning khas feses
11

Keluhan Tidak ada Tidak ada


BAK
Warna Kuning khas urine Kuning kemerah-merahan
Frekuensi Tidak tentu  4-5 x/hari
Keluhan Tidak ada Tidak ada

3 Istirahat/tidur
Siang 1-2 jam/hari 1 jam/hari
Malam 6-8 jam/hari 6-8 jam/hari

4 Personal Hygiene
Mandi 2x/hari 1x/hari (diwashlap)
Cuci rambut 3x/minggu Belum pernah

Gosok gigi 2x/hari 1x/hari (dibantu)


Ix/hari
Ganti pakaian 2x/hari
Belum pernah
Gunting kuku 1x/minggu

9. Pemeriksaan Lab dan diagnostik

Tanggal 01 Juli 2022

Nilai Interpretasi
Kode Pemeriksaan Hasil
Normal
Mikrobiologi
MO6 Preparat BTA (12 / 52 / 354 - C) (2+)* Negatif Abnormal
MO6 Preparat BTA (12 / 52 / 354 - B) (3+)* Negatif Abnormal
MO6 Preparat BTA (12 / 52 / 354 - A) (1+)* Negatif Abnormal
12

Tanggal 03 Juli 2022

Kode Pemeriksaan Hasil Nilai normal Interpretasi


Hematology
H00 Hematology analizer
H01 Hemoglobin (HGB) 10,7 P : 12-16, L : 14-18 g/dl Abnormal
H02 Jml leukosit (WBC) 8,7 Dws : 5,0-10,0 Normal
bayi : 7,0-17,0 10^3/ul
H03 Hematokrit (HCT) 34,1 P : 35-45 L : 40-50 % Abnormal
H04 Trombosit (PLT) 321 150-350 10^3/ul Normal
H06 Hitung jenis Leukosit
(DIFF)
H07 - LY (ymposit) 13,2 25-40 % Abnormal
H08 - MI (monosit) 2,6 3,0-7,0 % Abnormal
H09 -GR (segmen) 84,2 50-75 % Abnormal
H30 Laju endapan darah 85 P : < 20 L : < 15 mm/jam Abnormal

Tanggal 04 Juli 2022

Kode Pemeriksaan Hasil Nilai normal Interpretasi


Kimia Klinik
K11 SGOT (ASAT) 33,2 P : 10-31 L : 10-34 Normal
U/L/37^OC
K12 SGPT (ALAT) 24,1 P : 9-36 L : 9-46 Normal
U/L/37^OC

Radiologi

Tanggal 04 Juli 2022

Klasifisasi dan elongatio aorta, cor tidak besar, diafragma normal.


13

Pulmo : batas hili tidak tegas, paru kiri kanan tampak bercak dan

bronchiectasis paru kanan bawah tampak nodul-nodul klasifikasi kecil. Paru

kiri atas tampak bayangan radiolusen dari emphysematous bullosa.

Pleura kiri kanan tidak tampak efusi.

Kesimpulan :

- Ro, curiga kp duplex aktif dengan bronchiectasis (DD/bronchitis kronis

dengan bronchiectasis,. Emphysematous bullosa paru kiri atas dan

bronchopneumonia.

- Atherosclerosis dan elongatio aorta tidak tampak cardiomegaly.

10. Theraphy

- Infus Nacl 20 ggt/menit  parenteral

- Vicilin 3x1 gr  parenteral

- Ranitidin 2x1 amp  parenteral

- Ambroxol 3x1 cth  peroral

- PCT 3x1 tab  peroral

2. Analisa Data

No. DATA PENYEBAB MASALAH


1 DS : Mycobacterium tuberculosi Bersihan jalan
- Klien mengeluh sesak masuk bronchus nafas inefektif
nafas ↓
- Klien mengeluh batuk Menimbulkan peradangan
bila klien capek dan pada alveoli
kedinginan. ↓
- Klien mengatakan Reaksi peradangan
14

batuknya berdahak tapi merangsang pembentukan


sulit dikeluarkan. sekret mukus ada bronchus

Penumpukan sekret mukus
DO : ↓
- Klien terdengar sesekali Bersihan jalan nafas tidak
batuk efektif
- Pada auskultrasi paru
terdengar bunyi ronchi
- Frekuensi nafas
24x/menit

2 DS : Peradangan pada alveoli dan Nutrisi kurang


- Klien mengatakan cepat penumpukan sekret pada dari kebutuhan
kenyang kalau makan bronchus tubuh
- Klien mengatakan lemas ↓
- Klien mengatakan mual adanya kesulitan
dan tidak ada nafsu ↓
makan menelan dan suplai O2
DO : kurang ade kuat
- Porsi makan klien habis ↓
¼ porsi merangsang medula
- Klien tampak lemas vomitting centre di
- BB = 40 Kg tanggal 22 hipothalamus
Juli 2009 ↓
Anoreksia, mual
3 DS : Kelemahan fisik dan anjuran Defisit
- Klien mengatakan untuk bedrest Perawatan Diri
badannya lemas ↓
- Klien mengatakan hanya
15

ingin tiduran Intoleransi aktivitas


DO : ↓
- Klien tampak lemas Klien tidak mampu untuk
- Rambut, badan, kuku merawat kebersihan dirinya
klien tampak kotor ↓
Tubuh klien kotor dan bau

Kebutuhan personal hygiene
terganggu

4 DS : Klien batuk, bersin tidak Resiko tinggi


DO : menutup mulutnya dan alat penularan
makan bersatu dengan penyakit.
keluarga

Mycobacterium menyebar
melalui udara dan menempel
di alat makan minum


Kurangnya pengetahuan
klien dan keluarga tentang
penyakit dan cara
penularannya

Resiko tinggi penularan
penyakit
16

3. Diagnosa Keperawatan berdasarkan Prioritas masalah

1. Bersihan jalan nafas inefektif berhubungan dengan penumpukan sekret (mukus)

pada bronchus.

2. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anorexia.

3. Defisit perawatan diri berhubungan dengan kelemahan fisik.

4. Resiko tinggi penularan penyakit berhubungan dengan kurangnya pengetahuan

klien dan keluarga mengenai penyakit TB Paru dan cara penularannya.


17

Asuhan Keperawatan
Nama : Tn. A Tanggal masuk : 01 Juli 2022
Umur : 59 tahun No. Med. Rec : 100.415.xxx
Jenis : Laki - laki Diagnosa Medis : TB Paru
Tanggal pengkajian : 04 Juli 2022

DIAGNOSA PERENCANAAN
No. IMPLEMENTASI EVALUASI
KEPERAWATAN Tujuan Intervensi Rasional

1 Bersihan jalan nafas - Tujuan jangka Tanggal 04 Juli 2022 Tanggal 04 Juli
inefektif b/d penumpukan panjang. 2022
sekret (mukus) pada Dalam waktu 5x24 jam Jam : 08.00 WIB
diharapkan jalan nafas Jam 12.00 WIB
bronchus yang ditandai
kembali efektif 1. Mengobservasi
dengan : - Tujuan jangka 1. Observasi 1. Diharapkan dapat keadaan suara dan S:
pendek. keadaan mengetahui prekuensi nafas
DS :
Dalam jangka waktu prekuensi dan perkembangan klien dan tanda- - Klien mengatakan
1x24jam : masih terasa
- Klien mengeluh sesak suara nafas klien kondisi klien. tanda vital.
sesak
nafas a. Bunyi nafas bersih dan tanda-tanda TD : 120/70 mmHg - Klien mengeluh
- Klien mengeluh batuk vital. N : 96x/menit
b. Batuk klien batuk bila klien
bila klien capek dan
berkurang capek dan
kedinginan R : 24x/menit kedinginan
- Klien mengatakan c. Frekuensi nafas 16-
20 x/menit - Klen mengatakan
batuknya berdahak tapi S : 36oC masih batuk
sulit dikeluarkan. d. Klien tidak sesak berdahak dan
sulit dikeluarkan
O:
DO : Jam 08.20 WIB
- Klien masih
- Klien terdengar sesekali batuk
2. mengatur posisi
batuk 2. posisi semi - Pada auskultrasi
2. Atur posisi tidur tidur klien semi paru masih
- Pada auskultasi paru fowler dapat
18

terdengar bunyi ronchi klien dengan menurunkan fowler. terdengar ronchi


- Frekuensi nafas 24 posisi semi tekanan abdomen - Frekuensi nafas
x/hari fowler sehingga 24 x/menit
A : Masalah
memaksimal kan
Jam 08.25 WIB bersihan jalan
pengembangan nafas tidak
paru-paru efektif belum
3. Anjurkan klien
untuk banyak teratasi
3. Dapat membantu minum air putih
3. Anjurkan klien mengencerkan P : Lanjutan
dan hangat intervensi
untuk banyak dahak tanpa
diatas.
minum air putih adanya
Ditambah
dan hangat rangsangan gatal lakukan postural
Jam 10.00 WIB drainase.

4. Latih klien batuk 4. Melatih klien


efektif (dengan 4. Diharapkan dapat batuk efektif
cara klien posisi membantu (dengan cara
fowler, bantal mengeluarkan klien posisi
didekatkan sekret fowler, bantal
didepan dada didekatkan
klien. Anjurkan didepan dada
klien tarik nafas klien. Anjurkan
dalam dan tahan klien tarik nafas
selama 5 detik dalam dan tahan
lalu dikeluarkan selama 5 detik
dengan cara lalu dikeluarkan
dibatukan) dengan cara
dibatukan)
19

Jam 09.00 WIB

5. Berikan terapi 5. Pemberian terapi 5. Memberikan


sesuai dengan sesuai dengan terapi
program program dapat - Vicilin 1 gr
pengobatan : mengurangi (parenteral)
- Vicilin 3 x1 gr dampak dari
dalam 1 x 24 penyakit.
jam
(parenteral)
- Ambroxol 3x1
cth dalam 1 x
24 jam
(peroral)
- PCT 3x1 tab
dalam 1x24
jam (peroral)
Kuswandi
Kuswandi

2 Nutrisi kurang dari - Tujuan jangka Tanggal 04 Juli 2022 Tanggal 04 Juli
kebutuhan tubuh b/d panjang 2022
anorexia yang ditandai Dalam waktu 5x24jam Jam 11.30 WIB
kebutuhan nutrisi tubuh Jam 11.50
dengan :
dapat terpenuhi 1. Memberikan
DS : - Tujuan jangka 1. Berikan 1. Diharapkan makanan dalam S:
pendek makanan dalam dapat keadaan hangat,
- Klien mengatakan Dalam waktu keadaan hangat mengurangi mual dan - Klien mengatakan
cepat kenyang 1x24jam : masih lemas
porsi sedikit tapi dan muntah menganjurkan
kalau makan a. Nafsu makan - Klien mengatakan
bertambah sering kepada keluarga mual dan tidak
- Klien mengatakan
b. Porsi makan klien memberikan nafsu makan
lemas
20

- Klien mengatakan habis 1 porsi makanan dalam O:


mual dan tidak c. Lidah tampak porsi sedikit tapi - Porsi makan
nafsu makan. merah muda sering. habis ¼ porsi
d. Rasa mual hilang - Klien masih
e. Klien tampak segar tampak lemas
DO : - Lidah klien
Jam 11.30 WIB
2. Berikan diet tampak putih
- Porsi makan klien TKTP atas A : Masalah nutrisi
habis ¼ porsi 2. Dengan diet 2. Memberikan diet
tindakan kurang dari
- Klien tampak TKTP TKTP kebutuhan tubuh
kolaborasi
lemas diharapkan dapat belum teratasi
- BB 40kg ( 22-7- dengan bagian
menambah energi P : Lanjutan
2009) gizi
tubuh dan intervensi
- Lidah tampak putih
mempercepat
proses
penyembuhan Jam 11.40
3. Berikan bantuan
nutrisi dengan 3. Mengecek tetesan
cara parenteral 3. nutrisi parenteral infus yang
atas kolaborasi membantu diberikan untuk
dengan dokter memenuhi selalu tepat
kebutuhan cairan 20gtt/menit
dan nutrisi

Jam 09.00
4. berikan terapi
sesuai program 4. Memberikan
4. pemberian terapi
dokter : terapi ranitidin 1
sesuai dengan
- Ranitidin 2 x 1 amp (parenteral)
program
amp dalam 1 x pengobatan dapat
24 jam mengurangi rasa
mual, sehingga
21

(Parenteral) nutrisi bisa


masuk

5. Bersihkan lidah 5. dengan


dan mulut membersihkan
lidah dan mulut
diharapkan dapat
meningkatkan Kuswandi Kuswandi
nafsu makan
3 Defisit perawatan diri b/d - Tujuan jangka Tanggal 04 Juli 2022 Tanggal 04 Juli
kelemahan fisisk yang panjang 2022
ditandai dengan : Setelah dilakuakn 3x Jam 11.00 WIB
perawatan kebutuhan Jam 11.15 WIB
DS : personal hygiene
terpenuhi 1. Menjelaskan S:
- Klien mengatakan - Tujuan jangka 1. Jelaskan 1. Klien menyadari kepada klien
tidak mampu untuk pendek kepada klien akan pentingnya tentang - Klien mengatakan
membersihkan diri a. Tubuh, rambut, tentang kebersihan diri masih lemah
pentingnya
- Klien mengatakan kuku klien bersih manfaat terhadap proses - Klien mengatakan
b. Klien merasa kebersihan diri dirinya merasa
hanya ingin tidur kebersihan diri kesembuhan
DO : nyaman dan segar Jam 11.05 WIB enak setelah
c. Klien mampu kukunya dipotong
- Klien tampak membersihkan diri 2. membantu klien dan dibersihkan
2. bantu klien 2. membantu memenuhi
lemah secara mandiri O:
merawat memenuhi personal hygiene - Kuku klien
- Rambut, badan,
kuku klien tampak kebersihan personal hygiene - menggunting kuku tampak bersih
kotor dirinya dengan dan bertahap klien - Rambut klien
melibatkan memandirikan tampak kotor
keluarga klien merawat A: Masalah defisit
kebersihan perawatan diri
belum teratasi
dirinya.
P : Lanjutan
intervensi
22

Kuswandi Kuswandi

4 Resiko tinggi penyebaran Setelah diberikan Tanggal 04 Juli 2022 Tanggal 04 Juli
dan penularan penyakit b/d penjelasan tentang 2022
kurangnya pengetahuan penyakit dan cara Jam 12.00 WIB
penularannya Jam 13.00 WIB
klien dan keluarga
diharapkan tidak terjadi 1. memberikan
mengenai penyakit TB paru penularan penyakit 1. Berikan 1. Menambah penjelasan S : klien dan
dan cara penularannya dengan kriteria : penjelasan wawasan klien mengenai TB keluarga mengerti
ditandai dengan: 1. klien dan keluarga mengenai TB dan keluarga paru dan cara tentang penyakit
tahu tentang
DS : paru dan cara mengenai penularannya dan cara
bagaimana caranya
supaya penyakit penularannya penyakit TB Jam 12.10 WIB penularannya
DO : tidak menular. paru
2. menganjurkan O:
2. alat makan yang 2. Anjurkan 2. Membantu
digunakan klien dan keluarga mengurangi keluarga
memakai masker - klien tampak
keluarga benar- memakai resiko terjadinya menutup
benar terpisah masker dan alat penularan tanpa dan alat makan,
mulutnya saat
3. keluarga minum terpisah
makan, minum menyinggung batuk.
menggunakan dengan klien.
terpisah dengan perasaan klien. - Alat makan,
masker pada saat
klien minum klien dan
kontak dan
keluarga tidak
menunggui klien
terpisah
- Keluarga tidak
memakai masker
saat kontak dan
menunggui klien
A : Masalah resiko
tinggi
penyebaran dan
penularan
penyakit belum
teratasi
P : Lanjutkan
23

Kuswandi intervensi
Kuswandi

Vous aimerez peut-être aussi